The Al Hidayah Kunir Subang Foundation is an institution that accommodates several schools and Islamic boarding schools which play an important role in forming the character and knowledge of the people. The foundation's operational success is highly dependent on its managerial abilities, especially in preparing Standard Operating Procedures (SOP). The main difficulties faced in creating SOPs include a lack of understanding by management and administrative staff about the benefits and objectives of SOPs, a lack of expertise in designing effective procedures, and a lack of resources and time to implement them. This training can help increase understanding of the importance of SOPs, provide technical skills in designing effective procedures, and provide guidance in implementing and maintaining SOPs on an ongoing basis. In this way, foundations can increase efficiency, transparency and accountability in their operations. The urgency of managerial training is also related to the increasingly complex demands of the times, both in terms of government regulations, community needs, and demands in resource management. By having good SOPs, foundations can be more responsive to change, improve the quality of Islamic education services, and build stakeholder trust. Managerial training was carried out offline on June 10, 2024, at the Darussalam Kunir Subang Islamic Boarding School with a total of 21 participants. The method used is the theory of introducing SOPs and the practice of making SOPs. The output of this training is that each institution creates SOPs according to its needs. Evaluation of training based on participant feedback shows that participants pay attention to ongoing training.ABSTRAKYayasan Al Hidayah Kunir Subang merupakan lembaga yang mewadahi beberapa sekolah dan pondok pesantren yang memegang peran penting dalam pembentukan karakter dan keilmuan umat. Keberhasilan operasional yayasan ini sangat tergantung pada kemampuan manajerialnya, khususnya dalam penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP). Kesulitan utama yang dihadapi dalam membuat SOP antara lain adalah masih kurangnya pemahaman manajemen dan tenaga administrasi tentang manfaat dan tujuan SOP, kurangnya keahlian dalam merancang prosedur yang efektif, serta kurangnya sumber daya dan waktu untuk mengimplementasikannya. Pelatihan ini dapat membantu meningkatkan pemahaman tentang pentingnya SOP, memberikan keterampilan teknis dalam merancang prosedur yang efektif, serta memberikan panduan dalam implementasi dan pemeliharaan SOP secara berkelanjutan. Dengan demikian, yayasan dapat meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas dalam operasionalnya. Urgensi pelatihan manajerial ini juga terkait dengan tuntutan zaman yang semakin kompleks, baik dari segi regulasi pemerintah, kebutuhan masyarakat, maupun tuntutan dalam pengelolaan sumber daya. Dengan memiliki SOP yang baik, yayasan dapat lebih responsif terhadap perubahan, meningkatkan kualitas layanan pendidikan Islam, dan membangun kepercayaan stakeholders. Pelatihan manajerial dilakukan secara luring pada tanggal 10 Juni 2024 bertempat di Pondok Pesantren Darussalam Kunir Subang dengan jumlah peserta sebanyak 21 orang. Metode yang digunakan adalah teori pengenalan SOP dan praktek pembuatan SOP. Luaran dari pelatihan ini adalah setiap lembaga dalam membuat SOP sesuai dengan kebutuhannya. Evaluasi pelatihan berdasarkan feedback peserta menunjukkan adanya atensi peserta terhadap pelatihan berkelanjutan.