Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Strategi AMBT untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Interpretatif Siswa Kelas IV SD Negeri 3 Namlea Kabupaten Buru Taufik Taufik
Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton Vol 5 No 2 (2019): Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.59 KB) | DOI: 10.35326/pencerah.v5i2.528

Abstract

Kemampuan membaca merupakan hal yang penting bagi siswa karena dapat meningkatkan pengetahuan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatkan kemampuan membaca pemahaman interpretatif siswa kelas IV SD Negeri 3 Namlea Kabupaten Buru melalui Strategi AMBT). Hasil analisis ulangan pada dua tahun terakhir khususnya kemampuan membaca pemahaman interpretatif termasuk dalam nilai yang paling rendah. Penelitian ini dilaksanakan pada semester I tahun pelajaran 2018/2019. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa dan guru. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang diperoleh dari hasil tes dan data kualitatif yang diperoleh melalui lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan membaca interpretatif siswa atau ketuntasan belajar pada siklus I sebesar 65% dengan nilai rata-rata 72,5 meningkat pada siklus II sebesar 90% dengan nilai rata-rata 82,9. Persentase aktivitas guru siklus I pertemuan pertama sebesar 63,15% dan pertemuan kedua sebesar 73,68% meningkat pada siklus II pertemuan pertama sebesar 84,21% dan pertemuan kedua sebesar 89,47%. Persentase aktivitas siswa siklus I pertemuan pertama sebesar 60% dan pertemuan kedua sebesar 70% meningkat pada siklus II pertemuan pertama sebesar 80% dan pertemuan kedua sebesar 90%. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi AMBT dapat meningkatkan kemampuan membaca interpretatif siswa kelas IV SD Negeri 3 Namlea Kabupaten Buru.
Implementasi Nilai Budaya Lokal Sebagai Pengembangan Pariwisata di Kabupaten Buru Andi Masniati; Susiati Susiati; Kurniati Tuasalamony; Rahma Satya Masna Hatuwe; La Husni Buton; Taufik Taufik; Riki Bugis; Risman Iye; Harziko Harziko
Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton Vol 7 No 2 (2021): Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (471.833 KB) | DOI: 10.35326/pencerah.v7i2.830

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui nilai-nilai budaya lokal apa yang mendukung pengembangan pariwisata di Kabupaten Buru dan 2) mengidentifikasi implementasi nilai budaya lokal dalam mendukung pengembangan pariwisata di Kabupaten Buru. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan etnologi. Metode dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan teknik observasi partisiatif, interview (wawancara), dan studi dokumentasi. Tempat yang dipilih sebagai lokasi penelitian adalah di Desa Waimiting dan Desa Kayeli. Sumber data dari para responden, yakni pelaku budaya, tokoh masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan Nilai-nilai budaya lokal apa yang mendukung pengembangan pariwisata di Kabupaten Buru, yakni dari sistem kepercayaan masyarakat, sistem kemayarakatan, sistem kekerabatan, sistem teknologi, sistem pengetahuan, sistem mata pencaharian, bahasa, serta kesenian, upadara adat, dan pantang larang. Dari beberapa unsur-unsur budaya tersebut lahir nilai atau norma tata laku yang berkearifan lokal dalam masyarakat seperti perilaku seni, perilaku spiritual, perilaku ekonomi, perilaku politik, serta perilaku lain dalam kehidupan dan benda-benda sebagai kesatuan material. Implementasi nilai budaya lokal dalam mendukung pengembangan pariwisata di Kabupaten Buru mencakup empat pilar, yakni Mengandung pilar Environmental Responsibility; Local Economy Vitality; Cultural Sensitivity; Experiaental Richness.
Peningkatan Minat Siswa Di Kabupaten Buru Untuk Melanjutkan Studi: Strategi Persuasif Taufik Taufik; Nanik Handayani; Nur Fadhilah Amir; Harziko Harziko; A. Irmawati
Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton Vol 7 No 1 (2021): Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.724 KB) | DOI: 10.35326/pencerah.v7i1.893

Abstract

Banyak dari lulusan siswa SMA yang tidak memiliki minat untuk melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi persuasif yang dilakukan oleh guru dalam memberikan motivasi kepada siswa SMA kelas XII untuk melanjutkan studi. Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan metode kualitatif. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 9 Buru Kecamatan Lolongguba dan MA Uswatun Hasanah Kecamatan Namlea Kabupaten Buru. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara, dokumentasi, dan catat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi persuasif yang dilakukan oleh guru terdiri atas lima teknik, yaitu 1) teknik asosiasi yang dilakukan dengan memilih topik yang sedang hangat diperbincangkan dan mendiskusikannya dengan siswa, 2) teknik integrasi dilakukan dengan berupaya untuk mengakrabkan diri dengan siswa dengan menggunakan bahasa yang digunakan siswa dalam komunikasi sehari-hari, 3) teknik ganjaran dilakukan dengan menceritakan berbagai pengalaman orang sukses dan memberikan hadiah kepada siswa yang ingin melanjutkan studi, 4) teknik tataan dilakukan dengan menampilkan pantun motivasi dan menyelipkaan candaan pada sela-sela motivasi, 5) teknik red-herring digunakan dengan menjelaskan pengorbanan orang tua siswa sehingga para siswa harus menjadi anak yang suskes.
Konstruksi Sosial Masyarakat Namlea atas Pola Hidup Bertoleransi Antara Umat Beragama La Husni Buton; Susiati Susiati; Taufik Taufik
Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton Vol 7 No 4 (2021): Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.821 KB) | DOI: 10.35326/pencerah.v7i4.1554

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah 1) mengidentifikasi proses konstruksi sosial masyarakat Namlea terhadap pola hidup bertoleransi antara umat beragama dan 2) mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi munculnya konstruksi sosial masyarakat Namlea terhadap pola hidup bertoleransi antara umat beragama. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Data diperoleh dari data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses konstruksi sosial masyarakat Namlea terhadap cara hidup bertoleransi antarumat beragama berpegang pada teori konstruksi sosial Peter L. Berger, yakni dibagi menjadi dua tahapan, antara lain sosialisasi primer dan sosialisasi sekunder. Pada tahap sosialisasi primer, yang memegang peranan penting dalam memberikan pembelajaran serta menginternalisasikan cara hidup dan sikap bertoleransi antarumat beragama kepada anggota keluarga adalah orang tua yang dituakan dalam rumah tangga. Proses konstruksi sosial secara sekunder melalui pembelajaran di lingkungan masyarakat, baik itu melalui sekolah formal maupun melalui tetua adat, tokoh agama dan lain-lain. Kaitannya dengan sikap dan cara hidup bertoleransi antarumat beragama, maka dalam ketetapan adatpun masyarakat dituntut untuk saling menghargai, menghormati, menerima perbedaan baik itu agama, suku, maupun adat tradisi. Adapun faktor-faktor yang memengaruhi munculnya konstruksi sosial terhadap cara hidup bertolansi antarumat beragama pada masyarakat Namlea, yakni budaya, pendidikan, sosial kemasyarakatan, ekonomi, dan agama.
The Symbolic Meaning of Wedding Offerings in Buru Island Risman Iye; Jafar Nurlatu; Susiati Susiati; Taufik Taufik; Harziko Harziko; Fithriyah Inda Nur Abida
Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton Vol 8 No 1 (2022): Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3612.656 KB) | DOI: 10.35326/pencerah.v8i1.1797

Abstract

The meaning of a marriage is the union between the two brides, namely a man and a woman. This research examines the symbolic meaning of the groom's surrender to the bride. The approach used in this study is a semantic approach. The semantic approach is an approach to see the form of speech and interpret the form of the speech or the meaning of symbols. In determining the source of data for research, it is based on the ability and skill of the researcher in trying to uncover a subjective event and determine the informant in accordance with the terms and conditions so that the data needed by the researcher is truly in accordance with nature or concrete facts. Data collection techniques carried out in this study were interviews, recording, notes, and documentation. Data analysis is a process of arranging data sequences, organizing them into patterns, categories, and basic units of description. The data that has been obtained through the recordings, then analyzed using descriptive methods, namely the depiction of the facts found as they are. The results of the study show that there are seven forms of offerings given by the groom, namely a. seserahan banana, b. seserahan betel leaf, c. seserahan ring, d. women's clothing e. traditional food and fruits, f. household furniture. g. surrender of money. Then from the meaning of the surrender, the two existing cultural values are, the social values contained in the handover ceremony at the Buru Island marriage and cultural values.
Tindak Tutur Imperatif Guru dalam Proses Belajar Mengajar di SMA Negeri 1 Kabupaten Buru Harziko Harziko; Yulismayanti Yulismayanti; Musriani Musriani; Taufik Taufik
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.1648

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengkaji tindak tutur imperatif guru dalam proses belajar mengajar SMA Negeri 1 Namlea Kab. Buru. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa tuturan yang menunjukkan bentuk dan makna tindak tutur imperatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui teknik simak bebas libat cakap, teknik rekam, dan teknik catat. Selanjutnya dianalisis dengan mentranskrip data rekaman ke dalam bentuk tulisan, mengklasifikasikan bentuk dan makna tindak tutur imperatif berdasarkan penanda kesantunan yang digunakan, data disajikann dalam bentuk deskripsi kualitatif sebagaimana adanya. Aspek yang diteliti mencakup bentuk tindak tutur imperatif, dan makna tindak tutur imperatif yang digunakan oleh guru. Guru dalam berkomunikasi dengan siswa sering kali menggunakan kalimat yang bermakna imperatif baik itu secara langsung maupun secara tidak langsung.. Hasil dari penelitian ini berupa makna dan bentuk tindak tutur imperatif guru di SMA Negeri 1 Namlea Kab. Buru.
Card game method to improve the number of counting operations of elementary school students in Buru District M. Yusran Zakaria; Irma Maghfirah; Nur Fadhilah Amir; Taufik Taufik
JME (Journal of Mathematics Education) Vol 5, No 2 (2020): JME
Publisher : Universitas Sembilanbelas November Kolaka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (980.616 KB) | DOI: 10.31327/jme.v5i2.1298

Abstract

This research aims to describe the counting operation capabilities of grade II elementary school students with card game methods. This type of research is classroom action research with Kemmis and Mc Taggart models. The research was conducted at public elementary school (Sekolah Dasar Negeri or “SDN”) 1 Teluk Kaiely, SDN 1 Lilialy, and SDN 3 Namlea. Data is collected with tests and observations. Furthermore, the data is analyzed with qualitative and quantitative techniques. The results showed that by using the card game method, the ability to calculate the grade II elementary school students improved from the beginning of the pre-cycle to cycle II. The average value in pre-cycle is 65 with the percentage of 42%. The average value increases to 66, with a percentage of 58%. The average score increased to 78 with the percentage of 81% reach the cut of score in cycle II
Model Literasi Berbasis Kearifan Lokal di Desa Hatawano Kabupaten Buru Ivana Goa; Susiati Susiati; Hasanudin Tinggapy; Kurniati Tuasalamony; Taufik Taufik; La Ode Achmad Suherman
Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton Vol. 9 No. 3 (2023): Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton
Publisher : Lembaga Jurnal dan Publikasi Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/pencerah.v9i3.2671

Abstract

The aims of this study are (1) to explore and describe various local wisdoms of the Hatawano community; (2) describe a media literacy model based on local wisdom to be applied to the Hatawano community. The method used in this study is a qualitative descriptive method with an ethnographic approach. Data were obtained from primary data and secondary data with data sources coming from community leaders, village officials, written data from the library or literature. The method in this study is non-participatory observation with field survey techniques (field study), interviews (interviews), documentation studies, and literature studies. The data analysis phase includes data reduction, data presentation, data verification, and data analysis. The results of the study prove that 1) the local wisdom of the Hatawano community includes a) local values ​​in Hatawano Village contain local values ​​through mutual agreement and are carried out for the common interest. One of them, the masorat tradition, the use of the persona in the community; b) Local skills; c) Local knowledge; d) Local law. 2) a literacy model based on local wisdom to be applied to the Hatawano community, namely the media literacy model used by the Hatawano Village community is Protectionist. The local wisdom-based model includes 4 elements, namely the ability to access, analyze, evaluate and produce messages.
PENINGKATAN KUALITAS PRODUK OLAHAN PERIKANAN PADA UMKN DESA KAKI AIR BERBASIS PROSEDUR TERSTANDAR Firman G. Djunaidi; Taufik Taufik; A. Yusdianti T; Saidna Zulfiqar Bin Tahir; Feni Ayu Lestari
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 5: Oktober 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v3i5.6604

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini difokuskan pada kegiatan pelatihan peningkatan keterampilan pembuatan produk abon ikan skala tradisional berdasarkan prosedur terstandar, serta pendampingan pelaksanaan produksi bagi kelompok nelayan Poklahsar, Desa Kaki Air, Kabupaten Buru. Proses pendampingan dan pelatihan peningkatan keterampilan akan dikhususkan pada 2 aspek yang menjadi solusi permasalahan yang dihadapi mitra yaitu Aspek Manajerial yang meliputi akses dan informasi peningkatan ketrampilan pelaksanaan produksi; dan Aspek Peningkatan Kapasitas Teknologi (Proses Produksi) yang meliputi peningkatan pemahaman produk olahan yang bermutu dengan mematuhi serangkaian peraturan dan prosedur yang tercantum dalam Good Manufacturing Practice (GMP) dan Sanitation Standard Operating Procedure (SSOP); serta peningkatan aspek efisiensi usaha menggunakan peralatan yang memadai. Target yang ingin dicapai melalui kegiatan ini yaitu penerapan teknologi produk olahan yang terstandar sesuai dengan GMP dan SSOP berbasis demonstrasi partisipatif mitra, serta pelatihan proses produksi dan penggunaan alat produksi.
Card Game Method to Improve the Number of Counting Operations of Elementary School Students in Buru District M. Yusran Zakaria; Irma Magfirah; Nur Fadhilah Amir; Taufik Taufik
JME (Journal of Mathematics Education) Vol. 5 No. 2 (2020): JME
Publisher : USN Kolaka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31327/jme.v5i2.1298

Abstract

This research aims to describe the counting operation capabilities of grade II elementary school students with card game methods. This type of research is classroom action research with Kemmis and Mc Taggart models. The research was conducted at public elementary school (Sekolah Dasar Negeri or “SDN”) 1 Teluk Kaiely, SDN 1 Lilialy, and SDN 3 Namlea. Data is collected with tests and observations. Furthermore, the data is analyzed with qualitative and quantitative techniques. The results showed that by using the card game method, the ability to calculate the grade II elementary school students improved from the beginning of the pre-cycle to cycle II. The average value in pre-cycle is 65 with the percentage of 42%. The average value increases to 66, with a percentage of 58%. The average score increased to 78 with the percentage of 81% reach the cut of score in cycle II