p-Index From 2020 - 2025
7.214
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Mahasiswa TEUB
Moch. Dhofir
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Published : 60 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Peningkatan Kekuatan Dielektrik Minyak Goreng Bekas sebagai Alternatif Isolasi Peralatan Tegangan Tinggi dengan Penambahan Fenol dan Pemanasan Purba, Andreas Putra Christiawan; Dhofir, Moch.; Suyono, Hadi
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol. 13 No. 2 (2025)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Minyak isolasi merupakan komponen penting dalam peralatan tegangan tinggi seperti transformator. Minyak isolasi berfungsi sebagai media isolasi listrik dan pendingin untuk mencegah terjadinya lompatan api atau percikan. Sampai saat ini, minyak isolasi yang digunakan masih berasal dari minyak mineral seperti minyak Shell Diala B. Namun minyak tersebut ketersediaannya semakin berkurang, bersifat tidak ramah lingkungan serta gampang terbakar. Dibutuhkan alternatif yang baru yaitu minyak nabati yang bersifat ramah lingkungan, tidak beracun, terdegradasi secara sempurna, lebih ekonomis serta memiliki titik nyala tinggi. Meningkatnya produksi Minyak Goreng Bekas secara terus menerus bisa menjadi pemilihan yang bagus untuk dimanfaatkan sebagai minyak isolasi. Penggunaan minyak tersebut bisa mengurangi pencemaran lingkungan serta menurunkan pembuangan limbah minyak goreng. Untuk bisa digunakan sebagai minyak isolasi maka minyak goreng bekas harus memenuhi standar SPLN. Penelitian ini bertujuan untuk memodifikasi minyak goreng bekas memenuhi kriteria SPLN tersebut dengan meningkatkan kekuatan dielektrik minyak goreng bekas melalui metode pemanasan dan penambahan aditif fenol. Metode pengujian yang dipakai pada penelitian ini adalah pemanasan minyak goreng bekas menggunakan oven pada suhu 100°C dengan variasi durasi pemanasan yaitu 30 menit, 60 menit dan 90 menit untuk mengurangi kadar air dalam minyak. Selain itu, dilakukan penambahan fenol dengan variasi konsentrasi 2.5%, 5%, 7.5% untuk menaikkan kekuatan dielektrik pada minyak goreng bekas. Pengujian tegangan tembus akan dilakukan menggunakan tegangan arus bolak-balik (AC) dengan elektroda bola pada jarak sela 2,5 mm sesuai pada standar SPLN 49-1 Tahun 1982. Dilakukan juga penghitungan nilai permitivitas relatif menggunakan LCR meter dan nilai konduktivitas menggunakan rangkaian tegangan tinggi arus searah (DC) dan multimeter digital. Hasil pengujian memberikan hasil nilai tegangan tembus minyak goreng bekas murni sebesar 15,06 kV/2,5mm, yang belum memenuhi standar SPLN 49 tahun 1982 yaitu sebesar 30 kV/2.5 mm. Pemanasan pada suhu 100°C selama 30 menit, 60 menit dan 90 menit masing-masing sebesar 16,17 kV/2.5 mm, 34,39 kV/2.5 mm dan 45,77 kV/2.5 mm. Untuk penambahan fenol berhasil meningkatkan tegangan tembus hingga 90,24 kV/2,5mm pada konsentrasi 7,5% dengan durasi pemanasan 90 menit. Hasil pengujian permitivitas relatif didapatkan pada minyak goreng bekasmurni dan minyak goreng bekas beraditif 7,5% dengan pemanasan 100°C selama 90 menit masing-masing adalah 9,176 dan 15,293. Sedangkan untuk pengujian konduktivitas didapatkan nilai minyak goreng bekas murni dan minyak goreng bekas beraditif 7,5% dengan pemanasan 100°C selama 90 masing-masing sebesar 16,125×10^(-9) S/m dan 15,821×10^(-9) S/m. Bisa disimpulkan bahwa penambahan fenol dapat menunda terjadinya  tegangan tembus dan menjaga senyawa radikal bebas minyak, meningkatkan nilai permitivitas relatif, menurunkan nilai konduktivitas. Sedangkan pemanasan dapat menghilangkan kadar air sampai 378 ppm. Untuk kadar air, minyak goreng bekas murni belum memenuhi standar maksimum yang diperbolehkan SPLN 1982 yaitu ≤ 30 ppm, sedangkan tegangan tebus, minyak goreng berhasil memenuhi standar SPLN 49 tahun 1982 yaitu 30 kV/2,5 mm. Kata Kunci ̶ Fenol, minyak goreng bekas, tegangan tembus, permitivitas relatif, konduktivitas. 
Analisis Koordinasi Sistem Proteksi OCR pada Jaringan Kelistrikan 6,6 kV Unit 1500 PT. Kaltim Methanol Industri Ganendra, Risang; Nurwati, Tri; Dhofir, Moch.
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol. 13 No. 2 (2025)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proteksi overcurrent menjadi salah satu metode perlindungan utama pada suatu system kelistrikan terutama pada asset perelatan system kelistrikan. Penelitian ini bertujuan untuk memastikan rele overcurrent pada semuah beban motor dan main generator yang berada pada unit 1500 PT. Kaltim Methanol Industri agar dapat beroperasi dengan baik dalam mengamankan beban motor dan main generatordari gangguan dengan melakukan analisis matematis yang terdiri dari perhitungan arus hubung singkat dan perhitungan rele overcurrent serta melakukan simulasi gangguan hubung singkat pada software ETAP meliputi gangguan pada daerah tipikal yang telah ditentukan dalam penelitian ini pada penelitian ini menggunakan hubung singkat 3 fasa, antar fasa, dan satu fasa ketanah. Hasil simulasi gangguan hubung singkat menunjukkan bahwa relay overcurrent bekerja dengan baik ditandai dengan men-trip-kan CB pada Daerah system yang diproteksi. Selanjutnya berdasarkan hasil perhitungan matematis nilai arus hubung singkat dan simulasi software ETAP pada tipikal menunjukkan hasil yang memiliki sedikit perbedaan yaitu hubung singkat 3 fasa sebesar 5,21%, hubung singkat antar fasa sebesar 4,47%, dan hubung singkat 1 fasa ketanah sebesar 5,23%. Data arus hubung singkat tersebut selanjutnya akan divisualisasikan pada setting relai overcurrent. Kata kunci : Energi listrik, proteksi overcurrent, setting OCR, ETAP, PT. Kaltim Methanol Industri, sistem kelistrikan, koordinasiproteksi
Analisis Koordinasi Sistem Proteksi Relay Arus Lebih pada Jaringan Home Load 21kV PLTU PT. YTL Jawa Timur Darsono, Wiwin; Wijono, n/a; Dhofir, Moch.
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol. 13 No. 2 (2025)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menganalisis koordinasi sistem proteksi relay arus lebih (OCR  dan GFR) pada jaringan home load 21kV PLTU PT. YTL Jawa Timur Unit 6  untuk meningkatkan keandalan sistem tenaga listrik. Metode yang digunakan meliputi studi literatur, pengumpulan data teknis, simulasi arus  hubung singkat, dan analisis koordinasi relay dengan ETAP 21.0.1. Hasil simulasi menunjukkan deviasi kecil (0,11–1,12%) antara perhitungan  manual dan ETAP, memvalidasi akurasi model. Evaluasi sistem eksisting mengidentifikasi ketidaksesuaian waktu kerja relay dengan standar IEC 60255. Penyesuaian parameter relay (Iset dan TMS) berhasil meningkatkan  selektivitas proteksi dengan waktu kerja 0,2–0,5 detik dan mengurangi  potensi ketidakselektifan. Koordinasi tiga tipikal jaringan (LAJ, HAG, dan  ECG) meningkatkan keandalan proteksi hingga 20% untuk gangguan fasa dan tanah. Penelitian ini merekomendasikan penggunaan simulasi ETAP  sebagai alat utama dalam optimasi sistem proteksi berbasis standar  internasional.Kata Kunci : Relay arus lebih, koordinasi proteksi, arus hubung singkat, ETAP, IEC 60255.
Karakteristik Elektrik Isolasi Hasil Rekayasa Silicone Rubber dengan Filler Fly Ash Lestariyanto, Arthur Rahmad; Hasanah, Rini Nur; Dhofir, Moch.
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol. 13 No. 2 (2025)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik elektrik isolasi hasil rekayasa silicone rubber dengan penambahan filler fly ash. Fly ash, sebagai limbah pembakaran batu bara, dimanfaatkan sebagai bahan  pengisi untuk meningkatkan sifat mekanik dan elektrik dari silicone rubber. Variasi kadar fly ash yang digunakan adalah 0%, 10%, 20%, 30%, dan 40%. Parameter yang diuji meliputi konduktivitas, permitivitas relatif, resistivitas, arus bocor, dan sudut kontak pada isolator silicone rubber. Pengujian dilakukan menggunakan berbagai metode seperti LCR meter untuk permitivitas, Megger untuk resistivitas, serta pengujian arus bocor dengan rangkaian tegangan tinggi AC.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan fly ash sebesar 10% memberikan hasil optimal dengan arus bocor terendah sebesar 20,83 µA pada tegangan 15 kV, resistivitas tertinggi sebesar 3,7091 × 10⁹ Ω-m, dan konduktivitas terendah sebesar 2,696 × 10⁻¹⁰ S/m. Nilai permitivitas relatif meningkat seiring dengan penambahan kadar fly ash, mencapai 6,377 pada kadar 40%. Selain itu, sudut kontak juga meningkat dari 84,53° pada kadar 0% menjadi 107,37° pada kadar 40%, menunjukkan peningkatan sifat hidrofobik material. Hasil ini menunjukkan bahwa silicone rubber dengan filler fly ash memiliki potensi sebagai material isolasi yang efisien dan berkelanjutan, terutama pada aplikasi tegangan tinggi. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam  pengembangan material isolasi yang ramah lingkungan dengan memanfaatkan limbah industri. Kata kunci: silicone rubber, fly ash, karakteristik elektrik, isolator, sifat hidrofobik
Analisis Pengaruh Penambahan Gas R410a Terhadap Dielektrik Gas Karbondioksida pada Tegangan Tinggi DC Batang-Batang Rizqiyatullah, Muhammad Rafli; Hasanah, Rini Nur; Dhofir, Moch.
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol. 13 No. 2 (2025)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penambahan gas  R410A terhadap kekuatan dielektrik gas karbondioksida (CO₂) sebagai  alternatif isolator gas ramah lingkungan dalam sistem tegangan tinggi DC  homogen dengan elektroda batang-batang. Gas sulfur hexafluoride (SF₆), yang umum digunakan pada Gas Insulated Switchgear (GIS), memiliki  kekuatan dielektrik tinggi namun berdampak buruk pada lingkungan  karena Global Warming Potential (GWP) sebesar 23.900 dan biaya yang  mahal. Penelitian ini menguji campuran gas CO₂ dan R410A dengan variasi  konsentrasi R410A (0%, 10%, 20%, 30%), tekanan total (2000–2600 mBar),  dan jarak sela elektroda (1 cm dan 2 cm) di Laboratorium Tegangan Tinggi  Universitas Brawijaya. Pengujian tegangan tembus dilakukan dalam  pressure chamber, sementara simulasi distribusi medan listrik  menggunakan Finite Element Method Magnetics (FEMM) 4.2. Hasil  menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi R410A, tekanan, dan jarak  sela meningkatkan tegangan tembus, dengan nilai tertinggi 70,67 kV pada  konsentrasi 30%, tekanan 2600 mBar, dan jarak sela 2 cm. Simulasi medan  listrik mencatat intensitas maksimum 47,50 kV/cm pada jarak sela 2 cm,  tekanan 2000 mBar, dan konsentrasi 0%. Penelitian ini menyimpulkan  bahwa campuran CO₂ dan R410A berpotensi menggantikan SF₆ dengan  kekuatan dielektrik yang kompetitif dan dampak lingkungan yang lebih  rendah.  Kata Kunci: Kekuatan Dielektrik, Gas R410A, Gas CO₂, Tegangan Tinggi DC, Elektroda Batang-Batang, FEMM 4.2
Rancang Bangun Pembangkitan Kuat Medan Listrik Tinggi Menggunakan Multi Elektroda Pengion pada Susunan Elektroda Koaksial Risnugroho, Brian; Dhofir, Moch.; Hasanah, Rini Nur
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol. 13 No. 3 (2025)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam era teknologi yang semakin maju, pemanfaatan medan listrik untuk  menghasilkan gas ozon (O₃) menjadi solusi inovatif di berbagai bidang  seperti sterilisasi, pengolahan air, serta industri makanan dan kesehatan.  Salah satu metode yang banyak digunakan adalah Dielectric Barrier  Discharge (DBD), yaitu pelepasan listrik non-termal antara dua elektroda  yang dipisahkan oleh material dielektrik untuk memecah molekul oksigen  (O₂) menjadi ozon. DBD dikenal sebagai metode yang efisien dan stabil dalam menghasilkan plasma, sehingga sangat cocok untuk aplikasi lingkungan yang memerlukan kontrol proses yang presisi dan ramah  lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan menguji sistem DBD berbasis susunan elektroda koaksial dalam menghasilkan medan  listrik tinggi secara efisien. Sistem dirancang menggunakan elektroda  pusat berdiameter 6 mm, celah udara 1 mm, serta lapisan dielektrik akrilik  dengan diameter dalam 8 mm dan luar 10 mm. Elektroda ground  melingkupi bagian luar akrilik, membentuk sistem silindris tertutup yang  dioptimalkan untuk meningkatkan intensitas medan listrik. Fokus penelitian ini adalah untuk meningkatkan laju pembentukan ozon dalam  proses penjernihan air berwarna sebagai indikator visual kualitas hasil. Metodologi penelitian mencakup variasi jumlah elektroda dari 1 hingga 3  chamber, pemberian tegangan tinggi sebesar 5 kV, 10 kV, dan 15 kV, serta pengamatan pada interval waktu 1, 3, 5, dan 10 menit. Selain itu, dilakukan  variasi kecepatan aliran udara sebesar 2 m/s dan 5 m/s guna mengevaluasi pengaruh dinamika aliran terhadap efektivitas pembangkitan ozon.  Efektivitas sistem diukur melalui perubahan warna larutan menggunakan  model warna CIE Lab*, serta pengukuran arus bocor dan rugi daya untuk  menilai efisiensi energi. Hasil menunjukkan bahwa variasi jumlah elektroda dan kecepatan aliran udara memberikan dampak signifikan terhadap performa sistem, baik dalam hal produksi ozon, menjadikan sistem DBD  koaksial ini sebagai solusi ozonisasi yang potensial dan berkelanjutan. Kata Kunci ̶ Dielectric Barrier Discharge (DBD), Elektroda Koaksial,  Ozonisasi, Medan Listrik, CIE Lab*.
Pengaruh Kekasaran Permukaan Elektroda Terhadap Tegangan Tembus pada Media Dielektrik Udara Menggunakan Tegangan Tinggi DC Ghifari, Ahmad; Dhofir, Moch.; Nurwati, Tri
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol. 13 No. 3 (2025)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruhkekasaran permukaan elektroda terhadap tegangan tembus padamedia dielektrik udara menggunakan tegangan tinggi DC.Elektroda piring-piring dengan empat variasi kekasaran permukaan(A, B, C, D) diuji untuk mengetahui distribusi medan listrik, aruskonduksi, dan probabilitas tegangan tembus. Simulasi distribusimedan listrik dilakukan menggunakan software FEMM 4.2,sedangkan pengujian tegangan tembus dan arus konduksidilakukan di Laboratorium Tegangan Tinggi Universitas Brawijaya.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekasaran permukaanelektroda berpengaruh signifikan terhadap distribusi medan listrikdan tegangan tembus. Elektroda dengan permukaan lebih halus (A)memiliki efisiensi medan listrik yang lebih tinggi (0,99) dantegangan tembus yang lebih besar dibandingkan elektroda denganpermukaan lebih kasar (B,C, dan D). Selain itu, arus konduksimeningkat seiring dengan bertambahnya kekasaran permukaanelektroda, dengan elektroda D menunjukkan nilai arus konduksitertinggi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa permukaanelektroda yang lebih halus mampu mempertahankan isolasi lebihbaik dan mengurangi risiko tembus listrik pada tegangan tinggi DC.Penelitian ini memberikan kontribusi dalam pengembangan desainperalatan tegangan tinggi yang lebih efisien dan andal.Kata Kunci ̶ Tegangan Tembus, Elektroda, Medan Listrik,Kekasaran Permukaan. 
Implementasi Metode Health Index dalam Penilaian Kondisi dan Sisa Umur Transformator Daya 30MVA Gardu Induk Blimbing Siregar, Josua Hatorangan; Dhofir, Moch.; Wibawa, Unggul
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol. 13 No. 3 (2025)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Transformator daya merupakan salah satu elemenutama dalam sistem kelistrikan yang berfungsi untuk mentransferenergi listrik antara dua rangkaian dengan mengubah tingkattegangan tanpa mengubah frekuensinya. Umumnya, transformatordirancang untuk beroperasi dengan aman selama 20 hingga 30tahun. Namun, seiring waktu, transformator rentan mengalamianomali kegagalan yang dapat mempercepat penurunan umurnya.Oleh karena itu, penelitian terkait prediksi sisa umur dan kondisiisolasi transformator di masa depan sangat penting untukmendukung perencanaan peremajaan aset berdasarkan kondisi danriwayat operasionalnya. Dalam penelitian ini, transformator 2Gardu Induk Blimbing dijadikan objek analisis untuk memprediksikondisi isolasi dan sisa umur menggunakan metode health index(HI). Metode HI mengombinasikan berbagai parameter yangmencerminkan kondisi dan riwayat transformator. Faktor historismencakup enam parameter, yaitu masa operasi, tingkatpembebanan, inspeksi pemeliharaan, gangguan internal, kelas aset,dan merek. Sementara itu, faktor kondisi meliputi pengujiantegangan tembus, kadar air, gas terlarut, nilai tan δ, indekspolaritas, dan rasio lilitan (turn ratio). Berdasarkan pendekatanhealth index, nilai akhir yang diperoleh untuk transformator 2Gardu Induk Blimbing adalah 2.72 . Berdasarkan kriteria healthindex, nilai ini menunjukkan bahwa transformator berada dalamkondisi baik dan diperkirakan masih dapat beroperasi 5-10 tahunkedepan.Kata Kunci ̶ Health Index, Faktor Historis, Faktor Kondisi,Prediksi Umur, Transformator Daya.
RANCANG BANGUN KAMERA TERMAL UNTUK DETEKSI SUHU BERBASIS AMG8833 DAN ESP32 Maynaki, Erlangga Rizky; Hasanah, Rini Nur; Dhofir, Moch.
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol. 13 No. 3 (2025)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun kamera termal sederhana berbasis sensor AMG8833, mikrokontroler ESP32, dan layar TFT LCD ILI9341, sebagai alternatif alat pemantauan suhu yang terjangkau. Kamera termal ini menggunakan pendekatan koreksi regresi linear sebagai faktor kalibrasi pembacaan suhu, serta dilengkapi dengan pengaturan nilaiemisivitas secara manual guna meningkatkan akurasi pengukuran suhu pada berbagai jenis material. Kebaruan dari penelitian ini terletak pada integrasi sistem pengolahan data sederhana namun adaptif, yang mampu mendeteksi fenomena termal seperti pantulan, hamburan kaca, dan residu panas, yang jarang dibahas dalam penelitian sejenis sebelumnya. Pengujian dilakukan dengan membandingkan hasil pembacaan suhu dari kamera dengan termometer kontak sebagai acuan. Hasilnya menunjukkan bahwa penerapan regresi linear menurunkan nilai galat dari MAE sebesar 3,16 °C menjadi 0,54 °C, serta meningkatkan nilai koefisien determinasi R² dari 0,9525 menjadi 0,9969. Penyesuaian nilai emisivitas juga terbukti mampu meningkatkan kedekatan nilai pembacaan terhadap suhu referensi. Dengan demikian, alat ini layak digunakan dalam kontekspembelajaran dasar termografi dan validasi eksperimen suhu non-kontak. Penelitian ini juga dapat menjadi landasan awal bagi pengembangan lebih lanjut, seperti peningkatan resolusi sensor, integrasi sistem kecerdasan buatan, kemampuan zoom optik, maupun konektivitas IoT untuk aplikasi industri.Kata Kunci— kamera termal, AMG8833, emisivitas, regresi linear, MAE, R², pantulan termal, pengukuran suhu non-kontak.  
PENINGKATAN EFEKTIVITAS PRODUKSI GAS OZON DENGAN ULIRAN PADA PERMUKAAN ELEKTRODA PENGION DALAM SUSUNAN ELEKTRODA KOAKSIAL Sitompul, Ezra Ananda; Dhofir, Moch.; Nurwati, Tri
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol. 13 No. 3 (2025)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 Ozon (O₃) adalah senyawa yang sangat efektif dalampurifikasi dan sterilisasi air, terutama untuk menghilangkankontaminan biologis seperti bakteri dan virus. Dengan demikian,penelitian ini berfokus untuk merancang dan menguji alatpembangkit ozon menggunakan prinsip dielectric barrier discharge(DBD), dengan penekanan pada peningkatan produksi ozon melaluimodifikasi geometri elektroda dengan memberikan uliran helikspada permukaan elektroda. Sistem ini menggunakan konfigurasielektroda koaksial, dimana elektroda dialiri tegangan tinggi dandikelilingi tabung akrilik dengan ketebalan tertentu dan udaramengalir melalui suatu celah untuk memicu pelepasan muatanparsial yang membentuk ozon.Penelitian ini juga mengkaji pengaruh jumlah susunan koaksialserta perubahan nilai tegangan uji dan kecepatan aliran udaraterhadap efektivitas produksi ozon dan kecepatan penjernihan air.Fenomena arus bocor dan hubungannya terhadap konsumsi energiserta efisiensi dalam penggunaan jangka panjang turut dianalisis.Dalam proses analisis pada objek uji terhadap perubahan variabeldan efektivitasnya dalam membangkitkan medan listrik tinggi untukmenghasilkan gas ozon, digunakan larutan air berwarna yang telahditentukan volumenya dengan persentase tertentu antara cairanpengotor berwarna merah dan air biasa. Kondisi warna larutanakan dianalisis menggunakan foto yang diambil pada durasipengujian tertentu menggunakan skala warna CIELAB. Selain itu,juga dilakukan analisis menggunakan software FEMM 4.2 sebagaipembanding perubahan intensitas medan listrik yang terjadi secaraaktual, dengan segala perubahan parameter yang diaplikasikan saatpengujian, dan perhitungan secara teoritis.Hasil penelitian dalam proses penjernihan air menunjukkanbahwa penambahan susunan koaksial dan durasi pemberian gasozon juga meningkatkan kecepatan perubahan air dari berwarnamenjadi jernih berdasarkan penurunan nilai α pada skala CIELAByang menunjukkan keberadaan warna merah pada suatu gambar.Akan tetapi, peningkatan kecepatan menyebabkan perlambatanterhadap proses penjernihan air. Pada sisi rugi daya serta arusbocor, peningkatan nilai tegangan serta jumlah susunan koaksialmenyebabkan rugi daya dan arus bocor pada objek uji jugameningkat.Kata Kunci ̶ Rekayasa, Ozon, Dielectric Berlapis Koaksial,Medan Listrik Tinggi, Uliran
Co-Authors Achmad, Baihaqi Adinda, Kejora Cinta Adityara, Farrel Billy Al Fawwaz, Muhammad Ghozi Ali Mustofa Andiena, Rina Andreyanto, Tegar Setyo Angkasa, Aulia Ardiansyah, Muhammad Doni Ardiansyah, Zakaria Ariella, Syafika Safa Assami, Emir Faruq Astari, Bela Natasya Badriyah, Intan Layla Darsono, Wiwin Diwirya, Raihandika Putra Kusuma Erni Yudaningtyas Faishal, Luthfi Nur Fatahillah, Muhammad Fianto, Aulia Ramadhan Firdausi, Aditya Mahardika Ganendra, Risang Gaol, Gerald Matthew Lumban Ghifari, Ahmad Goegoes Dwi Nusantoro Gumintang, Adnan Gymnastiar, Muhammad Ilham Hadi Suyono Haidar, Achmad Handoyono, Tito Tri Imtiyaz, Kholis Jagad, Mohammad Wahyu Kharsya, Artnezzar Khawarizmy, Muhammad Zinedine Latif, Nabila Fauziah Lestariyanto, Arthur Rahmad Maulana, Eka Mauludi, Mohammad Zidan Maynaki, Erlangga Rizky Mubarok, M. Farid Ibnu Muyassar, Tegar Prasetyo, Achmad Ari Dwi Prastiawan, Hilmi Arif Pratama, Muhammad Arkan Restu Pratomo, Setyo Fajar Purba, Andreas Putra Christiawan Purba, Yobel Yehezkiel Putra, Deni Dwi Rahman Ramadhan, Muhammad Dicky Rasyid, Athallah Rini Nur Hasanah Risnugroho, Brian Rizal, Mohammad Iqbal Fakhrur Rizqiyatullah, Muhammad Rafli Satria, Muchamad Iqbal Sinaga, Andreas Sober Siregar, Josua Hatorangan Siswandi, Wawan Sitompul, Ezra Ananda Situmorang, Haryadi Putra Syarifasa, Arkananta Sydney, Agnes Amadea Rullynda Teguh Utomo Thuhu, Dias Satriyo Tri Nurwati Unggul Wibawa Wardhana, Anak Agung Sagung Gede Paramitha Wijaya, Rizki Adi Wijono, n/a Yuka, Helmi Dwi ‘Aqila, M. Farrel Nikkola Putra