Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

THE ARGUMENT ON A STUDENT’ THESIS OF DEPARTMENT OF ISLAMIC EDUCATION Agustiningsih, Dheka Dwi; Permatasari, Andalusia Neneng; Alhamuddin, Alhamuddin
International Journal of Education Vol 9, No 2 (2017): February 2017
Publisher : UPI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ije.v9i2.5477

Abstract

This paper discusses the arguments found in a student’ academic writing, namely a thesis. It attempts to show how an argument is built in a student’s thesis in the Department of Islamic Education, Faculty of Tarbiyah and Education, Islamic University of Bandung by drawing upon the theory of Toulmin (2003). The results of this research show that verse, hadith, and exegesis become the starting point of the argument to be presented in the thesis. However, there is a discrepancy between the verses used as warrant’s claim and the data on the student’s thesis. Consequently, the argument becomes unstable because of the inconsistencies of argument elements. The implication of this research is concerned with the supervision process of a student’s thesis that should give more emphasis on how the student makes his or her arguments correctly.
KRITIK SOSIAL DALAM KUMPULAN PUISI NEGERI TERLUKA KARYA SAUT SITUMORANG Renny Mey Adiyanti; Ma’mur Saadie; Dheka Dwi Agustiningsih
Jurnal Bahtera Sastra Indonesia Vol 3, No 1 (2021): JBSI Vol. 3 No. 1
Publisher : Jurnal Bahtera Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan sosial tidak dapat kita dihindari. Permasalahan tersebut dapat berupa berbagai masalah di berbagai lini kehidupan, baik pendidikan, ekonomi, kejahatan, atau kesehatan. Permasalahan tersebut memunculkan kritik di masyarakat. Permasalahan mendasar lain adalah ketidaksesuaian antara harapan dan realitas cenderung memunculkan kritik di dalam masyarakat. Berbagai masalah di Indonesia dapat disampaikan melalui berbagai media. Salah satu media yang dapat digunakan adalah karya sastra. Hal tersebut disebabkan karya sastra lahir dari keadaan sosial budaya sehingga menjadi cerminan keadaan sosial yang sebenarnya. Oleh sebab itu, peneliti tertarik untuk mengkaji kumpulan puisi Negeri Terluka karya Saut Situmorang yang mengandung unsur kritik sosial. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kritik sosial yang terkandung dalam kumpulan puisi Negeri Terluka karya Saut Situmorang. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif analisis. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan sosiologi sastra. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah delapan puisi pada kumpulan puisi Negeri Terluka, yaitu (1) “potret Kota Medan”; (2) “banyak orang menebang hutan”; (3) “HARTO” (4) “aku adalah mayat”; (5) “PERINGATAN RAKYAT”; (6) “Negeri Terluka”; (7) “Matamu”; dan (8) “Apakah Kita Harus Diam Saja?!”. Data dikumpulkan dengan teknik dokumentasi. Setelah dianalisis, kumpulan puisi Negeri Terluka karya Saut Situmorang ditemukan kritik sosial berupa kritik sosial masalah lingkungan hidup, masalah birokrasi, masalah kependudukan, masalah pelanggaran norma-norma masyarakat, masalah kejahatan, dan masalah kemiskinan.
IDEOLOGI MARXIS SERTA LATAR EKSPRESIF DALAM CERITA MERAH KARYA LIEM KHING HOO Syahril Sugianto; Yulianeta Yulianeta; Dheka Dwi Agustiningsih
Jurnal Bahtera Sastra Indonesia Vol 3, No 2 (2021): JBSI Vol. 3. No. 2
Publisher : Jurnal Bahtera Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses penciptaan sebuah karya sastra tak terlepas dari hal-hal yang melatarbelakangi, segala faktor lingkungan dan ideologi penulis ataupun ideologi etnis seringkali menjadi faktor penting yang dapat mendorong lahir dan terciptanya sebuah karya sastra. Liem Khing Hoo tentu mempunyai sebuah ideologi pribadi yang menjadi landasan fundamental dalam menjalankan hidupnya, serta Liem Khing Hoo mempunyai ideologi bersama sebagai ras peranakan Cina di tengah masyarakat melayu yang bersuku-suku. Dalam cerita Merah karya Liem Khing Hoo perjuangan kelas sangat kentara. Buruh- buruh pabrik rokok yang tidak mendapatkan haknya melakukan aksi tuntutan terhadap tuan pabrik. Adanya pengumpulan massa sehingga tercipta suatu kekuatan massa yang berawal dari solidaritas karena merasa tertipu oleh seorang tuan pabrik, menimbulkan gejolak perlawanan terhadap sesuatu yang lebih superior. Penelitian ini berjenis dekriptif kualitatif. Pada cerita Merahkarya Liem Khing Hoo terdapat nilai-nilai marxismyang terlihat dalam filsafat materialisme, kritik ekonomi politik, doktrin perjuangan kelas dan unsur kesemestaan. Sedangkan dalam latar ekspresif dapat diketahuo bahwa Liem Khing Hoo adalah seorang dengan konsep lokalitas yang kental, beruapaya melakukan propaganda ekonomi sosialis, menentang stratifikasi kelas. Segi kesemestaan dalam cerita ini merujuk pada tahun 1937 di mana terdapat banyak pabrik rokok pada masa itu.
KONTRUKSI PEREMPUAN DALAM FILM HANTU SUNDEL BOLONG Dheka Dwi Agustiningsih; Ani Rostiyati
JURNAL PENELITIAN SEJARAH DAN BUDAYA Vol 5, No 1 (2019)
Publisher : Balai Pelestarian Nilai Budaya Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (598.904 KB) | DOI: 10.36424/jpsb.v5i1.25

Abstract

Abstrak        Penelitian ini mengkaji film-film horor yang mengangkat mitos mengenai hantu Sundel Bolong sebagai tema cerita. Empat film yang menjadi objek penelitian ini yaitu: Sundel Bolong (1981), Malam Jumat Kliwon (1986), Legenda Sundel Bolong (2007), dan Sundel Bolong 2 (2008). Keempat film tersebut mengisahkan tentang perempuan yang menjadi sundel bolong. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengafirmasi kekerasan seksual yang dialami perempuan. Penelitian ini menggunakan sudut pandang feminisme yang mencakup pembahasan mengenai hubungan seksual, femme fatale, dan teori film feminis. Kajian ini menggunakan metodologi interpretatif yakni suatu pendekatan tafsir yang menggunakan ”teks” sebagai analogi atau model yang memandang, memahami, dan menafsirkan suatu kebudayaan atau gejala sosial budaya tertentu. Kesimpulan dari penelitian ini adalah perempuan dalam film sundel bolong merupakan objek dalam hubungan seksual dan kematiannya merupakan kebangkitannya dalam wujud hantu. Sundel Bolong yang kecewa terhadap laki-laki dan frustrasi muncul sebagai sosok femme fatale dan membalas dendam dengan menggunakan tipu muslihat feminin seperti kecantikan, pesona, dan daya tarik seksual. Penindasan seksualitas perempuan adalah subteks penting dari film horor bertema Sundel Bolong.Kata Kunci:
Pengaruh SMS Broadcast terhadap Brand Image Indosat Cabang Bandung Firly Firmansyah Sumpena; Mochamad Malik Akbar Rohandi; Dheka Dwi Agustiningsih; Cici Cintyawati; Herlianty Pragnadhiya
Jurnal Manajemen Bisnis Performa Vol 15, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/performa.v0i0.4150

Abstract

ABSTRACT The purpose of this study is to determine the extent of the effectiveness of the Broadcast SMS program on Brand Image. The method used is descriptive and experimental survey. The population in this study is the users of prepaid INDOSAT products with an average credit usage above Rp. 500,000 in the city of Bandung totaling approximately 1,180,000 customers. Sampling is done by Convenience Sampling. As for testing the reliability of a measuring instrument in this study used the alpha conbach method. The results of this study are: 1) Promotion through Indosat Broadcast SMS is very ineffective for increasing sales; 2) Brand Image of PT. Indosat Tbk. Bandung based on company recognition, company reputation, affinity, domain, and other assets shows that respondents have a fairly good rating; 3) there is a positive influence from Broadcast SMS on Brand Image of PT. Indosat Tbk. Bandung significantly by 26.7% while the other 73.3% is influenced by other factors. ABSTRAK  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana tingkat efektifitas dari program SMS Broadcast terhadap Brand Image. Metode yang digunakan adalah deskriptif dan survey ekspalantori. Populasi dalam penelitian ini adalah pengguna produk INDOSAT prabayar dengan rata – rata pemakaian pulsa diatas Rp. 500.000 di kota Bandung berjumlah kurang lebih 1.180.000 pelanggan. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara Convenience Sampling. Adapun untuk menguji keandalan suatu alat ukur pada penelitian ini digunakan metode alpha conbach. Hasil dari penelitian ini yaitu: 1) Promosi melalui SMS Broadcast Indosat sangat tidak efektif untuk meningkatkan penjualan; 2) Brand Image PT. Indosat Tbk. Bandung berdasarkan company recognition, company reputation, affinity, domain, dan aset lainnya menunjukkan bahwa responden memiliki penilaian yang cukup baik.; 3) terdapat pengaruh positif dari SMS Broadcast terhadap Brand Image PT. Indosat Tbk. Bandung secara signifikan sebesar 26,7% sedangkan 73,3% lainya dipengaruhi oleh faktor lain.
ALAM PAPASANGAN: REPRESENTASI NILAI KASUNDAAN DALAM POKO JAMPE (CONCEPT OF COUPLENESS: SUNDANESE VALUES IN THE SPELL OF POKO JAMPE) Dheka Dwi Agustiningsih; Ani Rostiyati
Metalingua: Jurnal Penelitian Bahasa Vol 16, No 2 (2018): Metalingua Edisi Desember 2018
Publisher : Balai Bahasa Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.687 KB) | DOI: 10.26499/metalingua.v16i2.277

Abstract

Poko Jampe is one of the spells that developed in Baduy society. The spell was uttered by a Puun (chief of Baduy) without certain rituals. The purpose of this study is to analyze the Poko language style, namely the concept of “babalikan pungkasmuhu” which is a reduplication of sound, syllable, word or even the inal phrase of an array that is reused as the beginning of sound, syllables, words, or even the next phrase of Poko Jampe. The method used in this paper is qualitative descriptive method. The result showed that the language style of the multiplication of the “muhu” is about things that are paradoxical, dualistic, or the nature of coupleness, which generates the third entity, namely the forces (transcendent) that human need to obtain a balance life.AbstrakPoko Jampe adalah salah satu mantra yang berkembang di masyarakat Baduy. Jampe ini diujarkan oleh seorang puun (kepala adat Baduy) tanpa ritual tertentu. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis gaya bahasa poko yaitu babalikan pungkas-muhu yang merupakan perulangan bunyi, suku kata, kata, atau bahkan frasa akhir sebuah larik yang digunakan kembali sebagai awal bunyi, suku kata, kata atau bahkan frasa larik selanjutnya dalam poko jampe. Metode yang digunakan dalam penelitin ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian mengenai gaya bahasa babalikan pungkasmuhu ini menunjukkan hal-hal yang paradoks, dualisme, atau alam papasangan yang dapat menghadirkan entitas ketiga, yaitu daya-daya (transenden) yang diperlukan manusia untuk memperoleh keseimbangan hidup.
CERMIN PERAMPASAN HAK HIDUP TAHANAN POLITIK PEREMPUAN DALAM NOVEL DARI DALAM KUBUR KARYA SOE TJEN MARCHING Desrina Nuraffifah; Yulianeta Yulianeta; Dheka Dwi Agustiningsih
Jurnal Semantik Vol 11, No 2 (2022): Volume 11 Number 2, September 2022
Publisher : STKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/semantik.v11i2.p149-170

Abstract

In the Orde Baru era, event 65 did not have many places in national literature. However, in this era there are quite a lot of literature works that raise the issue of event 65, one of them is a novel Dari Dalam Kubur written by Soe Tjen Marching. This novel is interesting to learn because it raised the issue of event 65 that became the historic of the Indonesian. The novel is studied using a qualitative descriptive analysis method with the sociology of literature approach by Alan Swingewood. The focus of the discussion in this research is to describe the forms of seizing of the right to life experienced by women political prisoners in event 65. The results of the study show that  the novel reflects the situation in Indonesia from pre-independence, post-independence, until the Orde Baru era. The researchers found 5 reflections seizing of the right to life of women political prisoners, that is  (1) arrested, (2) intimidated, (3) tortured, (4) harassed and raped, and (5) killed. There is also the suffering of Djing Fei as a ex-tapol is (1) not accepted in society, (2) stamped  ET on hers identity card, (3) forced to give birth to a child as a result of raped, (4) forced to change identity, (5) lost property, and (6) moved residences. This research can help readers to understand the novel by tracing intricacies of the lives of women political prisoners described by the author through the lives of the characters in the novel.
Efektivitas Metode Partisipatori Berbantuan Media Mindomo dalam Pembelajaran Menulis Cerita Pendek Annisa Rizqi Rahmawati; Suci Sundusiah; Dheka Dwi Agustiningsih
Artikulasi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 1 (2022): April 2022
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan membuktikan efektivitas metode partisipatori berbantuan media Mindomo dalam meningkatkan kemampuan menulis cerita pendek siswa. Dengan desain eksperimen semu menggunakan Nonequivalent Control Group Design, siswa kelas XI SMAN 15 Bandung dibagi menjadi dua kelompok: kelas eksperimen dan kelas kontrol, masing-masing dengan 30 siswa. Data dikumpulkan sebelum dan sesudah perlakuan menggunakan prates dan pascates, serta didukung oleh observasi. Hasil analisis data menggunakan uji-t menunjukkan perbedaan signifikan antara kemampuan menulis cerita pendek kelas eksperimen yang menerapkan metode partisipatori berbantuan media Mindomo dengan kelas kontrol. Kesimpulannya, metode ini efektif dalam meningkatkan kemampuan menulis cerita pendek siswa.
NILAI-NILAI SOSIAL DALAM NOVEL SI ANAK BADAI KARYA TERE LIYE DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR APRESIASI SASTRA SISWA SMA Tevi Septyani Putri; Yulianeta Yulianeta; Dheka Dwi Agustiningsih
Artikulasi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakSalah satu novelis yang banyak menyisipkan nilai-nilai sosial dalam karyanya adalah Tere Liye. Salah satu karyanya tersebut adalah novel yang berjudul Si Anak Badai. Novel tersebut menceritakan perjuangan warga kampung Manowa dalam mempertahankan tanah kelahirannya. Novel ini dianalisis secara mendalam menggunakan pisau analisis sosiologi sastra untuk menemukan nilai-nilai sosial yang terkandung di dalamnya. Hasil analisis tersebut kemudian diolah menjadi alternatif bahan ajar sastra bagi siswa SMA. Salah satu jenis bahan ajar yang dapat menjawab perkembangan IPTEKS sekaligus akan memberikan pengalaman baru dan unik bagi siswa dalam mempelajari novel adalah pembelajaran menggunakan CD Interaktif berbentuk audio-visual. Materi yang terdapat dalam CD Interaktif mengacu pada novel yang telah dianalisis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan struktur dan nilai-nilai sosial dalam novel Si Anak Badai, serta merancang bahan ajar dalam bentuk CD Interaktif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan sumber data berupa novel berjudul Si Anak Badai karya Tere Liye. Hasil analisis terhadap novel menujukkan bahwa terdapat 325 sekuen serta 130 fungsi utama. Temuan nilai-nilai sosial dalam novel ini antara lain: (1) nilai cinta dalam bentuk cinta dan kasih sayang, dedikasi, saling tolong menolong, kekerabatan, dan kepedulian; (2) nilai tanggung jawab yang terdiri dari kewajiban, rasa penerimaan dan kepemilikan, dan disiplin; serta (3) nilai harmoni kehidupan yakni keadilan, kerja sama, dan santun. Adapun perancangan bahan ajar ini berangkat dari analisis terhadap kompetensi inti dan kompetensi dasar, perumusan kompetensi dasar yang harus dikuasai, penyusunan materi, dan penyusunan alat evaluasi.Kata kunci: bahan ajar, novel, Si Anak Badai, sosiologi sastra, Tere LiyeAbstractOne of novelists with social values embraced into his works is Tere Liye. Among his works is a novel entitled Si Anak Badai (The Storm Child). The novel is about the struggle of Manowa villagers in defending their homeland. This novel was analyzed in depth by means of sociological analysis of literature to reveal social values contained. The result of the analysis was then processed as an alternative of literature teaching materials for high school students. One type of teaching materials to respond the development of science and technology and to provide new and unique experiences for students in learning novels is learning using an audiovisual interactive CD. The material contained in the Interactive CD referred to the novel analyzed. The purpose of this research was to describe the structure and social values in the novel Si Anak Badai, and to design teaching materials in the form of an interactive CD. The research was conducted using the qualitative descriptive method with Tere Liye’s novel as the data source. The analysis result disclosed that there are 325 sequences and 130 main functions. Social values noticed in the novel included: (1) the value of love in the form of love and affection, dedication, mutual help, kinship, and caring; (2) the value of responsibility which consists of obligation, sense of acceptance and belonging, and discipline; and (3) the value of life harmony, namely justice, cooperation and courtesy. The design of this teaching material departs from an analysis of core competencies and basic competencies, formulation of basic competencies that must be mastered, preparation of materials, and preparation of evaluation tools.Keywords: teaching material, novel, Si Anak Badai, literature sociology, Tere Liye
Representasi Tokoh Perempuan dalam Novel Rapijali 1: Mencari karya Dee Lestari Clarisa Septiani Putri; Suci Sundusiah; Dheka Dwi Agustiningsih
Artikulasi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Representasi karakter perempuan pada tokoh perempuan dalam novel Rapijali 1: Mencari begitu kental disampaikan dalam novel. Hal tersebut menjadikan novel Rapijali 1: Mencari tidak cukup dibaca saja namun juga perlu adanya tanggapan ilmiah khususnya mengenai karakter tokoh perempuan yang ada di dalamnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk memeroleh deskripsi struktur novel, deskripsi representasi karakter tokoh perempuan dalam novel, dan perancangan pembelajaran teks novel di SMA. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis. Fokus kajian menekankan pada analisis representasi karakter tokoh perempuan dalam novel, dan model perancangan Dick and Carey sebagai perancangan pembelajaran sastra di SMA. Hasil dari penelitian ini yaitu adanya data struktur novel Rapijali 1:Mencari, adanya representasi karakter tokoh perempuan dalam novel yang digambarkan dalam tiga bagian yaitu, penampilan perempuan, minat perempuan, dan kecerdasan perempuan. Adapun pemanfaatan penelitian terhadap perancangan pembelajaran sastra di SMA dirancang untuk pembelajaran Kompetensi Dasar 3.8, 4.8 dan 3.9 di kelas XII SMA.