Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

MOTIVASI SANTRI MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PESANTREN DARUSSALAM KECAMATAN LABUHAN HAJI KABUPATEN ACEH SELATAN Pajri Pajri; Amirullah Amirullah; Hasbi Ali
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan Vol 1, No 1 (2016): Agustus 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.12 KB)

Abstract

Penelitaian ini berjudul “Motivasi Santri Melanjutkan Pendidikan ke Pesantren Darussalam Kecamatan Labuhan Haji Kabupaten Aceh Selatan, Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Apa motivasi santri cenderung melanjutkan pendidikan ke Pesantren Darussalam Kecamatan Labuhan Haji Kabupaten Aceh Selatan,(2) Kelebihan apa saja yang diperoleh di Pesantren Darussalam Kecamatan Labuhan Haji Kabupaten Aceh Selatan. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui motivasi santri melanjutkan pendidikan ke Pesantren Darussalam Kabupaten Aceh Selatan, (2) untuk mengetahui kelebihan yang diperoleh di Pesantren Darussalam Kecamatan labuhan haji Kabupaten Aceh Selatan. . Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah santri Pesantren Darussalam Kecamatan labuhan Haji Kabupaten Aceh Selatan yang berjumlah 15 santri. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara ke lokasi mewawancarai santri pada Pesantren Darussalam Kecamatan Labuhan Haji Kabupaten Aceh Selatan. Hasil penelitian ini menujukan bahwa (1)Motivasi santri melanjutkan pendidikan ke Pesantren Darussalam Kecamtan Labuhan Haji ada dua faktor Motivasi instrinsik adalah perangsang dari dalam dan Motivasi ekstrinsik adalah perangsang dari luar. Dan juga merupakan salah satu pesantren tertua di Aceh yang sangat terkenal dengan para ulamanya dan banyak mencetak kader-kader ulama besar serta santri tersebut juga ingin memperbaiki cara ibadah yang sesuai dengan tuntunan syari’at Islam dan dipengaruhi oleh orang tua dimana orang tua memilih pondok pesantren sebagai pendidikan untuk anaknya agar bisa dibekali ilmu agama sebagai bekal dunia akhirat baik untuk orang tua maupun untuk anak.(2) Kelebihan yang di peroleh di Pesantren Darussalam ialah bisa membaca kitab bahasa arab dan menelaahnya ,kutbah di hari jum’at ,di percai sebagai imam, dan juga bisa menjadi imam shalat jenazah, berdoa ,sudah menguasai isi kitab dan dan juga sudah tau hukum-hukum dalam islam seperti (hukum waris-mewaris,hukum pernikahan,pembagian zakat dan banyak yang lain ) dari dahulu sampai sekarang yang telah menyelesaikan pendidikan banyak juga yang mengembangkan ilmu yang sudah di pelajarinya sehingga terciptalah generasi- generasi ulama selanjutnya.Kata kunci: Motivasi, Santri, Pendidikan, Pesantren Darussalam
PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP DAMPAK PENAMBANGAN BATU AKIK (Studi di Kecamatan Panga Kabupaten Aceh Jaya) Jamaril Jamaril; Saiful Usman; Amirullah Amirullah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan Vol 1, No 1 (2016): Agustus 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.666 KB)

Abstract

Penelitian yang berjudul “Persepsi Masyarakat Terhadap Dampak Penambangan Batu Akik (Studi di Kecamatan Panga Kabupaten Aceh Jaya)” ini membahas tentang persepsi masyarakat Kecamatan Panga Kabupaten Aceh Jaya terhadap dampak penambangan batu akik terhadap lingkungan serta dampak penambangan batu akik terhadap perekonomian dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan: (1) untuk mengetahui persepsi masyarakat Kecamatan Panga Kabupaten Aceh Jaya terhadap dampak penambangan batu akik, dan (2) untuk mengetahui dampak terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Kecamatan Panga Kabupaten Aceh Jaya pasca penemuan penambangan batu akik. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Lokasi penelitian ini dilaksanakan adalah di Kecamatan Panga Kabupaten Aceh Jaya. Subjek penelitian adalah masyarakat sebanyak 10 orang yang dipilih secara purposive. Pengumpulan data penelitian menggunakan observasi dan wawancara. Hasil penelitian adalah: (1) Persepsi masyarakat Kecamatan Panga Kabupaten Aceh Jaya terhadap dampak penambangan batu akik khususnya terhadap lingkungan adalah tidak berdampak negatif terhadap lingkungan seperti merusak dan mengganggu keseimbangan lingkungan, karena lubang yang digali tidak terlalu dalam dan dapat tertimbun lagi saat hujan turun. (2) Dampak terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Kecamatan Panga Kabupaten Aceh Jaya pasca penemuan penambangan batu akik adalah sangat berdampak positif. Pendapatan masyarakat mengalami peningkatan yang sangat signifikan sebelum dan setelah ditemukannya penambangan batu akik tersebut serta daya beli atau konsumsi masyarakat mengalami peningkatan.Kata kunci: persepsi masyarakat, dampak penambangan, batu akik
IDENTIFIKASI NEMATODA USUS GOLONGAN STH (Soil Transmitted Helimnth) MENGGUNAKAN EKSTRAK DAUN JATI (Tectona grandis) Husnul Khatimah; AR Pratiwi Hasanuddin; Amirullah Amirullah
BIOMA : JURNAL BIOLOGI MAKASSAR Vol. 7 No. 1 (2022): BIOMA
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/bioma.v7i1.18421

Abstract

Indonesia merupakan salah satu Negara dengan kasus kecacingan yang cukup tinggi. Kasus kecacingan ini disebabkan oleh infeksi cacing usus yang proses menularnya melalui perantara tanah (Soil Transmitted helmint). Penyakit kecacingan banyak ditemukan di daerah dengan kelembaban tinggi terutama pada kelompok masyarakat dengan kebersihan diri dan keadaan lingkungan yang kurang baik. Cacing yang merupakan penyebab dari infeksi adalah Ascaris lumbricoides, Trichuris trichiura dan cacing tambang. Infeksi cacing ini mengakibatkan beberapa masalah yakni gangguan pencernaan, penyerapan serta metabolisme makanan sehingga protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan darah dapat hilang dalam jumlah yang banyak. Eosin 2% merupakan pewarna yang selama ini digunakan dalam pewarnaan telur cacing nematode usus. Daun jati (Tectona grandis) merupakan tanaman yang memberikan warna alami karena mengandung.pigmen Antosianin. Antosianin mampu memberikan warna merah, biru, orange atau ungu. Tujuan dari penelitian ini adalah yaitu untuk mengetahui gambaran cacing STH (Soil Transmitted Helminth) menggunakan ekstrak daun jati (Tectona.grandis). Penelitian ini merupakan penelitian dekskriptif dengan pemeriksaan cacing menggunakan metode sedimentasi yang dilakukan dengan pewarna ekstrak daun jati dengan pelarut ethanol dan esoin 2% sebagai kontrol positif. Hasil penelitian menujukkan bahwa ekstrak daun jati konsentrasi 60% lebih baik dan mampu dijadikan sebagai pewarna pengganti eosin. Hal ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun jati dapat digunakan sebagai pewarna alami dalam pemeriksaan telur cacing. Kata Kunci: Daun jati, Eosin, Soil Transmitted Helminth, Telur cacing
PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PRINSIP PERSAMAAN KEDUDUKAN DI HADAPAN HUKUM (PERSFEKTIF HUKUM ISLAM) Hamzah K; Hamsah Hasan; Amirullah Amirullah
Al-Amwal : Journal of Islamic Economic Law Vol 4, No 2 (2019): AL-AMWAL : JOURNAL OF ISLAMIC ECONOMIC LAW
Publisher : Hukum Ekonomi Syariah, Fakultas Syariah, IAIN Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24256/alw.v4i2.1812

Abstract

The research objective was to determine the principle of equality before the law, to see the principle of equality before the law in the perspective of Islamic law. This type of research is literature research, then this research uses a qualitative approach. The data technique in this research is to collect written works in the form of books and so on, then read and record the materials needed to obtain information related to the discussion. The data management steps taken were analysis and descriptive. The results of the research show that equality before the law or as equality before the law is a very important principle in law enforcement. Equality before the law is a means that must be lived and implemented to decide problems, especially in criminal law, so that discrimination does not occur. At the time of the Prophet Muhammad saw that equality before the law in Islam was applied by the existence of the Madina Charter, one of the principles in which a person must act fairly without differentiating between ordinary people and elite society.
Tindak Pidana Korupsi dan Sanksi Pidana Mati Perspektif Keadilan Hukum Amirullah Amirullah
Al-Daulah: Jurnal Hukum dan Perundangan Islam Vol. 3 No. 2 (2013): Oktober 2013
Publisher : Prodi Siyasah (Hukum Tata Negara) Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (615.686 KB) | DOI: 10.15642/ad.2013.3.2.323-355

Abstract

Corruption is included as a crime which expands into a transnational crime, destroying the moral values of the nation, hampering and harming the development of the nation, a creation of a closed path of justice, prosperity and welfare of the Indonesian people. Death penalty is an option of criminal sanctions applied in the legal system in Indonesia. The death penalty attached and integrated in the legal system in Indonesia which was formerly influenced by the complexity of its background. At the philosophical level it shows that all legislations related to the formulation of corruption and death penalty have the background of moral values based on Pancasila as a philosophical footing. The death penalty of corruption in Indonesia within the perspective of a legal justice, contained in the formulation of Law No. 20 year 2001 about the Amendment of Law No. 31 year 1999 about eradication to corruption, chapter II, article 2, paragraph (2), shows a part of the positive law. The image of the positive law in Indonesia recognizes the existence of natural law. It is reflected in the philosophical values of the nation, Pancasila (believe in one God). Consequently, the products of the positive law in Indonesia must be derived from the natural law, and the natural law is derived from the eternal law (divine law).
Korporasi dalam Perspektif Subyek Hukum Pidana Amirullah Amirullah
Al-Daulah: Jurnal Hukum dan Perundangan Islam Vol. 2 No. 2 (2012): Oktober 2012
Publisher : Prodi Siyasah (Hukum Tata Negara) Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (623.63 KB) | DOI: 10.15642/ad.2012.2.2.139-160

Abstract

Abtraksi; Korporasi adalah perikatan beberapa orang yang bersepakat dengan tujuan mencari keuntungan dan diakui keberadaannya secara hukum (berbadan hukum). Korporasi sebagai subyek hukum pidana dapat dipersamakan dengan manusia. Karena di dalamnya terdapat hak dan kewajiban yang diberikan oleh hukum, dan karenanya kecakapan korporasi juga dipersamakan dengan kecakapan manusia yang terlibat di dalamnya. Pembahasan pokok hukum pidana mencakup tiga aspek, yaitu 1) perbuatan, 2) pertanggungjawaban, dan 3) pidana (sanksi yang diberikan terhadap pelanggar hukum). Secara terori dan praktis ketiganya merupakan unsur yang terpisah dan berbeda satu sama lain. Seseorang dinyatakan telah melanggar hukum pidana apabila perbuatan yang dilakukan tidak sesuai dan bertentangan dengan norma hukum yang telah termaktub dalam perundang-undang yaitu Kitab Undang-undang Hukum Pidana. Pada dasarnya asas legalitas lazim disebut juga dengan terminologi “principle of legality”, “legaliteitbeginsel”, “non-retroaktif”, “de la legalite” atau “ex post facto laws”. Ketentuan asas legalitas diatur dalam Pasal 1 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Indonesia yang berbunyi: “Tiada suatu peristiwa dapat dipidana selain dari kekuatan ketentuan undang-undang pidana yang mendahuluinya.” (Geen feit is strafbaar dan uit kracht van een daaran voorafgegane wetteljke strafbepaling). Kata Kunci: Korporasi, Hukum, Pidana, Legalitas
ANALISIS RASIO TREND KEMANDIRIAN KEUANGAN DAERAH OTONOM PROPINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2005 – 2007 Amirullah Amirullah
AkMen JURNAL ILMIAH Vol 9 No 1 (2012): AKMEN Jurnal Ilmiah
Publisher : Lembaga Penelitian dan Publikasi Nobel Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The research method used in this study is a quantitative method of trend analysis. The results of the discussion was the financial independence of the autonomous counties / cities in South Sulawesi province in 2004 until the year 2007 as the Autonomous Region counties / cities in South Sulawesi province in the period in the category of financial independence is very low. And in the category of instructive relationship patterns, namely the role of the central government is more dominant than the independence of local governments. Trend Luwu financial independence, and the District Pinrang him very well with a static trend in the range of financial independence above 100% with compared to other districts. In 2007, compared with base year 2004, the trend of financial independence autonomous county / city in South Sulawesi province increase, the District of Bone and Sinjai.
PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 SATAP LIUKANG KALMAS KABUPATEN PANGKEP Amirullah Amirullah; Bunga Dara Amin; Nurlina Nurlina
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 1, No 3 (2013): PENDIDIKAN FISIKA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jpf.v1i3.203

Abstract

Masalah utama dalam penelitian ini adalah bagaimana menerapkan pendekatan kosntektual dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar fisika siswa. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui besarnya hasil belajar fisika siswa kelas VII SMP Negeri 3 SATAP Liukang Kalmas Kabupaten Pangkep sebelum diajar dengan menggunakan Pendekatan Kontekstual, (2) mengetahui besarnya hasil belajar fisika siswa kelas VII SMP Negeri 3 SATAP Liukang Kalmas Kabupaten Pangkep setelah diajar dengan menggunakan Pendekatan Kontekstual, (3) Mengetahui apakah terdapat peningkatan hasil belajar fisika siswa setelah diajar dengan menggunakan Pendekatan Kontekstual. Penelitian ini adalah penelitian Pra-Eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 3 SATAP Liukang Kalmas Kabupaten Pangkep yang berjumlah 29 siswa dalam kelas demikian Populasi ini juga merupakan Sampel Penelitian. Hipotesis penelitian adalah Terdapat peningkatan hasil belajar fisika siswa kelas VII SMP Negeri 3 SATAP Liukang Kalmas Kabupaten Pangkep setelah diajar dengan menerapkan pendekatan Kontekstual. Desain penelitian yang digunakan adalah  Pre-test and Post-test. Hasil analisis data dengan menggunakan statistik deskriktif dapat dikemukakan bahwa hasil  pre-test ke post-test skor hasil belajar fisika siswa kelas VII SMP Negeri 3 SATAP Liukang Kalmas Kabupaten Pangkep setelah diajar dengan menerapkan pendekatan konstektual meningkat dari skor perolehan saat pretest dengan skor terendah 3 (13,63%) dan skor tertinggi 14 (63,63%) sedangkan skor perolehan saat posttest dengan skor terendah 10 (45,45%) dan skor tertinggi 19 (86,36%).Berdasarkan hasil pengujian statistik inferensial diperoleh bahwa skor hasil belajar siswa baik pre-test maupun post-test berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan menunjukkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar fisika siswa setelah diajar dengan menerapkan pendekatan konstektual.Kata kunci: Pra-Eksperimen, pendekatan kontekstual,  hasil belajar fisika.The main problem in this research is how to implement kosntektual approach in the learning process to improve student learning outcomes physics. This study aims to: (1) determine the magnitude of the result of learning physics class VII SMP Negeri 3 SATAP Liukang Kalmas Pangkep before taught using Contextual Approach, (2) determine the magnitude of the result of learning physics class VII SMP Negeri 3 SATAP Liukang Kalmas Pangkep after being taught by using a Contextual approach, (3) to find out whether there is an increase in learning outcomes of students after being taught physics by using a Contextual approach. This research is a Pre-Experiment. The population in this study were all students of class VII SMP Negeri 3 SATAP Liukang Kalmas Pangkep totaling 29 students in the class so this population is also a Research Sample. There is a growing research hypothesis is a physics learning outcomes of students of class VII SMP Negeri 3 SATAP Liukang Kalmas Pangkep after being taught by applying a contextual approach. The study design used is a pre-test and post-test. The results of data analysis using statistics deskriktif can be argued that the pre-test to post-test score results of learning physics class VII SMP Negeri 3 SATAP Liukang Kalmas Pangkep after being taught to approach contextual increase of the score acquisition pretest with the lowest score of 3 ( 13.63%) and the highest score of 14 (63.63%) while the current acquisition posttest score with the lowest score of 10 (45.45%) and the highest score of 19 (86.36%). Based on test results obtained inferential statistics that score results student learning both pre-test and post-test derived from normal distributed population and show that there is an increase learning outcomes of students after being taught physics by applying a contextual approach.Keywords: Pre-experiment, a contextual approach, the results of studying physics.
PEMBANGUNAN USAHA WARUNG JAJANAN PAK IDRIS DALAM RANGKA PEMBERDAYAAN KAUM DHUAFA DI ERA PANDEMI ina cahyani; Rahmanto Dwi Sasongko; Roby Setyadi; Amirullah Amirullah
RANGKIANG: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 4, No 1 (2022)
Publisher : STKIP PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22202/rangkiang.2022.v4i1.5571

Abstract

Pandemi Covid-19 memang begitu sangat merugikan kita semua, manakala saat diawal pandemi kita diwajiban untuk mengurangi mobilitas kita dengan harus melakukan segala aktivitas mulai dari belajar hingga bekerja mulai dari rumah, lalu bagaimana dengan para pekerja fisik? Tentunya mereka tidak dapat melakukan pekerjaan jarak jauh ( daring ) seperti para pekerja dibidang lainnya. Salah satu pekerja fisik yaitu bapak Idris, ia merupakan suami dari ibu Desy dan keluarga tersebut belum diberi momongan hingga saat ini. Pak Idris bekerja sebagai pemulung botol dan kardus bekas dank arena efek pandemic, ia tidak dapat bekerja lagi dan oleh karena itu kami dari Mahasiswa pendidikan Sejarah, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka ingin membantu kehidupan keluarga Pak Idris sebagai bentuk rasa kemanusiaan dan juga penerapan dari teologi Al-Maun. Tujuan kami membuat artikel ini yaitu selain sebagai bentuk laporan tertulis dari mata kuliah Kemuhammadiyahan, kami juga akan menginfokan terkait proses kami dalam memberikan bantuan kepada keluarga Dhuafa mulai dari fundraishing hingga pemberian donasi dan metode Penelitian dalam artikel ini yaitu metode kuantitatif agar penelitian ini berjaan dengan secara sistematis dan berjalan secara obyektif serta menggunakan hasil wawancara dengan target yang kita bantu yaitu bapak Idris sebagai bentuk kevalidan data. Sebagai penulis kami berharap bahwa dengan adanya artikel ini, pembaca dapat mengambil hikmah dari kegiatan pemberdayaan keluarga Dhuafa yang kami lakukan dan hal ini menunjukan bahwa di era pandemic seperti saat ini dengan berbagai macam peraturan-peraturan new normal serta kemajan teknologi kita masih bisa membantu banyak orang.
Introduksi Budidaya Belut Sawah (Monopterus albus) dan Cacing Merah (Lumbricus rubellus) sebagai Pakan Belut di BTN Kendari Permai, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara Muhammad Idris; Amirullah Amirullah; Emiyarti Emiyarti; Sjamsu Alam Lawelle; Ira Ira
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.119 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i2.515

Abstract

 Telah dilakukan kegiatan Program Kemitraan Masyarakat Internal UHO (PKMI-UHO), untuk mengintroduksi metode budidaya belut sawah (Monopterus albus) baik dengan media lumpur maupun dengan media air bersih, dan budidaya cacing merah sebagai pakan belut sawah, di BTN Kendari Permai, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara.  Pelaksanaan meliputi pelatihan, praktek langsung dan pendirian Demplot (Demonstration Plot) budidaya belut sawah dan budidaya cacing tanah merah.  Terdapat dua aspek yang menjadi acuan dalam evaluasi.  Aspek proses, terdapat antusiasme yang besar dari warga terhadap pelaksanaan kegiatan.  Aspek hasil, mulai dari sosialisasi hingga pelaksanaan demplot, warga menjadi tahu cara budidaya belut sawah dan cacing merah, dan menguasai teknologi tersebut.