Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

ASUPAN ZAT GIZI PADA IBU HAMIL ANEMIA DAN KADAR FERITIN RENDAH Muhammad Nur Hasan Syah; Hasnah Supiah; Anang S. Otoluwa; Nurhaedar Jafar; Burhanuddin Bahar
Jurnal Mitra Kesehatan Vol. 1 No. 1 (2018): Jurnal Mitra Kesehatan
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47522/jmk.v1i1.2

Abstract

Pendahuluan: Pola konsumsi wanita di Indonesia pada umumnya mengandung zat besi kualitas rendah. Sumber bahan makan lebih banyak dari bahan sayuran dimana kadar zat besi pada sumber nabati diketahui memiliki kualitas besi yang rendah dan untuk penyerapan memerlukan bantuan zat pendorong. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan asupan zat gizi pada ibu hamil berdasarkan kadar hemoglobin dan kadar feritin. Metode: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan cross-sectional. Sampel pada penelitian ini berjumlah 71 ibu hamil. Pengumpulan data selama 2 bulan, September – Oktober 2012. Pemeriksaan Hemoglobin dilakukan dengan cara cyanmethemoglobin dan kadar besi dengan menggunakan metode HPLC. Hasil: Hasil yang diperoleh adalah 32,4% anemia dan 5,6% memiliki kadar feritin rendah. Berdasarkan analis pada kedua kondisi memiliki asupan energi rendah, yaitu 42% Angka Kecukupan Gizi (AKG). Asupan protein cukup sekitar 70% AKG dan 68% AKG. Aupan zat gizi mikro dibagi  menjadi dua bagian, vitamin E, vitamin C, tiamin, riboflavin, niasin, dan seng memiliki asupan yang rendah yaitu 20-50% AKG. Bagian lainnya, folat dan besi memiliki asupan sangat rendah yaitu <20% AKG. Kesimpulan: Asupan zat gizi pada ibu hamil anemia dan kadar feritin rendah memperlihatkan asupan yang rendah dibanding AKG. Disarankan ibu hamil dapat diberikan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan tentang konsumsi makanan bergizi seimbang.
RELATIONSHIP BETWEEN BREAKFAST HABITS AND NUTRITIONAL STATUS WITH THE LEVEL OF LABOR EXHAUSTION AMONG PRODUCTION WORKERS OF PT MARUKI INTERNASIONAL INDONESIA Michael Satria; Burhanuddin Bahar; Nurhaedar Jafar; Safrullah Amir; Rahayu Indriasari
Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia (The Journal of Indonesian Community Nutrition) Vol. 12 No. 1 (2023): Vol.12, No.1, 2023: Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia
Publisher : Departement of Nutrition, Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jgmi.v12i1.25173

Abstract

Introduction: Work fatigue is a common condition that is experienced by almost all workers, but if this happens continuously it can affect the health condition of workers. Work fatigue can be affected by several factors, some of which are breakfast habits and the nutritional status of workers. Aim: This study aims to determine the relationship between breakfast habits and nutritional status with level of work fatigue of workers in the production division of PT Maruki Internasional Indonesia. Materials and Methods: This research is an analytic observational study using a cross sectional design with a sample of 130 workers from 199 workers in the production division of PT. Maruki Internasional Indonesia was selected using the proportional sampling method. Data collection used a questionnaire for breakfast habits, measurements of body weight and height for nutritional status, as well as an Industrial Fatigue Research Committee (IFRC) questionnaire for work fatigue levels. Data were analyzed using the SPSS application.. Results: The results of the analysis of the associated between breakfast habits and the level of work fatigue, p-value=0.000 (p<0,05), while the results of the analysis of the associated between nutritional status and the level of work fatigue, p-value=0.004 (p<0,05). Conclusion: There is a significant associated between breakfast habits and nutritional status with the level of work fatigue of workers in the production division of PT Maruki Internasional Indonesia. Workers should make it a habit to have breakfast every day before going to work, make the best use of their rest time and maintain their body weight so that their nutritional status remains normal so they can avoid high work fatigue.
PERSEPSI PASIEN TENTANG KUALITAS PELAYANAN DI PUSKESMAS AKREDITASI DAN NON AKREDITASI KABUPATEN BANGGAI Ekaputri, Risky; Anwar; Djafar, Nurhaedar
Diagnosis Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 14 No. 3 (2019): Diagnosis: Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Akreditasi merupakan upaya pelaksanaan dan peningkatan kualitas layanan, puskesmas. kualitas pelayanan dapat diukur dengan membandingkan antara pelayanan yang diharapkan dengan kinerja Pelayanan, kinerja pelayanan direfleksikan dengan apa yang diterima dan dirasakan (persepsi) pasien. Metode SERVQUAL membandingkan antara harapan dan persepsi pasien atas suatu pelayanan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi pasien tentang kualitas pelayanan di puskesmas akreditas dan non akreditasi kabupaten banggai. Penelitian ini menggunakan cross sectional dengan teknik Purposive Sampling dan menggunakan uji regresi berganda dengan derajat kemaknaan (ρ=0.05). Sampel penelitian adalah pasien rawat inap di 6 (enam) puskesmas (puskesmas kampung baru, kintom, batui, toili II, hunduhon dan tangeban yang berjumlah 121 sampel. Hasil penelitian dengan uji statistik regresi sederhana menunjukkan bahwa variabel kualitas pelayanan meliputi: assurance memiliki pengaruh terhadap presepsi pasien (ρ=0,00), courtesy memiliki pengaruh terhadap presepsi pasien (ρ=0,00). Berdasarkan hasil uji regresi berganda, didapatkan bahwa secara simultan variabel tangibles memiliki pengaruh lebih besar terhadap presepsi pasien di puskemas akreditasi dan non akredtasi kabupaten banggai.
Peningkatan Peran Posyandu Partisipatif melalui Pendampingan dan Pelatihan Upaya Pemantauan Pertumbuhan dan Masalah Gizi Balita di Bone, Sulawesi Selatan Aminuddin, Aminuddin; Zulkifli, Andi; Djafar, Nurhaedar
Kesmas Vol. 5, No. 5
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keberadaan posyandu dalam mendukung program kesehatan, khususnya program kesehatan ibu dan anak, belum seperti yang diharapkan karena partisipasi masyarakat yang rendah dalam perencanaan, pengelolaan, dan pelaksanaan program posyandu. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program posyandu, khususnya dalam memantau pertumbuhan dan perkembangan serta masalah gizi anak melalui pendampingan dan pelatihan learning organization (LO). Metode kuasi eksperimen (desain pre-post test treatment-control) digunakan untuk membandingkan posyandu yang didampingi dan dilatih dengan posyandu kontrol (yang tidak didampingi dan tidak dilatih) memakai uji Chi Square dan McNemar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendampingan dan pelatihan LO mempengaruhi posyandu, terutama terhadap kinerja kader. Namun, jumlah kader yang terdaftar di posyandu, ibu balita, dan pelayanan imunisasi tidak terpengaruh. Disimpulkan bahwa posyandu partisipatif dapat mendukung surveilans pertumbuhan dan perkembangan anak. The existence of posyandu (integrated health post) in supporting health program, particularly in mother and child health, has not been as expected due to low community participation in planning, managing, and implementing posyandu programs. The present research is aimed at improving community participation in posyandu programs, especially in monitoring children growth and development as well as nutrition problems through assistantship and learning organization (LO) training. A quasi experimental method (prepost test treatment-control design) was employed to compare the assisted and trained posyandu with the control (unassisted and untrained) posyandu using Chi Square and McNemar tests. The results show that assistantship and LO training influenced the posyandu, particularly to the health volunteers performance. However, the number of health volunteers listed in the posyandu, children’s mother, and immunization service were not influenced. It is concluded that participative posyandu significantly support the children growth and development surveillance.