Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

KAJIAN PROSES PENGOLAHAN SAGU DENGAN MESIN PENGEKSTRAK SAGU MODEL PENGADUK BERULIR Reniana Reniana; Eduard F. Tethool; Bambang Purwantana; Sri Markumningsih
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2019): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 10 2019
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.419 KB)

Abstract

Salah satu tahapan yang paling banyak membutuhkan tenaga dan waktu pada kegiatan pengolahan sagu adalah proses peremasan/ekstraksi. Untuk menanggulangi hal tersebut, sudah dihasilkan beberapa prototipe alat pengekstrak pati sagu, Namun peralatan/mesin pengolahan sagu tersebut masih memiliki beberapa kekurangan, diantaranya kontruksinya yang begitu besar sehingga belum sesuai dengan sasaran masyarakat pedesaan petani sagu, pengoperasiannya yang sulit, dan belum bersistem kontinyu. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan prototipe alat/mesin ekstraksi pati sagu tipe pengaduk berulir bertenaga motor bakar dengan kontruksi yang sederhana, mudah serta kontinyu dalam pengoperasiannya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap, dimana menggunakan kombinasi perlakuan volume air untuk medium ekstraksi dan jumlah proses ekstraksi. Variabel yang diamati dalam uji kinerja alat adalah kapasistas ekstraksi, rendemen pati yang diperoleh, serta persentase pati tertinggal dalam ampas. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh mesin ekstraksi pati sagu tipe pengaduk berulir dengan kontruksi yang sederhana dan bekerja secara kontinyu. dan dari hasil pengujian kinerja ditentutkan perlakuan yang paling efektif adalah volume air 350 liter dengan 1 kali proses ekstraksi dimana memiliki kapasitas ekstraksi 508,37 kg/jam, rendemen pati yang diperoleh 17,21% dan pati tertinggal dalam ampas sebanyak 2,96%.Kata kunci: pati, sagu, ekstraksi, mesin, ulir
UJI KINERJA DAN KELAYAKAN FINANSIAL PENGERING PATI SAGU TIPE PNEUMATIC CONVEYING RING DRYER Abadi Jading; Paulus Payung; Eduard Fransisco Tethool
Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal of Agricultural Engineering) Vol 10, No 2 (2021): Juni
Publisher : The University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtep-l.v10i2.228-238

Abstract

Sago starch drying in remote areas or difficult to reach transportation requires artificial dryers to increase the quantity and quality of the dry sago starch. The purpose of this study was to test performance, and analyze the economic value of biomass powered pneumatic conveying ring dryer (PCRD) for drying sago starch for small scale commercial. This research was conducted in two stages, namely performance testing and financial analysis. Small scale (mini) PCRD has been created for drying sago starch with a capacity of 160 kg of dry sago starch per day. The resulting moisture content varies according to variations in temperature and initial moisture content of sago starch and has met the Indonesia National Standard (SNI) No. 3729 regarding the maximum water content of sago starch (13%), except at temperature variations of 50oC and 75oC with an initial moisture content of 41% that did not meet the SNI, which was greater than 13% (14.27% and 13.23%). The drying efficiency varies between 7.339% to 9.689%. Likewise, the yield of dry sago starch that was produced varied between 65% and 73%. PCRD is very feasible to be developed into a commercial scale sago starch dryer with a Pay back value of 2.66 years to return the initial capital of Rp. 186,879,200. Keywords: drying, financial analysis, PCRD, sago starch
Karakteristik Fisikokimia dan Organoleptik Sirup Campuran Buah Pandan Tikar (Pandanus tectorius Park.) dan Nenas (Ananas comosus) Wiwiyen Manurung; Zita Letviany Sarungallo; Eduard Fransisco Tethool; Cicilia Maria Erna Susanti; Nurhaidah Iriany Sinaga; Diana Nurini Irbayanti; Rossa Marlen Martha Latumahina
Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan Vol 10, No 4 (2021): November 2021
Publisher : Faculty of Animal and Agricultural Sciences, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17728/jatp.7457

Abstract

Pandan tikar (Pandanus tectorius Park.) fruit has a strong flavor and nutritious, but it has not been utilized as a food ingredient. This study aims to determine the physicochemical and organoleptic characteristics of pandan tikar syrup, which is compared with pineapple syrup. The study was conducted by experiment with five treatments of combination concentration of pandan tikar and pineapple that are P1 (100%:0%), P2 (50%:50%), P3 (75%:25%), P4 (90%:10%), and P5 (0%:100%). The results of this study indicate that the characteristics of pandan tikar syrup (P1) has a natural color of brownish yellow, sweet taste, pandan aroma, with acidity (pH) 4, total dissolved solids 55-60 oBrix, viscosity 1.5-2.0 cP and vitamin C 60-75 mg/100g. The addition of pineapple fruit decreases the color intensity of pandan tikar fruit syrup and Vitamin C content, but it does not affect the acidity, total dissolved solids and viscosity. The results of organoleptic tests on color, aroma, taste and overall appearance indicate that the panelists prefer pandanus syrup (P1) rather than pineapple syrup (P5).
Pengering Pneumatik Dilengkapi Dewatering Rotary Vacuum Filter untuk Produksi Pati Sagu Termodifikasi Abadi Jading; Eduard Fransisco Tethool; Paulus Payung; Reniana Reniana
JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) VOL. 5 NOMOR 2 SEPTEMBER 2021 JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (564.855 KB) | DOI: 10.30595/jppm.v5i2.5999

Abstract

Papua, khususnya Papua Barat memiliki potensi yang sangat besar untuk dijadikan pusat pengembangan pati termodifikasi berbasis sagu. Hal ini didukung oleh tersedianya lahan sagu rakyat yang cukup luas. Oleh karena itu, perlu pengembangan unit pengolahan yang memadai untuk menunjang produksi pati termodifikasi tersebut. Pengembangan unit pengeringan pati termodifikasi dilakukan melalui kegiatan Produk Teknologi yang di Desiminasikan ke Masyarakat (PTDM) 2019 di UMKM Usaha Kharisma dan Sagumbi. Metode pendekatan yang dilakukan adalah diseminasi paket teknologi pengeringan berupa prototipe Pneumatic Conveying Ring Dryer (PCRD) yang dilengkapi dewatering rotary vacuum filter, pelatihan pengenalan dan pengoperasian prototipe, serta pendampingan mitra usaha. Pelatihan dimaksudkan agar mitra mampu mengoperasikan dan merawat prototype PCRD yang dilengkapi dewatering rotary vacuum filter. Selanjutnya dilakukan pendampingan kepada mitra, dengan harapan setelah selesainya kegiatan DPTM 2019 ini, mitra mampu mengembangkan dan menyempurnakan secara mandiri paket teknologi pengolahan pati termodifikasi secara berkesinambungan sehingga menghasilkan pati termodifikasi sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) Nomor 3729 tahun 2008, yaitu maksimal 13%. Dengan terlaksananya kegiatan ini, mitra telah mampu mengoperasikan prototype PCRD dengan dewatering rotary vacuum filter yang mampu memproduksi pati termodifikasi sebanyak 80 kg/hari. Kadar air pati kering yang dihasilkan telah memenuhi SNI Nomor 3729 tahun 2008 yaitu 10% basis basah.
Penentuan Beberapa Karakteristik Fisik Dan Mekanik Buah Merah (Pandanus conoideus L.) Sebagai Dasar Perancangan Peralatan Pengolahan Minyak Buah Merah Wilson Palelingan Aman; Eduard F. Tethool; Zita L. Sarungallo; O’mega Hutabalian
Agritechnology Vol 2 No 1 (2019): Edisi Juni
Publisher : Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Papua, Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51310/agritechnology.v2i1.26

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data-data fisik dan mekanik yang diperlukan dalam merancang peralatan-peralatan pengolahan minyak buah merah. Parameter fisik dan mekanik yang diukur adalah panjang, diameter, massa, volume dan densitas buah. Karakterisasi fisik dilakukan terhadap bagian buah yang meliputi buah utuh (cepallum), empulur buah (pedicel) dan bulir buah (drupa). Karakteristik fisik dan mekanik hasil pengukuran cepallum adalah panjang rata-rata 71,50 cm, massa rata-rata 4,72 kg, volume rata-rata 5,66 x 10-3 m3 dan densitas rata-rata sebesar 835,09 kg/m3. Hasil pengukuran karakteristik fisik dan mekanik pedicel adalah panjang rata-rata 69,25 cm, massa rata-rata 2,50 kg, volume rata-rata 3,27 x 10-3 m3 dan densitas rata-rata sebesar 770,70 kg/m3. Untuk bagian drupa yaitu massa rata-rata 2,2 kg, volume rata-rata 2,39 x 10-3 m3 dan densitas rata-rata sebesar 927,11 kg/m3. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa persentase volume terbesar buah merah adalah pedicel buah yaitu rata-rata 57,72%.
Karakteristik Fisikokimia Tapioka Teroksidasi dengan Oksidator Hidrogen Peroksida dan Katalisis Irradiasi UV-C Angela Myrra Puspita Dewi; Haryadi Haryadi; Sardjono Sardjono; Eduard F. Tethool
Agritechnology Vol 1 No 2 (2018): Edisi Desember
Publisher : Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Papua, Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51310/agritechnology.v1i2.17

Abstract

Modifikasi pati dapat dilakukan melaluireaksi oksidasi menggunakan hidrogen peroksida (H2O2) dan dikatalisis irradiasi UV-C. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi H2O2 dan waktu irradiasi UV-C terhadap sifat fisikokimia tapioka teroksidasi. Penelitian ini mengunakan rancangan acak lengkap faktorial yaitu konsentrasi H2O2 (1%, 2%, dan 3%) dan waktu irradiasi (5, 10, dan 15 menit). Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap reaksi oksidasi dikaji dalam penelitian ini meliputi kadar karbonil, karboksil, amilosa, sifat pasta, daya pengembangan dan kelarutan pati. Perlakuan konsentrasi hidrogen peroksida dan waktu irradiasi UV berpengaruh terhadap karakteristik fisikokimia tapioka teroksidasi. Makin tinggi konsentrasi hidrogen peroksida, maka kadar karbonil, amilosa, dan viskositas pasta pati oksidasi yang dihasilkan lebih rendah. Sedangkan makin lama waktu irradiasi UV C, kadar karbonil, dan viskositas pasta pati oksidasi yang dihasilkan lebih rendah, namun kadar karboksil yang dihasilkan meningkat kemudian menurun dengan makin lamanya irradiasi. Kadar karbonil tertinggi diperoleh dari perlakuan H2O2 3%, waktu irradiasi 5 menit sebesar 0,56% dengan viskositas puncak 2800 cp, viskositas akhir 1500 cp, kadar amilosa 23,67% (bk), swelling power 37,23%, kelarutan 28,89%. Sedangkan kadar karboksil tertinggi diperoleh dari perlakuan H2O2 1%, waktu irradiasi 10 menit sebesar 0,33% dengan viskositas puncak 4250 cp, viskositas akhir 3005 cp, kadar amilosa 24,73% (bk), swelling power 31,92%, dan kelarutan 21,55%.
Evaluasi Kinerja dan Konsumsi Energi Pengering Pati Sagu Model Agitated Fluidized Bed Bertenaga Biomassa Abadi Jading; Paulus Payung; Eduard Fransisco Tethool
Agritechnology Vol 2 No 2 (2019): Edisi Desember
Publisher : Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Papua, Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51310/agritechnology.v2i2.43

Abstract

Pengering Agitated Fluidized Bed (AFB) telah dirancang untuk pengeringan pati sagu. Untuk mengetahui kinerja pengering AFB tersebut, maka dilakukan analisis nilai indeks kinerja Heat Utilization Factor (HUF), Coefficient Of Performance (COP), Effective Heat Efficiency (EHE), dan Specific Energy Consumption (SEC) berdasarkan perlakuan suhu (50oC, 60oC, dan 70oC) dan massa input bahan (3 kg, 6 kg, dan 12 kg). Nilai indeks kinerja HUF, COP, EHE dan SEC ditentukan dengan analisis matematis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa indeks kinerja pengering AFB terbaik dari semua perlakuan suhu dan massa input bahan adalah pada suhu 60oC dengan massa input bahan 12 kg, dimana nilai HUF lebih besar dari nilai COP. Nilai HUF, COP, dan EHE masing-masing adalah 53,1%, 46,9%, 70,3% dan nilai SEC 559,9 kJ/s. Nilai rata-rata HUF, COP, EHE, dan SEC dari semua perlakuan pada pengering AFB adalah 37,23%, 62,7%, 58,5%, dan 337,6 kJ/s. Kinerja pengering AFB cukup rendah, dimana nilai HUF rata-rata lebih kecil dari nilai COP rata-rata, dan energi yang digunakan cukup tinggi. Namun demikian, pengering AFB mampu mengeringkan pati sagu dengan kadar air akhir 14,4% basis basah mendekati standar mutu pati sagu kering 13%, pada suhu 70oC dengan massa bahan sebanyak 3 kg selama 5 menit (300 detik).
Pengaruh Bahan Pengisi Terhadap Kelarutan Dan Sifat Organoleptik Minuman Instan Dari Limbah Cair Buah Merah Albert Amsamsyum; Budi Santoso; Eduard Fransisco Tethool
Agrotek Vol 3 No 3 (2012): Juli
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (101.084 KB) | DOI: 10.30862/agrotek.v3i3.186

Abstract

This study aims to determine the characteristics of the instant drink from wastewater of red fruit oil extraction. Experimental method was used in this study. This study consisted of three phases: (1) Analysis of the chemical composition of red fruit wastewater, (2) Formulation of instant drinks and (3) organoleptic testing. The treatment in this study was the use of fillers ingradients : CMC with a concentration of 0.5, 0.75 and 1% and Dextrin with a concentration of 0.5, 0.75 and 1%. Data were collected for chemical composition of wastewater red fruit, solubility and panelist preferences for color, flavor and aroma of instant drinks product. The results showed that red fruit wastewater contains 5.95% carbohydrates, 7.83% fat; 4.03% protein; 0.63% ash, 14.5 mg/100g Vitamin C; and 32.71 ppm for total carotenoids. Solubility of red fruit wastewater instant drink was ranged between 98-99%, and organoleptic test results showed that the highest obtained in instant drinks with added Dextrin 0.5% as a filler ingredients (score 3.56) while the lowest obtained in instant drinks with CMC 1% as a filler ingredients (score 2.79).
Pemanfaatan Tepung Pokem Sebagai Subtitusi Tepung Terigu Dalam Pembuatan Roti Yosephina Prawar; Fitryanti Pakiding; Eduard Fransisco Tethool
Agrotek Vol 3 No 3 (2012): Juli
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (99.184 KB) | DOI: 10.30862/agrotek.v3i3.187

Abstract

This study aims to determine the formulation of wheat flour substitution with pokem flour on bread production, and to know the organoleptic acceptance of the resulting bread. Experimental method with completely rondomized design was used in this research, with 6 treatments of wheat flour substitution with 50%, 40%, 30%, 20%, and 10% flour pokem, as well as 100% wheat as a control. The study was conducted in two stages, that is 1) the bread production, and 2) the organoleptic test. The results showed that higher addition of flour pokem as a substitute for wheat flour in bread production causing decrease the preference panelists for aroma, texture, color and flavor, and the substitution of wheat flour with 10% flour pokem in bread production is recommended because it produces aroma, texture, color and flavor that is not significantly different from 100% wheat flour.
Modification of Starch with Amylosucrase: Methods, Physicochemical Properties and Health Implications Dewi, Angela Myrra Puspita; Tethool, Eduard Fransisco
Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati Vol 9, No 2 (2024): June 2024
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/biota.v9i2.9095

Abstract

Amylosucrase is a transglucosylase enzyme that utilizes sucrose as a substrate to produce α-1,4 glucan (amylose-like polymer). Modification of starch with Amylosucrase can increase the degree of polymerization, degree of crystallinity, heat stability, and increase the proportion of slow digestible starch (SDS) and resistant starch (RS). Thus, Amylosucrase (ASase) modified starch has enormous potential to be developed in the food industry because the consumption of ASase modified starch can improve insulin sensitivity and reduce blood glucose response, making it suitable for consumption by people with Diabetes Mellitus. In addition, consumption of ASase-modified starch also has the potential to prevent obesity and improve blood lipid profile.