Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

ThingSpeak sebagai Sistem Monitoring Tangki SPBU Berbasis Internet of Things Sorongan, Erick; Hidayati, Qory; Priyono, Kuat
JTERA (Jurnal Teknologi Rekayasa) Vol 3, No 2: December 2018
Publisher : Politeknik Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (506.075 KB) | DOI: 10.31544/jtera.v3.i2.2018.219-224

Abstract

Berbagai permasalahan yang terjadi pada sistem monitoring tangki pendam SPBU dapat menyebabkan tidak efisien dan efektifnya dalam memantau berapa debit dan volume cairan pada tangki pendam SPBU. Dengan demikian, diperlukan sistem monitoring yang dapat terintegrasi dengan perangkat komputer dan internet. Sistem monitoring ini berfungsi memberikan informasi yang terjadi di dalam tangki pendam SPBU. Konsep Internet of Things (IoT) membuat sebuah perangkat dapat berkomunikasi seperti mengirim dan menerima data melalui jaringan internet. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem monitoring tangki SPBU dengan menggunakan ESP8266, sensor aliran, dan sensor ultrasonik. Aplikasi antarmuka yang digunakan adalah Virtuino dan Thingspeak yang mampu memberikan informasi secara real time kepada pengguna sehingga dapat memantau keadaan secara terus menerus tanpa harus mengecek ke lapangan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem mampu memantau dan mengirimkan data volume cairan dengan terus menerus. Dengan sistem ini diharapkan dapat membuat pekerjaan lebih efisien dan efektif untuk pengelola SPBU.
INTEGRATION OF EUCS VARIABLES INTO DELONE AND MCLEAN MODELS FOR E-GOVERNMENT EVALUATION: CONCEPTUAL MODELS Sorongan, Erick; Hidayati, Qory
Register: Jurnal Ilmiah Teknologi Sistem Informasi Vol 6, No 1 (2020): January-June (Articles In progress 4/7)
Publisher : Information Systems - Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26594/register.v6i1.1608

Abstract

This research was based on the modification of the DeLone and McLean information systems models by adding end-user computing satisfaction variables to determine the success factors for e-government systems. This model was adopted due to the aim of this study to investigate the factors responsible for the successful implementation of e-government by bringing it closer to public value. However, while the DeLone and McLean models focus more on the information system approach, the model proposed was on the premise that system quality (SQ), information quality (IQ), content (CO) and format (FO) are determinants of e-government system user satisfaction. Furthermore, the net benefits through a five-dimensional public value determinants were used to evaluate e-government websites from a community perspective. Responses from 150 communities were analyzed by smart PLS 3.0 using structural equation models to examine the relationship between the constructs of the proposed model. This study contributes to the research gap in adopting DeLone and McLean's model in the e-government due to the limitation in its validation for different contexts. The results support the effect of content variables on user satisfaction and simultaneously prove that it is possible to explain net benefits, with an r-squared value of 69.1%, using the variables in the proposed model. The five dimensions of public value adopted all proved to have a positive influence with a confidence level of 95%. The level of construct significance identified is able to help in the formulation of strategies to improve e-government services.
Pembuatan Wastafel Portabel dalam Upaya Mengurangi Tingkat Penyebaran COVID-19 di Wilayah Kota Balikpapan Sorongan, Erick; Musfirah K., Nurul; Sari, Danar Retno; Lesmideyarti, Dwi
Jurnal Abdimas Mahakam Vol. 5 No. 01 (2021): JURNAL ABDIMAS MAHAKAM
Publisher : Institute for Research and Community Services (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24903/jam.v5i01.1067

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat kali ini bertujuan untuk mengembangkan kebiasaan masyarakat dalam berperilaku hidup sehat melalui gerakan cuci tangan. Kegiatan ini sebagai salah satu upaya dalam mencegah penyebaran Covid-19 yang banyak menular melalui kontak fisik tangan. Masyarakat perlu menyadari bahwa dengan membiasakan diri cuci tangan sebelum dan sesudah beraktivitas akan tetap menjaga mereka dari penularan virus Covid-19. Metode yang dilakukan adalah melalui pembuatan wastafel potabel yang nantinya akan didesain secara hemat dan praktis namun tetap memperhatikan sisi higienitasnya. Wastafel akan didistribusikan ke wilayah yang masuk dalam zona merah. Selain itu metode yang dilakukan adalah dengan membuat poster atau selebaran cara mudah menghindari virus Covid-19 dan membagikan masker kepada warga Balikpapan. Program ini dilaksanakan dengan harapan bisa membantu Pemerintah Kota Balikpapan untuk menurunkan angka penyebaran Covid-19. Tim PKM bermitra dengan UPTD Wilayah II Pasar Pandan Sari dalam menentukan lokasi atau titik yang membutuhkan wastafel portable dengan pertimbangan utama memiliki resiko penyebaran tinggi karena adanya tingkat interaksi masyarakat. Melalui kegiatan PKM ini setidaknya bisa dimulai dari langkah sederhana untuk membiasakan masyarakat mencuci tangan dengan sabun. Penyebaran yang terus bertambah membuat masyarakat saat ini melakukan aktivitas dari rumah namun masih ada masyarakat yang beraktivitas di luar rumah. Sasaran utama kegiatan PKM ini adalah untuk mengantisipasi penyebaran yang berdampak langsung ke masyarakat yang melakukan aktivitas diluar rumah. Hasil utama dari kegiatan PKM ini adalah berupa produk tempat cuci tangan bagi warga yang berada di Pasar Pandasari. Hasil tambahan berupa masker dan pamphlet dibagikan kepada warga kota Balikpapan.
Integration of eucs variables into delone and mclean models for e-government evaluation: Conceptual models Sorongan, Erick; Hidayati, Qory
Register: Jurnal Ilmiah Teknologi Sistem Informasi Vol 6, No 1 (2020): January
Publisher : Information Systems - Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26594/register.v6i1.1608

Abstract

This research was based on the modification of the DeLone and McLean information systems models by adding end-user computing satisfaction variables to determine the success factors for e-government systems. This model was adopted due to the aim of this study to investigate the factors responsible for the successful implementation of e-government by bringing it closer to public value. However, while the DeLone and McLean models focus more on the information system approach, the model proposed was on the premise that system quality (SQ), information quality (IQ), content (CO) and format (FO) are determinants of e-government system user satisfaction. Furthermore, the net benefits through a five-dimensional public value determinants were used to evaluate e-government websites from a community perspective. Responses from 150 communities were analyzed by smart PLS 3.0 using structural equation models to examine the relationship between the constructs of the proposed model. This study contributes to the research gap in adopting DeLone and McLean's model in the e-government due to the limitation in its validation for different contexts. The results support the effect of content variables on user satisfaction and simultaneously prove that it is possible to explain net benefits, with an r-squared value of 69.1%, using the variables in the proposed model. The five dimensions of public value adopted all proved to have a positive influence with a confidence level of 95%. The level of construct significance identified is able to help in the formulation of strategies to improve e-government services.
Analisis Perencanaan Peningkatan Infrastruktur Tik Di Politeknik Negeri Balikpapan Armin Armin; Erick Sorongan
JST (Jurnal Sains Terapan) Vol 1, No 2 (2015): JST ( Jurnal Sains Terapan )
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jst.v1i2.96

Abstract

Abstract      The need for support of IT (Information Technology) is now considered increasingly important in achieving competitive advantage for a company or organization. Exploiting the advantages of IT needs the ability to manage IT resources into an effective IT governance so as to create efficient business processes and excel in achieving the vision of an organization. Organizations should have full awareness in seeing any benefits to be achieved through IT, therefore it takes the role of management in making IT investments that are right for their organization's needs.  A good IT project should follow four basic stages include (1) planning, (2) procurement, (3) implementation, and (4) surveillance. If the organization can manage all four stages well, it can certainly benefit from IT investments more dominant intangible can be perceived by all IT human resources. This study aimed to analyze the planning of infrastructure improvement of Information and Communication Technology at the State Polytechnic of Balikpapan. Methods of research conducted through several phases ranging from the needs analysis, to determine the exact needs of the ICT infrastructure for the current business model and future with reference to a best practice recommendation. From the analysis showed Poltekba need support technology infrastructure (hardware) that can increase network capacity, data, and IT security in the campus environment.Keywords : Infrastructure TIK, Improving TIK, TIK AbstrakKebutuhan akan dukungan keunggulan TI (Teknologi Informasi) saat ini dirasakan semakin penting dalam mencapai keunggulan kompetitif bagi sebuah perusahaan atau organisasi. Pemanfaatan keunggulan TI membutuhkan kemampuan dalam mengelola sumber daya TI kedalam sebuah tata kelola TI yang efektif sehingga dapat menciptakan  proses bisnis yang efisien dan unggul dalam mencapai visi sebuah organisasi. Organisasi harus memiliki kesadaran penuh dalam melihat setiap manfaat yang bisa diraih melalui TI, oleh karena itu dibutuhkan peran serta manajemen dalam melakukan investasi TI yang tepat bagi kebutuhan organisasi mereka. Sebuah proyek TI yang baik harus mengikuti empat tahap dasar diantaranya (1) perencanaan, (2) pengadaan, (3) pengimplementasian dan (4) pengawasan. Apabila organisasi dapat mengelola keempat tahapan tersebut dengan baik dapat dipastikan keuntungan dari investasi TI yang lebih dominan bersifat intangible dapat dirasakan oleh seluruh SDM TI. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perencanaan peningkatan infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi di Politeknik Negeri Balikpapan. Metode penelitian yang dilakukan melalui beberapa tahapan mulai dari analisis kebutuhan, sampai dengan penentuan kebutuhan infrastruktur TIK yang tepat untuk model bisnis saat ini dan masa depan dengan mengacu rekomendasi sebuah best practice. Dari hasil analisa menunjukkan Poltekba membutuhkan dukungan infrastruktur teknologi (hardware) yang dapat meningkatakan kemampuan jaringan, data dan kemanan TI di lingkungan kampus.Kata Kunci : Infrastruktur TIK, Peningkatan TIK, TIK
Pengaruh Variabel Kualitas Sistem Informasi Terhadap Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Model EUCS Erick Sorongan; Hilmansyah Hilmansyah; Hadiyanto Hadiyanto
Jurnal RESTI (Rekayasa Sistem dan Teknologi Informasi) Vol 3 No 1 (2019): April 2019
Publisher : Ikatan Ahli Informatika Indonesia (IAII)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (470.806 KB) | DOI: 10.29207/resti.v3i1.777

Abstract

The application of information systems with various types of convenience offered can reflect the quality of service of an organization, the quality of service can be said to be very good if the service meets the needs and expectations of users. This kind of evaluation can be done by applying a tested model but problems arise when latent variables in the method used are not fully able to identify factors that influence user satisfaction. From the results of research using the end user satisfaction model, the R-Square value is 0.653, which means that 65.3% of user satisfaction can be found through latent variables found in the EUCS model while the remaining 34.7% can be explained through external variables. This study aims to analyze external factors outside the EUCS model, one of which is by using the information system quality variables contained in the Delone and Mclane information system success model. The way to do this is to add an external variable to the EUCS model and then analyze the outer model and analyze the structural model using the structural equation model. The results showed that the independent system quality variable has a t-statistic value of 3.445 or greater than t-table 1.96 which means that the external latent variables of the Delone and Mclean model can be used to explain the satisfaction factors (from the external variable side) of the user information system on the EUCS model.
Analisis Tata Kelola Teknologi Informasi Pada Domain Plan And Organise Menggunakan Framework Cobit 4.1 Erick Sorongan
Jurnal Teknologi Terpadu Vol 6, No 1 (2018): JTT (Jurnal Teknologi Terpadu)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jtt.v6i1.440

Abstract

Tata kelola teknologi informasi merupakan bagian penting dari organisasi yang memanfaatkan TI untuk mendukung pencapaian strategis dan tujuan bisnis organisasi. Dibutuhkan berbagai kegiatan pengaturan dan pengendalian yang baik sehingga meningkatkan efisiensi pengorganisasian TI. Selama ini belum pernah dilakukan kegiatan evaluasi dengan cara menganalisis pelaksanaan tata kelola TI di Politeknik Negeri Balikpapan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi pengendalian proses TI saat ini dengan cara menganalisis pelaksanaan tata kelola TI di Politeknik Negeri Balikpapan supaya bisa digunakan dalam mengembangkan TI di Organisasi.Metode penelitian yang dilakukan melalui beberapa tahapan, dimulai dengan pemilihan proses TI yang akan dianalisis kemudian dilakukan pengumpulan data dalam bentuk kuesioner maturity model yang bertujuan untuk mengukur tingkat kematangan pelaksanaan tata kelola TI saat ini dan dianalisis tingkat kematangan yang ingin dicapai. Dari hasil kedua analisis tersebut akan menghasilkan gap atau kesenjangan yang selanjutnya diberikan rekomendasi peningkatan untuk menutup gap tersebut. Penelitian ini menggunakan framework COBIT 4.1 yang terdiri atas 4 domain utama dengan total keseluruhan proses TI sebanyak 38 proses.Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan tata kelola TI secara keseluruhan di Poltekba pada domain PO proses TI yang diteliti berada pada tingkat 3-Defined atau menurut COBIT organisasi telah memiliki mekanisme dan prosedur yang jelas mengenai tata cara dan manajemen proses investasi teknologi informasi dan telah terkomunikasikan serta tersosialisasikan dengan baik di seluruh jajaran manajemen organisasi.
ThingSpeak sebagai Sistem Monitoring Tangki SPBU Berbasis Internet of Things Erick Sorongan; Qory Hidayati; Kuat Priyono
JTERA (Jurnal Teknologi Rekayasa) Vol 3, No 2: December 2018
Publisher : Politeknik Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31544/jtera.v3.i2.2018.219-224

Abstract

Berbagai permasalahan yang terjadi pada sistem monitoring tangki pendam SPBU dapat menyebabkan tidak efisien dan efektifnya dalam memantau berapa debit dan volume cairan pada tangki pendam SPBU. Dengan demikian, diperlukan sistem monitoring yang dapat terintegrasi dengan perangkat komputer dan internet. Sistem monitoring ini berfungsi memberikan informasi yang terjadi di dalam tangki pendam SPBU. Konsep Internet of Things (IoT) membuat sebuah perangkat dapat berkomunikasi seperti mengirim dan menerima data melalui jaringan internet. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem monitoring tangki SPBU dengan menggunakan ESP8266, sensor aliran, dan sensor ultrasonik. Aplikasi antarmuka yang digunakan adalah Virtuino dan Thingspeak yang mampu memberikan informasi secara real time kepada pengguna sehingga dapat memantau keadaan secara terus menerus tanpa harus mengecek ke lapangan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem mampu memantau dan mengirimkan data volume cairan dengan terus menerus. Dengan sistem ini diharapkan dapat membuat pekerjaan lebih efisien dan efektif untuk pengelola SPBU.
Perancangan dan Implementasi Alat Backwash Air Layak Konsumsi Erick Sorongan; Saiful Ghozi; Emil Azmanajaya; Hilmansyah Hilmansyah
Jurnal Abdimas Mahakam Vol. 3 No. 1 (2019): Januari
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.731 KB) | DOI: 10.24903/jam.v3i1.405

Abstract

Dampak dari kekurangan air bersih dapat dirasakan secara langsung oleh warga Balikpapan, mulai dari kualitas air yang berbau dan tidak jernih bahkan apabila hal ini terus dibiarkan bisa menyebabkan penyakit menular seperti diare dan tifus. Salah satu metode yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ketersediaan air bersih layak konsumsi adalah dengan membuat sebuah sistem pencucian air baku atau yang dikenal dengan sebutan backwash. Alat ini dirancang dengan menggabungkan beberapa bahan media yang digunakan untuk filter yang terdiri atas karbon aktif, zeolite, mangan dan pasir silica. Sedangkan proses pemisahan zat berbahaya yang terkandung dalam air baku menggunakan teknik sedimentasi alami sehingga terbebas dari penggunaan bahan kimia. Berdasarkan hasil pengamatan Tim PKM Poltekba di Al Muhajirin, alat ini mampu mengurangi tingkat kandungan mangan dan bakteri yang terbawa dari baku PDAM sehingga ketika ditampung di bak penampungan air sudah siap untuk dikonsumsi. Selain itu juga hasil PKM ini mampu memperpanjang usia media yang dipakai dengan cara penggunaan yang tepat, sehingga kedepan alat ini dapat dikembangkan memiliki kemampuan menghasilkan air bersih yang bisa langsung diminum dari hasil olahan atau treatment lanjutan. 
Pembuatan Wastafel Portabel dalam Upaya Mengurangi Tingkat Penyebaran COVID-19 di Wilayah Kota Balikpapan Erick Sorongan; Nurul Musfirah K.; Danar Retno S.; Dwi Lesmideyarti
Jurnal Abdimas Mahakam Vol. 5 No. 01 (2021): Januari
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat kali ini bertujuan untuk mengembangkan kebiasaan masyarakat dalam berperilaku hidup sehat melalui gerakan cuci tangan dalam upaya mencegah penyebaran COVID-19 yang menular melalui kontak fisik tangan. Masyarakat perlu menyadari bahwa dengan membiasakan diri cuci tangan sebelum dan sesudah beraktivitas akan tetap menjaga mereka dari penularan Covid-19. Metode yang dilakukan adalah melalui pembuatan wastafel portabel yang nantinya akan didesain secara hemat dan praktis namun tetap memperhatikan sisi higienitasnya. Sasaran kegiatan ini adalah warga Kota Balikpapan yang rutin beraktivitas di pasar. Tim PKM bermitra dengan UPTD Wilayah II Pasar Pandan Sari dalam menentukan lokasi yang membutuhkan wastafel portable dengan pertimbangan utama memiliki resiko penyebaran tinggi karena adanya tingkat interaksi masyarakat. Penyebaran yang terus bertambah membuat masyarakat saat ini melakukan aktivitas dari rumah namun masih ada masyarakat yang beraktivitas di luar rumah. Sasaran utama kegiatan PKM ini adalah untuk mengantisipasi penyebaran yang berdampak langsung ke masyarakat yang melakukan aktivitas diluar rumah. Hasil utama dari kegiatan PKM ini adalah berupa produk tempat cuci tangan bagi warga yang berada di Pasar Pandasari. Hasil tambahan berupa masker dan pamphlet dibagikan kepada warga kota Balikpapan sebagai bentuk alternatif edukasi pola hidup sehat.