Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara ilmu pengetahuan dan moral dalam perspektif filsafat ilmu, dengan fokus pada ontologi, epistemologi, dan aksiologi ilmu pengetahuan. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengeksplorasi sejauh mana keterkaitan antara ilmu pengetahuan dan nilai-nilai moral dalam pengembangannya, serta apakah ilmu pengetahuan dapat berkembang secara objektif tanpa dipengaruhi oleh moralitas, ataukah nilai-nilai moral harus selalu diperhitungkan dalam setiap tahap pengembangan ilmu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan studi literatur yang mengkaji pandangan-pandangan filsafat ilmu mengenai konsep ilmu bebas nilai dan terikat nilai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun ilmu pengetahuan berusaha untuk tetap objektif dan bebas nilai, dalam kenyataannya, ilmu tidak dapat sepenuhnya terlepas dari moralitas. Dalam perspektif ontologis, objek penelitian tidak hanya terkait dengan fenomena empiris tetapi juga nilai-nilai yang mendasari fenomena tersebut. Secara epistemologis, meskipun ilmu berusaha menjaga objektivitas, proses memperoleh pengetahuan dipengaruhi oleh norma sosial dan etika yang ada dalam masyarakat. Dalam ranah aksiologi, penerapan ilmu pengetahuan harus memperhatikan nilai-nilai moral, seperti keadilan sosial, hak asasi manusia, dan kesejahteraan umum. Kesimpulannya, ilmu pengetahuan dan moral harus berjalan seiring, dengan ilmu yang dikembangkan berdasarkan nilai-nilai moral untuk memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat dan memastikan dampak sosial yang positif.