Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : Indonesia Berdaya

One-on-one and Door-to-door Learning: Upaya Memaksimalkan Pembelajaran Dari Rumah selama Pandemi Covid-19 Afib Rulyansah; Rizqi Putri Nourma Budiarti; Emy Yunita Rahma Pratiwi; Nafiah Nafiah; Andini Hardiningrum
Indonesia Berdaya Vol 3, No 2: February-April 2022
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2022228

Abstract

Probolinggo Regency's primary school-aged children, many of whom have difficulty studying at home owing to the remoteness of the area, would benefit from this community service program. For limited families, this involves aiding kids who don't have the facilities to learn from home, and also encouraging to alleviate the load on families of children who do have the facilities to do so. This exercise consists of six parts: (1) Questions and answers, (2) Examining needs, (3) Design and execution of advice and assistance, (4) Application of assistance, and (5) Monitoring of activity outcomes. Lower-grade pupils have been supported by offering materials for classroom teaching and lending facilities, as well as Media for Instructional Reasons, during the Covid-19 epidemic. Parents are pleased with this mentorship activity. as well as during the worldwide Covid-19 epidemic, while still adhering to health procedure guidelines.  Abstrak: Anak-anak usia sekolah dasar di Kabupaten Probolinggo yang banyak mengalami kesulitan belajar di rumah karena letaknya yang terpencil akan mendapat manfaat dari program pengabdian masyarakat ini. Untuk keluarga terbatas, ini termasuk membantu anak-anak yang tidak memiliki fasilitas untuk belajar dari rumah, dan juga mendorong untuk meringankan beban keluarga anak-anak yang memiliki fasilitas untuk itu. Latihan ini terdiri dari enam bagian: (1) Tanya jawab, (2) Meneliti kebutuhan, (3) Merancang dan melaksanakan saran dan bantuan, (4) Penerapan bantuan, dan (5) Pemantauan hasil kegiatan. Siswa kelas bawah telah didukung dengan menawarkan materi untuk pengajaran di kelas dan fasilitas pinjaman, serta Media untuk Alasan Instruksional, selama epidemi Covid-19. Orang tua senang dengan kegiatan bimbingan ini. serta selama epidemi Covid-19 di seluruh dunia, dengan tetap mengikuti pedoman prosedur kesehatan.
Pengenalan Metode BEBER (Belajar Sambil Bermain) Matematika bagi Guru-Guru Maarif di Surabaya Sri Hartatik; Pance Mariati; Nafiah Nafiah; Afib Rulyansah; Siti Maghfirotun Amin
Indonesia Berdaya Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2023376

Abstract

Many elementary school students consider mathematics to be the most difficult and complicated subject. Thus, students must be able to understand mathematics learning because mathematics is a means to solve everyday problems such as reading and writing. Difficulties in learning mathematics in understanding concepts must be given a solution as early as possible, otherwise students will face many problems in the future because almost all fields of study require proper mathematics. One of the factors causing learning difficulties is learning motivation and interest in learning mathematics, the low motivation and interest in learning mathematics is due to the lack of precise learning methods used in learning mathematics. Every concept or principle in mathematics that is presented in a concrete form will be well understood by students. The formation of mathematical concepts can be achieved through a series of interconnected patterns in a sequence of planned learning activities between the knowledge structure section and an active learner, using special media designed for mathematics learning. The purpose of this activity is to introduce a mathematics learning method which is the development of the dienes learning theory, namely the BEBER method, namely playing while learning mathematics. Abstrak: Banyak siswa sekolah dasar yang menganggap matematika sebagai pembelajaran yang paling sulit dan rumit. Dengan demikian, siswa harus dapat memahami pembelajaran matematika karena matematika merupakan sarana untuk memecahkan masalah sehari-hari seperti halnya membaca dan menulis. Kesulitan belajar matematika dalam memahami konsep harus diberikan solusi sedini mungkin, kalau tidak siswa akan menghadapi banyak masalah kedepannya karena hampir semua bidang studi membutuhkan matematika yang tepat. Salah satu faktor penyebab kesulitan belajar adalah motivasi belajar dan minat belajar matematika, rendahnya motivasi dan minat belajar matematika disebabkan karena kurang tepatnnya metode pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran matematika. Setiap konsep atau prinsip dalam matematika yang disajikan dalam bentuk yang konkret akan dapat dipahami dengan baik oleh peserta didik. Pembentukan konsep matematika dapat dicapai melalui serangkaian pola yang saling berhubungan dalam sebuah urutan kegiatan pembelajaran yang terencana antara bagian struktur pengetahuan dengan sebuah pebelajar aktif, menggunakan media khusus yang dirancang untuk pembelajaran matematika. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengenalkan suatu metode pembelajaran matematika yang merupakan pengembangan dari teori belajar dienes yaitu metode BEBER yaitu Bermain sambil belajar matematika.
Pembinaan Karakter Relgius Anak Usia Sekolah Dasar Melalui Kegiatan Dzikir Sukron Djazilan; Nafiah Nafiah
Indonesia Berdaya Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2023375

Abstract

Children who have high religiosity are considered to have guidelines for responding to life and have better endurance in managing the problems they face. The objectives of this community service are 1) To improve the religious character of elementary school-aged children at the Nafisa Foundation, 2) to provide guidance to elementary school-aged children at the Nafisa Foundation through regular dhikr activities, 3) To provide assistance in fostering children's religious character. elementary school age in the Nafisa Foundation. Efforts to be made to overcome these problems are to conduct routine training at the Nafisa foundation to overcome the problem of low religious character due to excessive gadget dependence, which is carried out through fostering the religious character of elementary school age children through regular joint dhikr activities This method of implementing community service is carried out to overcome partner problems regarding literacy and numeracy through four activities, namely pre PKM activities, implementation of PKM activities, evaluation of PKM implementation and follow-up and improvement of community service activities. The results of community service show that community service activities by doing dhikr can improve the religious character of elementary school age children in the Nafisa Foundation. The activities of fostering elementary school age children at the Nafisa Foundation through routine dhikr activities which are carried out at the end of every month. Assistance in fostering the religious character of elementary school age children at the Nafisa Foundation is carried out in addition to dhikr activities, but also through recitation activities carried out by the Nafisa Foundation which can improve the religious character of elementary school students. Abstrak: Anak yang memiliki religiusitas yang tinggi dianggap memiliki pedoman untuk merespon hidup dan mempunyai daya tahan yang lebih baik dalam mengelola permasalahan yang dihadapi. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah 1) Untuk meningkatkan karakter relegius anak usia sekolah dasar yang ada di yayasan Nafisa Foundation, 2) melakukan pembinaan anak usia sekolah dasar yang ada di yayasan Nafisa Foundation melalui kegiatan dzikir secara rutin, 3) Melakukan pendampingan pembinaan karakter relegius anak usia sekolah dasar yang ada di yayasan Nafisa Foundation. Upaya yang akan dilakukan untuk menanggulangi permasalahan tersebut adalah melakukan pembinaan rutifitas di Nafisa foundation untuk menanggulangi permasalahan rendahnya karakter relegius karena ketergantungan gadget yang berlebihan dilakukan melalui pembinaan karakter relgius anak usia sekolah dasar melalui kegiatan dzikir bersama secara rutin. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk mengatasi permasalahan mitra tentang literasi dan numerasi melalui empat kegiatan yaitu pra kegiatan PKM, implementasi kegitan PKM, Evaluasi pelaksanaan PKM dan tindak lanjut dan perbaikan kegiatan pengabdian masyarakat. Hasil pengabdian masyarakat menunjukan kegiatan pengabdian masyarakat dengan melakukan dzikir dapat meningkatkan karakter relegius anak usia sekolah dasar yang ada di yayasan Nafisa Foundation. Kegiatan  pembinaan anak usia sekolah dasar yang ada di yayasan Nafisa Foundation melalui kegiatan dzikir secara rutin yang dilakukan setiap akhir bulan sekali. Pendampingan pembinaan karakter relegius anak usia sekolah dasar yang ada di yayasan Nafisa Foundation dilakukan selain melakukan kegiatan dzikir jugan dilakukan dengan kegiatan mengaji yang dilakukan oleh yayasan Nafisa Foundation yang dapat meningkatkan karakter relegius siswa sekolah dasar.
Pelatihan Dan Pendampingan Guru Sekolah Dasar Dalam Pembuatan Media Interaktif Berbasis Digital Aplikasi Scratch Nafiah Nafiah; Syamsul Ghufron; Pance Mariati; Afib Ruliansyah
Indonesia Berdaya Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2023372

Abstract

A good learning process must contain interactive, fun, challenging, motivating aspects and provide more space for students to be able to develop creativity and independence, according to students' talents and interests. The purpose of this community service is 1) to provide training to elementary school teachers in making digital-based interactive media with scratch applications at Maarif LP Surabaya, 2) to assist elementary school teachers in making digital-based interactive media with scratch applications at Maarif LP Surabaya. Efforts that will be made to overcome these problems are conducting training and mentoring for elementary school teachers in making digital-based interactive media with scratch applications at Maarif LP Surabaya. This community service implementation method is carried out to overcome partner problems regarding the creation of digital-based interactive media with the scratch application through four activities, namely pre- community service activities, implementation of community service activities, evaluation of PKM implementation and follow-up and improvement of community service activities. The results of community service show that prior to the training and assistance in preparing learning media with the Scratch Application for Elementary School Teachers at the Maarif NU LP, Surabaya City, 81.3% had never known Scratch Application Digital-Based Interactive Media. After training and mentoring, 61.1% were familiar with Scratch Application Digital-Based Interactive Media. The results of the questionnaire also showed that 78.1% of elementary school teachers had never made the ability to make Scratch applications before training and mentoring was carried out and after training and mentoring were carried out, 8.3% were very able to use Interactive Media Based on Digital Scratch Applications, 55.6% could use Media Digital Based Interactive Scratch Application. Abstrak: Proses pembelajaran yang baik haruslah memuat aspek interaktif, menyenangkan, menantang, memotivasi dan memberikan ruang yang lebih bagi siswa untuk dapat mengembangkan kreativitas dan kemandirian, sesuai dengan bakat dan minat siswa. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah 1)untuk memberikan pelatihan pada guru SD dalam pembuatan media interaktif berbasis digital dengan aplikasi scratch di LP Maarif Surabaya, 2) Melakukan pendampingan pada guru SD dalam pembuatan media interaktif berbasis digital dengan aplikasi scratch di LP Maarif Surabaya. Upaya yang akan dilakukan untuk menanggulangi permasalahan tersebut adalah melakukan pelatihan dan pendampingan pada guru SD dalam pembuatan media interaktif berbasis digital dengan aplikasi scratch di LP Maarif Surabaya. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk mengatasi permasalahan mitra tentang pembuatan media interaktik berbasis digital dengan aplikasi scratch melalui empat kegiatan yaitu pra kegiatan PKM, implementasi kegitan PKM, Evaluasi pelaksanaan PKM dan tindak lanjut dan perbaikan kegiatan pengabdian masyarakat. Hasil pengabdian masyarakat menunjukan, sebelum dilakukan pelatihan dan pendampingan pelatihan menyusun media pembelajaran dengan  Aplikasi Scratch bagi Guru Sekolah Dasar di LP Maarif NU Kota Surabaya menunjukkan 81,3% tidak pernah mengenal Media Interaktif Berbasis Digital Aplikasi Scratch. Setelah dilakukan pelatihan dan pendampingan menunjukkan 61,1% mengenal Media Interaktif Berbasis Digital Aplikasi Scratch. Hasil angket juga menunjukkan 78,1 % guru SD tidak pernah membuat Kemampuan membuat aplikasi Scratch sebelum dilakukan pelatihan dan pendampingan  dan setelah dilakukan pelatihan dan pendampingan menunjukkan 8,3% sangat bisa mengguanakan Media Interaktif Berbasis Digital Aplikasi Scratch, 55,6 % bisa menggunakan Media Interaktif Berbasis Digital Aplikasi Scratch.
Pelatihan Penyusunan E-Modul Berbasis Kecakapan Hidup untuk Guru Sekolah Dasar Afib Rulyansah; Syamsul Ghufron; Nafiah Nafiah; Akhwani Akhwani; Pance Mariati; Yusril Izza Nurfaiza
Indonesia Berdaya Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2023374

Abstract

Kegiatan  Pengabdian  Kepada  Masyarakat  (PKM)  bertujuan  untuk  memberikan  pelatihan  kepada  calon  guru tentang  pembuatan  e-modul  berbasis  android.  Metode  pelatihan  terdiri  dari  tiga  tahap  yairu  tahap  persiapan, tahap  pelaksanaan  dan  tahap  evaluasi.  Tahap  persiapan  melakukan  survey  terhadap  kebutuhan  calon  guru mengenai  perangkat  pembelajaran,  tahap  pelaksanaan  yaitu  melakukan  pelatihan  pembuaan  e-modul  berbasis android  sementara  untuk  tahap  evaluasi  dilakukan  dengan  cara  memberikan  angket  kepuasan  terhadap pelaksanaan  pelatihan  kepada  semua  peserta  pelatihan.  Instrumen  penelitian  mengggunakan  angket  dengan analisis  data  berupa  persentase  kepuasan  terhadap  pelatihan.  Hasil  yang  diperoleh  bahwa  peserta  pelatihan merasa sangat puas dengan kegiatan pelatihan ditinjau dari sisi persiapan acara, materi, kegiatan pelatihan, dan pelayanan konsumsi.
Pembinaan Karakter Sopan Santun Anak Usia Sekolah Dasar Melalui Kegiatan Dzikir Sukron Djazilan; Nafiah Nafiah; Pance Mariati
Indonesia Berdaya Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2024649

Abstract

The objectives of community service through the character development program for elementary school aged children are: 1) To improve the polite character of elementary school aged children at the Nafisa Foundation, 2) to develop elementary school aged children at the Nafisa Foundation through regular dhikr activities. routinely, 3) Provide assistance in developing the polite character of elementary school age children at the Nafisa Foundation. The method that will be carried out in community service is to develop the religious character of elementary school age children through dhikr activities. The partner in this community service is the Nafisa Foundation, which is one of the elementary schools used as a place for the campus teaching program. The steps taken to overcome partners' problems regarding literacy and numeracy are four activities, namely pre-PKM activities, implementation of PKM activities, evaluation of PKM implementation and follow-up and improvement of community service activities.The results of the training are as follows: 1) improving the polite character of elementary school age children in terms of respecting their elders after participating in dhikr activities is clear evidence of the positive impact that religious activities such as dhikr can produce in shaping children's character. This shows the importance of integrating character education in the education system and utilizing religious activities as a tool for building strong character. 2) increasing the polite character of elementary school age children in terms of saying hello when meeting older people after participating in dhikr activities is clear evidence of the positive impact that religious activities such as dhikr can produce in shaping children's character. Several suggestions for community service results based on the conclusions that have been expressed: 1) For elementary school age children, Introduction to Values: Start with an introduction to values such as politeness, respect for elders, unselfishness, and others. Use stories or concrete examples that suit children's understanding. 2) For parents, they can be active in supporting children's dhikr activities at home. This could involve doing dhikr together, reading stories about character values, or talking about related personal experiences.Abstrak: Tujuan dari program pengabdian masyarakat yang berfokus pada pembinaan karakter anak sekolah dasar di Yayasan Nafisa adalah tiga lipat: 1) untuk meningkatkan sopan santun mereka, 2) untuk membina perkembangan melalui kegiatan dzikir (mengingat Tuhan) secara rutin, dan 3) untuk memberikan bantuan dalam menumbuhkan karakter sopan santun mereka. Metode yang digunakan dalam layanan ini melibatkan kegiatan dzikir untuk mengembangkan karakter religius anak-anak. Yayasan Nafisa, sebuah sekolah dasar dan mitra dalam layanan ini, berfungsi sebagai tempat untuk program pengajaran kampus. Program ini terdiri dari empat tahap: kegiatan pra-layanan, implementasi, evaluasi, dan tindak lanjut untuk perbaikan. Hasil dari pelatihan ini tampak dalam peningkatan sopan santun anak-anak. Rasa hormat mereka terhadap orang yang lebih tua dan kebiasaan mereka menyapa orang yang lebih tua saat bertemu telah meningkat secara signifikan setelah berpartisipasi dalam kegiatan dzikir. Perbaikan ini menunjukkan pengaruh positif dari kegiatan religius seperti dzikir dalam membentuk karakter anak-anak, sehingga menyoroti pentingnya integrasi pendidikan karakter ke dalam sistem pendidikan. Rekomendasi berdasarkan kesimpulan ini meliputi: 1) memperkenalkan nilai-nilai seperti kesopanan, hormat kepada orang yang lebih tua, dan ketidak-egoisan kepada anak-anak menggunakan cerita atau contoh yang dapat mereka mengerti; dan 2) mendorong orang tua untuk secara aktif mendukung kegiatan dzikir anak-anak mereka di rumah, yang bisa mencakup melakukan dzikir bersama, membaca cerita tentang nilai-nilai karakter, atau berbagi pengalaman pribadi yang relevan.
Pelatihan Pembuatan Bahan Ajar Flipbook dengan Aplikasi Canva dengan Bagi Guru Sekolah Dasar di Magetan Nafiah Nafiah; Syamsul Ghufron; Sri Hartatik; Pance Mariati; Sukron Djazilan; Sudarto Sudarto
Indonesia Berdaya Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2024647

Abstract

Pengembangan flipbook interaktif, yang merupakan kombinasi dari e-book dan video, dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pelatihan dan bantuan dalam menyusun materi ajar dengan aplikasi flipbook menggunakan aplikasi Canva bagi guru-guru sekolah dasar di Magetan, Jawa Timur. Pelatihan ini dijalankan melalui tiga tahap: persiapan, pelaksanaan, dan pasca kegiatan. Hasil dari pengabdian ini menunjukkan bahwa pelatihan telah berhasil meningkatkan kemampuan guru dalam membuat materi ajar berbasis flipbook dengan menggunakan Canva dan pengetahuan mereka tentang cara membuat materi ajar dengan aplikasi Canva dan Heyzen Flipbook. Namun, perlu dilakukan upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas pelatihan serta mendukung guru yang mungkin masih mengalami kesulitan dalam mengadopsi teknologi ini. Dianjurkan untuk memberikan dukungan berkelanjutan kepada guru agar peningkatan kualitas pengajaran dan pembelajaran yang telah dicapai melalui pelatihan tidak berhenti. Program pelatihan berkelanjutan, workshop, atau sesi pembaruan dapat membantu guru untuk terus meningkatkan dan memperbarui keterampilan mereka. Abstract: The development of an interactive flipbook, which combines an e-book and videos, can increase students' motivation to learn. The aim of this community service is to provide training and assistance in compiling teaching materials with the flipbook application using the Canva application for elementary school teachers in Magetan, East Java. The training is conducted in three stages: preparation, implementation, and post-activity. The results of the service show that the training has successfully improved teachers' abilities to create flipbook-based teaching materials using Canva and their knowledge of how to create teaching materials with the Canva and Heyzen Flipbook applications. However, ongoing efforts need to be made to improve the quality and effectiveness of the training and to support teachers who may still have difficulties in adopting this technology. It is recommended to provide continuous support to teachers to ensure that the improvement in the quality of teaching and learning achieved through training does not stop. Ongoing training programs, workshops, or update sessions can help teachers continually improve and update their skills.
Merancang Pembelajaran Matematika Yang Inovatif Dan Kreatif di SD Iskandar Said Surabaya Sri Hartatik; Nafiah Nafiah; Pance Mariati; Siti Maghfirotun Amin
Indonesia Berdaya Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2024648

Abstract

Banyak siswa sekolah dasar yang menganggap matematika sebagai pembelajaran yang paling sulit dan rumit. Dengan demikian, siswa harus dapat memahami pembelajaran matematika karena  matematika  merupakan  sarana  untuk  memecahkan  masalah  sehari-hari  seperti  halnya  membaca dan menulis. Kesulitan belajar matematika dalam memahami konsep harus diberikan solusi sedini mungkin, kalau tidak siswa  akan menghadapi banyak masalah kedepannya  karena hampir semua bidang studi membutuhkan matematika  yang  tepat. Salah satu faktor penyebab kesulitan belajar adalah motivasi belajar dan minat belajar matematika, rendahnya motivasi dan minat belajar matematika disebabkan karena kurang tepatnnya metode pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran matematika. Setiap konsep atau prinsip dalam matematika yang disajikan dalam bentuk yang konkret akan dapat dipahami dengan baik oleh peserta didik.  Pembelajaran Kontekstual Learning dan matematika realistic merupakan yang dihadirkan ke ruang kelas, diharapkan siswa dapat mengoptimalkan panca inderanya baik penglihatan, pendengaran, penciuman, maupun penginderaan yang lain untuk dapat memahami materi yang sedang dipelajari. Tidak semua guru mampu merancang pembelajaran matematika dengan pendekatan yang seperti itu. Maka melalui kegiatan pelatihan dan pendampingan dalam merancang pembelajaran matematika kemampuan guru mengalami peningkatan sebesar 60% dari sebelum mengikuti pelatihan ke setelah mengikuti pelatihan.
Co-Authors Abdurrohman Sholih Afib Rulyansah Afifah Endah Nurhasanah Akhwani Akhwani, Akhwani Amelia Ratih Damayanti Ana Syafinatul Khusnah Ananda Lavida Rahmadia Andini Hardiningrum Anindya Mirza Kurnia Putri Annisa' Auliyairrahmah Budiarti, Rizqi Putri Nourma Candra Mahardika Dari Ansulat Esmael Desi Puguh Widyaningsih Dewi Widiana Rahayu Emy Yunita Rahma Pratiwi Endang Retno Setyaningsih Endang Retno Setyaningsih Fatimah Az Zahroh Fifi Fitriyah Fikriyatus Soleha fitri kusumawardani Hidayat, Muhammad Thamrin Inggrit Kezia Dewanti Islahatul Muthohharoh Ismiatun Munadifa Isna Ruhamaul Badriyah Kasiyun, Suharmono Katrina Dwi Novira Rahmayanti Khafita Wahdatul Khoiroh Lisa Alistiana Lusita agustiari Putri M Thamrin Hidayat M. Ainur Roziqin Markub Markub Mia Alifya Djuliyanti Mohammad Kurjum Mohammad Taufiq Mohammad Taufiq Muh. Rois Ubadillah Muhammad Rois Ubaidillah Muhammad Sukron Djazilan Muhammad Syukron Djazilan MUSLIMIN IBRAHIM Nabilatul Karimah Nanda Sekarnirmala Siswanti Nimatul Qomariyah Norhana Guialani Diocolano Nur Fauziah Nuril Kartika Oky Dwi Wardana Pance Mariati Pance Mariati Pance Mariati Rachmat Budi Santoso Reza Novri Pahlawan Ririn Imroatun Nafi’ah Rosi Aurora Nur Haliza Rudi Susanto Rudi Umar Susanto Sifaun Naziyah Silahul Faidah Siti Aisyah Siti Khotijah Siti Maghfirotun Amin Siti Maghfirotun Amin Sri Hartatik Sudarto Sudarto Suharmono Kasiyu SUKMA PRABAWATI Sukron Djazilan Sukron Djazilan Sunanto Sunanto Suroso Syamsul Ghufron Tiyas Saputri Ulvi Nur Laily Vivi Tamaeka Wuri Wuryandani Yusril Izza Nurfaiza Zianatul Lailah Zuraida Nisaul Alfiyah