Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Penggunaan Virtual Laboratory secara Daring pada Praktikum Fluida Statis di Masa Covid-19 Rizal Efendi Simamora; Agus Suyatna; Chandra Ertikanto
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jipf.v6i1.4377

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh penggunaan laboratorium virtual secara daring pada praktikum Fluida Statis terhadap peningkatan Keterampilan Proses Sains (KPS) pada siswa kelas XI IPA 2 Pringsewu dengan desain penelitian Pre-eksperimental Design jenis One Sample Pretest-posttest Design. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu: instrumen pretest-posttest materi fluida statis dalam bentuk pilihan jamak sebanyak 20 butir soal. KPS siswa yang diamati antara lain: melakukan pengamatan, menafsirkan pengamatan (interpretasi), mengelompokkan/klasifikasi, berkomunikasi, berhipotesis, dan merencanakan percobaan. Hasil uji data penelitian diketahui bahwa persentase pencapaian rata-rata KPS siswa pada pretsest sebesar 42,52% dengan kategori cukup, sedangkan persentase rata-rata pencapaian pada posttest sebesar 73,48% dengan kategori baik Hasil uji hipotesis dengan menggunakan analisis paired sample t-test diperoleh nilai sig. sebesar 0,00 < 0,050, menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara persentase rata-rata KPS pretest dan posttest, dimana setelah menggunakan laboratorium virtual secara daring pada praktikum fluida statis rata-rata pencapaian KPS siswa pada posttest lebih besar. Dari hipotesis tersebut diharapkan penggunaan laboratorium virtual ini sangat membantu pada pembelajaran daring di kondisi pandemi covid-19 This study describes the effect of using an online virtual laboratory in the Static Fluids practicum on improving Science Process Skills (SPS) in class XI IPA 2 Pringsewu with a Pre-experimental Design type of One-Sample Pretest-posttest Design. The data collection techniques used in this study were: pretest-posttest instruments for static fluid material in the form of multiple-choice as many as 20 items. The SPS students observed included: making observations, interpreting observations (interpretation), classifying/classifying, communicating, hypothesizing, and planning experiments. The results of the research data test show that the average percentage of students' SPS achievement at the pretest is 42.52%, with sufficient category. The average percentage of achievement in the post-test is 73.48%, with a good category. Hypothesis test results using paired sample t-analysis test obtained sig value. of 0.00 < 0.050, they were indicating a significant difference between the average percentage of pretest and post-test SPS. After using an online virtual laboratory in the static fluid practicum, the average student's SPS achievement in the post-test is greater. From this hypothesis, it is hoped that using this virtual laboratory will be very helpful in online learning during the COVID-19 pandemic.
Development of Simple Light Diffraction Props Assisted by Tracker Application with Camera Module and Arduino UNO Adi Wijaya; Chandra Ertikanto; Doni Andra; Kartini Herlina
JIPF (Jurnal Ilmu Pendidikan Fisika) Vol 7, No 3 (2022): September 2022
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jipf.v7i3.2989

Abstract

This study aims to develop simple light diffraction teaching aids that can be used in learning light diffraction material in schools, as well as to train students' science process skills. This study uses the type of research Design Development and Research (DDR) which is divided into four stages of research, namely analysis, design, development, and evaluation. Before being used in the field, these props were first tested for feasibility. The feasibility test of this light diffraction teaching aid was carried out by conducting a validity test, practicality test, and instrument effectiveness test. In the test results of the validity of teaching aids obtained a percentage of 93% with a very valid category. The results of the practicality test obtained a percentage value of 89% with a very practical category. The results of the test of the effectiveness of teaching aids are represented by the student response test, and the teacher's perception test. In the student response test, a percentage of 86% was obtained in the very effective category, while the teacher perception test obtained a percentage of 84% in the very effective category. Based on the three feasibility tests that have been carried out, it can be concluded that this teaching aid is very suitable to be used in learning diffraction material in schools, and can train students' science process skills.
Students' critical thinking ability in implementing the physics learning module with inquiry strategies based on blended learning Chandra Ertikanto; Ismu Wahyudi
Gravity : Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika Vol 9, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/gravity.v9i1.15378

Abstract

The revised 2013 curriculum demands that teachers at all types and levels of schools are expected to be able to apply various approaches and learning models. The problem is the need for learning approaches, models, and assessment instruments for the National Examination or School Examination. This study aimed to describe the difference in the average critical thinking ability of students who used a scientific approach learning module with an inquiry strategy based on blended learning and conventional books used in one of the public high schools in Bandar Lampung. After carrying out the learning process using these modules in the experimental class and the learning process using conventional books in the control class, an analysis of gathering information through discussion forums and planning, instrument testing, difficulty level, discriminating power, N-gain, and Independent Sample T-test is carried out. Test. The final results of the research can be concluded that learning modules using a scientific approach with inquiry strategies based on blended learning can improve the critical thinking skills of high school students in Bandar Lampung for the 2020/2021 academic year.
Pelatihan Pembuatan Perangkat Pembelajaran Hands-On, Minds-On, and Hearts-On Activities dalam Mempersiapkan Pembelajaran Hybrid Learning di Era New Normal-Epidemi Covid-19: (Bagi Guru Fisika SMA di Bandarlampung) Kartini Herlina; Abdurrahman; Agus Suyatna; Chandra Ertikanto
Nuwo Abdimas Vol. 1 No. 1 (2022): Nuwo Abdimas
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kita atau sekolah saatnya berbenah dalam “membangun ulang atau mengkonstrak psikomotor, karakter/afektif, dan cara pandang atau cara berfikir peserta didik” pada era yang baru era “EPIDEMI COVID-19” ini. Metode kegiatan PKM dalam mengembangkan perangkat pembelajaran hands-on, minds-on, and hearts-on activities dalam mempersiapkan pembelajaran hybrid learning di era new normal – “epidemi covid-19 “ bagi guru-guru IPA/ Fisika di Bandarlampung adalah dengan tahapan penting (1) Persiapan, (2) Pelaksanaan, dan (3) Evaluasi dan Pelaporan. Di mana Tahap Pelaksanaan dilaksanakan dengan in-service training, yaitu kegiatan Ceramah, Lokakarya, Kegiatan Mandiri, Presentasi. Dan dilanjutkan di pelaksanaan PKM on-job training, yaitu pendampingan peserta pelatihan. Hasil pengabdian ini sesuai dengan diharapkan, yaitu dapat melatihkan guru dan calon guru dalam pembeuatan perangkat pembelajaran berbasis android, STEM, video pembelajaran dan model atau media lain sebagai alternatif pada hybrid learning sebagai persiapan memasuki era Epidemi Covid-19 dengan memperhatikan atau tidak melupakan hands-on, minds-on, and hearts-on activities. Hal ini dilihat dari antusias peserta pengabdian baik dalam aktivitas presentasi, praktik, maupun tanya jawab. Data pretest maupun posttest pun terdapat peningkatan yang sangat besar yaitu posttest 66,67% peserta mendapatkan skor baik sekali dan tidak ada nilai dibawah baik.
Pelatihan Pembuatan dan Penggunaan Alat Peraga dari Limbah Elektronik sebagai Penerapan Sustainable Development Goals (SDGS) dalam Kurikulum Merdeka bagi Guru di Bandarlampung Kartini Herlina; Abdurrahman; Chandra Ertikanto; Anggreini; Ahmad Naufal Umam; Ayu Nurjanah
Nuwo Abdimas Vol. 3 No. 1 (2024): Nuwo Abdimas
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian pengabdian kepada masyarakat ini mengeksplorasi implementasi kegiatan pelatihan pembuatan dan penggunaan alat peraga dari limbah elektronik sebagai upaya penerapan Sustainable Development Goals (SDGs) pada Kurikulum Merdeka, terutama bagi guru fisika di Kota Bandarlampung. Fokus penelitian mencakup faktor-faktor pendukung, seperti kurangnya pengalaman guru dalam pembuatan alat peraga dari limbah elektronik, minimnya penerapan praktikum STEM dan SDGs, dan kerjasama yang positif dengan MGMP Fisika. Sementara itu, faktor penghambat melibatkan pembatasan waktu untuk pembuatan alat peraga dan jarak geografis peserta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan ini memberikan dampak positif terhadap pemahaman dan keterampilan guru, yang tercermin dalam peningkatan hasil posttest dan partisipasi aktif peserta selama pelatihan. Meskipun dihadapkan pada tantangan jarak geografis, teknologi komunikasi modern berhasil dimanfaatkan untuk memfasilitasi koordinasi dan evaluasi hasil kerja peserta. Kesimpulan menegaskan bahwa kegiatan pengabdian kepada masyarakat semacam ini berperan penting dalam mengatasi kesenjangan penerapan SDGs dalam pembelajaran fisika, memperkuat peran guru sebagai agen perubahan. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi inspirasi untuk pengembangan kegiatan serupa di masa depan, memperkuat keterlibatan guru dalam pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.