Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

Program Pemberdayaan Ibu Balita dalam Menyiapkan Menu Makanan Cegah Stunting di Desa Jetis Kabupaten Sukoharjo Utami, Dyah rahmawatie ratna budi; Haryoto, Haryoto; Husain, Fida'; Utomo, Chandra Wahyu; Maryatun, Maryatun; Lusia, Eka; Azzahra, Hanifa Putri
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 10 (2025): Volume 8 No 10 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i10.22285

Abstract

ABSTRAK Stunting masih menjadi fos permasalahan yang dihadapi di negara berkembang. Penurunan prevalensi stunting tahun 2024 belum sesuai dengna target yang ditetapkan. Pemberian makanan dengan gizi seimbang menjadi intervensi spesifik dalam penanganan stunting dengan melibatkan masyarakat. Mengoptimalkan pengetahuan dan ketrampilan ibu dalam memberikan makanan gizi seimbang pada balita. Kegiatan ini dilakukan dengan edukasi makanan gizi seimbang dan lomba masak makanan gizi seimbang berbahan utama telur. Adapun tahapan yang dilakukan adalah persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Sebanyak 20 ibu balita dan 5 kader mengikuti edukasi. Adanya peningkatan rata-rata skor pengetahuan ibu dan kader sebanyak 61 %. Peningkatan pengetahuan peserta meliputi definisi dan manfaat gizi seimbang, ide kreativitas ibu dalam pengolahan makanan, serta keinginan untuk menerapkan pola makan sehat. Tercipta 4 menu berbahan utama telur dari 4 kelompok dengan memadukan karbohidrat, protein, vitamin dan mineral. Adanya variasi bahan makanan yang dipilih peserta, pengolahan dan penyajiannya. Kegiatan pemberdayaan ibu melalui edukasi dan lomba memasak mampu meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan ibu tentang gizi seimbang sebagai upaya cegah stunting pada balita. Kata Kunci: Pemberdayaan, Ibu, Gizi Seimbang, Stunting  ABSTRACT Stunting remains a problem faced in developing countries. The reduction in stunting prevalence by 2024 has not met the established target. Providing balanced nutrition is a specific intervention in handling stunting by involving the community. To improve mothers' knowledge and skills in providing balanced nutrition to toddlers. Research Method: This activity was carried out through education on balanced nutrition and a cooking competition using eggs as the main ingredient. The stages carried out were preparation, implementation, and evaluation. A total of 20 mothers of toddlers and 5 cadres participated in the education. There was an average increase in the knowledge score of mothers and cadres by 61%. The increase in participants' knowledge included balanced nutrition, creativity in food processing, and awareness of implementing a healthy diet. 4 egg-based menus were created from 4 groups by combining carbohydrates, proteins, vitamins, and minerals. There was a variety of food ingredients chosen by participants, their processing, and presentation. Conclusion: Mother empowerment activities through education and cooking competitions were able to improve mothers' knowledge and skills regarding balanced nutrition as an effort to prevent stunting in toddlers. Keywords: Empowerement, Mother, Balanced Nutrition, Stunting
HUBUNGAN RIWAYAT KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) DENGAN ANGKA KEJADIAN STUNTING DI DESA PARE KECAMATAN MONDOKAN SRAGEN Fansiska, Tia; Imamah, Ida Nur; Utami, Dyah Rahmawatie Ratna Budi
OVUM : Journal of Midwifery and Health Sciences Vol. 5 No. 2 (2025): OVUM : Journal of Midwifery and Health Sciences
Publisher : Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/m78q7g55

Abstract

Stunting menjadi salah satu masalah gizi utama di dunia dengan jumlah balita terdampak mencapai 149,2 juta atau sebesar 22%. Indonesia menempati urutan kedua kasus stunting tertinggi di Asia Tenggara, dengan prevalensi sebesar 31,8%. Pada tahun 2023 angka stunting nasional masih tergolong tinggi sebesar 21,5% melebihi target pemerintah yaitu sebesar 14%. Jawa Tengah termasuk provinsi prioritas penanggulangan stunting dengan prevalensi sebesar 20,7%. Kabupaten Sragen mencatat angka stunting sebesar 11,6% pada akhir tahun 2024. Kecamatan Mondokan menjadi lokus stunting dengan jumlah balita stunting tertinggi yaitu sebanyak 373 kasus. Untuk mengetahui hubungan riwayat kunjungan antenatal care (ANC) dengan angka kejadian stunting  di Desa Pare. Metode penelitian menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional dengan jumlah sampel 78 ibu yang memiliki balita dianalisis menggunakan uji Chi-Square. Terdapat hubungan antara riwayat kunjungan antenatal care (ANC) dengan angka kejadian stunting dibuktikan dengan nilai p value = 0,001. Riwayat kunjungan antenatal care (ANC) ibu yang tidak sesuai standar berhubungan dengan resiko peningkatan angka kejadian stunting pada balita. Upaya peningkatan kesadaran ibu hamil untuk melakukan ANC secara rutin sesuai standar sangat penting dalam pencegahan stunting sejak dini