Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Gerakan Terbit Sastra di SMP Negeri 18 Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya Lizawati Lizawati; Indriyana Uli; Herlina Herlina; Sri Kusnita; Muhammad Lahir; Fitri Wulansari; Try Hariyadi; Netti Yuniarti; Elva Sulastriana
GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 6, No 3 (2022): GERVASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/gervasi.v6i3.3271

Abstract

Gerakan terbit sastra bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami karya sastra. Gerakan terbit sastra dilakukan di SMP N 18 Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya. Pengabdian ini dilakukan melalui tiga tahapan. Tahap pertama yaitu persiapan, dilakukan dengan cara menganalisis permasalahan yang ada. Tahap kedua, yaitu pelaksanaan program dan tahap ketiga yaitu evaluasi. Tahap evaluasi ini dilakukan untuk melihat ketercapaian target luaran pengabdian. Adapun bentuk kegiatan gerakan terbit sastra di SMPN 18 Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya berupa seminar pengetahuan dan pemanfaatan karya sastra dalam kegiatan sehari-hari, pelatihan dan pendampingan pemanfaatan penulisan karya sastra, dan penyediaan akses dalam menerbitkan karya sastra. Hasil gerakan terbit sastra di SMPN 18 Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya berupa peningkatan pengetahuan terhadap karya sastra, peningkatan minat menulis karya sastra, dan terbitnya hasil karya sastra siswa berupa buku ber-ISBN dengan judul “Seberang Sungai (Sebuah Antologi Pantun dari Anak-Anak Sungai Asam)”.
KONSEP KERJASAMA MENURUT HADITS MULTIKULTURAL HADITS BUKHARI NOMOR 459 suherdiyanto; Lahir, Muhammad
Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial Vol. 10 No. 3 (2023): Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/sosial.v10i3.6883

Abstract

Pembahasan ini memfokuskan pembahasannya pada satu hadits yang didalamnya mengandung sikap multikultural yaitu sikap kerja sama, sebagaimana yang terdapat pada shohih Bukhori No. 459, hal ini menjadi penting agar kita semua mengerti dan memahami bahwa betapa pentingnya menumbuh kembangkan sikap saling berkerja sama dalam agama Islam, bahkan antar umat beragama. Pendekatan penelitiannya menggunakan pendekatan (library research) dalam teknis deskriptif kualitatif eksploratif, dengan menekankan pada sumber tertulis terutama pada hadits dan atsar sahabat. Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif dengan kajian pustaka. Hasilnya penulis menemukan bahwa sikap saling berkerja sama sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW dengan diumpamakan oleh beliau bagaikan jari jemari tangan yang saling menggenggam, saling merapatkan dan saling menguatkan. Bentuk Implementasi dari sikap saling berkerja sama adalah munculnya sikap kasih dan sayang antar sesama demi mewujudkan keharmonisan antar umat seagama dan umat antar agama. Kata kunci: Kerja Sama, Analisis Data, Hadits Shohih
ReCLif: PROBLEM-BASED LEARNING MODEL TO IMPROVE CRITICAL THINKING FOR BEGINNER LEARNERS Darmawan, Handi; Suherdiyanto; Muhammad Lahir
EDUCATUM: Scientific Journal of Education Vol. 2 No. 3 (2024): EDUCATUM: Scientific Journal of Education
Publisher : Four Son Scholarship

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59165/educatum.v2i3.89

Abstract

Indonesia's SDGs Roadmap 2030 underlines the importance of improving critical thinking skills to achieve sustainable development goals. Students still experience difficulties in developing critical thinking in biology learning. Conventional models are often considered less effective while complex problem-based learning models can be cognitively burdensome for novice learners. Another factor contributing to this problem is the lack of opportunities for students to apply their knowledge in real situations and solve complex problems. This research aims to develop and test the effectiveness of the ReCLif model as a simple and more effective alternative to problem-based learning for beginner learners. The ReCLif model is designed to provide challenges appropriate to the cognitive level of novice learners. This research uses research and development methods from Plomp and Nieveen as well as an experimental design to compare the ReCLif model with a control group. The research results show that the development of the ReCLif model learning syntax is an integration of complex thinking teaching and learning strategies with 3C3R design problems and 4C/ID instructional design with three learning stages (1) exploring real life; (2) using complex thinking skills; and (3) creating solutions for life situations. The results of the quade rank analysis of covariance test, obtained a Sig value. (0.000) <0.05 (?), then H0 is rejected and the research hypothesis is accepted. This means that there are significant differences in critical thinking skills in students between classes given learning using the ReCLif model, CTL model and TPS model. The results of the Bonferroni Dunn test show that the corrected mean value for the ReCLif model is 80.46, the TPS model is 71.27 and the CTL model is 70.57. It can be concluded that there is a significant difference in the mean value of critical thinking skills between the ReCLif learning model and the CTL and TPS models.
WEBTOON SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MENULIS KOMIK JENAKA Wulan, Adisti Primi; Lahir, Muhammad; Wahid, Abdul
JURNAL KONFIKS Vol 11, No 2 (2024): KONFIKS
Publisher : LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/konfiks.v11i2.15670

Abstract

Pembelajaran menulis komik jenaka di perguruan tinggi sering kali menghadapi tantangan dalam meningkatkan motivasi dan kreativitas mahasiswa. Webtoon sebagai media digital berbasis visual menawarkan potensi besar untuk membantu mahasiswa memahami struktur naratif, mengembangkan humor yang efektif, serta meningkatkan literasi visual dalam menulis. Namun, pemanfaatan Webtoon dalam konteks pembelajaran menulis komik jenaka masih terbatas dan belum banyak dikaji secara sistemati. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penggunaan Webtoon sebagai media pembelajaran dalam meningkatkan keterampilan menulis komik jenaka mahasiswa serta mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan metode survei melalui kuesioner dan wawancara terhadap mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di IKIP PGRI Pontianak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa merasa Webtoon membantu mereka memahami struktur dan teknik menulis komik jenaka, meningkatkan motivasi dalam menulis, serta mempermudah pengembangan ide cerita. Selain itu, faktor internal seperti minat dan kreativitas mahasiswa, serta faktor eksternal seperti dukungan dosen, akses terhadap sumber belajar, dan tantangan teknis turut memengaruhi efektivitas pembelajaran berbasis Webtoon. Temuan ini menunjukkan bahwa Webtoon dapat menjadi media pembelajaran inovatif yang menggabungkan teknologi dengan kreativitas, sehingga mampu meningkatkan efektivitas pembelajaran menulis komik jenaka di perguruan tinggi. Oleh karena itu, penerapan Webtoon dalam kurikulum menulis kreatif perlu dipertimbangkan lebih lanjut untuk mengakomodasi kebutuhan mahasiswa di era digital.
MODERASI BERAGAMA : JALAN TENGAH MENUJU PERDAMAIAN BERBASIS NILAI-NILAI UNIVERSAL Suherdiyanto; Lahir, Muhammad; Maskuri
GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 9 No. 1 (2025): GERVASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/gervasi.v9i1.8822

Abstract

Kalimantan Barat adalah salah satu provinsi yang ada di Indonesia dengan keberadaan multiagama dan multietnis yang menunjukkan kekayaan yang tidak dimiliki provinsi lainnya. Potensi ancaman tetap selalu ada untuk menimbulkan terjadinya konflik. Oleh karena itu para intelektual diantaranya pendidikan dan pelajar termasuk mahasiswa dipersiapkan agar menjadi bagian yang mampu menjaga perdamaian dan menjadi garda terdepan untuk menyebarkan nilai-nilai universal. Tujuan Pengabdian ini adalah menumbuhkan sikap moderasi beragama untuk memperkuat kerukunan dalam masyarakat multikultural. Prngabdi menggunakan pendekatan Participatory Action Research (PAR), yang mana PAR merupakan pendekatan yang menghasilkan tindakan kegiatan berdasarkan hasil dari apa yang sudah diteliti. Peserta yang hadir dalam kegiatan ini adalah mahasiswa dari Stakatn, IAIN Pontianak, UPGRI Pontianak, dosen, dan BEM UKM. Adapun kesimpulan materi bahwa dalam moderasi beragama perlu menguatkan sikap respect dan prasangka. Kearifan lokal masyarakat Kalimantan Barat menunjukan bahwa sikap saling menghargai menjadi jalan bagi terwujudnya harmonis sosial, keadilan, kejujuran, dan kasih sayang merupakan nilai nilai kemanusiaan yang universal.
Problematika Penerapan Kurikulum Merdeka pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Kabupaten Kubu Raya Lahir, Muhammad; Alimin, Al Ashadi
Kode : Jurnal Bahasa Vol. 14 No. 1 (2025): Kode: Edisi Maret 2025
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/kjb.v13i1.65901

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi apa saja problematika yang dihadapi pada penerapan asesmen diagnostik dan pembelajaran berdiferensiasi dalam Kurikulum Merdeka pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di Kabupaten Kubu Raya. Metode yang digunakan yaitu metode descriptive design, bentuk penelitian yang digunakan yaitu kualitatif. Subjek penelitian melibatkan siswa, guru bidang studi Bahasa Indonesia, dan Kepala Sekolah di beberapa sekolah yang terlibat di antaranya: 1) SMP Nurul Islam, 2) SMPN 11 Sungai Kakap, 3) SMAN 3 Sungai Kakap, 4) SMAN 1 Rasau Jaya. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan observasi, wawancara, kuesioner, dan studi dokumenter. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukkan guru menghadapi kendala dalam implementasi Kurikulum Merdeka seperti keterbatasan waktu untuk pelaksanaan asesmen yang mendalam, kurangnya fasilitas teknologi dan ruang belajar, serta motivasi belajar siswa yang rendah. Selain itu, keberagaman kebutuhan siswa menjadi tantangan tersendiri karena memerlukan upaya ekstra dalam menyesuaikan metode pembelajaran.
Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Pidato Menggunakan Model Pembelajaran Think Talk Write pada Siswa Kelas VIII SMP Shalom Bengkayang Febrianty, Christin; Lahir, Muhammad; Agustina , Rini
Anufa Ikaprobsi Vol 3 No 1 (2025): Juni
Publisher : Ikaprobsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63629/anufa.v3i1.178

Abstract

Keterampilan menulis teks pidato masih menjadi salah satu permasalahan utama dalam pembelajaran bahasa Indonesia di tingkat SMP. Siswa sering mengalami kesulitan dalam mengorganisasi ide, menggunakan bahasa yang komunikatif, serta menyusun struktur teks yang sesuai kaidah, sehingga hasil belajar cenderung rendah. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis teks pidato siswa kelas VIII SMP Shalom Bengkayang melalui penerapan model pembelajaran Think Talk Write (TTW). Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan rancangan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Data penelitian diperoleh melalui observasi aktivitas guru dan siswa, wawancara, tes keterampilan menulis, serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada keterampilan menulis siswa. Pada tahap pratindakan, nilai rata-rata siswa hanya 52,24 dengan persentase ketuntasan 24,13%. Setelah penerapan TTW pada siklus I, nilai rata-rata meningkat menjadi 63,44 dengan persentase ketuntasan 51,72%. Peningkatan lebih tinggi terlihat pada siklus II, dengan nilai rata-rata mencapai 82,75 dan ketuntasan sebesar 82,75%. Temuan ini membuktikan bahwa model TTW efektif dalam meningkatkan keterampilan menulis teks pidato, sekaligus menumbuhkan motivasi, keberanian, dan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran. Dengan demikian, penerapan model TTW dapat dijadikan alternatif strategi pembelajaran bahasa Indonesia yang relevan untuk meningkatkan literasi produktif siswa di sekolah menengah pertama.