Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING BERBANTUAN MACROMEDIA FLASH Asiatul Mutaaliah; Elsa Komala
SIGMA DIDAKTIKA: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : SIGMA DIDAKTIKA: Jurnal Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/sigmadidaktika.v8i1.52095

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMP yang belajar dengan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) berbantuan macromedia flash dan untuk mengetahui bagaiman sikap siswa terhadap pembelajaran yang dilakukan. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan desain nonequivalent control group design.  Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII salah satu SMP Negeri di Cianjur tahun akademik 2018/2019. Penelitian ini melibatkan sampel sebanyak 58 siswa yang berasal dari dua kelas yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Kelas VIII-B sebagai kelas eksperimen yang memperoleh pembelajaran menggunakan model CPS berbantuan macromedia flash dan kelas VIII-A memperoleh pembelajaran CPS. Berdasarkan hasil penghitungan Uji Non-Parametrik Mann-Whitney U dapat disimpulkan bahwa peningkatan kemampuan pemecahan masalah  matematis siswa SMP melalui model pembelajaran CPS berbantuan macromedia flash lebih baik daripada peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMP dengan pembelajaran CPS dengan kategori tinggi. Sikap siswa terhadap pembelajaran dengn model CPS berbantuan macromedia flash  pada umunya adalah positif.
Penyuluhan Bahasa Melalui Budaya 5S Untuk Meningkatkan Karakter Siswa Elsa Komala; Dinni Nurfajrin Ningsih; Cikitha Dewi A; N Dalpa Hasnatul W; Rani Fatmawati; Tsanima Elfa N
Jurnal Pengabdian Sains dan Humaniora Vol 3 No 1 (2024): Edisi Mei 2024
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan-Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jpsh.3.1.2024.25-31

Abstract

Tujuan dari penyuluhan bahasa ini untuk memperkenalkan dan meningkatkan karakter siswa melalui budaya 5S. Penyuluhan ini dilakukan di SD Negeri 1 Selakopi Kabupaten Cianjur pada siswa kelas 1 SD. Media yang digunakan selama penyuluhan adalah alat peraga yang dibuat dari karton dan tongkat lalu ditempel dengan gambar kartun yang dapat menarik perhatian. Gambar kartun yang ditempel merupakan gambaran dari budaya 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun) dan tiga kata ajaib (tolong, terima kasih dan maaf). Tanggapan siswa pada kegiatan penyuluhan bahasa Indonesia dengan media yang sudah disusun tersebut sangat baik sehingga mereka bersemangat dan aktif pada kegiatan pembelajaran. Penerapan budaya 5S dalam keseharian mereka dapat memperbaiki dan menjadikan semua warga sekolah santun dalam berbahasa dan mempunyai karakter yang baik.
ANALYSIS OF STUDENTS' MATHEMATICAL ABSTRACTION ABILITY BY USING DISCURSIVE APPROACH INTEGRATED PEER INSTRUCTION OF STRUCTURE ALGEBRA II Elsa Komala
Jurnal Infinity Vol 7 No 1 (2018): Volume 7 Number 1, INFINITY
Publisher : IKIP Siliwangi and I-MES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/infinity.v7i1.p25-34

Abstract

This research is subject to describe students' mathematical abstraction ability using the discursive approach of peer instruction integration, to get an idea about the problems faced by students and to study about the interventions needed by students to overcome the problems. This research using the quantitative descriptive approach with pre-experimental design: the one-shot case study design, which is done to the students in the course of the structure of algebra II. Based on the data analysis, result of the research shows that ability of students' mathematical abstraction using the discursive approach of peer instruction integration in the course of the structure of algebra II does not exceed 85% of ideal criteria determined. Obstacles faced by students such as cognitive obstacles, genetic and psychological obstacles, didactic obstacles, epistemological obstacles. Interventions that need to be given such as by providing reinforcement to the mastery of prerequisite material, conditioning through drill, practice, and exercise, providing scaffolding, raises students awareness of what they learn, convergent interventions in the form of a closed-ended investigative question.
Analisis Kemampuan Eksplorasi Matematis Siswa Kelas XI SMA Materi Fungsi Komposisi Arini Nurfazri; Elsa Komala; Asma Shofa Nadia M; Hamdan Sugilar
Gunung Djati Conference Series Vol. 43 (2024): The 7th Conference Series Learning Class: Religious Study, Language, and Education
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indikator kemampuan eksplorasi matematis dapat mencakup berbagai faktor yang mencerminkan kemampuan siswa dalam mengeskplorasi konsep matematika secara kreatif dan kritis. Seperti yang disebutkan Polya, metode eksplorasi melibatkan 5 tahap penyelesaian masalah, yaitu : memahami masalah, memeriksa pola yang ditemukan, melaksanakan pencarian dengan cara informal, menelaah upaya dalam penyelesaian masalah, dan melakukan simbolisasi dan generalisasi. Berdasarkan hal tersebut dilakukan penelitian yang bertujuan untuk menganalisis serta mengetahui kemampuan eksplorasi matematis siswa kelas XI salah satu SMA di Bogor pada materi fungsi komposisi. Metode penelitian yang dipilih adalah penelitian kualitatif dengan bentuk penelitian deskriptif. Tujuh siswa kelas XI dipilih sebagai subjek penelitian. Dari hasil penelitian menunjukkan sebagian siswa masih melakukan kekeliruan pada pertanyaan yang diajukan di materi fungsi komposisi. Dari data yang diperoleh indikator 1, 2 dan 4 termasuk dalam kriteria sangat rendah serta indikator 3 dan 5 termasuk kedalam kriteria rendah dalam melakukan kesalahan. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat memudahkan peneliti lain untuk menganalisis kemampuan siswa di bidang lain untuk mengidentifikasi dan meningkatkan kemampuan siswa tersebut.
Self-Esteem Development Terhadap Hasil Pembelajaran Mata Kuliah Geometri Dasar Mahasiswa Pendidikan Matematika Rainandi Yahya; Elsa Komala; Hamdan Sugilar; Hartati Ramli
Gunung Djati Conference Series Vol. 46 (2024): The 8th Conference Series Learning Class: Religious Study, Language, and Education
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk menentukan seberapa besar hubungan atau korelasi yang ada antara pengembangan harga diri dan hasil pembelajaran geometri dasar siswa yang belajar matematika. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, jenis penelitian korelasional, yang berfokus pada analisis data numerik atau nilai numerik dan diolah menggunakan metode statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel pengembangan harga diri dan hasil pembelajaran mata kuliah geometri dasar pada siswa pendidikan matematika memiliki hubungan atau korelasi yang linear atau searah. Jika harga diri siswa tinggi, hasil pembelajaran geometri dasar mereka cenderung lebih baik. Sebaliknya, jika harga diri siswa rendah, hasil pembelajaran geometri dasar mereka cenderung lebih buruk. Saran untuk penelitian selanjutnya yakni diadakannya penelitian tentang variabel lain yang dapat mempengaruhi hasil pembelajaran geometri dasar.
Penerapan Model Pembelajaran Visualization, Auditory, Kinesthetic (VAK) terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Siswa Gina Salsabila; Ari Septian; Sarah Inayah; Nida Hanifah; Elsa Komala
Intellectual Mathematics Education (IME) Vol. 1 No. 1 (2023): IME
Publisher : https://jurnal.ysci.or.id/IME

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59108/ime.v1i1.16

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematika siswa antara siswa yang mendapatkan model pembelajaran VAK dengan siswa yang mendapatkan model pembelajaran langsung, serta peningkatan di kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan peningkatan yang ada dikelas kontrol pada materi trasformasi geometri. Metode yang digunakan yaitu metode eksperimen dengan Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini The Nonequivalent Pretest-Posttest Control Group Design. Teknik pengambilan sampel data menggunakan Purposive Sampling. Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian ini adalah tes kemampuan pemahaman konsep matematika berbentuk soal uraian sebanyak 5 butir soal. Pembelajaran pada kelas eksperimen dilaksanakan dengan menggunakan model pembelajaran VAK sedangkan pembelajaran pada kelas kontrol menggunakan model pembelajaran konvensional. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematika siswa antara siswa yang mendapatkan model pembelajaran VAK) dengan siswa yang mendapatkan model pembelajaran langsung, artinya peningkatan di kelas eksperimen lebih baik dibandingkan dengan kelas kontrol.
Upaya Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa SMP Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Talking Stick Salma Sya'baniyah; Elsa Komala
Intellectual Mathematics Education (IME) Vol. 1 No. 2 (2023): IME
Publisher : https://jurnal.ysci.or.id/IME

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59108/ime.v1i2.47

Abstract

Cara guru menyajikan materi dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar terutama pada Pelajaran matematika merupakan salah satau yang sangat berpengaruh terhadap kemampuan pemahaman siswa, selama ini masih terdapat pembelajaran yang tidak melibatkan siswa aktif dalam belajar, sehingga siswa yang cenderung cepat jenuh dalam belajar, tidak berkonsentrasi, dan kurangnya respon terhadap materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Peneliti bertujuan untuk melihat peningkatan kemempuan pemahaman matematis siswa, aktivitas siswa dan guru yang efektip, dan respon siswa terhadap pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick. Penelitian ini dilaksanakan selama tiga siklus yang setiap siklusnya meliputi empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII-7 yang berjumlah 39 orang di salah satu SMPN di Cianjur yang dipilih secara purposiv. Instrumen yang digunakan berupa soal uraian pada materi Teorema Pythagoras, lembar observasi, jurnal dan angket sikap siswa. Dari data yang diperoleh hasil tes kemampuan pemahaman matematika siswa pada setiap siklusnya mengalami meningkat. Pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick berlangsung dengan baik, terlihat dari sikap siswa menunjukan peningkatan pada setiap siklusnya.