Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

Inquiry-Based Mathematics Education: Enhancing Learning Outcomes in Primary Schools through Classroom Action Poloria Silalahi; Asnita Hasibuan
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.13404

Abstract

Penelitian ini bermaksud untuk mengeksplorasi pengaruh penerapan Metode Inkuiri terhadap pembelajaran matematika di kelas V sekolah dasar. Metode inkuiri dipilih sebagai suatu pendekatan yang secara aktif melibatkan siswa, mendorong pemecahan masalah secara mandiri, dan meningkatkan pemahaman ide-ide matematika. Penelitian ini dilaksanakan melalui Pendekatan Tindakan Kelas (PTK) dengan empat tahap, meliputi persiapan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas lima sebuah sekolah dasar. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, tes dan analisis hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang cukup besar pada partisipasi siswa, kemampuan berpikir kritis, dan hasil belajar matematika setelah menggunakan Metode Inkuiri. Siklus pembelajaran PTK memberikan ruang refleksi dan perubahan taktik pembelajaran. Peran guru sebagai fasilitator dalam Metode Inkuiri menjadi kunci keberhasilan, memastikan kegiatan inkuiri sesuai dengan tujuan pembelajaran. Meskipun hasil yang diperoleh pada siklus II menunjukkan peningkatan yang cukup besar, namun penelitian ini menekankan perlunya pengembangan berkelanjutan dalam penggunaan Metode Inkuiri untuk mencapai hasil yang optimal dan bertahan lama. Temuan ini berkontribusi pada pengetahuan tentang metodologi pembelajaran yang efektif dalam konteks pengajaran matematika tingkat dasar.
Enhancing Student Learning Outcomes through Collaborative Learning: A Classroom Action Research using Numbered Head Together (NHT) Model in Elementary Science Education Susilawati Susilawati; Asnita Hasibuan
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.13405

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Metodologi penelitian meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi pada setiap siklusnya. Pada siklus I diamati permasalahan dalam mengelola dinamika kelompok dan meningkatkan interaksi siswa. Namun melalui refleksi dan perubahan pada siklus II terlihat adanya peningkatan yang cukup besar pada aktivitas guru dan siswa. Paradigma pembelajaran NHT dimanfaatkan sebagai teknik kolaboratif untuk meningkatkan partisipasi dan interaksi siswa dalam kelompok. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang baik pada aktivitas guru dan siswa serta hasil belajar siswa. Pada siklus II terjadi peningkatan persentase siswa yang mencapai ketuntasan belajar, hal ini menunjukkan efisiensi model pembelajaran NHT dalam meningkatkan prestasi akademik siswa. Kesimpulannya, penerapan model pembelajaran NHT dapat dipandang sebagai pendekatan yang efektif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa dalam konteks [mata pelajaran tertentu]. Rekomendasi diberikan untuk memasukkan model pembelajaran NHT dalam praktik pembelajaran sehari-hari untuk memperkaya pengalaman belajar siswa dan meningkatkan interaksinya dalam pembelajaran kelompok.
Empowering Elementary School Teachers through Technology-Based Learning: A Community Service Initiative at SD Negeri Wono Sari Susilawati Susilawati; Asnita Hasibuan
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.13406

Abstract

Inisiatif pengabdian kepada masyarakat ini berupaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di SD Negeri Wono Sari dengan memberikan bimbingan materi pembelajaran berbasis teknologi kepada guru sekolah dasar. Upaya yang dilakukan melalui sesi perkuliahan difokuskan pada pemberdayaan instruktur dengan pengetahuan dan kemampuan untuk mengintegrasikan teknologi secara efektif ke dalam metode pengajaran mereka. Sesi ini mencakup ceramah tentang dasar-dasar perangkat keras dan perangkat lunak, ide-ide untuk integrasi kurikulum, dan manfaat umum penerapan teknologi di kelas. Metodologinya mengadopsi pendekatan berbasis ceramah, menekankan pemahaman teoritis dan penerapan praktis teknologi dalam pengajaran. Efektivitas inisiatif ini terlihat jelas dari umpan balik positif yang diperoleh dari para guru yang berpartisipasi, yang menyatakan keyakinan dan motivasi yang lebih besar dalam mengadopsi teknologi. Sesi lokakarya langsung memainkan peran penting dalam menunjukkan manfaat langsung dari penggabungan teknologi ke dalam teknik pengajaran mereka. Pencapaian yang baik dari proyek pengabdian masyarakat ini menyoroti potensi penerapannya yang diperluas di lembaga pendidikan lainnya. Proyek ini tidak hanya memberdayakan instruktur di SD Negeri Wono Sari tetapi juga berkontribusi dalam melatih para pendidik untuk menangani tantangan dan peluang yang diberikan oleh dunia digital. Abstrak ini menangkap aspek-aspek penting dan faktor keberhasilan upaya pengabdian masyarakat, membuka jalan untuk direplikasi dalam lingkungan pendidikan serupa.
Empowering Tomorrow: A Seminar on Narcotics Awareness for Primary School Students at SD Negeri Simpang Kiri Kartini Kartini; Asnita Hasibuan
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.13407

Abstract

Program pengabdian masyarakat ini berupaya untuk mengatasi permasalahan mendesak mengenai pengetahuan narkotika di kalangan siswa sekolah dasar SD Negeri Simpang Kiri. Melalui seminar sehari penuh dan ceramah interaktif, proyek ini bertujuan untuk mengkomunikasikan pengetahuan penting tentang bahaya penggunaan narkoba, mendorong lingkungan pembelajaran yang lebih aman dan bebas narkoba. Teknik program ini mencakup upaya kolaboratif antara sekolah, orang tua, dan masyarakat luas untuk membangun strategi yang komprehensif dan berkelanjutan. Keberhasilan proyek ini ditunjukkan oleh hasil-hasil baik yang diperoleh selama dan setelah pelaksanaannya. Pencapaian yang patut dicatat mencakup peningkatan dramatis dalam suasana sekolah secara umum, peningkatan kesadaran di kalangan siswa, dan perubahan perilaku yang positif. Keterlibatan aktif orang tua dan masyarakat luas memainkan peran penting dalam pencapaian inisiatif ini, yang menggambarkan potensi upaya kolaboratif dalam membangun lingkungan bebas narkoba. Dampak jangka panjangnya diperkirakan tidak hanya terjadi di lingkungan sekolah, tetapi juga berdampak pada perilaku siswa dalam keluarga dan masyarakat luas. Inisiatif ini telah menciptakan kerangka kerja untuk keberhasilan berkelanjutan dengan mendorong evaluasi rutin untuk beradaptasi dengan kebutuhan masyarakat yang terus berkembang. Oleh karena itu, upaya pengabdian masyarakat ini merupakan langkah penting dalam membangun front persatuan melawan narkotika, memupuk kerja sama tim, dan mendorong perubahan positif dalam sikap demi masyarakat yang lebih aman dan sadar.
Empowering Education through Sustainable Practices: Harnessing Household Waste for Innovative Learning Media in UPT SD Negeri No.034805.Sopobutar Poloria Silalahi; Asnita Hasibuan
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.13408

Abstract

Upaya tersebut mencakup keterlibatan aktif siswa dalam mengumpulkan dan mengolah sampah rumah tangga, mengubahnya menjadi bahan pembelajaran yang bagus. Proyek ini berhasil mengubah sikap siswa terhadap sampah, mendorong mereka untuk memandang sampah sebagai sumber daya dan bukan sekedar barang sekali pakai. Perubahan mentalitas ini tidak hanya membantu pengurangan sampah tetapi juga menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap lingkungan. Melalui keterlibatan langsung, siswa mendapatkan pemahaman praktis tentang keberlanjutan, menghargai pengaruh positif daur ulang terhadap lingkungan. Proyek ini berfungsi sebagai katalis bagi siswa untuk menjadi pendukung keberlanjutan, yang mempengaruhi kebiasaan mereka baik di dalam maupun di luar kelas. Para guru melaporkan peningkatan dramatis dalam sikap siswa, menghasilkan lingkungan belajar yang lebih dinamis dan relevan. Di luar lingkungan sekolah, siswa secara aktif berbagi pengetahuan baru mereka, membantu membangun komunitas yang lebih berkelanjutan dan bertanggung jawab. Kesimpulannya, proyek pengabdian masyarakat ini tidak hanya memberikan dampak positif terhadap lingkungan belajar tetapi juga menumbuhkan generasi warga yang berwawasan lingkungan. Abstraknya mencerminkan esensi proyek, menekankan dampak transformasinya terhadap persepsi sampah, kesadaran keberlanjutan, dan penciptaan anggota masyarakat yang bertanggung jawab.
Enhancing Student Learning Outcomes through Cooperative Learning: A Case Study of the Course Review Horay Model in Environmental Education Kartini Kartini; Asnita Hasibuan
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.13409

Abstract

Kajian ini memberikan penelusuran rinci mengenai dampak Pembelajaran Kooperatif, khususnya model Course Review Horay (CRH), terhadap hasil belajar siswa dalam konteks upaya menyeimbangkan dan memelihara sumber daya lingkungan. Penelitian ini menggunakan pendekatan pendekatan campuran, yaitu memadukan metode pengumpulan data kuantitatif dan kualitatif. Fokus utama adalah menganalisis keefektifan model CRH melalui siklus pre-test, post-test pada Siklus I, dan post-test pada Siklus II. Data tersebut menunjukkan adanya hubungan positif yang besar antara penerapan paradigma CRH dan hasil belajar siswa. Bermula dari rendahnya persentase siswa yang memperoleh kemahiran pada tahap pre-test, terjadi peningkatan yang berkesinambungan, yang berpuncak pada peningkatan yang besar pada Siklus II. Tingkat penguasaan klasik juga menunjukkan peningkatan yang patut dicatat, menunjukkan peningkatan kolektif dalam kinerja seluruh kelas. Penelitian ini berkontribusi pada literatur dengan menegaskan kegunaan model Cooperative Learning CRH dalam meningkatkan pemahaman dan kolaborasi siswa. Pedoman praktis memungkinkan pendidik untuk mengintegrasikan pendekatan kolaboratif ini ke dalam metode pengajaran sehari-hari, mendorong lingkungan pembelajaran yang interaktif dan kooperatif. Hasil penelitian ini menggarisbawahi pentingnya dukungan dan pelatihan berkelanjutan bagi para pendidik untuk memanfaatkan potensi model Pembelajaran Kooperatif. Kesimpulannya, penelitian ini meningkatkan pemahaman kita tentang praktik Pembelajaran Kooperatif dan pengaruh positifnya terhadap prestasi siswa. Seiring dengan kemajuan pendidikan, menerima dan menerapkan teknik pengajaran efektif yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa menjadi penting dalam mencapai tujuan pendidikan yang berkualitas.
Fostering Responsibility: A Community Service Initiative at SDN 05 Kota Subulussalam Nurmawati Nurmawati; Asnita Hasibuan
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.13449

Abstract

Inisiatif pengabdian masyarakat yang dilakukan di SDN 05 Kota Subulussalam ini berupaya untuk meningkatkan kesadaran siswa akan tanggung jawab sehari-hari melalui pendekatan komprehensif berupa ceramah, lokakarya, dan kolaborasi dengan pendidik dan profesional setempat. Inisiatif yang dilaksanakan pada 11 Januari 2024 ini direncanakan dengan cermat untuk memenuhi kebutuhan unik masyarakat. Ceramahnya, disesuaikan dengan kelompok usia siswa dan latar belakang pendidikan, menggabungkan elemen interaktif dan contoh praktis untuk melibatkan dan mencerahkan peserta. Lokakarya langsung melengkapi aspek teoritis, memberikan siswa kesempatan untuk secara aktif menerapkan prinsip-prinsip yang dibahas. Kolaborasi dengan organisasi komunitas lokal dan para profesional memperkaya inisiatif ini, menawarkan beragam perspektif mengenai tanggung jawab dalam berbagai aspek kehidupan. Pembentukan mekanisme tindak lanjut, termasuk saluran komunikasi berkelanjutan dan sesi berkala, memastikan keberlanjutan dampaknya. Hasilnya menunjukkan keberhasilan yang gemilang, dengan perubahan positif terlihat pada perilaku dan sikap siswa. Inisiatif ini tidak hanya memberdayakan siswa dengan rasa tanggung jawab yang tinggi tetapi juga membina hubungan positif dalam masyarakat. Model kolaboratif yang dibangun berfungsi sebagai kerangka berkelanjutan untuk inisiatif masa depan, mendorong kemitraan berkelanjutan untuk pengembangan pendidikan dan pribadi. Keberhasilan inisiatif pengabdian masyarakat ini melampaui konteks lokal, sehingga menawarkan wawasan dan inspirasi berharga untuk upaya serupa di berbagai komunitas. Abstrak ini merangkum potensi transformatif dari intervensi yang dipimpin masyarakat dalam menumbuhkan budaya tanggung jawab, pemberdayaan, dan perubahan positif.
Enhancing Poetry Writing Proficiency in Third-Grade Students: a Classroom Action Research Investigation with Targeted Interventions Pinta Nababan; Asnita Hasibuan
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.13450

Abstract

Penelitian ini mengevaluasi efektivitas intervensi terfokus dalam pengajaran menulis puisi untuk anak kelas III SDN dengan menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus, berupaya untuk mengatasi permasalahan spesifik dan meningkatkan hasil pembelajaran. Pada pra-siklus, pemahaman dasar menulis puisi menunjukkan ketuntasan belajar sebesar 33,3%, sehingga menyoroti perlunya intervensi. Siklus I pemberian alat peraga dan kata-kata cepat menghasilkan peningkatan yang cukup besar yaitu sebesar 61,1% ketuntasan belajar. Tantangan dalam memahami rima masih ada, sehingga menekankan pentingnya intervensi khusus. Siklus kedua yang menekankan pada penjelasan pantun dan pendampingan individual menyebabkan peningkatan ketuntasan belajar cukup besar yaitu mencapai 77,7%. Namun, terdapat trade-off dalam penurunan kompetensi diksi, yang menggarisbawahi pentingnya strategi pendidikan yang seimbang. Korelasi antar variabel memperlihatkan hubungan halus antara teknik pengajaran, fitur penulisan tertentu, dan prestasi siswa secara keseluruhan. Korelasi positif menekankan kemampuan adaptasi strategi pengajaran dan dampak metode pengajaran terhadap keterlibatan siswa. Tantangan yang terkait dengan pencarian dan pengorganisasian kata-kata untuk puisi menggarisbawahi perlunya intervensi terfokus dalam pengembangan kosa kata. Pendekatan sirkular penelitian ini menggarisbawahi pentingnya penyempurnaan taktik pengajaran yang berkelanjutan. Pendidik dapat menggunakan wawasan ini untuk memodifikasi dan memperkuat praktik mereka, sehingga memungkinkan pengalaman belajar yang lebih sukses dan menyenangkan bagi siswa kelas tiga. Penelitian ini berkontribusi pada diskusi yang lebih luas mengenai keberhasilan pelatihan bahasa dan menyoroti perlunya perbaikan terus-menerus dalam prosedur pendidikan.
Nurturing Well-Being: A Community Initiative on Social Media Awareness and Mental Health at SD Negeri 1 Kualasimpang Riduan Riduan; Asnita Hasibuan
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.13451

Abstract

Program pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di SD Negeri 1 Kualasimpang dengan fokus pada sosialisasi pengaruh kecanduan media sosial terhadap kesehatan mental telah mencapai keberhasilan dan hasil yang baik. Melalui persiapan dan pelaksanaan yang ketat, kampanye ini menciptakan peningkatan kesadaran di seluruh komunitas sekolah, sehingga menghasilkan perbaikan perilaku dan lingkungan yang lebih mendukung. Partisipasi selama perkuliahan, bersama dengan upaya gigih pasca-acara, telah menghasilkan integrasi isu tersebut ke dalam kegiatan sekolah dan kerjasama dengan mitra eksternal, sehingga memungkinkan akses berkelanjutan terhadap sumber daya. Pengaruh baik meluas melampaui komunitas sekitar, sehingga menghasilkan peningkatan visibilitas dan pengakuan di tingkat masyarakat. Upaya ini menjadi paradigma untuk mengatasi masalah kecanduan media sosial melalui pendidikan, dialog terbuka, dan partisipasi masyarakat, yang memotivasi perubahan positif dalam menavigasi kompleksitas dunia digital.
Empowering Educators: a Successful Community Service Initiative in Online Scientific Work Training Pinta Nababan; Asnita Hasibuan
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.13453

Abstract

Program pengabdian masyarakat yang dirancang untuk meningkatkan kapasitas guru dalam mengkoordinasikan karya ilmiah online di SD Negeri 175822 Matio ini terbukti sukses gemilang. Diselenggarakan melalui lokakarya kecil pada tanggal 7 Januari 2024, pelatihan ini mengadopsi pendekatan yang disesuaikan dengan kebutuhan, melayani para pendidik dengan tingkat keterampilan yang beragam. Lokakarya ini sengaja dibuat pada awal tahun akademik untuk memastikan integrasi langsung keterampilan yang diperoleh ke dalam kurikulum. Kolaborasi dengan pendidik terampil dan pakar teknologi membantu menghasilkan konten lokakarya yang komprehensif dan relevan. Pengaruh inisiatif ini melampaui lokakarya, dengan pembentukan komunitas digital yang memungkinkan kolaborasi berkelanjutan dan berbagi pengetahuan di antara para instruktur. Area virtual yang dinamis ini terbukti penting dalam mendukung pertumbuhan profesional pendidik, yang mencerminkan pengembangan karakter pelatihan guru di era digital. Manfaat baik yang diperoleh, serta kemungkinan skalabilitas dan koordinasi dengan otoritas pendidikan setempat, menempatkan program ini sebagai model untuk upaya pengabdian masyarakat di masa depan. Sebagai seorang peneliti, kajian terhadap upaya ini memberikan wawasan penting mengenai pendekatan pelatihan guru yang efektif di era digital. Keberhasilan yang dicapai di SD Negeri 175822 Matio menjadi teladan bagi upaya masa depan, yang menggarisbawahi perlunya perencanaan strategis, kerja sama tim, dan dukungan berkelanjutan dalam menghasilkan dampak positif jangka panjang pada pendidikan.