Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

KESIAPSIAGAAN BENCANA BANJIR MASYARAKAT DUSUN KESONGO Dyah Rahmawatie Ratna Budi Utami; Dewi Kartika Sari; Riyani Wulandari; Anjula Roselini Istiqomah
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 17, No 1 (2021): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jikk.v17i1.544

Abstract

Latar Belakang: Bencana banjir sering terjadi pada mayarakat yang tinggal di pinggiran sungai, sehingga masyarakat perlu memahami kesiapsiagaan bencana untuk mengantisipasi dan merespon jika terjadi bencana banjir. Kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana banjir meliputi tingginya kemampuan mengenali bencana yang berpotensi terjadi di lingkungan tempat tinggal, kemampuan mengenali tanda-tanda akan terjadinya bencana dan kesadaran untuk mengelola lingkungan tempat tinggal yang ramah bencana. Pemahaman tentang kesiapsiagaan dapat mengurangi dampak yang ditimbulkan akibat bencana banjir. Tujuan: Mengetahui kesiapsiagaan masyarakat pinggiran sungai dalam menghadapi bencana banjir di Dusun Kesongo, Desa Tegalmade, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo. Metode: Penelitian descriptive survey, teknik pengambilan sampel purposive sampling, populasi 210 kepala keluarga, sampel 138 responden, instrumen penelitian kuesioner. Analisa data univariat. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan mayoritas warga berumur > 40 tahun sebanyak 96 responden (69.6%), berpendidikan SD/MI sebanyak 59 responden (42.8%), pekerjaan petani sebanyak 72 responden (52.2%), warga mempunyai pengetahuan baik sebanyak 70 responden (50.7%), mempunyai rencana tanggap darurat siap sebanyak 138 responden (100%), mempunyai sistem peringatan dini yang tepat sebanyak 138 responden (100%) dan mempunyai kesiapsiagaan tinggi sebanyak 89 responden (64.5%). Kesimpulan: Mayoritas warga di Dusun Kesongo mempunyai kesiapsiagaan tinggi yaitu sebanyak 89 responden (64.5%)
School-based sexual and reproductive health education among adolescents in developing countries Utami, Dyah Rahmawatie Ratna Budi; Nurwati, Ida; Lestari, Anik
International Journal of Public Health Science (IJPHS) Vol 13, No 1: March 2024
Publisher : Intelektual Pustaka Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijphs.v13i1.23267

Abstract

The increase in risky sexual behavior among adolescents indicates the need to strengthen sexual and reproductive health. Schools have an essential role, but few studies are related to mapping models of school-based sex and reproductive education for adolescents in developing countries. This scoping review examines school-based sexual and reproductive health education among adolescents in developing countries. A systematic approach was used to search the literature through 5 electronic databases: Science Direct, EBSCO, PubMed, CrossReff, and Proquest. Subsequently, two reviewers conducted a conformity analysis with the inclusion/exclusion criteria, and then the search results that met the requirements were analyzed descriptively. A total of 14 articles met the inclusion criteria. The model of sexual health education in schools comprises digital-based education, peer groups, and comprehensive sex education to improve life skills. Barriers to implementation include culture, traditional norms, organization, commitment, and supporting resources. The supporting factors are student enthusiasm, exciting methods and media, community, and parental support. School-based sexual and reproductive education increases knowledge and attitudes about sexual health. Therefore, there is a need for a comprehensive sexual education model integrated into the school curriculum using attractive media and involving several well-organized stakeholders.
Perbedaan Pengaruh Kombinasi Terapi Nebuliser Dengan Batuk Efektif dan Pursed Lip Terhadap Sesak Nafas Pasien PPOK Nur Imamah, Ida; Rahmawatie Ratna Budi Utami, Dyah
Profesi (Profesional Islam) : Media Publikasi Penelitian Vol. 20 No. 1 (2022): Jurnal PROFESI (Profesional Islam): Media Publikasi Penelitian
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) ITS PKU Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26576/profesi.v20i1.98

Abstract

Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) menjadi salah satu penyebab gangguan pernafasan yang sering dijumpai baik di negara maju maupun di negara berkembang. Sesak nafas pada PPOK digambarkan akan memiliki dampak yang signifikan terhadap kebutuhan hidup sehari-hari, pasien juga tidak mengira dengan kondisi yang dialami dan kemudian sesak nafas akan sulit dikendalikan. Intervensi medikasi yaitu terapi nebulizer merupakan bagian dari fisioterapi paru paru, yaitu dengan memberi obat dalam bentuk uap secara langsung pada alat pernafasan menuju paru paru. Intervensi keperawatan yang seharusnya dilakukan pada pasien dengan PPOK antara lain adalah batuk efektif dan pursed lip breathing. Tujuan penelitian untuk perbedaan pengaruh antara kombinasi terapi nebulizer dengan batuk efektif dan pursed lip terhadap sesak nafas. Jenis penelitian menggunakan penelitian pre eksperimental (quasi eksperimental). Hasil penelitian p value pada kelompok kombinasi batuk efektif dan pursed lip breathing sama yaitu p (0,00) < 0,05. Rata-rata penurunan sesak nafas pada kelompok batuk efektif lebih tinggi yaitu 1,583 dibandingkan dengan kelompok kombinasi pursed lip breathing 1,231.
Studi Korelasi Konsep Diri dengan Tingkat Stress Remaja Penghuni Panti Asuhan Keluarga Yatim Muhammadiyah Surakarta Dyah Rahmawatie Ratna Budi Utami
ASJN (Aisyiyah Surakarta Journal of Nursing) Vol 5 No 2 (2024): DESEMBER
Publisher : P3M Universitas Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30787/asjn.v5i2.1590

Abstract

Latar Belakang: Adanya ketidakmampuan remaja menyesuaikan diri atas keadaan kehidupannya menjadikan kerentanan pada keshatan mental remaja. Kehilangan orang tua, perpisahan dengan orang terdekat (keluarga), berada di panti asuhan merupakan stressor bagi remaja.. Konsep diri positif membantu individu dalam menghadapi stresor.   Tujuan: Menjelaskan hubungan konsep diri dan tingkat stress remaja penghuni panti di Kota Surakarta. Metode: Penelitian cross sectional dengan desain korelasional analitik yang menggunakan uji chi square. Sampel penelitian berjumlah 32 orang remaja yang tinggal di PAKYM Surakarta yang sesuai kriteria inklusi: usia 10-19 tahun, tinggal lebih dari 6 bulan. Kuesioner stress menggunakan Perceive Stress Scale. Kuesioner konsep diri menggunkaan Self Concept Short Scale. Pengkategorian konsep diri dan tingkat stress dibedakan menjadi tinggi dan rendah  didasarkan pada nilai mean. Hasil: mayoritas remaja penghuni PAKYM memiliki konsep diri tinggi dan tingkat stress tinggi. Nilai p value <0.05 yang berarti ada hubungan antara konsep diri dan tingkat stress remaja penghuni PAKYM Surakarta. Kesimpulan: Ada hubungan signifikan antara konsep diri dengan tingkat stress remaja penghuni PAKYM Surakarta.
Pemberdayaan Kader Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) Desa Jetis dalam Inovasi Makanan Berbahan Kelor Utami, Dyah Rahmawatie Ratna Budi; Maryatun; Haryoto; Husein, Fida'
IJECS: Indonesian Journal of Empowerment and Community Services Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ijecs.v5i2.5277

Abstract

Stunting merupakan kondisi gangguan pertumbuhan anak yang dapat menghambat pencapaian tumbuh kembang anak di tahap selanjutnya. Salah satu upaya cegah dan atasi stunting pada anak adalah memberikan makanan tinggi nutrisi bagi anak, ibu hamil, ibu menyusui dan remaja. Daun kelor adalah bahan makanan yang kaya akan nutrisi yang mampu cegah dan atasi stunting. Dashat adalah salah satu program pemerintah dalam penanganan stunting. Metode pengabdian ini adalah pemberdayaan masyarakat (kader Dashat) Desa Jetis dengan tahapan kegiatan meliputi analisis stuasi, sosialisasi dan edukasi, praktik inovasi makanan berbahan kelor dan konservasi lahan dengan tanaman herbal alami (kelor, temulawak, kunyit dan jahe). Hasil pengabdian ini adanya peningkatan pengetahuan dan ketrampilan kader terkait cegah dan atasi stunting menggunakan makanan berbahan kelor, tersedianya resep dan makanan berbahan kelor, serta penanaman tanaman herbal alami di Kawasan Wilayah Tani desa Jetis. Simpulan: kegiatan pemberdayaan kader Dashat ini mampu meningkatkan pengetahuan, ketrampilan kader dalam upaya cegah dan atasi stunting menggunakan bahan pangan lokal yakni kelor
INOVASI MAKANAN UNTUK PENCEGAHAN STUNTING: PELATIHAN KADER POSYANDU DALAM FORTIFIKASI MAKANAN PADA BALITA Maryatun, Maryatun; Haryoto, Haryoto; Husain, Fida’; Utami, Dyah Rahmawatie Ratna Budi; Lusia, Eka; Ikhsan, Maulida Nur; Siyama, Anis; Abdul, Rasyid
INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian Vol 8 No 2 (2024): AGUSTUS - DESEMBER
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/integritas.v8i2.5139

Abstract

Latar belakang: Stunting adalah masalah kesehatan masyarakat yang signifikan di Indonesia, dengan prevalensi 30,8% pada anak-anak di bawah usia lima tahun. Di Kabupaten Sukoharjo, prevalensi stunting lebih rendah dari rata-rata nasional, namun masih memerlukan perhatian dan aksi segera. Metode: Pelaksanaan pengabdian masyarakat dilakukan di Desa Jetis, Kabupaten Sukoharjo, dengan 16 peserta kegiatan yang terdiri dari kader kesehatan posyandu dan ibu penggerak PKK. Kegiatan ini dilakukan dengan tahapan sosialisasi, pelaksanaan, pendampingan, monitoring, dan evaluasi. Hasil: Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi yang baik untuk kesehatan anak dan meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap makanan yang bergizi. Kesimpulan: Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini menunjukkan keberhasilan dalam upaya pencegahan stunting pada balita di Desa Jetis, Kabupaten Sukoharjo. Oleh karena itu, kegiatan ini dapat dijadikan sebagai model bagi pelaksanaan pengabdian masyarakat yang lainnya.
PENGEMBANGAN VIDEO KESEHATAN REPRODUKSI SEBAGAI MEDIA EDUKASI SISWA SMP Utami, Dyah Rahmawatie Ratna Budi
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal Vol. 14 No. 01 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jikbh.v14i01.664

Abstract

Latar Belakang: Remaja merupakan masa peralihan dari anak ke dewasa, dengan berbagai perubahan yang ada. Apabila tidak dikelola dengna baik dapat mengakibatkan munculnya perilaku berisiko pada remaja. Salah satu perilaku berisiko yang muncul adalah perilaku seksual pra nikah yang berdampak bukan hanya pada remaja itu juga pada orang lain, bukan hanya saat ini tetapi juga dampak jangka panjang. Edukasi mengenai kesehatan seksual dan reproduksi menjadi salah satu tindakan pencegahan perilaku beriisko pada remaja tersebut. Pemilihan media video meyang menarik, sederhana dan jelas bermanfaat dalam proses edukasi kesehatan reproduksi siswa SMP. v Metode: Pengembangan media edukasi menggunakan rancangan Research & Development dengan ADDIE model yang terdiri dari tahap analisis, desain, pengembangan, implementasi dan evaluasi Hasil: Adanya media edukasi berupa video dengan durasi 1 menit 52 detik dengan materi karakteristik remaja (pubertas), pentingnya kesehatan reproduksi dan cara merawat kesehatan reproduksi. Video tersebut terdiri dari animasi gambar, tulisan dan suara. Kesimpulan: Video edukasi kesehatan reproduksi mampu dijadikan media edukasi yang menarik dan dapat digunakan secara daring ataupun luring
Peningkatan Pengetahuan Remaja tentang Anemia melalui Penyuluhan di MTS Muhammadiyah 3 Masaran, Sragen, Jawa Tengah Nurrohmah, Anjar; Utami, Dyah Rahmawatie Ratna Budi; Purwantiningsih, Sri
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 5 No 2 (2025): JAMSI - Maret 2025
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.1526

Abstract

Anemia merupakan masalah kesehatan yang sering terjadi pada remaja putri. Dampak anemia pada remaja adalah gangguan kesehatan, cepat Lelah, dan gangguan konsentrasi belajar. Data Riskesdas (2018) menyebutkan bahwa kejadian anemia pada remaja putri berada pada 32 %. Data anemia remaja putri di Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen pada tahun 2016 menunjukkan bahwa kejadian anemia pada remaja putri usia 10-14 tahun sebesar 908 (2,5%) dan usia 15-19 tahun sebesar 1022 (2,7%) dari 35.657 remaja. Pendidikan kesehatan merupakan hal penting untuk merubah perilaku dan kebiasaan makan pada remaja. Siswi kelas 7 menjadi kelompok rentan anemia disebabkan karena haid yang baru dimulai sehingga mereka belum tahu nutrisi yang untuk pencegahan anemia dan belum adanya pengalaman konsumsi tablet tambah darah sebagai suplemen zat besi untuk pencegahan anemia. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk transfer pengetahuan terkait anemia dan pencegahannya pada remaja. Kegiatan diikuti 60 peserta remaja putri kelas 7. Hasil pengambilan data pengetahuan peserta sebelum dilakukan penyuluhan sebagian besar adalah kurang yaitu sebanyak 34 orang (56%). Sedangkan pengetahuan peserta setelah dilakukan penyuluhan sebagian besar adalah baik yaitu sebanyak 51 orang (85%). Berdasarkan hal ini dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini menunjukkan dampak positif berupa peningkatan pengetahuan remaja mengenai anemia, yang dapat mendukung program kesehatan nasional.
IMPLEMENTASI PROGRAM KESEHATAN REPRODUKSI BERBASIS SEKOLAH DI KABUPATEN SRAGEN Dyah Rahmawatie Ratna Budi Utami
Jurnal Ilmiah Kesehatan Ar-Rum Salatiga Vol 8, No 2 (2024)
Publisher : STIKES Ar-Rum Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36409/jika.v8i2.224

Abstract

Pubertas yang terjadi pada masa remaja merupakan hal yang natural, akan tetapi jika tidak didasari dengan pengetahuan yang sesuai dapat berdampak negative. Pendidikan seksualitas dan reproduksi di sekolah memiliki sangat efektif diberikan disaat orang tua tidak berperan dalam memberikan pendidikan seksualitas kepada anak. Beberapa upaya pendidikan seksual diberikan kepada remaja di wilayah Kabupaten Sragen, tetapi masih ditemukan adanya perilaku seksual berisiko yang dilakukan remaja. Ekplorasi mengenai kegiatan pendidikan seks di sekolah belum teruraikan secara jelas, padahal ini penting untuk analisis situasi kebutuhan yang diperlukan untuk bisa menyusun program selanjutnya. Penelitian ini bertujuan untuk eksplorasi mengenai implementasi pendidikan seksual dan reproduksi berbasi sekolah yang telah dilakukan di Kabupaten Sragen. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam kepada pemegang program kesehatan reproduksi remaja di Kabupaten Sragen. Analisis data kualitatif terdiri dari reduksi data, penyajian dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini sudah adanya program kesehatan remaja di tiap sekolah berupa sosialisasi dan edukasi. Adanya faktor penghambar anggaran, sumber daya manusia dan sarana prasarana. Perlunya program kesehatan reproduksi yang terintegrasi kurikulum dengan melibatkan beberapa pihak.
Evaluasi Respon Pendidikan Seksualitas Komprehensif Berbasis Sekolah Pada Siswa SMP Negeri Di Kabupaten Sragen Utami, Dyah Rahmawatie Ratna Budi; Nurwati, Ida; Lestari, Anik
JURNAL PENDIDIKAN KESEHATAN Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Pendidikan Kesehatan
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pekanbaru Medical Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64931/jks.v5i1.125

Abstract

Kurangnya integrasi pendidikan seksual dengan kurikulum pada remaja menjadikan perlunya implementasi pendidikan seksual komprehensif berbasis sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi respon atas pelaksanaan pendidikan seksualitas komprehensif yang diselenggarakan di SMP Negeri Kabupaten Sragen. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif menggunakan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan pendidikan seksualitas komprehensif memberi dampak positif siswa dalam memahami dan menguatkan sikap serta memudahkan guru dalam mengajarkan materi kesehatan seksual reproduksi. Kesimpulan: Pendidikan seksualitas komprehensif efektif dalam meningkatkan pencegahan perilaku seksual berisiko bagi siswa dengan respon positif dari siswa maupun guru.