Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel

HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DENGAN TINGKAT PRESTASI AKADEMIK PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI S1&D3 KEPERAWATAN ANGKATAN 2014 DI STIK IMMANUEL BANDUNG Wiyandani, Nunu Asri; Yogisutanti, Gurdani; Octavia, Ira
Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel Vol. 12 No. 1 (2018): Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel
Publisher : Institut Kesehatan Immanuel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36051/jiki.v12i1.32

Abstract

Kualitas tidur seseorang dikatakan baik apabila tidak menunjukkan berbagai tanda kekurangan tidur dan tidak mengalami masalah dalam tidurnya. Gangguan tidur banyak ditemui dikalangan dewasa muda terutama mahasiswa yang nantinya bisa menyebabkan berkurangnya konsentrasi belajar dan gangguan kesehatan. Hal ini bisa menyebabkan tidak tercapainya prestasi akademik secara optimal karena proses belajar menjadi terganggu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kualitas tidur dengan tingkat prestasi akademik pada mahasiswa program studi S1&D3 keperawatan angkatan 2014 di STIK Immanuel Bandung. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan rancangan cross sectional. Total responden sebanyak 72 orang dengan teknik total sampling. Data kualitas tidur diambil dengan menggunakan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) dan prestasi akademik dari data sekunder yaitu nilai IPK semester sebelumnya. Pada akhir penelitian ini dilakukan uji statistik rank spearman untuk mengetahui hubungan kedua variabel. Hasil peneltian menunjukkan sebanyak 14 mahasiswa (87,5%) memiliki kualitas tidur dan prestasi akademik yang baik, 2 mahasiswa (12,5%) memiliki kualitas tidur baik dengan prestasi akademik yang kurang baik, 49 mahasiswa (87,5%) memiliki kualitas tidur buruk dengan prestasi akademik yang baik, 7 mahasiswa (12,5%) memiliki kualitas tidur buruk dan prestasi akademik yang kurang baik. Berdasarkan uji korelasi rank spearman didapatkan nilai p=0,764 (p>0,05). Penelitian ini menyimpulkan tidak ada hubungan kualitas tidur dengan tingkat prestasi akademik pada mahasiswa program studi S1&D3 keperawatan angkatan 2014 di STIK Immanuel Bandung. Hasil penelitian ini memberikan informasi bahwa sebagian besar mahasiswa keperawatan S1&D3 angkatan 2014 STIK Immanuel Bandung memiliki kualitas tidur buruk. Diharapkan mahasiswa dapat mengimplementasikan manajemen waktu seperti mengatur jadwal kegiatan sehari-hari sehingga jadwal tidurnya teratur dan diharapkan dapat mempertahankan kualitas tidur yang baik dan memperbaiki kualitas tidur yang buruk juga tetap dapat mempertahankan prestasi akademiknya
Analisis Kandungan Formalin pada Ikan Asin Jambal Roti di Pasar Sentral Kabupaten Mimika Papua Tahun 2021 Fong, Abraham Paulus; Fuadah, Fahmi; Yogisutanti, Gurdani
Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel Vol. 16 No. 1 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel
Publisher : Institut Kesehatan Immanuel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36051/jiki.v16i1.173

Abstract

Konsumsi bahan makanan mempengaruhi tingkat kesehatan dan kecerdasan seseorang. Bahan makanan harus sehat, aman dan mengandung gizi lengkap. Bahan makanan dikatakan aman apabila tidak mengandung komponen fisik, kimia dan mikrobiologi yang berbahaya. Secara fisik pangan yang aman adalah bahan pangan yang bersih dari bahan-bahan yang tidak dapat dicerna oleh tubuh yaitu plastik, logam dan bahan bahan-bahan lainnya yang mengganggu pencernaan. Dalam prakteknya masih banyak produsen pangan yang menggunakan bahan tambahan pangan (BTP) berbahaya yang tidak boleh dipergunakan dalam pangan. Formalin merupakan salah satu zat pengawet yang dilarang penggunaannya karena tidak aman bagi kesehatan. Formalin sering digunakan untuk mengawetkan ikan asin. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan formalin pada ikan asin di Pasar Sentral Kabupaten Mimika Papua. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik, sampel yang digunakan sebanyak 6 pedagang yang diambil secara non-probability sampling. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi langsung, dan uji laboratorium. Hasil penelitian menunjukan 1 pedagang memiliki ciri-ciri fisik ikan asin yang mengandung formalin, dan setelah dilakukan uji laboratorium terbukti positif mengandung formalin sebesar 4,9 mg/l. Simpulan ditemukannya penggunaan formalin pada satu ikan asin yang dijual di Pasar Sentral Kabupaten Mimika Papua. Dari peneliti diharapkan pedagang tidak menggunakan bahan tambahan pangan (BTP) berbahaya khususnya formalin, untuk dijadikan sebagai bahan pengawet ikan asin karena dapat membahayakan kesehatan.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pengobatan TB Paru Di Rumah Sakit Paru di Bandung sitorus, neti; Septyaningrum, Dian Fajrin; Yogisutanti, Gurdani
Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel Vol. 16 No. 2 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel
Publisher : Institut Kesehatan Immanuel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36051/jiki.v16i2.200

Abstract

TB paru adalah penyakit yang dapat menular melalui udara (airborne disease). Kuman TB menular dari orang ke orang melalui percikan dahak (droplet) ketika penderita TB paru aktif batuk, bersin, bicara atau tertawa. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi pengobatan TB paru, faktor yang berhubungan dengan pengobatan TB paru (usia, pendidikan, pengetahuan, kebiasaan merokok, keberadaan PMO, dan jarak tempat tinggal pasien TB paru), menganalisis hubungan usia, pendidikan, pengetahuan, kebiasaan merokok, keberadaan PMO, dan jarak tempat tinggal pasien terhadap pengobatan TB paru di rumah sakit. Desain penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 100 responden dengan teknik pengambilan sampel random sampling dengan pendekatan rumus Slovin. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner pengetahuan tentang TB paru. Hasil Uji statistik mengunakan Uji Chi-square, dengan tingkat signifikan 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan (p=0,000) dan keberadaan PMO (p=0,000) terhadap pengobatan TB paru. Selain itu tidak ada hubungan antara usia (p=0,941), pendidikan (p=0,081), kebiasaan merokok (p=0,213), jarak tempat tinggal dengan RS (p=0,762) terhadap pengobatan TB paru. Saran bagi Rumah Sakit agar meningkatkan lagi pengetahuan pasien melalui penyuluhan berupa pidato petugas promosi kesehatan di ruang tunggu rawat jalan atau rawat inap pasien TB paru, tentang pengetahuan mengenai TB paru terhadap pasien maupun PMO supaya keberhasilan pengobatan mencapai angka 100%.
EFEKTIVITAS INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH SECARA BIOLOGIS AEROBIK TERHADAP PENURUNAN KADAR COD, BOD, PH, TSS DAN MPN COLIFORM DI RUMAH SAKIT PARU DR. H. A. ROTINSULU Wibowo, Arief; Linda; Yogisutanti, Gurdani
Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel Vol. 17 No. 1 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel
Publisher : Institut Kesehatan Immanuel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36051/jiki.v17i1.208

Abstract

Rumah sakit sebagai tempat pelayanan kesehatan yang dirancang, dioperasikan, serta dipelihara dengan memperhatikan aspek kesehatan manusia dan lingkungan yang mencakup kebersihan fisik, limbah padat, limbah cair, air bersih, dan serangga atau binatang pengganggu. Diperlukan sistem pengolahan air limbah rumah sakit, sehingga ketika di keluarkan ke lingkungan tidak memiliki dampak bagi lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis efektivitas pengolahan air limbah secara biologis aerobik di RS Paru Dr. H. A. Rotinsulu dengan parameter COD, BOD, ph, TSS dan MPN Coliform tahun 2021. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian quasi experiment. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan didapatkan pengolahan air limbah rumah sakit dengan sistem biologis aerobic di RS Paru Dr. H. A. Rotinsulu efektif dalam menurunkan kadar parameter yaitu COD sebesar 58,03%, TSS sebesar 55,24%, MPN Coliform sebesar 99,89%. Sistem pengolahan air limbah masih belum efektif dalam menurunkan parameter pH yaitu mengalami kenaikan dari 7,36 menjadi 7,56 tetapi masih memenuhi baku mutu. sementara untuk BOD meskipun terdapat penurunan sebesar 58,53%, namun hasil penurunan tersebut tidak memenuhi baku mutu dan dapat dikatakan tidak efektif. Untuk dapat hasil outlet yang baik dan memenuhi standar baku mutu diharapkan  tenaga  sanitarian  agar  melakukan  pemantauan  atau  pengecekan  berkala  sehingga mencegah terganggunya proses pengolahan air limbah Kata Kunci: limbah rumah sakit, sistem pengolahan air limbah, efektivitas
PENGETAHUAN, SIKAP DAN KELENGKAPAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI DI UNIT PERAWATAN INTENSIF RUMAH SAKIT Sholeh, Wahidin; Yogisutanti, Gurdani; Fuadah, Fahmi
Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel Vol. 17 No. 2 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel
Publisher : Institut Kesehatan Immanuel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36051/jiki.v17i2.218

Abstract

The use of PPE must be in accordance with standard operating procedures (SOP), to prevent work accidents and hazards that may arise when working in a hospital. The research objective was to determine the relationship between knowledge, attitudes and use of PPE at HA Rotinsulu Pulmonary Hospital, Bandung. The type of survey used is descriptive-quantitative with a cross-sectional design. The sample for the study was 42 nurses working in surgical facilities and the Intensive Care Unit (ICU). Most of the respondents had good knowledge (71.0%) and a positive attitude (61.0%) and some of the compliance with the use of PPE was still incomplete in using PPE (57.0%). Based on Spearman's correlation analysis, a p-value of 0.146 was obtained for the relationship between knowledge and use of PPE, and 0.069 for the relationship between attitude and use of PPE. The results showed that there was no relationship between knowledge and attitudes with the use of PPE in ICU care. Compliance with the use of PPE in hospitals is not related to the level of knowledge or attitudes of nurses. The need to establish SOPs on the use of PPE in hospitals to increase the compliance of nurses who have not used PPE. Keywords: PPE, Knowledge, Attitude, and Compliance.
The The Relationship Knowledge And Attitude Of Cleaning Service With The Use Of Personal Protective Equipment In Handling Solid Medical Waste At Rotinsulu Lung Hospital Bandung Gunawan, Iwan; Yogisutanti, Gurdani; Hotmaida, Linda
Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel Vol. 17 No. 2 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel
Publisher : Institut Kesehatan Immanuel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36051/jiki.v17i2.219

Abstract

Cleaning service are people who maintain the cleanliness and health of the hospital environment, one of which is the handling of medical waste. In carrying out this task, it is important for cleaners to use personal protective equipment correctly and according to standards. The purpose of this study was to determine the relationship between the knowledge and attitudes of cleaning service and the use of personal protective equipment (PPE) in handling solid medical waste at Rotinsulu Lung Hospital Bandung. This study uses the observational analytical method with a cross-sectional study approach. The sample in this study was 30 respondents using the purposive sampling technique. The research instrument used was a knowledge questionnaire, an attitude questionnaire, and an observation sheet on the use of personal protective equipment. Statistical test results using the chi square test on the relationship between knowledge and the use of personal protective equipment obtained the number 0.016, which means that there is a relationship between knowledge and the use of personal protective equipment. The results of attitudes towards the use of personal protective equipment obtained a value of 0.005, which means there is a relationship between attitudes towards the use of personal protective equipment. Based on this study, it can be concluded that there is a relationship between knowledge and attitudes towards the use of personal protective equipment. It is recommended for hospitals to carry out training activities related to infection prevention and control and the use of personal protective equipment (PPE) for cleaning service in order to increase understanding of the benefits and functions of PPE.