Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

ELLIPSIS TYPES IN STEPHENIE MEYER’S “THE SHORT SECOND LIFE OF BREE TANNER” USING A SYNTACTIC ANALYSIS Andi - Masniati
ETERNAL (English, Teaching, Learning and Research Journal) Vol 5 No 1 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.224 KB) | DOI: 10.24252/Eternal.V51.2019.A6

Abstract

Ellipsis is an omitting part of the sentence that may occur in the English novel. Some authors write a novel tend to use ellipsis in their work. Learners who read English novel are likely to find the author’s writing style which study is aimed to explain the types of the elliptical sentence used by the author in the novel The Short Second Life of Bree Tanner. This research applied a qualitative method and employed a source of data from Stephenie Meyer’s Novel and some references to support this study. A further technique of analyzing data in this research is always linked to the theory and methods based on Syntactic Analysis. Subsequently, this research uses the syntactic analysis form, Noam Chomsky. As a result, the researcher found that there are three types of elliptical sentence occurred in the novel. The types of elliptical sentence are a nominal ellipsis, verbal ellipsis, and clausal ellipsis. Therefore, based on the research findings, the researcher concludes that the types of ellipsis the author used in her novel based on the evidence are verbal ellipsis, nominal ellipsis, and clausal ellipsis. As a suggestion, it is essential to learn light on the readers or writers’ ability to employ ellipsis types in their work as it is necessary in more economizing and conceiving sentence.
MODERNISASI TERHADAP PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT DESA NAMLEA KABUPATEN BURU Rahma Satya Masna Hatuwe; Kurniati Tuasalamony; Susiati Susiati; Andi Masniati; Salma Yusuf
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 8, No 1 (2021): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v8i1.2021.84-96

Abstract

AbstrakTujuan dalam penelitian ini untuk 1) mengindentifikasi bentuk-bentuk perubahan sosial masyarakat di Desa Namlea Kabupaten Buru; 2) mengidentifikasi pengaruh modernisasi terhadap perubahan sosial masyarakat di Desa Namlea Kabupaten Buru. Pendekatan yang digunakan dalam peneltian ini adalah pendekatan sosiologi. Data diperoleh dari data primer dan data sekunder dengan sumber data berasal dari masyarakat desa Namlea. Metode dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan teknik observasi partisiatif, interview (wawancara), dan studi dokumentasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) bentuk-bentuk perubahan sosial masyarakat di Desa Namlea Kabupaten Buru, yakni a) Perubahan sosial berdasarkan waktu di antaranya perubahan Sosial yang berlangsung Lambat; perubahan sosial yang berlangsung cepat. Perubahan sosial yang berlangsung lambat pada masyarakat desa Namlea tidak ditemukan. Perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat desa Namlea sangat cepat. Pola pikir salah satu penyebabnya. Sementara, perubahan sosial yang berlangsung cepat meliputi ada keinginan dari masyarakat untuk mengadakan perubahan. b) perubahan sosial berdasarkan sudut pandang masyarakat meliputi perubahan yang dikehendaki; perubahan yang tidak dikehendaki. c) perubahan sosial berdasarkan pengaruh di antaranya perubahan sosial kecil; perubahan sosial menengah; d) perubahan sosial berdasarkan perkembangan, yakni perubahan sosial progress; perubahan sosial regress. 2) pengaruh modernisasi pada masyarakat di Desa Namlea, yakni pengaruh positif dan pengaruh negatif. Pengaruh positif modernisasi terlihat dalam beberapa bidang, yakni bidang pendidikan, ekonomi, sosial budaya. Sementara, masyarakat desa Namlea selalu memiliki keyakinan bahwa segala sesuatu dapat diperhitungkan.
Kearifan Lokal Dalam Perilaku Sosial Remaja Di Desa Waimiting Kabupaten Buru Susiati Susiati; Andi Masniati; Risman Iye; La Husni Buton
Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton Vol 7 No 1 (2021): Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.746 KB) | DOI: 10.35326/pencerah.v7i1.747

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengidentifikasi perilaku sosial remaja di Desa Waimiting; 2) menganalisis nilai-nilai kearifan lokal dalam perilaku sosial remaja di Desa Waimiting. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Data diperoleh dari data primer dan data sekunder dengan sumber data berasal dari para remaja, tokoh masyarakat, dan masyarakat desa Waimiting. Metode dalam penelitian ini adalah observasi non partisiatif dengan teknik survei lapangan (field study), wawancara (interview), studi dokumentasi, dan studi literatur. Tahap analisis data, meliputi pereduksian data, penyajian data, verifikasi data, dan analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku sosial remaja di Desa Waimiting terbagi atas dua, yakni 1) perilaku sosial internal remaja di Desa Waimiting yang meliputi persaingan (persaingan yang bersifat pribadi dan persaingan yang bersifat kelompok), kerja sama (gotong royong dan tawar menawar), simpati, empati, membagi, meniru, nasionalis, patuh, dan cinta lingkungan; 2) perilaku sosial ekternal remaja di Desa Waimiting, antara lain lebih banyak menghabiskan waktu dengan gedget, sikap egois, kurang bersosialisasi, cendering bebas dalam menampilkan diri. Nilai-nilai kearifan lokal dalam perilaku sosial remaja di Desa Waimiting, yakni dilihat dari wujud adat istiadat nilai kearifan lokal meliputi kepatuhan, kebersamaan, nilai pendidikan, saling menghormati; dilihat dari wujud sikap positif terhadap limgkungan atau alam, antara lain cinta dan saling menghargai; wujud kegiatan masyarakat yang dilandasi oleh aspek keagamaan, pendidikan, dan sosial budaya, yakni berkeyakinan, tanggung jawab, dan saling membantu serta kerja sama. Nilai-nilai kearifan lokal yang bergeser dalam perilaku sosial remaja di Desa Waimiting, yakni nilai kebersamaan dan nilai kerja sama.
Implementasi Nilai Budaya Lokal Sebagai Pengembangan Pariwisata di Kabupaten Buru Andi Masniati; Susiati Susiati; Kurniati Tuasalamony; Rahma Satya Masna Hatuwe; La Husni Buton; Taufik Taufik; Riki Bugis; Risman Iye; Harziko Harziko
Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton Vol 7 No 2 (2021): Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (471.833 KB) | DOI: 10.35326/pencerah.v7i2.830

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui nilai-nilai budaya lokal apa yang mendukung pengembangan pariwisata di Kabupaten Buru dan 2) mengidentifikasi implementasi nilai budaya lokal dalam mendukung pengembangan pariwisata di Kabupaten Buru. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan etnologi. Metode dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan teknik observasi partisiatif, interview (wawancara), dan studi dokumentasi. Tempat yang dipilih sebagai lokasi penelitian adalah di Desa Waimiting dan Desa Kayeli. Sumber data dari para responden, yakni pelaku budaya, tokoh masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan Nilai-nilai budaya lokal apa yang mendukung pengembangan pariwisata di Kabupaten Buru, yakni dari sistem kepercayaan masyarakat, sistem kemayarakatan, sistem kekerabatan, sistem teknologi, sistem pengetahuan, sistem mata pencaharian, bahasa, serta kesenian, upadara adat, dan pantang larang. Dari beberapa unsur-unsur budaya tersebut lahir nilai atau norma tata laku yang berkearifan lokal dalam masyarakat seperti perilaku seni, perilaku spiritual, perilaku ekonomi, perilaku politik, serta perilaku lain dalam kehidupan dan benda-benda sebagai kesatuan material. Implementasi nilai budaya lokal dalam mendukung pengembangan pariwisata di Kabupaten Buru mencakup empat pilar, yakni Mengandung pilar Environmental Responsibility; Local Economy Vitality; Cultural Sensitivity; Experiaental Richness.
Analisis potensi dan strategi pariwisata pantai di Kabupaten Buru Roos Nilawati Marasabessy; Lutfi Rumkel; Susiati Susiati; Andi Masniati; Kurniati Tuasalamony; Nur Fadhilah Amir; Risman Iye; Rahma Satya Masna Hatuwe
Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton Vol 7 No 1 (2021): Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.597 KB) | DOI: 10.35326/pencerah.v7i1.858

Abstract

Tujuan umum penelitian ini adalah 1) untuk menganalisis potensi pariwisata pantai di Kabupaten Buru dan 2) membuat strategi pengembangan pariwisatadi Kabupaten Buru Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah survey lapangan (field study), wawancara (interview), studi dokumentasi, dan studi literatur. Tempat yang dipilih sebagai lokasi penelitian adalah pantai Jikumarasa dan pantai La Raba. Sumber data dari para responden, yakni masyarakat sekitar kawasan objek wisata, wisatawan, Dinas Pariwisata serta pengelola objek wisata. Analisis data menggunakan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan 1) potensi pariwisata pantai Jikumerasa dan pantai La Raba terlihat pada potensi internal dan potensi eksternal. Potensi internal pantai Jikumerasa dapat dilihat pada dua kriteria, yakni (a) kualitas daya tarik wisata pantai Jikumerasa meliputi tersedianya informasi pantai via daring dan luring; (b) kondisi daya tarik wisata pantai Jikumerasa tampak pada kondisi alam dan kondisi sosial. Potensi eksternal pantai Jikumerasa terlihat adanya dukungan pengembangan, tersedianya aksesbilitas, dilengkapi sarana prasarana. Potensi internal pantai La Raba dapat dilihat pada dua kriteria (a) kualitas daya tarik wisata pantai La Raba dilengkapi dengan tempat bersantai seperti adanya ayunan dan gazebo; (b) kondisi daya tarik wisata pantai La Raba tampak pada kondisi alam dan kondisi sosial. Potensi ekternal pantai La Raba terlihat adanya dukungan pengembangan dari berbagai pihak, tersedianya aksesbilitas serta pengadaan sarana dan prasarana seperti snorkeling dan diving. Adapun strategi pengembangan pariwisata pantai Jikumerasa dan pantai La Raba di Kabupaten Buru sebagai berikut sesering mungkin update berita terbaru tentang kondisi dan keunikan pantai baik lewat daring ataupun luring, melakukan kerjasama dengan biro travel.
Kearifan Lokal Tardisi Masaurat Nur Fadhilah Amir; La Husni Buton; Susiati Susiati; Andi Masniati; Roos Nilawati Marasabessy
Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton Vol 7 No 3 (2021): Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.233 KB)

Abstract

Tujuan umum penelitian ini adalah 1) mengikaji nilai-nilai kearifan lokal budaya masaurat di desa Ubung; dan mengidentifikasi makna dan fungsi budaya masaurat di desa Ubung; 2) mengidentifikasi makna dan fungsi tradisi masaurat di Desa Ubung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan kultural. Data diperoleh dari data primer dengan sumber data berasal dari aparat desa, tokoh masyarakat, dan masyarakat Desa Ubung. Metode dalam penelitian ini adalah observasi non partisiatif dengan teknik survei lapangan (field study), wawancara (interview), dan studi dokumentasi. Tahap analisis data, meliputi pengidentifikasian data, pengklasifikasian data, dan penganalisisan data. Hasil penelitian menunjukkan tradisi masaurat sarat dengan nilai kearifan lokal. Nilai-nilai kearifan dalam tradisi masaurat berupa (a) nilai kebersamaan; (b) kekeluargaan; (c) musyawarah mufakat; (d) gotong royong; (e) partisipatif; (f) peduli sosial; (g) rasa kasih saying; (h) kerendahan hati; (i) perhatian; (j) setia kawan. Makna tradisi masaurat bagi masyarakat Maluku khususnya warga desa Ubung adalah bahwa manusia Maluku bukan hanya manusia yang berpribadi tunggal melainkan mereka memiliki ekspresi sebagai manusia Maluku yang memahami dan menunjukkan diri sebagai homo sosial. Sementara, fungsi tradisi masaurat bagi masyarakat Maluku, khususnya masyarakat desa Ubung adalah (a) untuk menjaga warisan dari para tetua adat manusia Maluku; (b) untuk memelihara, melindungi, dan melestarikan nilai-nilai tradisi masaurat yang sarat dengan kai wait, kebersamaan, dan kekeluargaan; (c) untuk mengembangkan dan memeberi ilmu serta wawasan kepada para generasi tentang makna hidup serasa dan sepenanggungan dalam hidup sosial dan lain-lain.
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN QUANTUM WRITING TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 PANCA RIJANG [The Effect of Quantum Writing Learning Methods on The Ability of Writing Description Essay for Grade XI Students of Senior High School 2 Panca Rijang] Aria Bayu Setiaji; Andi Masniati; Yusrianti Hanike
TOTOBUANG Vol. 7 No. 2 (2019): TOTOBUANG, EDISI DESEMBER 2019
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/ttbng.v7i2.147

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan pada aspek kemampuan ketrampilan menulis karangan deskripsi siswa kelas XI SMA Negeri 2 Panca Rijang. Permasalahan tersebut antara lain (1) siswa kurang merespon pembelajaran menulis karangan deskripsi, (2) siswa mengalami kesulitan dalam mendeskripsikan suatu objek atau peristiwa dalam betuk karangan, (3) Guru tidak mengnakan metode pembelajaran yang inovatif guna untuk merangsan dan mengembangkan kemampuan siswa dalam menulis, (4) Siswa kurang sadar akan pentingnya mempelajari karangan deskripsi. Penelitian ini adalah penelitian infrensial yang bertujuan untuk mengetahui ada atau tidak adanya pengaruh pengunaan metode Quantum Writing terhadp hasil belajar siswa pada kemampuan menulis karangan deskripsi siswa kelas XI SMA Negeri 2 Panca Rijang. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa nilai empiris lebih besar daripada nilai tabel yaitu 7,187 lebih besar daripada 2,201 pada taraf signifikan 5% dan 7,187 lebih besar dari pada 2,704 pada taraf signifikan 1% dengan db 40. Dengan perbedaan perolehan nilai tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kemampuan siswa dalam menulis karangan deskripsi dengan menerapkan metode Quantum Writing lebih baik dari pada kemampuan siswa yang diajar dengan mengunakan metode konvensional. This research is motivated by problems in the aspects of the ability to write essays in the description of class XI students of SMA Negeri 2 Panca Rijang. These problems include (1) students are not responding to learning to write descriptive essays, (2) students have difficulty in describing an object or event in the form of essays, (3) Teachers do not use innovative learning methods in order to stimulate and develop students' abilities in writing , (4) Students are less aware of the importance of studying descriptive essays. This study is an infra-research that aims to determine the presence or absence of the influence of the use of the Quantum Writing method on student learning outcomes on the ability to write essays in class XI description of SMA Negeri 2 Panca Rijang. Based on the results of the study, it was found that the empirical value is greater than the table value of 7.187 is greater than 2.201 at a significant level of 5% and 7.187 is greater than 2.704 at a significant level of 1% with db 40. With the difference in the acquisition of these values it can be concluded that the ability students in writing description essays by applying the Quantum Writing method are better than the abilities of students taught by using conventional methods.
ANALISIS PENGGUNAAN BAHASA ASING MEMBANGUN CITRA MEREK PRODUK DALAM MEMPENGARUHI PERILAKU PEMBELIAN KONSUMEN Masniati, Andi
AMAL: Jurnal Ekonomi Syariah Vol. 3 No. 2 (2021)
Publisher : IAIN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.445 KB) | DOI: 10.33477/eksy.v3i02.3100

Abstract

Penelitian ini bertujuan melihat bagaimana bahasa asing mampu membangun citra merek pada sebuah produk dan mempengaruhi perilaku pembelian konsumen. Berdasarkan hasil olah data menggunakan regresi baik secara parsial maupun simultan diketahui bahwa variabel merek berbahasa asing berpengaruh positif dan memiliki signifikansi terhadap keputusan pembelian yang dilakukan oleh mahasiswa jurusan Manajemen Bisnis Syariah IAIN Ambon sebagai konsumen. Hasil olah data juga memperlihatkan variabel dominan. Penggunaan merek produk yang berbahasa asing memiliki pengaruh positif terhadap keputusan pembelian konsumen pada mahasiswa jurusan Manajemen Bisnis Syariah IAIN Ambon. Artinya bahwa mahasiswa sebagai konsumen lebih memilih produk yang bermerek berbahasa asing dikarenakan memiliki citra merek yang lebih baik dan lebih bergengsi. Persepsi produk yang lebih baik dikarenakan konsumen berasumsi bahwa Bahasa asing merupakan bahasa global dan produk-produk tersebut telah Go-International sehingga muncul rasa bangga dalam menggunakan produk-produk tersebut.Kata Kunci: Bahasa Asing, Citra Merek, Produk, Perilaku Konsumen
PENGARUH NARASI BAHASA DALAM LABEL PRODUK TERHADAP PERSEPSI KONSUMEN Masniati, Andi
AMAL: Jurnal Ekonomi Syariah Vol. 4 No. 1 (2022)
Publisher : IAIN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.757 KB) | DOI: 10.33477/eksy.v4i01.3219

Abstract

AbstractThis study aims to explore how a language narrative placed on a product can influence consumer perceptions in their decision making. The strategy in placing language as the selling point of a product is a product that is characteristic of a particular region. The results of research conducted using quantitative methods with samples selected by purposive sampling and processed using regression analysis. The results of the regression test show that there is a correlation between the independent variable knowledge of narrative / label on the dependent variable of perception formed.Keywords: Language, Product Label, Perception, Consumer Behavior AbstrakPenelitian ini bertujuan mendalami bagaiman sebuah narasi Bahasa yang ditempatkan pada suatu produk mampu mempengaruhi persepsi konsumen dalam pengambilan keputusannya. Strategi dalam menempatkan bahsa sebagai nilai jual sebuah produk diantaranya merupakan produk yang berciri khas suatu wilayah tertentu. Hasil penelitian yang dilakukan menggunakan metode kuantitatif dengan sampel yang dipilih secara purposive sampling dan diolah menggunakan analisis regresi. Hasil uji regresi menunjukan bahwa terdapat korelasi antara variabel independen pengetahuan narasi / label terhadap variabel dependen persepsi yang terbentuk.Kata Kunci: Bahasa, Label Produk, Persepsi, Perilaku Konsumen
MEMBANGUN KETAHANAN RELEGIUS ANAK MELALUI ACTIVE PARENTAL INVOLVEMENT Buton, La Husni; Susiati, Susiati; Masniati, Andi; Tuasalamony, Kurniati; Hatuwe, Rahma Satya Masna; Tahir, Saidna Zulfiqar Bin; Tenriawali, A. Yusdianti; Marasabessy, Roos Nilawati
JURNAL ISLAM NUSANTARA Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Lembaga Ta'lif wa An-Nasyr (LTN) PBNU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.676 KB) | DOI: 10.33852/jurnalin.v4i1.204

Abstract

The objectives of this study were to 1) determine the behavior of parents in educating children's religiosity; 2) identify children's actions in applying religiosity in society. The location of this research is in Ubung Village, Lilialy District, Buru Regency, because this location is assessed as the role of parents in educating children's religiosity very high and intensively. This research is a qualitative descriptive study. The method in this research is the method of observation with data collection techniques used, namely in-depth interviews, observation, and documentation. The sampling technique used was purposive sampling technique. The results showed 1) parental behavior in educating religiosity in the village of Ubung includes (1) democratic parenting or behavior. In this pattern there are four aspects applied by parents in Ubung Village, namely (a) aspects of affection, (b) aspects of communication, (c) aspects of self-control, (d) aspects of maturity demands; (2) permissive parenting; (3) attachment parenting; (4) authoritarian parenting; (5) helicopter parenting; (6) negligent parenting. 2) As for the children's actions in implementing religiosity in the community in Ubung Village, namely looking happy and happy in their interactions, never learning to control their behavior, having a high sense of care for their surroundings, often less happy, withdrawn, afraid, and less confident When comparing themselves with others, children tend to be afraid of expressing opinions, low self-esteem, and so on.