Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

KOMPARASI EFEKTIVITAS EDMODO DENGAN GOOGLE CLASSROOM SEBAGAI MEDIA PJJ DALAM PENUGASAN PELAJARAN BAHASA INDONESIA Niko Chandra Gultom; Asnita Hasibuan; Candra R. Gultom
Asas: Jurnal Sastra Vol 11, No 1 (2022): ASAS : Jurnal Sastra
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ajs.v11i1.31844

Abstract

Tujuan studi penelitian ini adalah Untuk mengetahui mana lebih efektif dalam hal menulis karangan deskripsi siswa menggunakan edmodo atau google classroom. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan asosiatif kausal. Penelitian yang diteliti adalah efektifitas Edmodo dan Google Classroom. Metode pengumpulan datanya menggunakan Teknik pegumpulan datanya seluruh siswa smp kelas VII dapat dijadikan sampel. Dari studi ini ditemukan hasil bahwa komparasi pembelajaran edmodo sebagai media Pjj dalam pembelajaran penugasan dengan hasil 81,17 dan  komparasi pembelajaran edmodo sebagai media Pjj dalam pembelajaran penugasan dengan hasil memiliki hasil 74,8 hal ini menyatakan bahwa  edmodo lebih efektif dibandingkan google classroom sebagai media Pjj dalam pembelajaran penugasan. Penelitian yang memakai  posttest dan pretest hasilnya menunjukkan Skor tertinggi yang didapat sebelum mendapatkan perlakuan yaitu 87 dan nilai terendah 40. Skor tertinggi yang didapat setelah mendapatkan perlakuan adalah 100 dan skor terendah adalah 52.
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPLANASI PADA SISWA KELAS XI SMA SWASTA RK DELI MURNI BANDAR BARU Glaudia Sevani Tarigan; Asnita Hasibuan; Candra Ronitua Gultom
Asas: Jurnal Sastra Vol 10, No 2 (2021): ASAS : Jurnal Sastra
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ajs.v10i2.26316

Abstract

Pengembangan model pembelajaran kooperatif tipe NHT ini dikembangkan guna memudahkan guru untuk membantu siswa dalam memahami materi Teks Eksplanasi dan untuk meningkatkan konsentrasi dan hasil belajar siswa. Penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D) yang dilakukan mengacu pada prosedural pengembangan Borg dan Gall yang disederhanakan hanya pada batas uji produk terbatas. Pelaksanaan pengembangan secara ringkas dalam eman langkah, dilandasi adanya keterbatasan waktu yang dimiliki oleh peneliti. Keenam langkah tersebut adalah (1) analisis kebutuhan; (2) perencanaan; (3) pengembangan draf; (4) validasi; (5) revisi; (6) uji produk terbatas.Penilaian kelayakan model diperoleh dari hasil validasi oleh ahli materi, guru bahasa Indonesia, dan ahli model pada tahap 2. Aspek yang dinilai oleh ahli materi adalah kualitas materi pembelajaran dan penyajian materi pembelajaran. Sedangkan aspek yang dinilai oleh ahli model adalah aspek desain tampilan, materis dan pemograman. Berdasarkan penilaian akhir ahli materi dan guru bahasa Indonesia, aspek kualitas pembelajaran memiliki rata-rata 4.65 (95.65%) yang termasuk kedalam kategori sangat baik. Dengan demikian, aspek kualitas pembelajaran model pembelajaran yang dikembangkan dinyatakan layak.Berdasarkan penilaian akhir ahli materi, dan guru bahasa Indonesia, aspek penyajian materi pembelajaran memiliki rata-rata 4.6 (92%) yang termasuk kedalam kategori sangat baik. Dengan demikian, aspek penyajian materi pembelajaran model pembelajaran yang dikembangkan dinyatakan layak.Berdasarkan penilaian akhir ahli model, aspek desain tampilan memiliki rata-rata 4.1 (82.5%) yang termasuk dalam kategori sangat baik. Dengan demikian, aspek desain tampilan model pembelajaran yang dikembangkan dinyatakan layak.Berdasarkan penilaian akhir ahli model, aspek pemograman memiliki rata-rata 4.1 (82.5%) yang termasuk kedalam kategori sangat baik. Dengan demikian, aspek pemograman model pembelajaran yang dikembangkan dinyatakan layak.NGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBEREDHEADS TOGETHERUNTUK MENINGKATKANKETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPLANASIPADA SISWA KELAS XI SMA SWASTARK DELI MURNI BANDAR BARU
Keefektifan Media Pembelajaran Matematika Berbantuan Macromedia Flash Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa Kelas VI SD Pada Materi Bangun Datar Patri Janson Silaban; Asnita Hasibuan
Jurnal Basicedu Vol 3, No 2 (2019): April Pages 263- 849
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.548 KB) | DOI: 10.31004/basicedu.v3i2.122

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah pembelajaran jarang menggunakan media dalam pembelajaran, kemampuan pemahaman matematis siswa masih rendah dalam pembelajaran matematika materi bangun datar, minimnya media pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan media pembelajaran matematika berbantuan Macromedia Flash terkait materi bangun datar. Metode penelitian ini dengan menggunakan penelitian dan pengembangan (Research and Development). Model pengembangan perangkat 4-D terdiri dari 4 tahap pengembangan yaitu Define, Design, Develop dan Disseminate atau diadaptasikan menjadi model 4-D yaitu pendefinisian, perancangan, pengembangan dan penyebaran.  Penilaian ahli materi dalam penelitian ini dilakukan oleh satu orang validator dalam bidang pendidikan matematika. Adapun aspek dalam penilaian yaitu kelayakan isi, penyajian, kebahasaan dan kegrafikan. Hasil dari penilaian ahli materi bahwa nilai rata-rata dari aspek tersebut sebesar 92,71% dalam kategori Sangat Baik. Penilian ahli media bahwa aspek tersebut sebesar 89,45% dalam kategori Sangat Baik. Tanggapan siswa dalam penelitian ini dilakukan oleh satu orang siswa kelas VI SD. Adapun aspek dalam tanggapan siswa untuk uji perorangan yaitu isi, tujuan, kelayakan, kualitas teknik dan daya tarik. Hasil analisis data tanggapan siswa uji perorangan  bahwa nilai rata-rata dari kelima aspek tersebut sebesar 87,92% dalam kategori Sangat Baik. Tanggapan siswa dalam penelitian ini dilakukan oleh 10 orang siswa kelas VI SD. Adapun aspek dalam tanggapan siswa untuk uji perorangan yaitu isi, tujuan, kelayakan, kualitas teknik dan daya tarik. Hasil analisis data tanggapan siswa uji perorangan bahwa aspek tersebut sebesar 94,5% dalam kategori Sangat Baik. Tanggapan siswa dalam penelitian ini dilakukan oleh 34 orang siswa kelas VI SD. Adapun aspek dalam tanggapan siswa untuk uji perorangan yaitu isi, tujuan, kelayakan, kualitas teknik dan daya tarik. Hasil analisis data tanggapan siswa uji lapangan bahwa nilai rata-rata dari kelima aspek tersebut sebesar 97,24% dalam kategori Sangat Baik. Tanggapan guru dalam penelitian ini dilakukan oleh dua orang yaitu guru kelas VI dan guru mata pelajaran matematika di SD Methodist 12 Medan. Adapun aspek dalam tanggapan guru yaitu isi, tujuan, kelayakan, kualitas teknik dan daya tarik. Hasil analisis data tanggapan siswa uji perorangan bahwa nilai rata-rata dari kelima aspek tersebut sebesar 87,92% dalam kategori Sangat Baik. 
Penerapan Model Pembelajaran Explicit Instruction untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar Suratih Melianni Sibagariang; Asnita Hasibuan; Patri Janson Silaban
Jurnal Basicedu Vol 5, No 4 (2021): August Pages 1683- 3000
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i4.586

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan menerapkan model Explicit Instruction pada Tema Udara Bersih Bagi Kesehatan di kelas V SD Negeri 106144 Sei Mencirim. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjeknya yaitu peserta didik kelas V SD Negeri 106144 Sei Mencirim yang berjumlah 22 siswa yaitu 9 laki-laki dan 13 perempuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, dokumentasi, dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa. Pada pretest (tes awal) siswa yang tuntas 27% dan tidak tuntas 73%, dengan nilai rata-rata 56. Pada post-test siklus I meningkat menjadi 64% yang tuntas, sedangkan yang tidak tuntas 36%, dengan nilai rata-rata 70. Pada post-test siklus II meningkat menjadi 82% yang tuntas, sedangkan yang tidak tuntas 18% , dengan nilai rata-rata 81. Selanjutnya, skor dari hasil observasi kegiatan guru pada siklus I dan meningkat pada siklus II yaitu nilai 78 (baik) meningkat menjadi nilai 85 (sangat baik) dan skor observasi kegiatan siswa pada siklus I dengan nilai 65 (cukup) meningkat pada siklus II dengan nilai 84 (baik).
IMPROVING STUDENTS’ LEARNING OUTCOMES BY USING MIND MAPPING LEARNING MODEL AT GRADE III SD NEGERI 030441 PAMAH Pondang Elisabet Siallagan; Patri Janson Silaban; Asnita Hasibuan
JURNAL PAJAR (Pendidikan dan Pengajaran) Vol 5, No 3 (2021)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/pjr.v5i3.8155

Abstract

The type of this research was action research (classroom research). The subjects in this study were 30 students at grade III SD Negeri 030441 Pamah, consisting of 15 boys and 15 girls. The object of this research is Mind Mapping learning model as an effort to improve students’ learning outcomes. The results of this study indicated an increase in the students’ learning outcomes through Mind Mapping model on the theme of “Menyayangi Tumbuhan dan Hewan”at grade III SD Negeri 030441 Pamah. It was found that in the pre-test, 8 students (27%) completed the learning objectives while 22 students (73%) did not complete the learning objective with the average score of 59.93. Meanwhile, the average score in the posttest of cycle I increased to 66.4 in which 13 students (43%) completed the learning objective while 17 students (57%) did not complete the learning objective. Moreover, the result of the post test in cycle II found that 25 students (83%) completed the learning objective while 5 students (17%) did not complete the learning objective with an average score of 80.06. Furthermore, the results of observations to teachers’ activities in in Cycle I obtained a value of 78% (good), and in Cycle II it increased to 92% (very good). Similarly, the results of observations to students’ activities also increased from 78% (good) in Cycle I to 90% (very good) in Cycle II.
IMPROVING STUDENTS' LEARNING OUTCOMES THROUGH OPEN-ENDED PROBLEM MODEL AT GRADE IV SD RK BINTANG TIMUR RANTAUPRAPAT Tessya Amarki Manihuruk; Patri Janson Silaban; Asnita Hasibuan
JURNAL PAJAR (Pendidikan dan Pengajaran) Vol 5, No 4 (2021)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/pjr.v5i4.8085

Abstract

The results of the study indicated an increase on students’ learning outcomes. The average score at the pretest was 65,76 and the level of the classical completeness was 23%. After implementing Open Ended Problem model in cycle I, the average score of  the students’ learning outcomes increased to 69,89 with the level of classical completeness of 33%. Moreover, after the implementation and the posttest conducted in cycle II, it was revealed that 24 students completed their learning outcomes and 6 students did not complete thei learning outcome and the average score of the posttest in cycle II increased to 80,86 with the classical completeness of 80%. This study concluded that Open Ended Problem model improved students’ learning outcomes at grade IV SD RK Bintang Timur Rantauprapat in the Academic Year 2019/2020. Based on the results of the study, the teacher was suggested to implement Open Ended Problem model since it was proven to improve the students’ learning outcomes.
THE EFFECTIVENESS OF DEVELOPING STUDENT WORKSHEETS BASED ON CAT TO IMPROVE THE STUDENTS’ ABILITY TO COMPREHEND MATHEMATIC AT GRADE VI SD METHODIST-12 MEDAN Patri Janson Silaban; Asnita Hasibuan
JURNAL PAJAR (Pendidikan dan Pengajaran) Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/pjr.v5i1.8152

Abstract

The ability to comprehend mathematic can be trained and improved in each student. Students Worksheet (LKPD) refers to a learning aid in the learning process. CAT (Computer Assisted Test) is one of the learning media designed to develop interactive LKPD. The method of this research method was Research and Development. Based on the evaluation from material experts in the field of mathematics education, it was obtained that  the result for content feasibility, presentation, language, and graphics was 88.02% (Very Good).Moreover, the result of evaluation from the media experts revealed the percentage for aspects of media feasibility, content feasibility, presentation, and graphics was 90.73% (Very Good). Then, the media experts stated that the percentage of aspects of media feasibility, content feasibility, and presentation was 95.00% (very good). In addition, the results of individual test for the students’ responses showed that the aspects of content, objectives, feasibility, technical quality, and attractiveness was 92.00% (Very Good). The results of the individual test for students’ responses found that the percentage for aspects of learning content, objectives, feasibility, technical quality and attractiveness was 92.00% (Very Good). Then, the results of field test for the students' responses obtained that the percentage of aspects of content, objectives, technical quality, and attractiveness was 94.77% (Very Good). Finally, the results of the data analysis of the individual test for students’ responses obtained that the percentage of aspects of content, objectives, feasibility, quality and attractiveness was 92.00% (Very Good).
Keefektifan Media Pembelajaran Matematika Berbantuan Macromedia Flash Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa Kelas VI SD Pada Materi Bangun Datar Patri Janson Silaban; Asnita Hasibuan
Jurnal Basicedu Vol 3, No 2 (2019): April Pages 263- 849
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v3i2.122

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah pembelajaran jarang menggunakan media dalam pembelajaran, kemampuan pemahaman matematis siswa masih rendah dalam pembelajaran matematika materi bangun datar, minimnya media pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan media pembelajaran matematika berbantuan Macromedia Flash terkait materi bangun datar. Metode penelitian ini dengan menggunakan penelitian dan pengembangan (Research and Development). Model pengembangan perangkat 4-D terdiri dari 4 tahap pengembangan yaitu Define, Design, Develop dan Disseminate atau diadaptasikan menjadi model 4-D yaitu pendefinisian, perancangan, pengembangan dan penyebaran.  Penilaian ahli materi dalam penelitian ini dilakukan oleh satu orang validator dalam bidang pendidikan matematika. Adapun aspek dalam penilaian yaitu kelayakan isi, penyajian, kebahasaan dan kegrafikan. Hasil dari penilaian ahli materi bahwa nilai rata-rata dari aspek tersebut sebesar 92,71% dalam kategori Sangat Baik. Penilian ahli media bahwa aspek tersebut sebesar 89,45% dalam kategori Sangat Baik. Tanggapan siswa dalam penelitian ini dilakukan oleh satu orang siswa kelas VI SD. Adapun aspek dalam tanggapan siswa untuk uji perorangan yaitu isi, tujuan, kelayakan, kualitas teknik dan daya tarik. Hasil analisis data tanggapan siswa uji perorangan  bahwa nilai rata-rata dari kelima aspek tersebut sebesar 87,92% dalam kategori Sangat Baik. Tanggapan siswa dalam penelitian ini dilakukan oleh 10 orang siswa kelas VI SD. Adapun aspek dalam tanggapan siswa untuk uji perorangan yaitu isi, tujuan, kelayakan, kualitas teknik dan daya tarik. Hasil analisis data tanggapan siswa uji perorangan bahwa aspek tersebut sebesar 94,5% dalam kategori Sangat Baik. Tanggapan siswa dalam penelitian ini dilakukan oleh 34 orang siswa kelas VI SD. Adapun aspek dalam tanggapan siswa untuk uji perorangan yaitu isi, tujuan, kelayakan, kualitas teknik dan daya tarik. Hasil analisis data tanggapan siswa uji lapangan bahwa nilai rata-rata dari kelima aspek tersebut sebesar 97,24% dalam kategori Sangat Baik. Tanggapan guru dalam penelitian ini dilakukan oleh dua orang yaitu guru kelas VI dan guru mata pelajaran matematika di SD Methodist 12 Medan. Adapun aspek dalam tanggapan guru yaitu isi, tujuan, kelayakan, kualitas teknik dan daya tarik. Hasil analisis data tanggapan siswa uji perorangan bahwa nilai rata-rata dari kelima aspek tersebut sebesar 87,92% dalam kategori Sangat Baik. 
Penyuluhan Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Berkomunikasi di Media Sosial Siswa Kelas VII SMP Swasta Anastasia Namobintang Asnita Hasibuan; Candra R. Gultom
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 5 (2022): PERAN PERGURUAN TINGGI DAN DUNIA USAHA DALAM AKSELERASI PEMULIHAN DAMPAK PANDEMI
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v5i0.1794

Abstract

Bahasa merupakan alat yang paling efektif dalam setiap aktivitas komunikasi untuk menyampaikan perasaannya dan pikirannya. Dalam pemakaiannya, bahasa menjadi sangat beragam. Keragaman bahasa sangat bergantung pada kebutuhan dan tujuan komunikasi. Bahasa dapat dilakukan secara lisan maupun tulisan. Banyak cara yang dipilih pemakai bahasa dalam berkomunikasi. Bahkan pilihan cara komunikasi tidak hanya semakin beragam tapi juga semakin canggih. Sehingga peranan bahasa menjadi alat yang paling efektif dalam setiap aktivitas komunikasi. Begitu juga perkembangan dan berbagai pengaruh-pengaruh globalisasi semakin menjalar. terutama di kalangan remaja atau pelajar. Saat ini serasa segalanya sudah berbeda, apalagi jika dibandingkan dengan zaman dahulu. Dari segi tingkah laku dan gaya bahasa yang digunakan pun berbeda. Salah satu fenomena komunikasi yang paling pesat saat ini adalah penggunaan bahasa yang didukung oleh perangkat teknologi canggih, khususnya bahasa yang digunakan pada media sosial, seperti internet, whatsapp, facebook, twitter, instagram, chatting, e-mail, sms, dan sebagainya. Namun penggunaan bahasa yang menyimpang dari kaidah Bahasa Indonesia menimbulkan sorotan besar dari para pengamat. Dengan fenomena ini, pendidik harus mengetahui bagaimana siswa berkomunikasi yang santun di lingkungan dan media sosial. Penyuluhan Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Berkomunikasi di Media Sosial adalah sarana memfasilitasi siswa untuk mengetahui bagaimana Bahasa Indonesia yang tepat dalam berkomunikasi. Sehingga media komunikasi di media social menjadi media edukasi bagi masyarakat khusunya peserta didik.
DAMPAK SISTEM PEMBELAJARAN DARING PASCA PANDEMI COVID-19 TERHADAP IMPLEMENTASI PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SMA PENCAWAN MEDAN Debby Sulngamta Br Ginting; Tika Yulia Situngkir; Perida Roma Asi Siahaan; Asnita Hasibuan
Jurnal Basataka (JBT) Vol. 5 No. 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (472.51 KB) | DOI: 10.36277/basataka.v5i2.186

Abstract

Pandemi covid-19 adalah virus yang melanda seluruh ke penjuru dunia. Pandemi covid-19 ini sangat berdampak tinggi terhadap dunia pendidikan. Pembelajaran yang digunakan di pandemi ini adalah sistem pembelajaran daring. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi semua dampak sistem pembelajaran daring pasca covid di sekolah menengah atas karena adanya pandemi covid-19. Sumber data dari penelitian ini terdiri dari data primer dan sekunder, yang menjadi data primer yaitu: hasil wawancara dengan guru dan murid, hasil observasi dan dokumentasi. Sedangkan data sekunder yaitu: Struktur organisasi, visi misi sekolah. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis deskriptif, penelitian ini akan mengumpulkan informasi dengan instrumen penelitian observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ketika melakukan penelitian langsung ke lokasi dengan mewawancarai beberapa guru dan murid adalah bahwa pengimplementasian kegiatan belajar mengajar jauh lebih sederhana pasca covid-19, siswa mulai kembali belajar offline tatap muka. Siswa harus kembali beradaptasi dengan suasana baru di sekelilingnya, yang menjadi kendala bagi guru untuk melakukan kegiatan mengajar adalah guru menjadi sedikit kesusahan mengajar di dalam ruangan, peserta didik kurang memahami pelajaran karena ketinggalan pelajaran selama melakukan pembelajaran dengan sistem daring.