Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

OPTIMASI JARINGAN 4G LTE (LONG TERM EVOLUTION) PADA KOTA BALIKPAPAN Maria Ulfah; Andi Sri Irtawaty
Jurnal Ecotipe (Electronic, Control, Telecommunication, Information, and Power Engineering) Vol 5 No 2 (2018): Jurnal Ecotipe, Oktober 2018
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/ecotipe.v5i2.645

Abstract

Long Term Evolution (LTE) merupakan teknologi generasi ke empat (4G) yang dikembangkan oleh 3rd Generation Partnership Project (3GPP). LTE mampu memberikan kecepatan downlink sampai dengan 100 Mbps dan uplink 50 Mbps. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk melakukan perancangan jaringan 4G LTE pada wilayah kota Balikpapan dengan target khusus untuk mengetahui kualitas perancangan jaringan 4G LTE di kota Balikpapan melalui parameter best signal level, nilai C/ (N+I), throughput, RSRP dan BLER dari perancangan yang telah dilakukan. Metode penelitian dilakukan melaui survey ke lokasi site-site e Node yag diperlukan untuk memperoleh gambaran langsung kodisi sekitar e Node B dilanjutkan proses plotting 126 site-site e Node B di wilayah kota Balikpapan kemudian yang dilanjutkan dengan proses simulasi perancangan jaringan menggunakan software Atoll. Dari hasil simulasi ini dapat diketahui kualitas perancangan jaringan 4G LTE kota Balikpapan dengan nilai-nilai parameter yang diinginkan seperti best signal level sebesar -69,72 dBm, nilai C / (N+I) sebesar 5,08. Untuk perfomansi throughput sebesar 11.8034 kbps, sedangkan nilai RSRP sebesar -115, 88 dBm serta nilai BLER sebesar 0,03 .
PERANCANGAN JARINGAN INDOOR 4G LTE 1800 MHZ GEDUNG ELELKTRONIKA POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN MENGGUNAKAN RADIOWAVE PROPAGATION SIMULATOR 5.4 Maria Ulfah; Nelsia Pither Tadung
Jurnal Ecotipe (Electronic, Control, Telecommunication, Information, and Power Engineering) Vol 6 No 1 (2019): Jurnal Ecotipe, April 2019
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/ecotipe.v6i1.950

Abstract

Area Indoor merupakan area yang kurang mendapatkan sinyal sehingga pelemahan sinyal terus menjadi permasalahan yang sering terjadi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu adanya dukungan sistem komunikasi yang dapat mencakup sinyal didalam ruangan agar pelanggan dapat tetap berkomunikasi dengan lancar. Perlunya penerapan sistem komunikasi seluler indoor dilakukan untuk mendukung sistem outdoor sehingga layanan seluler dapat melayani seluruh user.Penelitian ini membahas perancangan jaringan indoor femtocell 4G LTE pada gedung Elektronika Politeknik Negeri Balikpapan pada lantai 1,2 dan 3 dengan model propagasi Cost 231 multiwall indoor. Perancangan ini disimulasikan dengan menggunakan Software Radiowave Propagation Simulator 5.4 (RPS). Dari hasil perhitungan didapatkan jumlah Femtocell Access Point (FAP) pada setiap lantainya sebanyak 3 buah, penempatan FAP di bagian tengah disetiap lantai gedung Elektronika. Dari hasil perancangan didapatkan pada lantai 1 nilai RSRP -32,18 dBm dan SIR sebesar 12,31 dB, untuk lantai 2 RSRP -34,20 dBm dan SIR sebesar 13,52 dB, dan lantai 3 nilai RSRP -33,32 dBm dan SIR sebesar 13,27 dB
Sistem Monitoring dan Penyiraman Tanaman Sawi Daging Berbasis Internet Of Things (IoT) Muhammad Rindy Saputra; Maria Ulfah; Hilmansyah
ELECTRON Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 4 No 2: Jurnal Electron, November 2023
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/electron.v4i2.56

Abstract

Beef mustard greens are an annual plant that can only be harvested once. Beef mustard greens require air with humidity above 60% RH and soil humidity between 512-307 ADC in order to grow optimally. In the gardens where this system is implemented, the method of watering the mustard greens is still done manually by garden workers. The design of this system was created to monitor and carry out automatic watering of mustard greens plants both directly and remotely. The test results of the tool system update the data taken by the soil moisture and DHT11 sensors in real time. Apart from that, the system automatically waters the mustard greens plants if the air humidity value is below 60% RH and the soil humidity is above the value of 512 ADC. In the end, this system was created with the hope of making the work of workers in implementation plantations easier by increasing the number of smart-argiculture systems.
Sistem Monitoring Kualitas Air Dan Pakan Otomatis Budidaya Ikan Lele Berbasis Internet Of Things Tri Nurhidayah; Maria Ulfah; Nurwahidah Jamal
Jurnal Fokus Elektroda : Energi Listrik, Telekomunikasi, Komputer, Elektronika dan Kendali) Vol. 9 No. 2 (2024): Jurnal Fokus Elektroda Vol 9 No 2 2024
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Budidaya ikan saat ini ada beberapa petani yang mebudidayakan ikan lele. Adanya pembudidayaan ikan ini adalah salah satu usaha petani yang menjamin akan hasilnya, walaupun terkadang ada beberapa kendala pada proses pertumbuhan ikannya. Untuk kendala yang terjadi yaitu pengecekan air kolam saat ini masih dilakukan secara manual dengan menggunakan kertas Lakmus pH dan pemberian pakan dilakukan secara sederhana yaitu menyebar pakan ikan dengan tangan langsung ke arah kolam ikan dalam waktu 2 kali sehari. Sehingga hal ini akan menyebabkan lamanya pemberian pakan pada ikan bila seorang petani tersebut mempunyai lahan kolam yang banyak. Apalagi jika seorang petani ikan tersebut lupa atau terlambat dalam memberi pakan ikan, maka juga akan menyebabkan tidak teraturnya jadwal pemberian pakan ikan. Tujuan pada perancangan sistem monitoring kualitas air dan pakan otomatis budidaya ikan lele berbasis IOT menggunakan sensor ultrasonik, sensor pH, sensor suhu, dan sensor turbidity merupakan sebuah perancangan alat di kolam ikan lele yang digunakan untuk mempermudah para peternak ikan dalam mengontrol pemberian pakan serta memantau kualitas air kolam setiap saat dan dari jarak jauh. Metode alat tugas akhir ini menggunakan mikrokontroler NodeMCU ESP32 sebagai pengelola dan pengendali utama semua komponen. Pakan otomatis ini menggunakan sensor ultrasonik untuk memantau volume pakan pada tempat pakan dan menggunakan RTC sebagai pengaturan waktu untuk jadwal pemberian pakan. Sensor pH, sensor suhu, dan sensor turbidity digunakan untuk memantau keadaan air kolam dari jarak jauh yang dihubungkan ke aplikasi Blynk. Dan dari hasil pengujian keseluruhan yang telah dilakukan mendapat nilai error dari sensor ultrasonik 0,635%, sensor suhu 0,455%, dan sensor pH 0,068%. Dengan nilai akurasi yang didapat sensor ultrasonik 99,36%, sensor suhu 99,54%, dan sensor pH 99,93%.