Claim Missing Document
Check
Articles

Professional Social Workers in the Era of Revolution 4.0 (Case Study in Medan ODH Social Rehabilitation Center) Agussani Agussani; Emilda Sulasmi
Islam Realitas: Journal of Islamic and Social Studies Vol 7, No 1 (2021): June 2021
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30983/islam_realitas.v7i1.3789

Abstract

Abstract This article aims to explain the challenge professional social workers in order to empower the community based on their license. The method used in this study is qualitative method with the study in ODH Social Rehabilitation Center "Bahagia" Medan. This article found that the challenge of professionalism of technology-based social workers is internally related to using digital communication facilities. This can be overcome by training and mentoring and making technological innovations to strengthen social work in community empowerment. This article contributes the necessary knowledge that social workers must be civilized with information technology in today's digital age to support social workers' professionalism by using a dualistic approach in industrial revolution 4.0 towards the Society 5.0 revolution. Regarding the Certificate, it was found that certification is relevant to the professionalism of Social workers in Indonesia, especially social workers in the Center for The Development of Functional Positions of Social Workers and Social Extension, The Ministry of Social Affairs, and the Social Rehabilitation Center ODH "Bahagia" Medan.AbstrakArtikel ini bertujuan untuk menjelaskan tantangan pekerja sosial profesional dalam rangka melakukan pemberdayaan masyarakat berdasarkan lisensi yang dimiliki. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan studi pada Balai Rehabilitasi Sosial ODH “Bahagia” Medan. Artikel ini menemukan bahwa bentuk tantangan profesionalisme pekerja sosial berbasis teknologi adalah secara internal berkenaan dengan kemampuan pemanfaatan sarana komunikasi digital, ini dapat diatasi dengan pelatihan dan pendampingan serta melakukan inovasi teknologi guna memperkuat kerja sosial dalam rangka pemberdayaan masyarakat. Artikel ini memberi kontribusi pengetahuan penting bahwa ternyata pekerja sosial harus beradabtasi dengan teknologi informasi di era digital saat ini, guna mendukung profesionalisme pekerja sosial dengan menggunakan dualistic approach pada era revolusi industri 4.0 menuju revolusi Society 5.0. Mengenai Sertifikat, ditemukan bahwa terdapat relevansi sertifikasi dengan profesionalisme pekerja Sosial di Indonesia, khususnya pekerja sosial di Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Pekerja Sosial dan Penyuluh Sosial, Kementerian Sosial dan Balai Rehabilitasi Sosial ODH “Bahagia” Medan.
PENGARUH KEPEMIMPINAN INSTRUKSIONAL, BUDAYA AKADEMIK DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA DOSEN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SIMALUNGUN PEMATANGSIANTAR Rita Eliyawati Br Sinaga; Indra Prasetia; Emilda Sulasmi
JURNAL PENDIDIKAN ROKANIA Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Pendidikan Rokania
Publisher : STKIP ROKANIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37728/jpr.v7i1.471

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kepemimpinan instruksional, budaya akademik dan motivasi berprestasi terhadap kinerja dosen fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas simalungun pematangsiantar baik secara parsial maupun simultan.Sampel pada penelitian ini adalah dosen fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas simalungun pematangsiantar yang berjumlah 42 orang. Data dalam penelitian ini adalah data primer.Data dikumpulkan dengan menggunakan angket. Metode analisa yang digunakan adalah model Regresi Linear Berganda. Untuk menguji hipotesis secara simultan digunakan Uji F dan secara parsial digunakan Uji t. Hasil dari pengujian yang dilakukan dengan SPSS diperoleh persamaan regresi berganda: Y = 4,457 + 0,387 X1 + 0,295 X2 + 0,272 X3, yang berarti nilai konstanta sebesar 4,457 yang menunjukkan bahwa apabila kepemimpinan instruksional, budaya akademik dan motivasi berprestasi diasumsikan bernilai nol, maka nilai dari kinerja dosen adalah sebesar 4,457. Hasil keputusan yang diambil adalah menolak H0 dan menerima Ha, artinya kepemimpinan instruksional, budaya akademik dan motivasi berprestasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja dosen fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas simalungun pematangsiantar
PENGARUH KEPEMIMPINAN INSTRUKSIONAL, BUDAYA AKADEMIK DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA DOSEN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SIMALUNGUN PEMATANGSIANTAR Rita Eliyawati Br Sinaga; Indra Prasetia; Emilda Sulasmi
JURNAL PENDIDIKAN ROKANIA Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Pendidikan Rokania
Publisher : STKIP ROKANIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37728/jpr.v7i1.471

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kepemimpinan instruksional, budaya akademik dan motivasi berprestasi terhadap kinerja dosen fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas simalungun pematangsiantar baik secara parsial maupun simultan.Sampel pada penelitian ini adalah dosen fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas simalungun pematangsiantar yang berjumlah 42 orang. Data dalam penelitian ini adalah data primer.Data dikumpulkan dengan menggunakan angket. Metode analisa yang digunakan adalah model Regresi Linear Berganda. Untuk menguji hipotesis secara simultan digunakan Uji F dan secara parsial digunakan Uji t. Hasil dari pengujian yang dilakukan dengan SPSS diperoleh persamaan regresi berganda: Y = 4,457 + 0,387 X1 + 0,295 X2 + 0,272 X3, yang berarti nilai konstanta sebesar 4,457 yang menunjukkan bahwa apabila kepemimpinan instruksional, budaya akademik dan motivasi berprestasi diasumsikan bernilai nol, maka nilai dari kinerja dosen adalah sebesar 4,457. Hasil keputusan yang diambil adalah menolak H0 dan menerima Ha, artinya kepemimpinan instruksional, budaya akademik dan motivasi berprestasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja dosen fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas simalungun pematangsiantar
Evaluation of the Operational Assistance Management (Bop) Management Funding Program at the Bengkulu City Paud Institution Emilda Sulasmi
Indonesian Journal of Education and Mathematical Science Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.362 KB) | DOI: 10.30596/ijems.v1i1.3911

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi program pengelolaan dana bantuan operasional penyelenggaraan di lembaga pendidikan anak usia dini di kota Bengkulu. Metode penelitian yang dipakai adalah evaluasi kebijakan melalui pendekatan deskriptif kualitatif. Model evaluasi yang digunakan adalah CIPP model yang dikembangkan oleh Stufflebeam. Evaluasi model ini terdiri dari empat komponen yaitu: Context, Input, Process  Dan Product. Yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah PAUD di Kota Bengkulu, guru- guru serta pihak yang terkait Kepala Kantor Dinas Pendidikan Provinsi dan Kepala Bidang PAUDNI Dinas Pendidikan Kota Bengkulu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan angket, wawancara, observasi dan dokumentasi tentang kebijakan dana BOP. Dari hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat kaitan antara kebijakan penyaluran dana BOP, perencanaan pelaksanaan penyaluran dana BOP, prosedur penyaluran dana BOP serta Hasil Pelaksanaan Penyaluran dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan di lembaga PAUD  Kota Bengkulu adanya bukti pencapaian tujuan bantuan BOP yaitu dilihat dari peningkatan kualitas pendidikan disegala bidang dengan bukti prestasi baik dari lembaga,guru dan murid. Kata Kunci: Program Evaluasi, CIPP Model
Professional Social Workers in the Era of Revolution 4.0 (Case Study in Medan ODH Social Rehabilitation Center) Agussani Agussani; Emilda Sulasmi
Islam Realitas: Journal of Islamic and Social Studies Vol 7, No 1 (2021): June 2021
Publisher : Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.759 KB) | DOI: 10.30983/islam_realitas.v7i1.3789

Abstract

Abstract This article aims to explain the challenge professional social workers in order to empower the community based on their license. The method used in this study is qualitative method with the study in ODH Social Rehabilitation Center "Bahagia" Medan. This article found that the challenge of professionalism of technology-based social workers is internally related to using digital communication facilities. This can be overcome by training and mentoring and making technological innovations to strengthen social work in community empowerment. This article contributes the necessary knowledge that social workers must be civilized with information technology in today's digital age to support social workers' professionalism by using a dualistic approach in industrial revolution 4.0 towards the Society 5.0 revolution. Regarding the Certificate, it was found that certification is relevant to the professionalism of Social workers in Indonesia, especially social workers in the Center for The Development of Functional Positions of Social Workers and Social Extension, The Ministry of Social Affairs, and the Social Rehabilitation Center ODH "Bahagia" Medan.AbstrakArtikel ini bertujuan untuk menjelaskan tantangan pekerja sosial profesional dalam rangka melakukan pemberdayaan masyarakat berdasarkan lisensi yang dimiliki. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan studi pada Balai Rehabilitasi Sosial ODH “Bahagia” Medan. Artikel ini menemukan bahwa bentuk tantangan profesionalisme pekerja sosial berbasis teknologi adalah secara internal berkenaan dengan kemampuan pemanfaatan sarana komunikasi digital, ini dapat diatasi dengan pelatihan dan pendampingan serta melakukan inovasi teknologi guna memperkuat kerja sosial dalam rangka pemberdayaan masyarakat. Artikel ini memberi kontribusi pengetahuan penting bahwa ternyata pekerja sosial harus beradabtasi dengan teknologi informasi di era digital saat ini, guna mendukung profesionalisme pekerja sosial dengan menggunakan dualistic approach pada era revolusi industri 4.0 menuju revolusi Society 5.0. Mengenai Sertifikat, ditemukan bahwa terdapat relevansi sertifikasi dengan profesionalisme pekerja Sosial di Indonesia, khususnya pekerja sosial di Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Pekerja Sosial dan Penyuluh Sosial, Kementerian Sosial dan Balai Rehabilitasi Sosial ODH “Bahagia” Medan.
EFEKTIVITAS MANAJEMEN PEMBELAJARAN DI MASA PANDEMI COVID 19 (STUDI DI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM TEBING TINGGI DELI) Faridah Ariani; Akrim Akrim; Emilda Sulasmi
Biblio Couns : Jurnal Kajian Konseling dan Pendidikan Vol 5, No 3 (2022): November 2022
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/bibliocouns.v5i3.12118

Abstract

Pemerintah menerbitkan peraturan baru untuk sekolah/perguruan tinggi di liburkan beberapa waktu namun siswa/mahasiswa tetap dianjurkan belajar dari rumah sehingga sudah beberapa bulan ini guru/dosen harus lebih interaktif dan kreatif untuk menyampaikan pembelajaran agar para siswa/mahasiswa tidak ketinggalan pembelajaran. Salah satunya di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Tebing Tinggi Deli.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 105 mahasiswa, 91 mahasiswa (87%) menyatakan bahwa pembelajaran daring di STAI Tebing Tinggi Deli telah direncanakan dengan baik sehingga hasilnya efektif, sedangkan 14 mahasiswa (13%) menyatakan belum puas. Sebanyak 97 mahasiswa (92%) menyatakan puas terhadap pelaksanaan pembelajaran daring yang diberikan dosen, sedangkan sebanyak 8 mahasiswa (8%) menyatakan tidak puas. Sebanyak 90 mahasiswa (86%) menyatakan puas terhadap pengendalian atau monitoring pembelajaran daring, sedangkan sebanyak 15 orang (14%) menyetakan tidak puas. Berdasarkan hasil penelitian diatas maka dapat dikatakan bahwa Perencanaan pembelajaran daring telah dikelola secara baik dengan melibatkan semua pihak dikampus, yakni direktur, program studi dan dosen, dan tenaga administrasi.Pelaksanaannya dengan cara yakni melalui website kampus, google classroom dan zoom, pembelajaran daring yang dilakukan adalah dengan cara dosen menerangkan materi melalui Web kampus, Google Classroom, dan Zoom, kemudian mahasiswa mengerjakan tugas yang ada di Google Classroom atau Google Form.Dosen menjadi kreatif dan berinovasi dalam mengembangkan perencanaan, pelaksanaan dan sistem evaluasi serta media pembelajaran.Mahasiswa mampu mengelola waktu secara mandiri meski belajar secara daring maupun belajar mandiri di rumah, lebih banyak bekerja dengan membuat tugas dan proyek.Mahasiswa lebih terdorong untuk kreatif dan berinovasi dalam mempresentasikan tugas
Model Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Peningkatan Mutu Pendidikan di MAN 2 Subulussalam Ermika Zulti; Sri Nurabdiah Pratiwi; Emilda Sulasmi
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.8428

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa model kepemimpinan kepala sekolah dalam peningkatan mutu pendidikan di MAN 2 Subulussalam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi deskriptif analitis. Pengumpulan data pada penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Selanjutnya, analisis data yang digunakan pada penelitian ini melalui reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Model Kepemimpinan Kepala Sekolah Pada MAN 2 Subulussalam, Kepala sekolah MAN 2 Subulussalam menerapkan model kepemimpinan situasional. (2) implementasi dari model kepemimpinan yang diterapkan oleh kepala sekolah MAN 2 Subulussalam ini memiliki 3 prinsip dalam hal Peningkatan Mutu Pendidikan pada Sekolah MAN 2 Subulussalam, yaitu: (a) Kerjasama antara Kepala Sekolah dan guru, (b) displin (c) Adanya Partisipasi. Setelah penerapan model kepemimpinan pada MAN 2 Subulussalam diterapkan banyak perubahan yang terjadi pada lingkungan sekolah, seperti perubahan dalam hal budaya Islami yang membuat siswa tersebut lebih giat dalam hal keagamaan, sehingga guru dapat memotivasi siswa untuk meningkatkan mutu pendidikan dan kualitas pendidikan pada MAN 2 Subulussalam.
Strategi Kepala Sekolah dalam Pengembangan Kompetensi Profesional Guru di SMK Kesehatan Wirahusada Medan Dela Purnama Sari; Amini Amini; Emilda Sulasmi
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.8698

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi kepala sekolah dalam pengembangan kompetensi profesional guru di SMK Kesehatan Wirahusada Medan.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengumpulan data (data colection), reduksi data (data reduction), dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Strategi yang dapat digunakan untuk mengembangkan kompetensi profesional guru dalam menjalankan tugasnya, yakni melalui program In Service Training; (2) Strategi kepemimpinan kepala sekolah dalam mengembangkan kompetensi profesional guru di SMK Kesehatan Wirahusada Medan meliputi dua strategi, pertama strategi formal, yakni guru diarahkan oleh lembaga mengikuti pendidikan dan latihan, strategi kedua, yakni nonformal guru dengan keinginan dan motivasi yang kuat harus dapat melatih dan mengembangkan potensi yang berkaitan dengan profesi keguruan yang dimilikinya. Selanjutnya, terdapat beberapa kendala dalam pengembangan profesional guru, yaitu (a) Kurangnya minat guru secara mandiri untuk menciptakan kreatifitas dan inovasi baru dalam pembelajaran dikarenakan guru kurang menguasai model, metode maupun strategi pembelajaran; (b) Beberapa guru berlatar belakang pendidikan non-keguruan sehingga kemampuan memahami psikologis dan pedagogik masih tergolong rendah; dan (c) Sarana dan prasarana yang kurang memadai seperti tidak lengkapnya bahan untuk praktik siswa jurusan farmasi dan keperawatan.
Kepemimpinan partisipatif kepala sekolah dalam pemberdayaan guru pada masa pandemi Covid-19 (Studi di SD Al Hidayah Medan) Afri Afni Harahap; Emilda Sulasmi; Salim Aktar
Cendikia : Media Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 13 No 3 (2023): Januari: Education Science
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan bagaimana kepala sekolah memberdayakan guru di SD Al Hidayah Medan, untuk mengetahui bagaimana gaya kepemimpinan yang digunakan kepala sekolah dalam memberdayakan guru di SD Al Hidayah Medan dan untuk mengetahui dampak pemberdayaan guru yang dilakukan kepala sekolah di SD Al Hidayah Medan. Pendekatan penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Seperti Moelong (2012:4) metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Pengumpulan data merupakan langkah yang harus dilakukan dalam setiap penelitian kualitatif, karena desain penelitian dengan pendekatan ini memerlukan perhatian dan tingkat kejelian dalam menemukan masalah dan fenomena. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kepala Sekolah SD Al Hidayah Medan menerapkan kepemimpinan partisipatif yaitu demokratis dalam kinerjanya, kepala sekolah bersama dengan bawahannya dan juga bertukar pikiran atau usulan mengenai pengembangan lembaga pendidikan, dalam pola kepemimpinannya selalu mengikutsertakan bawahannya. Melalui observasi dapat diketahui bahwa pola kepemimpinan partisipatif yang dilakukan oleh kepala sekolah SD Al Hidayah Medan adalah terbuka, mencari pendapat dari pihak yang lebih menentukan ketika situasi tidak memungkinkan, bekerja aktif, melibatkan bawahan dalam mencari solusi dan memberikan pendapat. untuk pengembangan lembaga. Kepala sekolah selalu mengikuti kebijakan dinas pendidikan, selalu pro aktif dalam keterlibatan kelembagaan, mengikutsertakan guru dalam berbagai pelatihan MGMP. Kepala sekolah juga mengikuti pelatihan MKKS. Dalam memimpin kepala sekolah bersifat partisipatif terhadap seluruh bawahannya. Serta melakukan pengawasan setiap 2 bulan sekali.
Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah, Profesional Guru dan Motivasi Kerja Terhadap Kreativitas Guru Lambok Hotmatua Samosir; Emilda Sulasmi; Indra Prasetia
Jurnal Manajemen Pendidikan Dasar, Menengah dan Tinggi [JMP-DMT] Vol 4, No 2 (2023): JURNAL JMP-DMT
Publisher : UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jmp-dmt.v4i2.14705

Abstract

This study aims to analyze the influence of the principal's leadership, teacher professionalism, work motivation on the creativity of SD Negeri Se District teachers, South Sibolga. The sample of this study was all PNS teachers who had SDN certification in Sibolga Selatan District, totaling 91 people. Methods of data collection using a questionnaire. Then tested the validity and reliability. The data analysis technique used is multiple linear regression, hypothesis testing, and the coefficient of determination. The results of the study show that: (a) The relationship between the principal's leadership variable (X1) and teacher creativity (Y) is in the form of a regression equation Y = 55.438 + 0.315 X1. The R square value is 0.191, meaning that there is an influence of the principal's leadership on teacher creativity of 19.1% (b) The relationship between teacher professional variable (X2) and teacher creativity (Y) is in the form of a regression equation Y = 48.211 + 0.431 X2. R square value of 0.289. there is a teacher professional influence (X2) on teacher creativity of 28.9%, (c) Work Motivation (X3) on teacher creativity (Y) in the form of a regression equation Y = 45.549 + 0.431 X3. R square value of 0.502. This means that there is an influence of Work Motivation (X3) on teacher creativity of 50.2%, (d) Because Fcount Ftable or 46.411 2.710 then Ha is accepted and Ho is rejected. R square value of 0.982. This means that the Principal Leadership (X1), Teacher Professional (X2) and Work Motivation (X3) variables affect Teacher Creativity (Y) together by 19.1% + 28.9% + 50.2% = 98.2%, and the remaining 0.8% is determined by other reasons not examined.