Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

Robot Inverted Pendulum Beroda Dua (IPBD) dengan Kendali Linear Quadratic Regulator (LQR) FAHMIZAL, FAHMIZAL; ARROFIQ, MUHAMMAD; ADRIAN, RONALD; MAYUB, AFRIZAL
ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektronika Vol 7, No 2 (2019): ELKOMIKA
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/elkomika.v7i2.224

Abstract

ABSTRAKMakalah ini memaparkan proses pemodelan robot inverted pendulum beroda dua (IPBD) menggunakan dinamika Lagrange. Setelah sistem model robot IPBD diperoleh, teknik kendali optimal dalam hal ini menggunakan linear quadratic regulator (LQR) digunakan untuk melihat step respon sistem dan tanggapan respon sistem terhadap gangguan. Sebelum kendali LQR diimplementasikan, simulasi menggunakan Simulink Matlab dilakukan untuk mendapat parameter gain K pada kendali LQR. Selanjutnya, dengan mengubah-ubah matriks pembobot Q akan diperoleh variasi gain K. Pada penelitian ini dilakukan variasi matriks pembobotan Q sebanyak lima jenis. Sedangkan matriks elemen R dituning dengan nilai satu. Dari hasil pengujian diperoleh bahwa dengan membesarkan pembobotan matriks Q, dihasilkan respon menuju keadaan steady lebih cepat dan overshoot berkurang. Parameter gain K dari hasil simulasi selanjutnya akan diimplementasikan secara embedded programming ke dalam Arduino Uno pada sistem robot IPBD.Kata kunci: Inverted pendulum beroda, Pemodelan, LQR ABSTRACTThis paper describes the process of modeling two-wheeled pendulum inverted robots (IPBD) using the Lagrange dynamics. After the IPBD robot model system was obtained, the optimal control technique in this case using a linear quadratic regulator (LQR) was used to see the system response step and the response of the system response to interference. Before the LQR control is implemented, simulation using Matlab Simulink is conducted to get the gain K parameter on the LQR control. Furthermore, by varying the weighting matrix Q, the gain variation K will be obtained. There are five types of Q weighting matrix in this research and the R element matric is tuned with a value of 1. From the test, obtained results show that by raising the weighting matrix Q is produced a faster response to the steady state and overshoot is reduced. At the final stage, the gain K parameter from the simulation results will be implemented by embedded programming into Arduino Uno on the IPBD robot system.Keywords: Wheeled inverted pendulum, Modelling, LQR
Perancangan dan Implementasi Sistem Monitoring Kecepatan Motor BLDC Hub Bergir pada Sepeda Listrik Irsyadi, Fakih; Arrofiq, Muhammad; Sumanto, Budi; P, Matthew Sebastian
JST (Jurnal Sains Terapan) Vol 7, No 1 (2021): JST (Jurnal Sains Terapan)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jst.v7i1.974

Abstract

Saat ini, teknologi sepeda listrik semakin berkembang pesat. Salah satunya adalah penambahan (planetary) gir pada penggerak jenis hub BLDC. Penambahan ini bertujuan untuk meningkatkan torsi motor, sehingga untuk output torsi yang sama, motor akan lebih kecil dan ringan. Pada era digital ini, pengukuran parameter sepeda listrik sangatlah penting, selain untuk penelitian dan pengembangan teknologi, data pengukuran juga dapat dimanfaatkan untuk mengetahui performansi pengguna saat bersepeda. Salah satu parameter yang sering diukur adalah kecepatan sepeda. Pada dasarnya, pengukuran kecepatan sepeda dapat dilakukan dengan mengukur kecepatan putar roda. Pada sepeda listrik berpenggerak BLDC, pengukuran kecepatan putar roda dapat diakukan dengan memanfaatkan sensor hall effect yang telah tertanam pada motor BLDC. Metode tersebut tidak dapat digunakan pada jenis motor gear hub BLDC. Pada jenis motor ini, terdapat overrun clutch yang menyebabkan roda akan bergerak bebas saat motor tidak diberikan daya. Motor BLDC tidak bergerak meskipun roda secara mekanik bergerak. Akbiatnya tidak terjadi perubahan pada nilai pembacaan sensor hall effect. Pada penelitian ini akan dilakukan perancangan dan implementasi sistem monitoring kecepatan sepeda listrik berpenggerak geared hub BLDC dengan menggunakan sensor hall effect dan reed switch eksternal yang terinspirasi dari prinsip kerja rpm meter digital. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem monitoring yang dirancang menghasilkan akurasi monitoring serta tingkat presisi yang tinggi, dengan maksimum kesalahan pengukuran kurang dari 2,5 % serta standard deviasi kurang dari sama dengan  1,5 rpm, ketika digunakan pada sistem monitoring kecepatan roda dengan waktu cuplik 0,1 detik. Sistem monitoring tetap menghasilkan akurasi dan presisi pengukuran yang tinggi meskipun kontroler diberikan pembebanan komputasi tambahan. Hal ini menunjukkan bahwa mekanisme yang diusulkan dapat diimplementasikan pada sistem yang lebih kompleks.
PENGEMBANGAN PROGRAM LOGIKA FUZI PADA MIKROKONTROLER AT89C51 Muhammad Arrofiq
TELKOMNIKA (Telecommunication Computing Electronics and Control) Vol 3, No 3: December 2005
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/telkomnika.v3i3.1234

Abstract

Mikrokontroler tersusun atas mikroprosesor yang dilengkapi dengan pengingat, unit masukan/keluaran dan pewaktu, yang dikemas dalam satu chip. Mikrokontroler telah dirancang untuk mengendalikan sebuah proses tertentu. Tuntutan sebuah pengendali yang mengimplementasikan algoritma modern mendorong untuk memaksimalkan kemampuan mikrokontroler. Dengan kemampuan komputasi dan lebar data terbatas, mikrokontroler diharapkan mampu mengimplementasikan algoritma modern sederhana guna keperluan pengendalian. Penelitian ini mencoba merealisasikan program dengan algoritma fuzi pada mikrokontroler keluarga AT8951. Fuzifikasi dilakukan dengan metoda melihat tabel, untuk meringankan beban komputasi mikrokontroler. Untuk mempermudah proses inferensi yang dilakukan mikrokontroler, aturan kendali ditetapkan menggunakan sebuah kode. Fungsi keanggotaan keluaran masih terbatas pada bentuk singleton. Defuzifikasi dilakukan dengan metoda center of gravity (COG). Dari hasil penelitian didapatkan terjadi adanya perbedaan hasil kecil antara perhitungan manual dengan perhitungan yang dilakukan mikrokontroler. Hal ini terjadi karena adanya pemotongan (truncating) pada sistem mikrokontroler. Waktu rata-rata penyelesaian algoritma fuzi pada mikrokontroler adalah 1210 tick. Apbila sistem mikrokontroler menggunakan kristal 12 MHz, maka 1210 tick setara 1,2 mili detik.
INTERMEDIATE SYSTEMS PADA PENGENDALIAN KECEPATAN MOTOR DC Muhammad Arrofiq
TELKOMNIKA (Telecommunication Computing Electronics and Control) Vol 3, No 2: August 2005
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/telkomnika.v3i2.1220

Abstract

Frekuensi isyarat detak pada komputer pribadi sampai saat ini mencapai orde Giga Hertz dengan lebar kata 64-bit. Dengan demikian instruksi-instruksi mikroprosesor dapat dikerjakan dengan cepat. Pada sistem mikrokontroler Motorola 68HC11 dengan frekuensi kristal 8 MHz, isyarat detak-E yang dimiliki adalah 2 MHz dan lebar data 8-bit, sehingga instruksi-instruksi mikrokontroler diselesaikan lebih lambat dari komputer pribadi. Penelitian ini mencoba merealisasikan pengendalian motor DC dengan menggunakan prinsip pembagian beban komputasi sesuai dengan kemampuan prosesor. Penyearah tegangan terkendali dengan sumber tegangan PLN digunakan sebagai penggerak motor DC. Dengan demikian satu periode pengendalian adalah 20 mili detik. Untuk mendukung kecepatan aksi pengendalian digunakan komputer pribadi dan mikrokontroler. Komputer pribadi digunakan untuk menyelesaikan komputasi algoritma pengendalian, sedangkan mikrokontroler digunakan untuk membangkitkan isyarat picu penyearah tegangan terkendali, mengukuran kecepatan putar motor dan mendeteksi isyarat persilangan nol. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk melakukan komunikasi antara mikrokontroler dengan komputer dengan interupsi perangkat keras berlangsung selama 123,5 mdetik. Hal ini mendukung bagi sistem yang seluruh kegiatan pengendalian harus diselesaikan dalam jangka waktu kurang dari 20 mili detik. 
Optimizing the placement and construction capacity of the Mantingan Substation using the imperialist competitive algorithm method Jimmy Trio Putra; Nisaun Fadhilah; Dandy Abdul Rahman; Muhammad Arrofiq
Jurnal Teknika Vol 17, No 1 (2021): Available Online in June 2021
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/tjst.v17i1.10764

Abstract

Judul: Optimasi penempatan dan kapasitas pembangunan Gardu Induk Mantingan dengan metode imperialist competitive algorithmTitle: Optimizing the placement and construction capacity of the Mantingan Substation using the imperialist competitive algorithm method Optimasi penempatan dan kapasitas pembangunan gardu induk (GI) merupakan permasalahan yang penting dalam perencanaan sistem transmisi-distribusi. Pembangunan gardu induk baru direncanakan dalam menentukan kesiapan GI untuk melayani pertumbuhan beban di masa datang sehingga lokasi dan kapasitas yang optimal menjadi hal penting untuk dipertimbangkan. Metode metaheuristic-imperialist competitive algorithm (ICA) dalam penelitian ini digunakan dalam menentukan kapasitas dan lokasi perluasan GI secara optimal. Kekangan yang digunakan yaitu kondisi geografis dan tegangan penyulang sebesar 0,90 p.u. sampai dengan 1,05 p.u. Jenis perencanaan yang dilakukan adalah perencanaan satu tahap, dengan periode waktu  8 tahun (jangka panjang). Hasil penelitian mengusulkan tiga penyulang; Walikukun, Trinil dan Sine dipindahkan ke GI baru yakni di Mantingan. Dengan skenario tersebut, didapatkan bahwa kapasitas transformator pada GI Mantingan sebesar 60 MVA, lokasi pembangunan GI pada koordinat -7.4027, 111.1282 dan total biaya pembangunan GI sebesar 85,541 milyar rupiah. Optimizing the substation (SS) placement and development capacity is an essential issue in planning the transmission distribution system. Furthermore, the construction of new substations is intended to determine the SS's readiness to serve the load growth in the future so that optimal location and capacity are essential things to consider. The metaheuristic-imperialist competitive algorithm (ICA) method is used in this study to determine the optimal capacity and location for SS expansion. The constraints used are geographical conditions and feeder stress of 0.90-1.05 p.u. The planning carried out is one-stage planning, with a period of 8 years (long term). The study results propose that three feeders, i.e., Walikukun, Trinil, and Sine, were transferred to a new SS in Mantingan. With this scenario, we get the transformer capacity of the Mantingan substation is 60 MVA. The substation construction location is at coordinates -7.4027, 111.1282, and the total construction cost of the substation is 85.541 billion rupiahs.
DEVELOPMENT OF A LOW COST DATA ACQUISITION SYSTEM R Arif Tri Rahmawanto; Muhammad Arrofiq
Seminar Nasional Informatika (SEMNASIF) Vol 1, No 2 (2011): Instrumentational And Robotic
Publisher : Jurusan Teknik Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem akuisisi data memiliki peranan penting pada sistem pengolahan sinyal. Penggunaan antarmuka paralel dan serial pada komputer untuk berkomunikasi dengan piranti luar merupakan hal yang umum. Tetapi keberadaan antarmuka paralel dan serial saat ini tergeser oleh keberadaan USB yang menawarkan kecepatan dan kemudahan pemakaian. Oleh karena itu, sistem akuisisi data yang menggunakan USB sebagai antarmuka merupakan sebuah kebutuhan. Sistem yang diusulkan terdiri atas dua bagian utama, yaitu sistem mikrokontroler PIC16F877A dan modul USB. Dengan demikian sistem yang dikembangkan memerlukan sedikit jumlah komponen. Sistem mikrokontroler yang dipilih mampu bekerja dengan kristal 20MHz dan memiliki ADC internal 10-bit.Dengan menggunakan modul USB, program pengiriman data tidak memerlukan program kendali pengiriman spesifik. Berdasarkan data pengamatan, sistem yang dikembangkan mampu mengakuisisi data dengan baik dan dapat beroperasi dengan dengan PC maupun notebook menggunakan port USB.
PENGENDALIAN DAN PEMANTAUAN TERJARING PADA PROSES BERBASIS PLC Suyoto Suyoto; Muhammad Arrofiq; Pradika Sakti
Seminar Nasional Informatika (SEMNASIF) Vol 1, No 2 (2011): Instrumentational And Robotic
Publisher : Jurusan Teknik Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Programmable Logic Controller, PLC, sampai saat ini masih menjadi tulang punggung pengendalian proses di industri. Sebagian proses pada industri masih dikendalikan dan dipantau secara lokal sehingga diperlukan banyak operator untuk mengendalikan dan memantau proses-proses yang ada. Untuk mendapatkan kemampuan komunikasi melalui jaringan Ethernet maka dibutuhkan sebuah antarmuka antara jaringan Ethernet dengan jalur komunikasi yang ada pada PLC. Secara umum, jaringan komunikasi serial RS-232 merupakan jaringan dasar yang dimiliki setiap PLC. Dengan demikian dengan menambahkan sebuah gateway RS-232 ke Ethernet dan pengembangan perangkat lunak pengendali dan pemantau maka proses pengendalian dan pemantauan dapat dilakukan secara terpisah dengan proses lokal. Dengan menggunakan sebuah Gateway serial ke Ethernet, pengendalian dan pemantauan terjaring dapat dilakukan dengan sukses. Fungsi-fungsi pengendalian dan pemantauan kondisi PLC dapat dilakukan dengan memberikan instruksi yang sesuai kepada PLC target yang diberikan oleh komputer menggunakan program yang telah dikembakangkan melalui jaringan.
Sistem Gerak Robot Mainland Surveillance menggunakan Mecanum Wheel sebagai Militer Robot Fahmizal Fahmizal; Afrizal Mayub; Muhammad Arrofiq
Jurnal Teknologi Elektro Vol 17 No 2 (2018): (May - Agustus) Majalah Ilmiah Teknologi Elektro
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6962.593 KB) | DOI: 10.24843/MITE.2018.v17i02.P07

Abstract

Robotics in human life is very important. It is also in military sector. Modern countries intensively show of force in high technology robot developed. Indonesia has a special army force with highly military skill called Kopasus. Kopasus is special squad in mainland. Other countries also include robots as additional equipment to personnel. This military robot would help personnel performing surveillance. In this research, the prototype of surveillance mainland robot has been developed. The prototype could be used by military personnel in surveillance. In order to realize the aim, this research conducts designing of robot movement mechanism as a main point of view of this research. By using mecanum wheel platform, the surveillance main land robot is expected having navigation capability in all directions.
Pemodelan Forward Kinematic dan Inverse Kinematic Robot Berlengan PUMA 560 Atikah Surriani; Muhammad Arrofiq; Fahmizal Fahmizal
Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Komputer dan Informatika Vol 4, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.082 KB) | DOI: 10.26555/jiteki.v4i2.11795

Abstract

Robot berlengan memerlukan derajat pergerakan yang tepat untuk mendapatkan posisi yang tepat. Pada penelitian ini fokus pada permasalah kinematika robot berlengan yang memiliki 6 joint. Penelitian ini akan menunjukkan hubungan dari sudut setiap joint dan posisi dari end- effector. Robot berlengan dimodelkan sebagai robot PUMA 560 yang memiliki 6 joint. Representasi matematis dari robot PUMA 560 menggunakan parameter pada metode DH (Denavit-Hartenberg), dan forward kinematic sehingga inverse kinematic dari robot PUMA 560 dapat dianalisis dalam model matematis. Sebagai legitimasi dari model matematis tersebut akan dilakukan simulasi dengan menggunakan Robotic, Vision and Control (RVC) tools berdasarkan model Peter.I.Corke. Forward kinematic dari robot PUMA 560 model akan ditampilkan dalam 4 mode yang memiliki sudut yang berbeda pada masing-masing joint. Simulasi forward kinematic direpresentasikan dalam 3D untuk memperlihatkan perubahan pergerakan dan posisi dari robot berlengan dengan 6 joint. Hasil dari inverse kinematic robot PUMA 560 berdasarkan posisi dan koordinat robot memiliki nilai sudut yang berbeda dari nilai sudut saat forward kinematic di setiap mode. Perbedaan tersebut terjadi karena perbedaan konfigurasi dari robot PUMA 560, sehingga nilai inverse kinematic robot PUMA 560 adalah tidak unik.
Implementasi Analisis NIDS Berbasis Snort Dengan Metode Fuzy Untuk Mengatasi Serangan LoRaWAN Della Vinka Sandi; Muhammad Arrofiq
Jurnal RESTI (Rekayasa Sistem dan Teknologi Informasi) Vol 2 No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : Ikatan Ahli Informatika Indonesia (IAII)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1499.773 KB) | DOI: 10.29207/resti.v2i3.504

Abstract

Indonesia is one of agrarian countris which has a fertile soil condition, but the agricultural products nowadays are not maximal in certain areas particularly strawberry plantation. Strawberry plant it self needs precise temperature and humidity level to maximize strawberry harvest. Soil humidity and air temperature are changing many times caused by the weather. Therefore, this research will build a prototype which is called Smart Agriculture for monitoring the temperature and soil humidity in strawberry plantation. Temperature and soil humidity data will be sent through wireless transmission media to smartphone using LoRa and LoRaWAN technology. This technology could send the data in a long distance but it's server is vulnerable to attacks such as flooding payload data from LoRa node, ping of death or ping flooding, and scanning port. This research implements that attack on LoRaWAN network server which influences server bandwidth , delay, jitter, and throughput from normal condition. To detect an attack, Snort NIDS method and attack classification are used with fuzzy logic method. The result of this research are temperature and humidity readings, attack notification, and attacker address blocking. Besides, it has proven that fuzzy and snort can optimize server performance.