Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Kreativitas PKM

Implementasi Senam Dysmenorrhoea Pada Remaja Premenstruasi Syndrome Di SMAN 15 Bandar Lampung Sunarsih Sunarsih; Anita Bustami; Siti Fatonah
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 4 Agustus 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i4.4755

Abstract

ABSTRAK Angka kejadian dismenorrhoea di Indonesia tahun 2011 sebanyak 64,25%, terdiri dari 54,89% mengalami dysmenorrhoea primer dan hanya 20% yang tidak mengalami dismenorrhoea. Remaja putri di SMAN 15 sejumlah 256 Siswa, remaja putri sejumlah 176 orang yang mengeluhkan nyeri haid dari sedang sampai dengan berat. Dismenorrhoea sangat mengganggu aktivitas belajar siswa dan emosi remaja. Permasalahan yang muncul pada remaja adalah ketidaknyamanan dalam melakukan pembelajaran, sehingga angka ketidakhadiran di kelas menjadi lebih banyak. Pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan bertujuan untuk mengurangi nyeri melalui senam dismenorrhoea dan mengupayakan siswa dapat beradaptasi dengan nyeri haid yang dialami. Hasil pengabdian kepada masyarakat sejumlah 150 siswa dan guru telah diberikan informasi tentang fisiologi haid dan permasalahannya serta upaya mengatasinya, termasuk mendapatkan leaflet dan video senam dismenorrhoea. Siswa dan guru antusias mengikuti kegiatan penyuluhan, interaksi aktif berjalan baik narasumber maupun peserta. Hasil penyuluhan diharapkan guru dan siswa yang dilatih senam dapat mengatasi permasalahan dismenorrhoea dan memberikan informasi kepada teman sebaya jika mengalami dismenorrhoea.Kata kunci: Dysmenorrhoea, pre menstruasi, senam  ABSTRACT The incidence of dysmenorrhoea in Indonesia in 2011 was 64.25%, consisting of 54.89% experiencing primary dysmenorrhoea and only 20% experiencing dysmenorrhoea. 256 students and 176 young women complained of moderate to severe menstrual pain. Dysmenorrhoea very disturbs student learning activities and adolescent emotions. The problem that arises in adolescents is the discomfort in learning so that the number of absenteeism in class is higher. The community service that is carried out aims to reduce pain through dysmenorrhoea exercise and strive for students to adapt to menstrual pain experienced. The results of community service, a number of 150 students and teachers, have been given information about the physiology of menstruation and its problems and efforts to overcome them, including obtaining leaflets and videos of dysmenorrhoea exercise. Students and teachers enthusiastically participate in counseling activities, active interaction runs both the resource person and the participants. The results of the counseling are expected that teachers and students who are trained in gymnastics can overcome dysmenorrhoea problems and provide information to peers if they experience dysmenorrhea. Keywords: Dysmenorrhoea, pre-menstruation, exercise
Jamban dan SPAL Percontohan bagi Masyarakat Swastika Buana Mei Ahyanti; Efa Trisna; Anita Anita; Aprina Aprina
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 5 (2023): Volume 6 No 5 Mei 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i5.9234

Abstract

ABSTRAK Jamban dan SPAL merupakan kebutuhan manusia yang penting karena dapat memutus rantai penularan penyakit. Kotoran dari manusia dan rumah tangga yang tidak dikelola dengan baik dapat menjadi tempat perkembangbiakan vektor penular penyakit seperti diare. Pengabdian ini bertujuan memberikan pemahaman dan meningkatkan keterampilan masyarakat dalam membangun jamban sederhana sehat dan SPAL, sehingga dapat meningkatkan tata nilai kesehatan masyarakat. Pelaksanaan kegiatan di Kampung Swastika Buana Kecamatan Seputih Banyak Kabupaten Lampung Tengah, pada bulan Juni – Agustus 2022. Sasaran kegiatan adalah seluruh masyarakat. Pengabdian ini membangun 1 unit jamban sederhana sehat dan 1 unit SPAL percontohan. Pemerintah akan meneruskan program STBM yang dituangkan dalam nota kerjasama dengan tim pengabdi. Penyuluhan dan pelatihan yang dilakukan dinilai efektif, mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam pembuangan kotoran dan air limbah yang aman. Pengabdian dapat dilanjutkan dengan memicu masyarakat yang belum memiliki sarana pembuangan limbah. Kata Kunci: Jamban, Penyuluhan, Pemicuan, SPAL, STBM  ABSTRACT Toilets and sewerage channels are important human needs because they can break the chain of disease transmission. Feces from humans and households that are not properly managed can become breeding grounds for disease-transmitting vectors such as diarrhea. This service aims to provide the understanding and improve community skills in building healthy simple latrines and SPAL, to improve public health values. Implementation of activities in Swastika Buana Village, Seputih Banyak District, Central Lampung Regency, in June - August 2022. The target of the activity is the entire community. There has been an increase in community knowledge, and 1 unit of simple healthy latrines and 1 pilot SPAL unit have been built. The government will continue the STBM program as outlined in the memorandum of cooperation with the service team. The counseling and training conducted were considered effective, and capable of increasing the community’s knowledge and skills in the safe disposal of sewage and wastewater. Community services can be continued by triggering communities that do not yet have waste disposal facilities. Key word: Latrines, counseling, triggering, SPAL, STBM
Cegah Infeksi Menular Seksual (IMS) dan HIV - AIDS dengan Pengetahuan Perilaku Seksual Sehat: Absent, Be Faintful, Condom, Drugs, dan Education Anita Anita; Purwati Purwati; Giri Udani; Erick Hardhanto
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 7 (2023): Volume 6 No 7 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i7.10293

Abstract

ABSTRAK Kementerian  Kesehatan  Republik  Indonesia  (Kemenkes  RI)  tahun  2021  melaporkan tentang perkembangan HIV-AIDS dan penyakit infeksi menular seksual sebanyak 498 dari 514 kabupaten/kota di Indonesia yang  melaporkan  kasus  HIV-AIDS. Lapas narkotika kelas II A Bandar Lampung berpenghuni 890 orang, terdapat penderita HIV sebanyak 2 orang (0,2%) dan penyakit menular seksual (Sifilis) sejumlah 7 orang (0,7%). Meskipun angka penderita di Lapas sangat kecil namun edukasi tentang penyakit IMS dan HIV-AIDS penting dilakukan agar warga Lapas memahami konsep tersebut dan angka kesakitan IMS dan HIV AIDS tidak bertambah. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan tentang penyakit Infeksi Menular Seksual dan HIV AIDS. Pengabdian kepada masyarakat dilakukan dengan pembelajaran orang dewasa, diawali dengan perkenalan, menjelaskan tujuan, memberikan pre test, penyajian materi, diskusi, diselingi ice breaking, selanjutnya post test. Data pre dan post tes dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji t tes dependent. Jumlah warga yang mendapat edukasi sebanyak 80 orang. Nilai pre test sebelum diberikan edukasi didapatkan nilai rata-rata 3.93 dengan standar deviasi 1.820, dan nilai post test sesudah diberikan edukasi didapatkan nilai rata rata 6.50, standar deviasi 1.526 dengan p-value 0,000. Didapatkan nilai p-value 0.000 (p-value < 0,05), maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh edukasi IMS dan HIV AIDS dengan tingkat pengetahuan perilaku seksual sehat penghuni lapas narkotika kelas II A Bandar Lampung. Kata kunci: IMS, HIV AIDS, Perilaku Seksual ABSTRACT The Ministry of Health of the Republic of Indonesia (Kemenkes RI) in 2021 reported on the development of HIV-AIDS and sexually transmitted infections as many as 498 out of 514 districts/cities in Indonesia that reported cases of HIV-AIDS. Class II A narcotics prison Bandar Lampung has 890 residents, 2 people (0.2%) have HIV and 7 people (0.7%) have sexually transmitted diseases (syphilis). Even though the number of sufferers in prison is very small, education about STIs and HIV-AIDS is important so that prison residents understand the concept and the morbidity rate for STIs and HIV AIDS does not increase. Purpose this community service activity is to increase knowledge about sexually transmitted infections and HIV AIDS. Community service is carried out with adult learning, starting with introductions, explaining objectives, giving pre tests, presenting material, discussions, interspersed with ice breaking, then post tests. Pre and post test data were analyzed univariately and bivariately with the dependent t test. The number of residents who received education was 80 people. The pre-test value before being given education obtained an average value of 3.93 with a standard deviation of 1.820, and the post-test value after being given education obtained an average value of 6.50, a standard deviation of 1.526 with a p-value of 0.000. Obtained a p-value of 0.000 (p-value <0.05), it can be concluded that there is an influence of STI and HIV AIDS education on the level of knowledge of healthy sexual behavior in class II A narcotics prison in Bandar Lampung. Keywords: STI, HIV AIDS, Sexual Behavior
Mengendalikan Hipertensi dan Mencegah Terjadinya Stroke dengan CERDIK dan “PATUH” Anita Anita; Purwati Purwati; Giri Udani; Erick Hardhanto
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 7 (2023): Volume 6 No 7 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i7.10294

Abstract

ABSTRAK Hipertensi merupakan masalah dalam kesehatan yang dicirikan dengan peningkatan tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. Hipertensi merupakan salah satu faktor risiko terjadinya stroke. Hipertensi bertanggung jawab atas  51% kematian karena stroke. Data dari Lepas Narkotika Kelas II A Bandar Lampung, penderita hipertensi sebanyak 25. orang dan 5 orang menderita stroke, dari sebanyak 890 penghuni. Upaya pencegahan dan pengendalian hipertensi yaitu meningkatkan promosi kesehatan melalui KIE dengan perilaku CERDIK dan PATUH, meningkatkan pencegahan dan pengendalian hipertensi berbasis gerakan masyarakat untuk self awareness melalui pengukuran tekanan darah rutin dan penguatan pelayanan pada penderita hipertensi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat  ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh edukasi pengendalian dan pencegahan hipertensi dan stroke dengan CERDIK dan PATUH terhadap tingkat pengetahuan penghuni Lapas. Pemberian edukasi  dengan menggunakan evaluasi pre dan post test. Sasaran peserta sejumlah 100 penghuni. Dilakukan analisis univariat berupa distribusi frekuensi dan prosentase, analisis bivariat dengan uji t dependen. Hasil nilai pre test sebelum diberikan edukasi terkait masalah kesehatan hipertensi dan stroke didapatkan nilai rata-rata 84.60 dengan standar deviasi 11.466, dan pada post test sesudah diberikan edukasi didapatkan nilai rata rata 88.80, standar deviasi 5.938 dengan p-value 0,000.  Didapatkan hasil analisis uji t dependen nilai p-value 0.000 (p-value < 0,05), maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh edukasi upaya pengendalian dan pencegahan hipertensi dan stroke dengan CERDIK dan PATUH terhadap tingkat pengetahuan penghuni Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas II A Bandar Lampung Tahun 2023. Kata Kunci: Hipertensi, Stroke, Edukasi, CERDIK, PATUH ABSTRACT Hypertension is a health problem characterized by an increase in blood pressure ≥ 140/90 mmHg. Hypertension is a risk factor for stroke. Hypertension is responsible for 51% of stroke deaths. Data from Narcotics Release Class II A Bandar Lampung, there were 25 people with hypertension and 5 people suffering from strokes, out of 890 residents. Efforts to prevent and control hypertension, namely increasing health promotion through IEC with CERDIK and PATUH behavior, increasing prevention and control of hypertension based on community movements for self-awareness through routine blood pressure measurements and strengthening services for people with hypertension. This community service activity was carried out to determine the effect of education on controlling and preventing hypertension and stroke by being CERDIK and PATUH on the level of knowledge of prison inmates. Providing education using pre and post test evaluations. The target number of participants is 100 residents. Univariate analysis was carried out in the form of frequency and percentage distributions, bivariate analysis with the dependent t test. The results of the pre-test before being given education related to hypertension and stroke health problems obtained an average value of 84.60 with a standard deviation of 11,466, and in the post-test after being given education, the average value was 88.80, a standard deviation of 5,938 with a p-value of 0.000.  The results of the analysis of the dependent t test were obtained with a p-value of 0.000 (p-value <0.05), so it can be concluded that there is an educational influence on efforts to control and prevent hypertension and stroke with CERDIK and PATUH on the level of knowledge of class II Narcotics Penitentiary residents A Bandar Lampung in 2023. Keywords: Hypertension, Stroke, Education, CERDIK, PATUH