Claim Missing Document
Check
Articles

Simulasi Stabilitas Tanah Berkohesi Rendah Akibat Penggunaan Soldier Pile Dengan Pemodelan Plaxis Dan GeoStudio Haryo Koco Buwono; Basit Al Hanif
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Soldierpile sebenarnya adalah konstruksi yang bersifat sementara untuk proses galian tanah, namun untuk studi ini ditinjau untuk kebutuhan Dinding penahan tanah. Tinjauan penelitian sebelumnya menggunakan perhitungan manual, sedangkan saat ini dibutuhkan informasi cepat dan akurat, maka beberapa software aplikasi telah menawarkan untuk analisis dinding penahan tanah ini. Penelitian ini mengadakan studi komparasi hasil dengan aplikasi Plaxis dan GeoStudio.Pada penelitian sebelumnya, berlokasi diarea gedung Apartemen di daerah Jakarta Selatan. Perhitungan sebelumnya menggunakan cara manual didapatkan hasil sebagai berikut: dinding basement dinyatakan aman dan dapat digunakan sebagai dinding penahan tanah karena memiliki nilai kestabilan lokal yang disyaratkan Coulomb yaitu : a. Faktor keamanan terhadap Base sliding pada dinding basement sebesar 2,136 berdasarkan faktor keamanan Coulomb yaitu lebih dari 1,5; b. Faktor keamanan terhadap Overturning pada dinding basement sebesar 1,87 berdasarkan faktor keamanan Coulomb yaitu lebih dari 1,5; c. Faktor keamanan terhadap Bearing capacity failure pada dinding basement sebesar 4,187 berdasarkan faktor keamanan Coulomb yaitu lebih dari 3,0. Sedangkan jika ditinjau pada penggunaan metode Stabilitas global dinding, dinding basement dinyatakan aman dan dapat digunakan sebagai dinding penahan tanah karena memiliki nilai kestabilan global yang disyaratkan Fellenius. Tersebut: a. Panjang radius (R) titik gelincir sebesar 10,612 meter; b. Sehingga didapat nilai stabilitas global yang terjadi pada dinding basement sebesar 3,5 berdasarkan faktor keamanan Fellenius yaitu lebih dari 1,0. Analisis perhitungan defleksi dengan menggunakan manual mendapatkan hasil lebih tinggi 30% terhadap perhitungan menggunakan software Plaxis. Analisis perhitungan Factor of Safety dengan menggunakan manual mendapatkan hasil lebih tinggi 46% terhadap perhitungan menggunakan software Geoslope-Geostudio 2012.
ANALISIS PRINSIP ENERGI PADA METODE ELEMEN HINGGA TINJAUAN PEMODELAN ELEMEN UNIAKSIAL KUADRATIK TERHADAP ELEMEN UNIAKSIAL KUBIK Haryo Koco Buwono; Silva Octaviani Saputra
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

kekakuan elemen adalah dengan menggunakan prinsip energi potensial minimum (the principle ofminimum potential energy). Cara ini sangat tepat digunakan untuk memperoleh persamaankeseimbangan sebuah elemen yang kompleks yang memiliki derajat kebebasan yang tinggi. Prinsipenergi potensial minimum hanya berlaku untuk bahan yang bersifat elastis maupun plastis. Namundemikian kedua prinsip tersebut akan memberikan persamaan keseimbangan elemen yang sama untukkondisi material yang bersifat elastis. Energi potensial total benda elastik terdiri dari energi reganganyang timbul pada saat terjadinya distorsi dan energi potensial beban yang bekerja di dalam ataudipermukaan benda elastik tersebut. Rumusan dari energi potensial sebuah benda elastik dapatdigunakan untuk memformulasi matriks kekakuan elemen dan vektor beban. Jika sebuah batanguniaksial yang dibebani beban aksial merata dan beban terpusat yang berada ditengah bentangan,dengan menggunakan prinsip energi potensial stasioner, maka dapat ditentukan gaya yang timbul danbesarnya arah perpindahan yang terjadi. Hasil analisis yang diperoleh menggunakan metode elemenhingga menyatakan bahwa dengan menggunakan Elemen Kubik lebih baik dalam mendiskripsikanarah perpindahan yang terjadi dibandingkan Elemen Kuadratik. Berbeda dengan hasil gaya yangterjadi, dimana hasil yang diperoleh elemen kuadratik lebih besar dibandingkan Elemen Kubik.Kata kunci: uniaksial, energi, potensial, kuadratik, kubik
STUDI NUMERIK PELAT PERKERASAN ISOTROPIK JALAN RAYA DIATAS PONDASI ELASTIK WINKLER AKIBAT KECEPATAN BEBAN BERJALAN Rizki Nur Zuraida; Haryo Koco Buwono
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelat adalah struktur planar kaku yang secara khas terbuat dari material monolit yang tingginya kecil dibandingkan dengan dimensi-dimensi lainnya. Dalam dunia teknik sipil ada 2 jenis pelat yaitu pelat orthotropik dan pelat isotropik. Penelitian yang akan dilakukan adalah menghitung secara numerik pelat isotropik bertumpu pada pondasi elastis winkler yang diakibatkan oleh kecepatan beban berjalan yang berpengaruh terhadap ketebalan pelat dan defleksi serta time history. Parameter pelat dengan ketebalan bervariasi, dimensi pelat ukuran 5 x 5 m, modulus kekakuan pondasi winkler 1.662 x 108 N/m, beban truk 25 ton, kecepatan kendaraan sebesar 60 km/jam, 70 km/jam , 80 km/jam serta dengan frekuensi sudut, rasio redaman dan parameter lain yang sudah ditentukan. Perhitungan numerik ini menggunakan program Mathematica Wolfram versi Student 11.0. Perhitungan dilakukan menggunakan solusi persamaan homogen dan partikuler. Respon yang terjadi pada pelat isotropik yang bertumpu pada pondasi elastis yaitu respon dinamis yang diakibatkan oleh beban kendaraan truk yang bergerak menimbulkan frekuensi alami pelat isotropik bertambah besar dengan harga mode m dan n yang bertambah besar. Pelat isotropik dengan ketebalan bervariasi menghasilkan defleksi yang kecil dengan ketebalan semakin besar sedangkan defleksi besar apabila ketebalan semakin kecil. Pengaruh pelat isotropik kecepatan  60 km/jam, 70 km/jam, 80 km/jam menunjukkan hasil grafik yang tidak linier untuk defleksi sedangkan untuk kecepatan yang semakin besar dapat memperkecil time history.
PEMODELAN POLINOMIAL KECEPATAN KENDARAAN RINGAN PADA BUNDARAN Haryo Koco Buwono; Andika Setiawan; Octavia Damarwulan
AGREGAT Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/ag.v7i1.13297

Abstract

Pada geometrik jalan khususnya di bundaran belum adanya standar kecepatan kendaraan. Pada tujuan penelitian ini untuk mendapatkan kecepatan kendaraan dengan kondisi sebelum masuk ke bundaran. Kecepatan kendaraan di jalur bundaran dan kecepatan kendaraan setelah keluar bundaran juga menjadi tinjauan dari penelitian. Dengan data tersebut akan dibuat pemodelan polinomial untuk mengetahui rumus dan untuk digunakan pada bundaran tersebut. Metode penelitian yang digunakan dengan 3 titik survei yaitu pada lurus sebelum bundaran, di jalur bundaran dan lurus setelah bundaran. Data yang dikumpulkan pada setiap titik survei tersebut sebanyak 100 kendaraan. Untuk keseluruhan data tersebut dilakukan pengujian dengan standar deviasi dan kurva normal. Data yang telah dilakukan dengan kedua pengujian tersebut setelahnya dilakukan pemodelan dengan polinomial. Hasil dari pengujian polinomial pada kecepatan rata-rata kendaraan lurus sebelum bundaran didapat 11,62 km/jam dengan pemodelan matematika y = 0,0697x2 - 0,4063x + 12,761. Sedangkan untuk kecepatan rata-rata kendaraan di jalur bundaran didapat 12,04 km/jam dengan pemodelan matematika y = 3,0065x2 – 11,507x + 21,027. Untuk kecepatan rata-rata kendaraan lurus setelah bundaran didapat 22,56 km/jam dengan pemodelan matematika y = 0,2318x2 – 0,4571x + 22,391.
GAP-ACCEPTENCE DAN PERSAMAAN EMPIRIS PREDIKSI KECEPATAN KENDARAAN TERHADAP JARAK PENDEKAT PADA BUNDARAN Haryo Koco Buwono; Andika Setiawan; Trijeti Trijeti
Konstruksia Vol 14, No 1 (2022): Jurnal Konstruksia Vol 14 No. 1 Tahun 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jk.14.1.71-78

Abstract

Di Indonesia bundaran yang modern memiliki beberapa karakteristik yang jelas seperti diameter pulau tengah yang kecil, kendaraan yang masuk ke kendaraan yang bersirkulasi, penyimpangan kendaraan yang masuk, dan pulau yang terbelah antara pintu masuk dan keluar. Kemacetan muncul jelang memasuki bundaran karena kendaraan membutuhkan waktu untuk memutuskan apakah akan memasuki bundaran atau menunggu di ujung tepinya. Philbrick mengusulkan metode regresi linier, yang terutama digunakan di Inggris sedangkan metode regresi eksponensial (Brilon dan Stuwe, 1993) didasarkan pada banyak data survei di antara laju aliran masuk jenuh dan laju aliran yang bertentangan, geometri, dan lain-lain. Teori gap-acceptence, beberapa parameter harus ditentukan termasuk distribusi headway kendaraan yang bersirkulasi, celah kritis, dan celah berikut meskipun variabel tersebut bervariasi terhadap geometri dan kondisi lalu lintas bundaran yang berbeda. Kendaraan setiap memasuki bundaran dengan menggunakan celah aliran sirkulasi dan kapasitasnya dapat diterima terutama dalam menentukan laju aliran sirkulasi dan distribusi headway. Model empiris terhadap teoritis dalam kaitannya dengan model kapasitas bundaran merupakan review yang sederhana. Model sebagian memiliki dasar teori dan empiris dalam perilaku lalu lintas yang hampir sama. Namun, istilah model empiris memiliki kecenderungan berdasarkan analisis statistik data lapangan tanpa dasar langsung dalam teori lalu lintas. Area penelitian berdasarkan permasalahan bundaran dilakukan pada simpang Hotel Harris Summarecon Bekasi, dengan tipe bundaran satu lajur, dengan peluang konflik yang besar. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini menyatakan bahwa persamaan polinomial orde 2 dapat dijadikan model empiris dan prediksi kecepatan kendaraan terhadap jarak pendekat di bundaran.
PENGARUH WATERPROOFING INTEGRAL CRYSTALLINE (PENETRON ADMIX) TERHADAP KUAT TEKAN BETON Khamal Firmansyah Agustiana; Haryo Koco Buwono; Tanjung Rahayu Raswitaningrum
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beton merupakan bahan yang sangat penting dan paling umum digunakan pada struktur bangunan. Beton kedap air (waterproof) semakin sering digunakan di dunia konstruksi khususnya di area ruang bawah tanah (basement) dan area-area penampungan air. Beton yang dicampur admixture waterproofing perlu dilakukan uji permeabilitas. Namun sangat jarang beton yang sudah tercampur admixture waterproofing dilakukan pengujian kuat tekan. Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan pendekatan penelitian eksperimen di laboratorium, yaitu mencari nilai kuat tekan dari masing-masing sampel beton dan kuat tekan beton tertinggi dengan menggunakan campuran Penetron Admix dengan persentase dari berat semen setiap variasi. Persentase campuran beton yang digunakan adalah beton normal dan campuran Penetron Admix 0,8 %, 0,9 % dan 1 % pada masing-masing variasi. Nilai kuat tekan beton normal yaitu 16,14 Mpa. Penambahan Penetron Admix 0,8 % menghasilkan kuat tekan beton sebesar 13,59 Mpa. Penambahan Penetron Admix 0,9 % menghasilkan kuat tekan beton sebesar 15,76 Mpa. Penambahan Penetron Admix 1 % menghasilkan kuat tekan beton sebesar 16,61 Mpa. Kuat tekan beton dengan campuran Penetron Admix 0,8 % dan 0,9 % mengalami penurunan, namun penambahan Penetron  Admix sebesar 1 % meningkatkan kuat tekan beton. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan persentase Penetron Admix akan meningkatkan kuat tekan beton. Nilai kuat tekan tertinggi didapat pada penambahan Penetron Admix sebesar 1 %.
Perbaikan Daya Dukung Tanah Menggunakan Metode Cement Fly-Ash Gravel (CFG) Pile Alternatif Pengganti Metode Stone Column Haryo Koco Buwono; Tanjung Rahayu; Nadia Sabila Putri
Surya Beton : Jurnal Ilmu Teknik Sipil Vol. 7 No. 1 (2023)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ada banyak metode penanganan untuk pondasi dangkal pada tanah lunak, pondasi komposit tiang CFG adalah salah satu metode penanganan yang umum. Dalam makalah ini diperkenalkan penerapan CFG pile pada pembangunan jalan raya, disampaikan bahwa pondasi komposit CFG pile merupakan metode penanganan pondasi yang sederhana, cepat, ekonomis dan efektif. Sejumlah besar ilmu rekayasa, proyek pondasi komposit tiang pancang CFG memiliki karakteristik biaya rendah, bahan mudah ditarik dan teknologi handal. Ini banyak digunakan untuk penanganan semua jenis fondasi lunak seperti tanah kohesif, tanah berlumpur, dan tanah berpasir. Untuk penanganan masalah tersebut, perlu dilakukan perbaikan tanah saat pekerjaan subgrade. Dengan menganalisis perbandingan perbaikan tanah dengan CFG pile dan stone column dalam peningkatan daya dukung tanah untuk permodelan pembangunan jalan raya berdasarkan faktor keamanan daya dukung tanah sebesar 3. Sehingga didapat desain pile yang memiliki diameter 0,5 m dan tinggi pile 40 m serta jarak antar pile 2,5 m. Beban pile sebesar 10 ton yang merupakan MST mutu jalan kelas I, dari permodelan didapat daya dukung tanah setelah perbaikan dengan CFG pile sebesar 1514,989 kN dan stone column sebesar 1465,871 kN.
Perilaku Kolom Precast Dan Kolom Cast Insitu Akibat Respons Statis Pada Jembatan Beton Prategang Haryo Koco Buwono
AGREGAT Vol 8 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/ag.v8i1.16433

Abstract

Meningkatnya angka perkembangan area permukiman warga dan minimnya lahan kosong menjadi faktor permasalahan utama dalam proses pembangunan infrastruktur di wilayah Jakarta. Oleh karena itu di terapkan pelaksanaan beton precast pada struktur beton yang tidak memerlukannya area pengecoran segmen di lokasi pelaksanaan dan tidak perlu menggunakan bekisting yang menggunakan support yang besar namun tetap menjaga kekuatan struktur itu sendiri. Dengan menganalisis perbandingan respon statis akibat seluruh kombinasi pembebanan yang terjadi terhadap kolom cast insitu dan precast berdasarkan (SNI 1725:2016, 2016) untuk menghitung dimensi penampang kolom. Sehingga didapat dimensi kolom sebesar 2.7 m x 3.3 m. Untuk kolom precast dengan metode beton prategang menggunakan 2 buah tendon pada setiap sisi (0.5 m terhadap titik berat sumbu-x, dan 0.6 m terhadap titik berat sumbu-y) dengan gaya prategang yang diberikan sebesar 8072.4 KN. Sehingga didapatkan respon statis pada terbesar pada kombinasi pembebanan ekstrem I (max) dimana kolom cast insitu mengalami respons statis shear = 1378.22 KN, moment = 13493.24 KN.m, tekukan = 3.492 mm. sedangkan pada kolom precast mengalami kenaikan respon statis yaitu shear = 4242.80 KN, moment = 40302.17 KN.m, tekukan = 10.280 mm.
Pemodelan berbasis Uji Non-Destruktif dan Semi-Destruktif yang Divalidasi Uji Vibrasi pada Asesmen Reliabilitas Pondasi Jibcrane Naufal Rafif Rizqullah; Heri Khoeri; Haryo Koco Buwono; B Badaruddin
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2024: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Untuk menjamin keamanan dalam pengoperasian Jibcrane dilakukan pemeriksaan berkala termasuk pada sistem pondasinya. Penelitian ini dilakukan untuk mendapat gambaran reliabilitas sistem pondasi setelah jibcrane beroperasi 10 tahun. Sistem pondasi jibcrane yang diteliti adalah tiang pancang pipa baja yang disatukan pile cap dan diperkuat bracing antar pipa. Pemeriksaan dilakukan dengan uji non-destruktif dan semi-destruktif untuk mendapatkan gambaran aktual dimensi dan mutu elemen struktur. Seluruh data uji dikompilasi sehingga menjadi data yang dapat dijadikan input dalam pemodelan struktur. Penentuan jumlah dan jenis uji mempengaruhi validitas model, dimana semakin banyak dan lengkap, maka model akan lebih merepresentasikan kondisi aktualnya. Validitas model dilakukan dengan uji vibrasi. Hasil analisis menghasilkan frekuensi alami 1,48 Hz, sementara hasil uji vibrasi sebesar 1,5 Hz, dengan nilai frekuensi yang berdekatan menunjukkan data input cukup valid yang menghasilkan respon dinamik mendekati aktualnya. Hasil analisis menunjukkan pondasi jibcrane masih reliabel dengan faktor keamanan 3,1. Kendatipun demikian, untuk memperlambat laju korosi pada baja perlu dilakukan perlindungan dengan melakukan pengecatan berkala permukaan pondasi pipa baja dan bracing pengakunya, melakukan injeksi pada beton yang retak, dan memproteksi beton dari pengaruh reaksi alkali-silika dengan pengecatan anti-korosi berbasis bituminous.
Pemodelan Empiris Pemeliharaan Pada Perkerasan Chip Seal Dan Laston Buwono, Haryo Koco; Khoeri, Heri; Setiawan, Andika; Badaruddin, Badaruddin; Sofiana, Dini; Puspitaningrum, Deby
Konstruksia Vol 15, No 1 (2023): Jurnal Konstruksia Vol 15 No. 1 Tahun 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jk.15.1.179-191

Abstract

Di Indonesia, seperti halnya di banyak negara lain, terdapat beberapa masalah yang berkaitan dengan pemeliharaan perkerasan jalan. Perencanaan pemeliharaan jangka panjang yang tidak memadai dapat menyebabkan pemeliharaan yang reaktif dan tidak efisien. Perencanaan yang baik sangat penting untuk memastikan bahwa perkerasan jalan tetap dalam kondisi yang baik. Umumnya, masalah pemeliharaan akibat alur terjadi ketika perkerasan berubah bentuk secara permanen akibat beban lalu lintas yang berulang. Permukaan yang bergelombang atau tidak rata dapat membuat pengemudi tidak nyaman dan meningkatkan risiko kecelakaan. Perkerasan Laston dan chip seal merupakan perkerasan yang paling sering digunakan, sehingga perlu dilakukan kajian terkait ketebalan perkerasan dan umur pemeliharaan. Penggunaan material Laston memiliki umur pemeliharaan yang lebih lama namun jika lalu lintas padat maka penggunaan chip seal menjadi alternatif. Laston memiliki umur pemakaian yang lebih lama dibandingkan dengan chip seal, sehingga pemeliharaan Laston sebagai perkerasan jalan dapat menjadi pilihan. Persamaan Logaritmik merupakan bahasa komunikasi yang memudahkan dan cepat dalam menghitung probabilitas atau prediksi untuk menghitung pemeliharaan jalan.