Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

ANALISIS EFISIENSI ENERGI MENGGUNAKAN METODE INTENSITAS KONSUMSI ENERGI (IKE) DI GEDUNG 2 STTIND PADANG Sri Yanti Lisha; Yaumal Arbi; Mithfan Fadhli
Jurnal Sains dan Teknologi: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknologi Industri Vol 22, No 1 (2022): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Industri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36275/stsp.v22i1.491

Abstract

Jumlah penduduk di Indonesia semakin meningkat setiap tahun. Hal ini diiringi juga dengan pertumbuhan industri maupun Perguruan Tinggi yang menggunakan alat-alat elektronik dan memproduksi alat-alat elektronik. Sekolah Tinggi Teknologi Industri STTIND Padang  terdiri dari 2 gedung, dalam kegiatan akademik ditemukan beberapa perilaku penggunaan energi listrik yang kurang tepat sehingga memberikan dampak terhadap pemanasan global dengan menyumbang emisi GRK yang berasal dari aktivitas mahasiswa, dosen dan karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui effisiensi besarnya nilai Intesintas Konsumsi Energi (IKE) di Gedung 2 STTIND Padang dan menghitung besar nilai emisi CO2, CH4, dan N2O yang dihasilkan dari kegiatan kampus (penggunaan listrik). Dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif bertujuan  untuk  menganalisa  efisiensi  energi  menggunakan  metode  IKE  dan  dampak terhadap pemanasan global di Gedung 2 STTIND Padang. Berdasarkan hasil perhitungan nilai intensitas konsumsi energi (IKE) per tahun dan perbulan, pada bangunan sebelum covid dan dalam keadaan covid untuk Gedung 2 STTIND Padang  adalah 4,76 kWh/m2/bulan, 54,40 kWh/m2/tahun dan 3,34 kWh/m2/bulan, 39,94 kWh/m2/tahun dan emisi  gas  rumah  kaca  yang  dihasilkan  dari  aktivitas  kampus  sebelum  covid  adalah 184,279   kgCO2eq dan pada saat covid adalah 21,727 kgCO2eq. Dimana penyumbang emisi gas rumah kaca terbesar di kampus STTIND Padang dari pemakaian listrik pada saat sebelum covid.
KONTRIBUSI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI DPIB SMK NEGERI 2 SOLOK Salma Rahmadita; Yaumal Arbi
Jurnal Applied Science in Civil Engineering Vol 3 No 3 (2022): Jurnal Applied Science in Civil Engineering
Publisher : Teknik Sipil Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/asce.v3i3.46783

Abstract

Penelitian ini didasari oleh rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran konstruksi jalan dan jembatan. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat kontribusi model pembelajaran Problem Based Learning pada hasil belajar siswa SMK N 2 Solok. Jenis penelitian ini adalah penelitian Eksperimen. Populasi dipenelitian ini yaitu kelas XI DPIB yang berjumlah 40 siswa. Sedangkan sampel pada penelitian ini merupakan dua kelas yaitu kelas XI DPIB 1 sebagai kelas Kontrol dengan sebanyak 20 orang siswa dan kelas XI DPIB 2 sebagai kelas uji coba yang berjumlah 20 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa yaitu soal tes pilihan ganda 15 soal. Model investigasi informasi yang digunakan dalam pemikiran ini adalah dengan memanfaatkan t-test. Berdasarkan pertanyaan tentang yang dilakukan, di atas bisa disimpulkan adanya dampak dari acara metode pembelajaran Problem based Learning pada hasil belajar siswa kelas XI DPIB SMK N 2 terhadap mata pelajaran konstruksi jalan dan jembatan. Nilai rata-rata kemampuan berpikir kritis siswa dengan skor 77,70 kategori lebih tinggi dari nilai posttest kelas kontrol dengan skor 56, 25. Hal ini juga dibuktikan dengan hasil pengujiaan hipotesis dimana uji Independent sample test dengan taraf signifikan 0,05 dengan kategori sig < α atau sig < 0,05 yaitu 0,000 < 0,05.
HUBUNGAN PEMBELAJARAN PASCA PANDEMI COVID-19 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMKN 4 PARIAMAN JURUSAN DPIB MATA PELAJARAN EBK Ade Prima Rizki; Yaumal Arbi
Jurnal Applied Science in Civil Engineering Vol 3 No 4 (2022): Jurnal Applied Science in Civil Engineering
Publisher : Teknik Sipil Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/asce.v3i4.56383

Abstract

Abstrak: Penelitianaini merupakan penelitian kuantitatifandengan pendekatan deskriptif yang bertujuaniuntuk mengetahuinberapa besarnya hubungananpembelajaran pasca pandemi covid-19 terhadap hasil belajar siswa SMKN 4 Pariaman jurusan DPIB mata pelajaran EBK. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI dan XII jurusan DPIB sebanyak 32 orang. Pengambilanasampel dilakukan adengan aNonprobability Sampling dengan jumlahi populasi siswa (iNi) 32 dengan taraf signifikansi (α)00.05. Proses pengumpulaniidata dilakukananmenggunakan skalanLikert yang terdapat empatinpilihani jawaban. Berdasarkan hasil analisisadata bisa disimpulkanabahwa antara pembelajaran pasca pandemi covid-19 dan hasil belajar siswa tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan memperoleh skor koefisien korelasi r hitung -0,223.
ANALISIS POTENSI RISIKO K3 DENGAN METODE HIRARC (Hazard Identification, Risk Assesment and Risk Control) DI LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS KEDOKTERAN UNAND Devi Rofiani; Yaumal Arbi; Sri Yanti Lisha
Jukung (Jurnal Teknik Lingkungan) Vol 9, No 2 (2023)
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jukung.v9i2.17575

Abstract

Pada data kasus kecelakaan kerja umumnya disebabkan oleh kurangnya penerapan budaya K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) di tempat kerja, tidak hanya menyebabkan kematian, kerugian materi moril, dan kerusakan lingkungan namun juga mempengaruhi produktivitas serta kesejahteraan masyarakat. Laboratorium merupakan tempat berkembangnya ilmu pengetahuan melalui berbagai macam penelitian dan percobaan. Penelitian bertujuan untuk mengenali jenis-jenis risiko dan tingkat bahaya K3 yang terjadi di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran UNAND dan untuk memperkecilkan terjadinya potensi kecelakaan kerja, pada penelitian ini menggunakan metode HIRARC. Dari hasil penelitian didapat 40 potensi bahaya kecelakaan kerja di Laboratorium Mikrobiologi FK UNAND, terdapat 21 potensi bahaya kecelakaan kerja yang tingkat penilaian low (rendah), 11 potensi bahaya kecelakaan kerja tingkat medium (sedang) dan 8 resiko kecelakaan kerja dengan tingkat high (tinggi). Jika dipresentasekan terdapat 52% tingkat risiko low (rendah), 28% tingkat risiko medium (sedang) dan 20% tingkat risiko high (tinggi). Pengendalian risiko yang dapat dilakukan untuk mengurangi tingkat kecelakaan kerja seperti: membaca SOP sebelum bekerja, menyediakan dan memakai APD lengkap, penyediaan antiseptik dan P3K, penyediaan APAR, pemasangan rambu-rambu peringatan, pengecekan lampu yang kurang terang atau tidak menyala, service AC berkala dan pembatasan orang di dalam laboratorium, serta memberi sanksi kepada yang melangar aturan. Kata kunci: K3, Laboratorium Mikrobiologi, HIRARC.
Waste motor engine oil – the influence in warm mix asphalt Wan Noor Hin Mior Sani; Ramadhansyah Putra Jaya; Bunyamin Bunyamin; Zaid Hazim Al-Saffar; Yaumal Arbi
Jurnal Pendidikan Teknologi Kejuruan Vol 6 No 4 (2023): Regular Issue
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jptk.v6i4.34623

Abstract

Employing Hot Mix Asphalt (HMA) technology for asphalt pavement construction results in the emission of greenhouse gases and other harmful pollutants, contributing to significant air pollution due to extensive energy consumption. Consequently, the adoption of Warm Mix Asphalt (WMA) is recommended, given its potential for enhanced energy efficiency and reduced emissions due to lower mixing and production temperatures compared to HMA. This research delves into the impact of incorporating waste motor engine oil (WMEO) as a bitumen modifier in warm mix asphalt. The investigation involved adding WMEO at various percentages, specifically 0%, 3%, 4%, and 5% based on the weight of bitumen. The study assessed the performance of the samples in terms of penetration, softening point, stability, flow, and stiffness. The findings revealed that the incorporation of WMEO in warm mix asphalt led to a substantial improvement in penetration and softening point. Moreover, the results indicated that incorporating WMEO as a bitumen modifier could enhance the performance of WMA in terms of stability, flow, and stiffness.
Desain Peta Irigasi Petak Tersier L1 Ta Sunua Tengah Daerah Irigasi Batang Anai II Yaumal Arbi; Arief Chandra
CIVED Vol. 9 No. 3 (2022): September 2022
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/cived.v9i3.355112

Abstract

Penelitian ini membahas tentang desain peta irigasi petak tersier L1 TA Sunua Tengah Daerah Irigasi Batang Anai II yang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan dokumen perencanaan berupa peta irigasi petak tersier L1 TA Sunua Tengah dan gambar penampang saluran. Jenis penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data SHP batas desa maret 2020, SHP Kab. Padang Pariaman, data bahan kontur DEM SRTM 30 m Sumatera Barat, citra satelit google earth pro, data GPS dilapangan dan data skema jaringan Irigasi Batang Anai II. Untuk selanjutnya diolah pada program aplikasi global mapper v.20 dan arcgis 10.8 mengikuti standar kriteria perencanaan irigasi KP-07. Berdasarkan data skema jaringan Irigasi Batang Anai II dan standar kriteria perencanaan irigasi KP-05 di dapatkan dimensi saluran tersier L1 TA Sunua Tengah. Hasil penelitian menunjukkan bangunan sadap tersier berada pada elevasi tertinggi yaitu 16 m, dan elevasi sawah terendah berada pada elevasi 6 m, panjang saluran tersier keseluruhan 422 m, diantaranya saluran tersier (T1-T2) yaitu 172 m, saluran tersier (T2-T3) 170 m dan saluran tersier (T3-K1) yaitu 80 m. Untuk saluran kuarter keseluruhan 1640 m diantaranya kuarter a1 yaitu 290 m, saluran kuarter b1 90 m, saluran kuarter c1 490 m, saluran d1 yaitu 440 m dan saluran kuarter e1 yaitu 330 m. Untuk jarak antara saluran pembuang dan kuarter yaitu antara 167 m hingga 290 m. 5. Untuk luasan persawahan yang tidak bisa diairi yaitu persawahan pada elevasi 17 m dan 18 m, seluas 4 Ha. Sedangkan untuk dimensi saluran tersier L1 TA Sunua Tengah Jaringan Irigasi Batang Anai II yang didapatkan yaitu b = 0.3 m, H = 0.5 m, Q = 0,0668 m3/det, V = 1.23 m/det dan kemiringan dasar saluran 0,00355.
Sumur Resapan untuk Pemenuhan Kebutuhan Air Bagi Masyarakat Kenagarian Aia Gadang Pasaman BaratSumur Resapan untuk Pemenuhan Kebutuhan Air Bagi Masyarakat Kenagarian Aia Gadang Pasaman Barat Nevy Sandra; Totoh Andayono; Yaumal Arbi; Majid Maulana
CIVED Vol. 10 No. 1 (2023): March 2023
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/cived.v10i1.387112

Abstract

Setiap tahun pertumbuhan penduduk semakin meningkat yang mengakibatkan berubahnya fungsi area lahan resapan air sebagai penopang kebutuhan air manusia dan makhluk hidup lainnya menjadi area pemukiman dan perladangan dan persawahan serta peruntukkan lainnya. Hal ini mengakibatkan berkurangnya area resapan dangkal sehingga cadangan air tanah menjadi semakin menipis. Menyikapi perubahan lahan pertanian dan DAS diperlukan solusi tepat dan jangka pendek di kalangan masyarakat pertanian untuk memenuhi kebutuhan air pertanian, yaitu memanfaatkan curah hujan daerah yang melimpah. Sumur resapan menggunakan teknologi sederhana dengan menahan laju air hujan agar tidak menjadi limpasan langsung ke drainase. Beberapa sumur resapan individual ini diolah dan disatukan kedalam bangunan penangkap (reservoir) yang nantinya bisa langsung dimanfaatkan bagi sektor produktif yaitu pelaku usaha pertanian dan perladangan serta sektor non-produktif yaitu pemakaian rumah tangga. Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini dilaksanakan di Kenagarian Aia Gadang Kabupaten Pasaman Barat. Pembangunan konstruksi sumur resapan percontohan melibatkan masyarakat kenagarian serta monitoring pasca konstruksi dan pelatihan tenaga lokal untuk pengelolaan berkelanjutan. Konstruksi bangunan sumur serapan yang dibangun mengambil sampel 2 (dua) unit rumah yang akan dikomunalkan dengan satu buah reservoir dan disediakan pipa saluran air lengkap dengan aksesorisnya yang bisa langsung digunakan oleh masyarakat sekitar.
Analisis Kebutuhan Air Irigasi pada Daerah Irigasi Air Ketahun Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu Yaumal Arbi; Thania Mustika Rani
CIVED Vol. 10 No. 2 (2023): June 2023
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/cived.v10i2.442

Abstract

Kabupaten Lebong merupakan salah satu kabupaten produsen padi andalan di Provinsi Bengkulu. Namun, pada tahun 2021 terjadi penurunan luas lahan baku sawah yang sebelumnya 9.444 Ha menjadi 8.142 Ha. Daerah Irigasi Air Ketahun merupakan daerah irigasi dengan luas lahan fugsional sawah terluas di Kabupaten Lebong yaitu sebesar + 2070,4 Ha. Daerah irigasi ini berada di 3 (tiga) kecamatan yaitu Kecamatan Bingin Kuning, Lebong Sakti dan Amen. Daerah irigasi ini memanfaatkan air dari Bendung Air Ketahun yang terletak di Kecamatan Bingin Kuning. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kebutuhan air pada Daerah Irigasi Air Ketahun dan ketersediaan air pada Bendung Air Ketahun. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif. Curah hujan daerah didapatkan dengan perhitungan metode Poligon Thiessen. Perhitungan kebutuhan air irigasi dilakukan sesuai Kriteria Perencanaan (KP-01). Ketersediaan air didapatkan dari perhitungan debit andalan dengan probabilitas Weibull. Hasil keluaran WEAP berupa persentase luas cakupan air yang dapat dipenuhi (Coverage). Berdasarkan hasil analisis data, didapatkan nilai kebutuhan air irigasi maksimum sebesar 4,21 m3/dt. Sedangkan ketersediaan air maksimum di Bendung Air Ketahun adalah sebesar 66,57 m3/detik. Dan berdasarkan keluaran dari program WEAP, diketahui bahwa ketersediaan air di Bendung mampu memenuhi kebutuhan air irigasi untuk melaksanakan Musim Tanam dua kali dalam setahun (MT II) dengan pola tanam Padi-Padi.