Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Metode Fonik Dan Proximal Self Motivation untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Abella Saragih; Iwan Wahyu Widayat
Psikostudia : Jurnal Psikologi Vol 9, No 1 (2020): Volume 9, Issue 1, Maret 2020
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/psikostudia.v9i1.3589

Abstract

Kemampuan membaca merupakan kemampuan utama yang dibutuhkan siswa agar mampu memahami semua pelajaran di sekolah. Khususnya bagi anak Sekolah Dasar (SD) yang menggunakan buku pelajaran tematik. Kemampuan membaca yang rendah pada anak SD disebabkan karena kurangnya motivasi intrinsik pada kegiatan membaca. Intervensi metode fonik digabung dengan proximal self motivation, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan membaca dan motivasi intrinsik anak untuk membaca. Penelitian ini menggunakan metode single case experimental design dengan perlakuan berupa penerapan intervensi metode fonik dan proximal self motivation pada satu orang anak laki-laki kelas 3 SD dengan kemampuan membaca berada pada level fonik (identifikasi huruf). Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah pemberian intervensi sebanyak 11 sesi, subjek mengalami peningkatan kemampuan membaca gabungan suku kata (KVKV) disertai dengan motivasi intrinsik pada kegiatan membaca yang dapat diukur melalui peningkatan nilai yang diberikan pada kemampuannya dan peningkatan waktu yang digunakan selama pilihan bebas
Pengaruh Behavioral Social Skill Training Dalam Meningkatkan Keterampilan Sosial Pada Anak Disabilitas Intelektual Ringan Syarifah Rachmedi Amran; Iwan Wahyu Widayat
Psikostudia : Jurnal Psikologi Vol 9, No 1 (2020): Volume 9, Issue 1, Maret 2020
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/psikostudia.v9i1.3510

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh Behavioral Social Skill Training dalam meningkatkan keterampilan sosial pada anak disabilitas intelektual ringan. Penelitian ini menggunakan metode single subject experimental design dengan perlakuan berupa penerapan intervensi Behavioral Social Skill Training pada satu orang anak perempuan bernisial NEW yang berusia 9 tahun mengalami disabilitas intelektual ringan dengan gelaja permasalahan keterampilan sosial. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah WISC, VSMS, dan Social Skill Improvment System (SSIS) Teacher Form. Prosedur yang dilakukan dalam memberikan intervensi Behavioral Social Skill Training yaitu dengan menggunakan metode, instruksi, modeling, rehearsal, feedback, dan enhancing generalized after BST. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa setelah pemberian intervensi selama 10 sesi, terjadinya peningkatan keterampilan sosial subjek yang ditandai dengan meningkatnya skor hasil pengukuran dari Social Skill Improvment System (SSIS). Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa Behavioral Social Skill Training dapat meningkatkan keterampilan sosial anak disabilitas intelektual ringan.
Social Skills-Facilitated Play untuk Stimulasi Keterampilan Sosial Anak Usia Dini yang Menunjukkan Reticent Behavior Fatin Philia Hikmah; Iwan Wahyu Widayat
Gadjah Mada Journal of Professional Psychology (GamaJPP) Vol 9, No 1 (2023)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/gamajpp.83820

Abstract

Reticent behavior merupakan salah satu bentuk permasalahan yang dapat terjadi pada anak usia dini yang disebabkan oleh adanya konflik antara emosi ingin sekaligus takut bermain bersama teman. Penelitian ini merupakan studi kasus tunggal yang penulis lakukan dengan cara mememberikan intervensi pada subjek (inisial AR; usia 4,5 tahun) yang menunjukkan reticent behavior selama di sekolah. Reticent behavior yang ditunjukkan AR disebabkan oleh kurangnya pengalaman berinteraksi dengan teman sebaya karena faktor pembatasan sosial selama pandemi covid-19 dalam rentang 2020-2021. AR belum mendapatkan pengalaman yang memadai untuk mengasah keterampilan sosial dalam berinteraksi dengan anak-anak seusianya. Oleh karena itu, AR membutuhkan program stimulasi untuk mengakselerasi perkembangan keterampilan sosialnya. Program intervensi inti untuk AR adalah melibatkan AR dalam Social Skills Facilitated Play, sebuah program intervensi awal yang oleh Coplan dkk. (2010) didesain khusus untuk mendampingi anak usia prasekolah yang menunjukkan hambatan sosial. Setelah mengikuti serangkaian aktivitas dalam 4 pertemuan Social Skills Facilitated Play, AR menunjukkan perubahan positif dalam perkembangan keterampilan sosialnya.
Peningkatan Kemampuan Guru Reguler dalam Deteksi Dini dan Pengembangan Program Belajar Siswa Berkebutuhan Khusus di Surabaya Ar-Robbaniy, Najway Azka; Widayat, Iwan Wahyu
GUYUB: Journal of Community Engagement Vol 5, No 3 (2024)
Publisher : Universitas Nurul Jadid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33650/guyub.v5i3.9230

Abstract

Inclusive education remains a challenging program to implement ideally, requiring ongoing management to continuously foster inclusivity in schools through various efforts. This service program aims to enhance the understanding of regular teachers in inclusive schools regarding the characteristics, early detection skills, and the development of learning programs for students with special needs. This is based on the principle that each student has unique needs, with some requiring special assistance from accompanying teachers. The program uses a needs analysis method, involving interviews and questionnaires to identify the needs of the teachers. Based on the analysis results, intervention objectives are set and a training program is designed. The intervention was conducted over two days: the first day focused on psychoeducation about inclusive education and understanding the characteristics of students with special needs, while the second day consisted of training in early detection and the preparation of specialized learning programs. The results of the intervention showed an improvement in teachers' ability to identify students' functional difficulties in physical, cognitive, and behavioral aspects. Teachers were also able to classify the characteristics of students with special needs and develop appropriate learning programs. This psychoeducation and early detection skills training effectively equips teachers in inclusive schools to be more optimal in identifying and designing learning programs for students with special needs.
Gambaran Keterlibatan Orang Tua dalam Keterampilan Sosial Anak Penyandang Autisme Filia Latuputty, Theofani; Wahyu Widayat, Iwan
Jurnal Syntax Fusion Vol 3 No 11 (2023): Jurnal Syntax Fusion: Jurnal Nasional Indonesia
Publisher : CV RIFAINSTITUT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54543/fusion.v3i11.380

Abstract

The condition of children with autism generates obstacles in its development, especially when socializing. This condition makes parents face complex challenges in teaching social skills to children. Meanwhile, helping autistic children to learn social skills needs participation from their family. This study aims to describe the strategies used by parents to be involved in their autistic children’s social skills learning. This research is a qualitative study with data collection techniques using interviews, field notes, and collection of documents and artefacts. Data analysis is using Braun and Clark’s thematic analysis. The target participants in this study are mothers or fathers who have an autistic child in elementary school. Participants in this study are three mothers who has autistic child in elementary school. Based on the results, it can be concluded that parents use strategies to be involved as well as strategies to face the challenges while being involved. Parental involvement strategies that are found in this research are called Testing the Water and Collaborative Strategy. To face challenges in involvement, there are Finding Support and Avoidance of Stressor. Strategies used to be involved and face challenges of involvement needs to be adapted according to the needs and characteristics of children’s social skills in practice, also depends on the challenges faced by parents
Gambaran Parental Burnout pada Orang Tua dengan Anak Autism Spectrum Disorder Prasetyanti, Annisa Audrey; Widayat, Iwan Wahyu
Buletin Riset Psikologi dan Kesehatan Mental Vol 4 No 1 (2024): BULETIN RISET PSIKOLOGI DAN KESEHATAN MENTAL
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/brpkm.v4i1.57960

Abstract

This research aims to describe the overview of parental burnout in parents with children with autism spectrum disorder. This research used intrinsic case through interviews, field notes, documents, artifacts. Data were analyzed by thematic analysis by Braun & Clarke. The results showed that all participants experienced parental burnout that was unique, but almost similar. The experiences are the experience of fatigue, the experience of inability, the experience of contrast, the experience of distance from children, and the experience of the Covid-19 pandemic. Parental burnout is caused by unbalanced risk and protective factors. These risk factors come from internal individuals, internal families, and external factors. Meanwhile, protective factors come from support and love for children. It has impact on oneself, family, children, and society. To overcome parental burnout, efforts are made related to individual relaxation efforts, individual learning efforts, relational efforts, and parenting efforts for children.
Is a good relationship enough for a good life? Xu, Efendy; Prihadi, Kususanto Ditto; Wulandari, Primatia Yogi; Adiati, Rosatyani Puspita; Cahyono, Rudi; Widayat, Iwan Wahyu; Indrijati, Herdina; Septarini, Berlian Gressy; Nisa, Valina Khiarin
International Journal of Public Health Science (IJPHS) Vol 12, No 4: December 2023
Publisher : Intelektual Pustaka Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijphs.v12i4.22967

Abstract

Satisfaction with life is an important element of mental health as its protective features against depression, anxiety, and other mental health problems. The bottom-up theory of life satisfaction explained that satisfaction in specific domains tend to sum up to general life satisfaction. accordingly, studies reported that relationship satisfaction predicts general life satisfaction This cross-sectional study aims to investigate the role of two variables, namely perceived social support (PSS) and mattering. We hypothesized that PSS and mattering perform full serial mediation on the link relationship between relationship satisfaction and life satisfaction. 256 individuals who live in several urban areas in West Malaysia were recruited through purposive sampling to respond to online form consisted of scales of relationship satisfaction, satisfaction with life, general mattering scale and multidimensional scale of perceived social support. Bootstrap method with 95% confidence interval and 5,000 samples was conducted through PROCESS Macro model 6; the results suggested that a significant, full serial mediation occurred. Additionally, both PSS and mattering significantly predicted life satisfaction after controlling for each other.
Hubungan antara Persepsi terhadap Iklim Sekolah dengan Penyesuaian Diri pada Siswa SMA Berbasis Ketarunaan Aulia, Puspita Nur; Widayat, Iwan Wahyu
Buletin Riset Psikologi dan Kesehatan Mental Vol 1 No 1 (2021): BULETIN RISET PSIKOLOGI DAN KESEHATAN MENTAL
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.334 KB) | DOI: 10.20473/brpkm.v1i1.24953

Abstract

Penelitian ini didasari dari fenomena dimana siswa SMA berbasis ketarunaan mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan baru, yang mengakibatkan nilai akademis menurun dan munculnya masalah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan yang terdapat di antara persepsi terhadap iklim sekolah dengan penyesuaian diri pada siswa SMA berbasis ketarunaan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode pengambilan data berupa survey secara daring. Sampel dari penelitian ini adalah 153 siswa yang bersekolah di SMA berbasis ketarunaan dengan kategori kelas 11 dan 12 yang terdiri dari 74 laki-laki dan 79 perempuan.  Alat ukur yang digunakan meliputi Skala Penyesuaian Diri untuk mengukur penyesuaian diri dengan reliabilitas 0,837 dan Learning Environment Inventory mengukur persepsi terhadap iklim sekolah dengan reliabilitas 0,657. Hasil analisis variabel penelitian menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,274. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara persepsi terhadap iklim sekolah dengan penyesuaian diri pada siswa SMA berbasis ketarunaan.
Gambaran Penerapan Developmentally Appropriate Practice pada Pendidikan Karakter Pramuka Penggalang Usia Remaja Awal Setyo, Mohamad Nur; Widayat, Iwan Wahyu
Buletin Riset Psikologi dan Kesehatan Mental Vol 1 No 1 (2021): BULETIN RISET PSIKOLOGI DAN KESEHATAN MENTAL
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.605 KB) | DOI: 10.20473/brpkm.v1i1.27745

Abstract

Gerakan pramuka merupakan salah satu lembaga nonformal yang mendidik karakter peserta didiknya. Namun, kondisi di lapangan pendidikan karakter pramuka tidak berjalan dengan optimal karena dalam penerapannya tidak sesuai dengan usia perkembangan peserta didik. Penelitian ini menjelaskan berbagai metode pendidikan karakter yang sesuai developmentally appropriate practice dan faktor apa saja yang mempengaruhi berjalannya pendidikan karakter di pramuka SMP. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe studi kasus intrinsik. Penelitian ini dilakukan pada tiga pembina pramuka penggalang. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan wawancara dengan pedoman umum. Teknik analisis data yang digunakan yakni analisis tematik dengan pendekatan data-driven. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan karakter yang sesuai dengan perkembangan peserta didik dilakukan dengan metode yang tepat dengan memperhatikan minat dan potensi peserta didik, serta memperhatikan faktor yang dapat mempengaruhi jalannya pendidikan karakter pramuka. 
EFEKTIFITAS PELATIHAN DETEKSI DINI DISABILITAS UNTUK GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DI KOTA MOJOKERTO Yoenanto, Nono Hery; Yoenanto, Pramesti Paramita; Widayat, Iwan Wahyu
Jurnal Abdi Insani Vol 12 No 2 (2025): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v12i2.2350

Abstract

Deteksi dini disabilitas penting dilakukan untuk penanganan atau intervensi disabilitas agar dampak disabilitas dapat diminimalisir. Deteksi dini disabilitas dapat dilakukan melalui Stimulasi, Deteksi, dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) di Posyandu, Puskemas, maupun satuan PAUD (TK, RA, KB, PG, SPS, dsb.). Namun, Komisi Nasional Pendidikan (Komnasdik) Kota Mojokerto melaporkan bahwa deteksi dini disabilitas di satuan PAUD Kota Mojokerto masih belum optimal. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, program pengabdian masyarakat berupa pelatihan "Deteksi Dini Disabilitas untuk Guru di satuan PAUD Kota Mojokerto” telah dilaksanakan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan guru PAUD di Kota Mojokerto dalam melakukan deteksi dini disabilitas, khususnya mengenai teori perkembangan anak usia dini, deteksi disabilitas pada anak usia dini, dan stimulasi melalui aktivitas belajar di sekolah. Peserta program ini adalah 79 guru dari satuan PAUD di Kota Mojokerto. Program yang dilaksanakan selama 1 hari ini memberikan tiga materi dasar, yaitu: 1) Teori perkembangan anak usia dini; 2) Deteksi penyimpangan tumbuh kembang anak usia dini; dan 3) Stimulasi perkembangan anak usia dini melalui aktivitas belajar di PAUD. Hasil analisis data pre-test dan post-test menunjukkan bahwa peserta memiliki perbedaan pengetahuan yang sangat signifikan pada saat sebelum dan setelah mengikuti pelatihan (W=0,00; p<0,001). Program ini terbukti efektif meningkatkan pengetahuan guru di satuan PAUD Kota Mojokerto dalam melakukan deteksi dini disabilitas. Oleh karena itu, kegiatan serupa dapat dilakukan dalam lingkup yang lebih luas dengan materi yang lebih luas.