p-Index From 2020 - 2025
7.214
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Mahasiswa TEUB
Moch. Dhofir
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Published : 60 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH VARIASI DIAMETER DAN JARAK ELEKTRODA TAMBAHAN BERBENTUK PELAT PADA KINERJA PENANGKAL PETIR TERHADAP TEGANGAN TEMBUS Rasyid, Athallah; Dhofir, Moch.; Nurwati, Tri
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol. 13 No. 3 (2025)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Petir merupakan suatu gejala alam yang terjadi akibat gesekan muatan pada awan hingga menghasilkan kilatan cahaya dengan muatan yangbesar. Petir yang menyambar ke bumi jika tidak di atasi dengan baik dapat mengakibatkan banyak kerusakan sehingga dibutuhkannyasistem proteksi yang lebih efisien, khususnya penangkal petir tipe konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruhvariasi diameter dan jarak elektroda pelat tambahan terhadap kinerja penangkal petir dalam membentuk early streamer, serta terhadaptegangan korona dan tegangan tembus. Pengujian dilakukan di Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi Universitas Brawijaya menggunakansumber tegangan tinggi DC polaritas negatif. Variasi diameter elektroda pelat (D) yang digunakan adalah 10 cm, 15 cm, dan 20 cm,sementara jarak ujung penangkal petir ke elektroda pelat tambahan (h) divariasikan pada 3 cm, 6 cm, dan 9 cm. Selain pengujian langsung,dilakukan juga simulasi distribusi medan listrik menggunakan perangkat lunak FEMM 4.2. Hasil menunjukkan bahwa penangkal petir tanpaelektroda tambahan menghasilkan tegangan early streamer, tegangan korona, arus korona, dan tegangan tembus lebih kecil, sehinggamemudahkan pembentukan early streamer, terjadinya korona, dan tegangan tembus. Sebaliknya, penangkal petir dengan elektroda pelattambahan berdiameter (D) lebih besar (20 cm) dan jarak ujung penangkal petir ke elektroda pelat tambahan (h) lebih dekat (3 cm)membutuhkan tegangan lebih besar untuk membentuk early streamer, terjadinya korona, dan tegangan tembus. Simulasi distribusi medanlistrik mendukung hasil ini, menunjukkan bahwa distribusi medan lebih seragam pada diameter elektroda pelat tambahan (D) terbesar danjarak ujung penangkal petir ke elektroda pelat tambahan (h) terdekat. Berdasarkan hasil ini, disarankan penggunaan penangkal petir tanpaelektroda pelat tambahan untuk mendapatkan efektivitas kinerja penangkal petir terbaik.Kata Kunci — Penangkal Petir, Elektroda Pelat Tambahan, Early streamer, Korona, Tegangan Tembus.
PENGARUH PANJANG DAN SUDUT ELEKTRODA TAMBAHAN TERHADAP KINERJA PENANGKAL PETIR Assami, Emir Faruq; Dhofir, Moch.; Wijono, n/a
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol. 13 No. 3 (2025)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penangkal petir merupakan komponen penting dalam sistem proteksi terhadap sambaran petir, dimana kinerjanyadipengaruhi oleh bentuk penangkal peptir itu sendiri. Penelitian ini menganalisis pengaruh panjang dan sudutelektroda tambahan terhadap faktor keseragaman medan listrik, early streamer, korona, dan tegangan tembus.Panjang elektroda dan sudut elektroda dianalisis melalui simulasi distribusi medan listrik menggunakan softwareAnsys Maxwell 3D dan pengujian eksperimental. Pengujian dilakukan di Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi,Departemen Teknik Elektro, Universitas Brawijaya dengan menggunakan sumber tegangan DC polaritas negatifserta jarak sela tetap 25 mm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan panjang dan besar elektrodatambahan meningkatkan intensitas medan listrik di sekitar ujung elektroda, mempercepat pembentukan earlystreamer, terjadinya fenomena korona lebih dulu, serta menurunkan tegangan tembus. Dengan demikian,modifikasi elektroda tambahan pada penangkal petir tipe Franklin berpotensi meningkatkan efektivitas dalammenangkap dan menyalurkan sambaran petir.Kata Kunci — Penangkal Petir; Early Streamer; Korona; Tegangan Tembus; Medan Listrik
PENGARUH KEKASARAN ELEKTRODA BATANG - BATANG TERHADAP PROBABILITAS TEGANGAN TEMBUS PADA DIELEKTRIK UDARA MENGGUNAKAN TEGANGAN TINGGI DC Prastiawan, Hilmi Arif; Dhofir, Moch.; Nurwati, Tri
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol. 13 No. 3 (2025)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kekasaran permukaan elektroda batang-batangterhadap probabilitas tegangan tembus pada dielektrik udaramenggunakan tegangan tinggi DC. Elektroda yang digunakanterbuat dari stainless steel (201) dengan variasi kekasaranpermukaan A, B, C, dan D. Metode penelitian meliputi simulasidistribusi medan listrik menggunakan software FEMM 4.2,pengujian arus konduksi, dan pengujian tegangan tembus denganmetode Up and Down. Hasil simulasi menunjukkan bahwa elektrodadengan permukaan halus memiliki distribusi medan listrik yanglebih seragam (efisiensi 0,98) dibandingkan dengan elektroda kasar(efisiensi 0,86). Pengujian tegangan tembus menunjukkan bahwasemakin kasar permukaan elektroda, semakin rendah nilaitegangan tembusnya. Selain itu, pengujian arus konduksimenunjukkan bahwa semakin kasar permukaan elektroda dansemakin tinggi tegangan uji, maka semakin besar arus konduksiyang dihasilkan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kekasaranpermukaan elektroda berpengaruh signifikan terhadap distribusimedan listrik, probabilitas tegangan tembus, dan arus konduksipada dielektrik udara. Penelitian ini memberikan wawasan pentingbagi pengembangan sistem isolasi tegangan tinggi dan dapatmenjadi referensi untuk penelitian selanjutnya terkait pengaruhkekasaran elektroda terhadap performa isolasi.Kata Kunci ̶ Tegangan Tembus, Tegangan Tinggi DC, DielektrikUdara, FEMM 4.2, Arus Konduksi
Prediksi Usia Pakai Transformator Distribusi 20 kV Area Gardu Induk Polehan Berdasarkan Pembebanan Menggunakan Metode Regresi Linier Gaol, Gerald Matthew Lumban; Dhofir, Moch.; Nusantoro, Goegoes Dwi
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol. 13 No. 3 (2025)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis prediksiusia pakai transformator distribusi 20 kV di Area Gardu IndukPolehan menggunakan metode regresi linier berdasarkan datahistoris pembebanan tahunan. Pendekatan ini dilakukan untukmendukung pengambilan keputusan pemeliharaan yang tepatguna meningkatkan keandalan sistem distribusi tenaga listrik.Data diperoleh melalui survei lapangan dan wawancara, sertadidukung data sekunder berupa histori pembebanantransformator dari tahun 2021 hingga 2024. Prediksi trenpembebanan untuk tahun 2025 hingga 2028 dilakukanmenggunakan regresi linier, yang kemudian dijadikan dasaruntuk menghitung suhu titik panas lilitan, kecepatan relatifpenuaan, susut usia harian dan tahunan transformator serta usiapakai transformator. Perhitungan dilakukan dengan mengacupada standar IEC 354 Tahun 1991. Hasil prediksi menunjukkanbahwa beban transformator terus meningkat hingga mencapai80,59% di siang hari dan 89,41% di malam hari pada tahun 2028.Kenaikan beban ini menyebabkan peningkatan suhu titik panaslilitan dari 62,89oC hingga 77,06°C dan mempercepat kecepatanrelatif penuaan isolasi hingga 0,0929 p.u pada beban siang dan0,0908 p.u pada beban malam. Hal ini berdampak padapeningkatan susut usia harian sebesar dari 0,831 h/d hingga 8,767h/d dan susut usia tahunan sebesar dari 0,035 p.u hingga 0,365 p.u.Dari hasil perhitungan tersebut, diketahui bahwa usia pakaitransformator pada tahun 2025 sebesar 200 tahun menjadi 10,95tahun pada tahun 2028 sehingga menunjukkan hasil yang sangatbaik dan jauh diatas standar yang idealnya 20 tahun.Kata Kunci - transformator distribusi, pembebanan,regresi linier, usia pakai, susut usia, kecepatan relatifpenuaan, IEC 354 Tahun 1991. 
PENGUJIAN DISSOLVED GAS ANALYSIS METODE ROGER’S RATIO, DUVAL’S TRIANGLE, LOW ENERGY DEGRADATION TRIANGLE, DANDUVAL’S PENTAGON TERHADAP KEGAGALAN TRANSFORMATOR DAYA PADA PT. PERTAMINA RU V BALIKPAPAN Muyassar, Tegar; Utomo, Teguh; Dhofir, Moch.
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol. 13 No. 3 (2025)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Transformator daya merupakan salah satu peralatanutama dalam sistem tenaga listrik. Diantara bagian penting daritransformator daya yaitu minyak transformator yangmerupakan sistem isolasinya. Maka dari itu, perlu dilakukandiagnosis dengan tujuan untuk mengidentifikasi penyebabadanya kegagalan pada transformator. Metode yang digunakanuntuk melakukan diagnosis terhadap minyak transformatortersebut adalah Dissolved Gas Analysis (DGA) yaitu metodeRoger’s Ratio, Duval’s Triangle, Low Energy DegradationTriangle, dan Duval’s Pentagon. Pengujian ini dilakukan padatransformator daya (P-30-TR61C) pada substation 61 (SS 61) diPT. Pertamina RU V Balikpapan. Pengujian menggunakan 2sampel yang diambil pada waktu yang berbeda. Hasil analisisdidapatkan adanya indikasi kegagalan berupa discharges of lowenergy atau peluahan energi rendah dan thermal fault ataukegagalan termal pada transformator. Hal tersebut dapatmenyebabkan rusaknya isolasi padat (selulosa) akibat terjadipeluahan dan kenaikan suhu. Apabila tidak dilakukan tindakanperbaikan atau pemeliharan secara berkala, transformator dapatmengalami penurunan kinerja dan kegagalan dalam skala yanglebih besar.Kata Kunci: Transformator, Minyak Isolasi, DGA, Roger’s Ratio,Duval’s Triangle, Low Energy Degradation Triangle, Duval’sPentagon.
Identifikasi Lokasi Gangguan Jaringan Tegangan Menengah 20 kV Berdasarkan Impedansi Saluran pada PT. PLN (Persero) Penyulang Ngasinan Al Fawwaz, Muhammad Ghozi; Dhofir, Moch.; Hasanah, Rini Nur
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol. 13 No. 4 (2025)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesulitan dalam mengidentifikasi lokasi gangguansecara cepat dan akurat pada jaringan distribusi tenaga listriktegangan menengah dapat menyebabkan lamanya waktu pemulihansistem dan meningkatnya kerugian operasional. Penelitian inibertujuan untuk mengestimasi lokasi gangguan hubung singkatpada jaringan distribusi radial 20 kV dengan menerapkan metodeimpedansi saluran. Studi kasus dilakukan pada PenyulangNgasinan milik PT PLN (Persero) UP3 Surabaya Barat. Penelitianini menggunakan pendekatan simulasi pada perangkat lunak ETAPuntuk mendapatkan data arus gangguan yang kemudian digunakandalam perhitungan estimasi jarak lokasi gangguan. Analisisdilakukan untuk empat jenis gangguan: satu fasa ke tanah (L-G),dua fasa (L-L), dua fasa ke tanah (L-L-G), dan tiga fasa (L-L-L).Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode impedansimenghasilkan estimasi lokasi gangguan dengan tingkat keakuratantinggi. Estimasi jarak rata-rata untuk gangguan dua fasa adalah10,991 meter dengan presentase error 0,11%, dan untuk gangguantiga fasa adalah 1,363 meter dengan presentase error 0,01%.Sedangkan pada gangguan tanah, gangguan satu fasa ke tanahmenghasilkan rata-rata jarak estimasi 35,089 meter denganpresentase error 0,35%, dan gangguan dua fasa ke tanah sebesar63,728 meter dengan presentase error 0,64%. Dengan demikian,metode impedansi terbukti efektif dalam mengidentifikasi lokasigangguan dengan kesalahan yang relatif kecil.Kata Kunci ̶ Gangguan Hubung Singkat, Metode Impedansi,Estimasi Lokasi Gangguan, ETAP.
Pengaruh Lapisan Nanoceramic pada Isolator Piring Keramik Berpolutan Terhadap Arus Bocor Ardiansyah, Zakaria; Dhofir, Moch.; Suyono, Hadi
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol. 13 No. 4 (2025)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Isolator merupakan komponen penting dalamsistem tenaga listrik yang berfungsi untuk menopang konduktorserta memisahkan bagian bertegangan agar mencegah terjadinyakebocoran arus. Isolator piring keramik banyak digunakan padasistem transmisi luar ruang, namun memiliki kelemahan karenapermukaannya bersifat menyerap air sehingga mudahmengalami arus bocor, terutama saat kondisi basah dan terpaparpolutan lingkungan. Penelitian ini membahas pengaruhpelapisan nanoceramic pada isolator piring keramik terhadaparus bocor dan rugi daya. Pengujian dilakukan di LaboratoriumTegangan Tinggi, Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik,Universitas Brawijaya, dengan metode pengukuran arus bocordan sudut kontak. Variasi kondisi pengujian meliputi kondisikering dan basah, serta keadaan isolator bersih dan berpolutan.Debit pembasahan yang digunakan sebesar 21,24 mm, 55,5 mm,dan 108,45 mm, mengacu pada data curah hujan di Indonesia,dengan variasi tegangan uji AC sebesar 8, 11,5, 20, dan 24 kV.Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini menunjukkan bahwapermukaan isolator yang dilapisi nanoceramic memiliki sudutkontak lebih dari 90°, yang menunjukkan sifat hidrofobik. Padapengujian dengan variasi kondisi, baik kering maupun basah,serta variasi debit pembasahan dan tegangan uji, isolator yangdilapisi nanoceramic menghasilkan nilai arus bocor yang lebihrendah dan resistansi permukaan yang lebih tinggi dibandingkanisolator tanpa pelapisan. Hal yang sama juga terjadi pada kondisiisolator berpolutan, di mana pelapisan nanoceramic tetapmenunjukkan penurunan arus bocor dan peningkatan resistansi,yang secara keseluruhan berdampak pada berkurangnya rugirugi daya listrik pada sistem.Kata Kunci ̶ Isolator piring keramik, arus bocor, sudutkontak, nanoceramic. 
STUDI PENERAPAN PROTEKSI GANGGUAN HILANG MEDAN GENERATOR 3 PLTU PT PLN NUSANTARA POWER UP GRESIK BERBASIS PERUBAHAN SUDUT DAYA EKIVALEN Wardhana, Anak Agung Sagung Gede Paramitha; Hasanah, Rini Nur; Dhofir, Moch.
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol. 13 No. 6 (2025)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hilang medan (Loss of Excitation) merupakan salah satu gangguan pada generator sinkron yang dapatmenyebabkan kerusakan unit dan gangguan pada sistem daya lebih lanjut. Diskriminasi antara gangguan hilangmedan terhadap disturbansi lain seperti swing daya stabil (Stable Power Swing, SPS) ditentukan dengan settingtime delay rele hilang medan berbasis impedansi (ANSI 40). Penelitian ini mengkaji peningkatan akurasi danwaktu reaksi rele hilang medan pada generator sinkron menggunakan metode berbasis perubahan sudut dayaekivalen (Equivalent Power Factor Angle, EPFA). Metode ini diterapkan di PLTU PT PLN Nusantara Power UPGresik dan diuji menggunakan MATLAB/Simulink untuk membandingkan kinerja rele berbasis EPFA denganrele berbasis impedansi dalam mendeteksi gangguan hilang medan dan membedakannya dari SPS. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa rele berbasis EPFA memiliki waktu respon lebih cepat dan akurasi lebih tinggidalam membedakan gangguan hilang medan dari SPS dibandingkan metode eksisting pada unit yang diujikan.Kajian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan setting optimal rele berbasis EPFA agar tetap akurat dansederhana dalam implementasi.Kata Kunci—Equivalent Power Factor Angle (EPFA), generator sinkron, hilang medan, swing daya stabil, releimpedansi.
Implementasi Hukum Perbesaran pada Susunan Elektroda Jarum-Piring pada Dielektrik Udara Menggunakan Sumber Tegangan Tinggi AC Thuhu, Dias Satriyo; Dhofir, Moch.; Nurwati, Tri
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol. 13 No. 6 (2025)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hukum perbesaran merupakan perhitungan probabilitas tegangan tembus secara statistik pada suatu susunan komponenlistrik. Tegangan tembus merupakan fenomena acak yang harus dihindari terutama pada sistem tenaga listrik. dalam suatu systemterdapat banyak komponen listrik yang masing-masing memiliki tegangan tahan (withstand voltage) sebelum terjadi tegangantembus. untuk mengetahui tegangan tembus suatu system yang memiliki banyak komponen yaitu dengan hukum perbesaran luasatau hukum perbesaran. Pada penelitian ini akan diuraikan mengenai pengaruh perbesaran jumlah elektroda jarum dalampengujian tegangan tembus pada elektroda jarum-piring terhadap probabilitas tegangan tembus menggunakan sumber teganganAC di udara. Elektroda yang digunakan dalam pengujian terbuat dari bahan stainless steel. Pengujian tegangan embus dilakukansebanyak 40 kali intuk mendapatkan nilai probabilitas tegangan tembus dengan perhitungan menggunakan Microsoft Excel. Jarakantar elektroda yang digunakan sebesar 15mm. Pengambilan data arus bocor dilakukan dengan nilai tegangan tidak tembus. Nilaitegangan yang digunakan 3 kV, 5 kV, dan 7 kV. Nilai arus bocor digunakan untuk mencari nilai resistansi pada setiap variasielektroda.. Pengujian arus bocor diperlukan untuk mendapatkan nilai resistansi pada setiap perbesaran jumlah elektroda.Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Tegangan Tinggi, Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya.Untuk simulasi medan listrik dilakukan dengan menggunakan software Ansys Electronics Desktop Student dengan variasiperbesaran jumlah elektroda 1 jarum, 2 jarum, 3 jarum, 4 jarum, dan 5 jarum. Hasil simulasi medan listrik menunjukkan bahwapada kelima variasi elektroda memiliki distribusi medan listrik yang berbeda-beda. Sedangkan pada pengujian arus bocor nilainyameningkat apabila elektroda mengalami perbesaran. Selanjutnya dilakukan perhitungan nilai resistansi yang nilainya menurunapabila elektroda mengalami perbesaran jumlah sesuai dengan hukum ohm yang berarti nilai tegangan tembus juga akan menurun.Selanjutnya pada pengujian tegangan tembus, diperoleh bahwa probabilitas tegangan tembus meningkat jika elektroda mengalamiperbesaran jumlah. Artinya saat elektroda mengalami perbesaran jumlah, maka kemungkinan terjadinya tembus akan semakinmeningkat. Untuk penelitian selanjutnya disarankan menggunakan tegangan lain seperti DC atau impuls. Selain itu tidak hanyamembahas perbesaran luas dan jumlah tetapi dengan penambahan waktu diberinya tegangan.Kata Kunci: hukum perbesaran, elektroda jarum-piring, sela udara, tegangan tinggi AC
Pengaruh Posisi Sirip Isolator Polyethylene terhadap Tingkat Arus Bocor dan Tegangan Flashover dalam Kondisi Kering dan Basah Andiena, Rina; Dhofir, Moch.; Mustofa, Ali
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol. 13 No. 6 (2025)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Isolator memiliki peran penting dalam sistem tenagalistrik, khususnya untuk mencegah terjadinya gangguan pada sistemkelistrikan, seperti arus bocor dan flashover. Penelitian ini bertujuanuntuk menganalisis pengaruh posisi sirip pada isolator berbahanPolyethylene terhadap distribusi medan listrik, arus bocor, dantegangan flashover dalam kondisi kering dan basah. Tiga variasiposisi sirip yang diuji, yaitu di bagian atas (Tipe A), di tengah (TipeB), dan di bawah (Tipe C) dengan geometri isolator yang sama.Simulasi distribusi medan listrik dilakukan menggunakan perangkatlunak FEMM 4.2, sedangkan pengujiaan arus bocor dan teganganflashover dilakukan di Laboratorium Tegangan Tinggi UniversitasBrawijaya. Hasil menunjukkan bahwa posisi sirip mempengaruhiperforma isolator secara signifikan. Isolator dengan sirip di posisibawah menghasilkan medan listrik yang lebih kecil sehingga memilikiarus bocor yang lebih kecil serta tegangan flashover yang lebih besardari tipe lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa penempatan sirip diposisi bawah lebih optimal dalam meningkatkan kinerja isolatorpolyethylene. Penelitian ini memberikan rekomendasi desain isolatoryang lebih andal untuk digunakan pada lingkungan dengankelembaban tinggi.Kata kunci: isolator polyethylene, posisi sirip, arus bocor, flashover,medan listrik. 
Co-Authors Achmad, Baihaqi Adinda, Kejora Cinta Adityara, Farrel Billy Al Fawwaz, Muhammad Ghozi Ali Mustofa Andiena, Rina Andreyanto, Tegar Setyo Angkasa, Aulia Ardiansyah, Muhammad Doni Ardiansyah, Zakaria Ariella, Syafika Safa Assami, Emir Faruq Astari, Bela Natasya Badriyah, Intan Layla Darsono, Wiwin Diwirya, Raihandika Putra Kusuma Erni Yudaningtyas Faishal, Luthfi Nur Fatahillah, Muhammad Fianto, Aulia Ramadhan Firdausi, Aditya Mahardika Ganendra, Risang Gaol, Gerald Matthew Lumban Ghifari, Ahmad Goegoes Dwi Nusantoro Gumintang, Adnan Gymnastiar, Muhammad Ilham Hadi Suyono Haidar, Achmad Handoyono, Tito Tri Imtiyaz, Kholis Jagad, Mohammad Wahyu Kharsya, Artnezzar Khawarizmy, Muhammad Zinedine Latif, Nabila Fauziah Lestariyanto, Arthur Rahmad Maulana, Eka Mauludi, Mohammad Zidan Maynaki, Erlangga Rizky Mubarok, M. Farid Ibnu Muyassar, Tegar Prasetyo, Achmad Ari Dwi Prastiawan, Hilmi Arif Pratama, Muhammad Arkan Restu Pratomo, Setyo Fajar Purba, Andreas Putra Christiawan Purba, Yobel Yehezkiel Putra, Deni Dwi Rahman Ramadhan, Muhammad Dicky Rasyid, Athallah Rini Nur Hasanah Risnugroho, Brian Rizal, Mohammad Iqbal Fakhrur Rizqiyatullah, Muhammad Rafli Satria, Muchamad Iqbal Sinaga, Andreas Sober Siregar, Josua Hatorangan Siswandi, Wawan Sitompul, Ezra Ananda Situmorang, Haryadi Putra Syarifasa, Arkananta Sydney, Agnes Amadea Rullynda Teguh Utomo Thuhu, Dias Satriyo Tri Nurwati Unggul Wibawa Wardhana, Anak Agung Sagung Gede Paramitha Wijaya, Rizki Adi Wijono, n/a Yuka, Helmi Dwi ‘Aqila, M. Farrel Nikkola Putra