Setiyaningsih, Fera Yuli
Program Studi DIII Kebidanan, Fakultas Vokasi Institut Teknologi Sains Kesehatan Insan Cendekia Medika Jombang

Published : 31 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search
Journal : Jurnal Abdi Medika

Remaja Sehat Bebas Anemia pada Masa Pandemi Covid di Posyandu Remaja Henny Sulistyawati; Fera Yuli Setiyaningsih
Jurnal Abdi Medika Vol 1 No 2 (2021): Jurnal Abdi Medika Desember 2021
Publisher : INSTITUT TEKNOLOGI SAINS DAN KESEHATAN INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.596 KB)

Abstract

Anemia adalah kondisi dimana kadar hemoglobin (Hb) di dalam darah lebih rendah dari normal. Biasanya wajah terlihat pucat, mudah lelah, pusing dan sakit kepala. Anemia di kalangan remaja perempuan lebih tinggi dibanding remaja laki-laki. Anemia pada remaja berdampak buruk terhadap penurunan imunitas, konsentrasi, prestasi belajar, kebugaran remaja dan produktifitas.Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini untuk mengetahui pengetahuan yang dimiliki oleh remaja di Posyandu Remaja di Desa Betek Kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang tentang Remaja sehat bebas anemia pada masa pandemic Covid. Pengabdian dilakukan menggunakan Pre dan Post Tes yang dilakukan ke Remaja untuk mengetahui tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan dan sekaligus memeriksa Haemoglobin (Hb) pada remaja untuk mendeteksi adanya anemia. Sampelnya adalah 35 responden. Hasil sebelum dilakukan penyuluhan pengetahuan pada remaja kurang sebanyak 19 responden (54,3%), dan setelah dilakukan penyuluhan pengetahuan menjadi Baik sebanyak 16 responden (45,7%). Hasil laboratoriun haemoglobin remaja putra 16 responden (100%) haemoglobin normal, remaja putri memiliki haemoglobin ringan hingga normal. Saran yang harus dilakukan agar Pemerintah/dinas kesehatan untuk mendistribusikan tablet tambah darah (TTD) melalui posyandu remaja. Kemudian, sekolah, guru, dan teman sebaya dapat membantu menyebarkan informasi serta edukasi terkait pemaksimalan kepatuhan remaja putri dalam konsumsi TTD.
Sosialisasi dan Edukasi Manfaat Pijat Bayi dalam Meningkatkan Perkembangan Motorik Kasar dan Motorik Halus pada Bayi Usia 3 – 24 Bulan Fera Yuli Setiyaningsih; Any Isro'aini; Henny Sulistyawati
Jurnal Abdi Medika Vol 2 No 01 (2022): Jurnal Abdi Medika Mei 2022
Publisher : INSTITUT TEKNOLOGI SAINS DAN KESEHATAN INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1816.462 KB)

Abstract

Diperkirakan lebih dari 20 juta anak balita di Negara berkembang gagal mencapai potensi perkembangan optimalnya karena masalah kemiskinan, malnutrisi, atau lingkungan yang tidak mendukung, sehingga mempengaruhi perkembangan kognitif, motorik, emosi, dan sosial anak. Tujuan utama kegiatan Pengabdian Masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan ibu tentang pentingnya pijat bayi untuk meningkatkan perkembangan motorik kasar dan motorik halus pada bayi usia 3-24 bulan. Metode yang digunakan adalah pendekatan survei yaitu pengumpulan data dengan metode secara observasional dengan cara observasi lapangan, wawancara mendalam dan pemberian penyuluhan. Jumlah responden 18 orang ibu balita. Analisis data menggunakan kualitatif dan statistik deskriptif. Hasil pengabdian masyarakat ini adalah sebelum diberikan penyuluhan sebagian besar ibu mempunyai pengetahuan kurang yaitu (72,2%). Setelah dilakukan penyuluhan sebagian besar pengetahuan ibu baik yaitu (66,7%). Kesimpulan dari pengabdian masyarakat ini adalah pemberian penyuluhan dapat meningkatkan pengetahuan ibu tentang pentingnya pijat bayi untuk meningkatkan perkembangan motoric kasar dan motorik halus.
Pendidikan Tentang Pentingya Dukungan Keluarga dalam Pemberian ASI Eksklusif Fera Yuli Setiyaningsih; Any Isro’aini; Ratna Dewi Permatasari; Tri Purwanti; Nining Mustika Ningrum; Yana Eka Mildiana; Henny Sulistyawati
Jurnal Abdi Medika Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Abdi Medika
Publisher : INSTITUT TEKNOLOGI SAINS DAN KESEHATAN INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jam.v2i2.1135

Abstract

Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan terbaik untuk bayi, karena kandungan gizinya sangat khusus dan sempurna serta sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan bayi. WHO dan UNICEF telah mengeluarkan peraturan baru tentang pemberian “ASI segera” sebagai salah satu tindakan “life saving” adapun maksud dari pearaturan tersebut adalah untuk menyelamatkan bayi baru lahir. Data yang dipaparkan oleh UNICEF pada tahun 2012 hanya 39% bayi mendapatkan ASI eksklusif. Pada tahun 2015 keberhasilan pemberian ASI eksklusif mencapai 40% di dunia. Dukungan keluarga merupakan faktor eksternal yang paling besar pengaruhnya terhadap keberhasilan ASI eksklusif. Ibu menyusui membutuhkan dukungan dan pertolongan, baik ketika memulai maupun melanjutkan menyusui hingga 2 tahun yaitu dukungan keluarga terutama suami dan tenaga kesehatan. Metode dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah pretest dan posttest menggunakan kuesioner yang berisi tentang ASI eksklusif. Peserta dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah ibu menyusui, suami dan keluarga. Tempat kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Brambang Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang. Waktu kegiatan pengabdian masyarakat pada bulan September sampai Oktober tahun 2022. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat di dapatkan sebelum penyuluhan dilakukan pengetahuan ibu dan keluarga sebagian besar kurang yaitu 75%, setelah dilakukan penyuluhan pengetahuan ibu dan keluarga sebagian besar baik yaitu 78.1%. Dari hasil pretest dan posttest diketahui terdapat peningkatan pengetahuan ibu menyusui dan keluarga tentang ASI eksklusif. Tingkat dukungan keluarga merupakan faktor pendukung terlaksanya pemberian ASI eksklusif.
Pendidikan Tentang Pentingya Dukungan Keluarga dalam Pemberian ASI Eksklusif Fera Yuli Setiyaningsih; Any Isro’aini; Ratna Dewi Permatasari; Tri Purwanti; Nining Mustika Ningrum; Yana Eka Mildiana; Henny Sulistyawati
Jurnal Abdi Medika Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Abdi Medika Desember 2022
Publisher : INSTITUT TEKNOLOGI SAINS DAN KESEHATAN INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jam.v2i2.1135

Abstract

Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan terbaik untuk bayi, karena kandungan gizinya sangat khusus dan sempurna serta sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan bayi. WHO dan UNICEF telah mengeluarkan peraturan baru tentang pemberian “ASI segera” sebagai salah satu tindakan “life saving” adapun maksud dari pearaturan tersebut adalah untuk menyelamatkan bayi baru lahir. Data yang dipaparkan oleh UNICEF pada tahun 2012 hanya 39% bayi mendapatkan ASI eksklusif. Pada tahun 2015 keberhasilan pemberian ASI eksklusif mencapai 40% di dunia. Dukungan keluarga merupakan faktor eksternal yang paling besar pengaruhnya terhadap keberhasilan ASI eksklusif. Ibu menyusui membutuhkan dukungan dan pertolongan, baik ketika memulai maupun melanjutkan menyusui hingga 2 tahun yaitu dukungan keluarga terutama suami dan tenaga kesehatan. Metode dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah pretest dan posttest menggunakan kuesioner yang berisi tentang ASI eksklusif. Peserta dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah ibu menyusui, suami dan keluarga. Tempat kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Brambang Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang. Waktu kegiatan pengabdian masyarakat pada bulan September sampai Oktober tahun 2022. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat di dapatkan sebelum penyuluhan dilakukan pengetahuan ibu dan keluarga sebagian besar kurang yaitu 75%, setelah dilakukan penyuluhan pengetahuan ibu dan keluarga sebagian besar baik yaitu 78.1%. Dari hasil pretest dan posttest diketahui terdapat peningkatan pengetahuan ibu menyusui dan keluarga tentang ASI eksklusif. Tingkat dukungan keluarga merupakan faktor pendukung terlaksanya pemberian ASI eksklusif.
Kreasi Olahan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Bagi Ibu Hamil Berbasis Bahan Pangan Lokal Untuk Mencegah Stunting Isro'aini, Any; Setiyaningsih, Fera Yuli; Permatasari, Ratna Dewi; Sulistyawati, Henny; Mildiana, Yana Eka
Jurnal Abdi Medika Vol 5 No 1 (2025): Jurnal Abdi Medika Mei 2025
Publisher : INSTITUT TEKNOLOGI SAINS DAN KESEHATAN INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jam.v5i1.1469

Abstract

Kekurangan Energi Kronis (KEK) adalah salah satu keadaan malnutrisi pada ibu hamil. Ibu KEK menderita kekurangan makanan yang berlangsung menahun (kronik) yang mengakibatkan timbulnya gangguan kesehatan pada ibu secara relatif atau absolut satu atau lebih zat gizi Masalah gizi pada ibu hamil disebabkan karena tidak terpenuhinya kebutuhan zat gizi dari makanan. Secara tidak langsung Ibu hamil KEK dapat berisiko melahirkan bayi dengan berat bayi lahir rendah (BBLR) dan BBLR dapat meningkatkan risiko terjadinya stunting pada anak. Desa Mlaras merupakan salah satu desa penghasil tahu di Kecamatan sumobito. Selama ini pemanfaatan tahu sebagai bahan pangan yang tinggi protein masih kurang diminati masyarakat karena pengolahan dan kreasi yang kurang. Kandungan gizi yang terdapat di dalam tahu seperti protein, karbohidrat, lemak, kalsium, Fosfor, Magnesium, dan vitamin. Kandungan gizi untuk setiap 1 kg kedelai adalah 40% protein, 35% karbohidrat, 20% lemak, dan 5% mineral. Untuk itu penulis bersama mitra sepakat untuk melaksanakan pelatihan kreasi PMT berbasis pangan lokal (tahu) sebagai upaya pencegahan stunting pada ibu hamil. Metode pendekatan yang ditawarkan untuk menyelesaikan persoalan mitra program yang telah disepakati bersama dengan cara penyuluhan tentang manfaat bahan pangan lokal sebagai PMT pada ibu hamil dan dengan demonstrasi bagaimana cara mengolah bahan pangan lokal. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada bulan Maret-April 2025 di desa Mlaras kecamatan Sumobito. Pengabdian masyarakat kreasi olahan pemberian makanan tambahan (pmt) bagi ibu hamil berbasis bahan pangan lokal untuk mencegah stunting di desa Mlaras berjalan dengan lancar. Bahan pangan local yang digunakan adalah tahu yang dihasilkan Sebagian besar warga desa Mlaras. Peserta pengabdian masyarakat sejumlah 30 orang. Peserta sangat antusias saat diajarkan mengolah makanan. Peserta pengabdian masyarakat menjadi mengerti tentang manfaat tahu sebagai PMT bagi ibu hamil beserta manfaatnya.
Manfaat Prenatal Massage dan Facial Aroma Terapi Untuk Meredakan Stress Pada Ibu Hamil di Desa Tambakrejo Puskesmas Tambakrejo Kabupaten Jombang Nawangsari, Harnanik; Isro'aini, Any; Yulisetiyaningsih, Fera; Nufus, Hidayatun
Jurnal Abdi Medika Vol 4 No 1 (2024): Jurnal Abdi Medika Mei 2024
Publisher : INSTITUT TEKNOLOGI SAINS DAN KESEHATAN INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jam.v4i1.1360

Abstract

Kehamilan normal biasanya berlangsung 280 hari (40 minggu). Selama proses kehamilan ini terjadi perubahan-perubahan yang sangat menakjubkan baik pada ibu maupun janin. Perubahan-perubahan yang terjadi selama proses kehamilan tidak hanya bersifat fisiologis tetapi dapat juga bersifat psikologis. Perubahan fisiologis merupakan perubahan-perubahan yang ditandai oleh perubahan bentuk fisik, baik pada ibu hamil maupun pada janin.Tujuan utama program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) pada kesempatan ini adalah untuk mengurangi stress, memberikan ketenangan, mendukung dan memelihara kesehatan selama kehamilan dengan prenatal massage dan facial aroma terapi pada ibu hamil di desa Tambakrejo Puskesmas Tambakrejo Kecamatan tembelang Kabupaten Jombang. metode pengumpulan data sesuai observasional dengan cara observasi lapangan (field observation) di desa Tambakrejo Puskesmas Tambakrejo Kabupaten Jombang dan wawancara mendalam (deep interview) dengan responden ibu hamil. Menurut waktu pengumpulan datanya bersifat Prospectif Study yaitu selama 1 minggu. Menurut analisis data yang digunakan adalah analisis data kuantitatif dan statistik deskriptif. Kelas ibu hamil dengan pemberian terapi prenatal massage dan facial aroma terapi dilakukan pada bulan Maret-April 2024. Peserta sebanyak 30 ibu hamil. Hasil dari hasil pre-test sebelum dilakukan terapi tentang prenatal massage dan facial aroma terapi yaitu 6 orang (20%) memiliki kecemasan sedang dalam menghadapi kehamilan, 16 orang (53,3%) memiliki kecemasan ringan dan 8 orang (26,7%) tidak mengalami kecemasan dalam menghadapi kehamilannya. Dan data tersebut dapat disimpulkan bahwa lebih dari setengah ibu hamil trimester 3 mengalami kecemasan karena masalah ketidaknyamanann selama masa kehamilan.
Meningkatkan Perkembangan Motorik Kasar Bayi dengan Baby Swim Mildiana, Yana Eka; Permatasari, Ratna Dewi; Sulistyawati, Henny; Isro'aini, Any; Yulisetiyaningsih, Fera; Novitasari, Rista; Purwanti, Tri
Jurnal Abdi Medika Vol 4 No 1 (2024): Jurnal Abdi Medika Mei 2024
Publisher : INSTITUT TEKNOLOGI SAINS DAN KESEHATAN INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jam.v4i1.1363

Abstract

Masa bayi merupakan tahapan dimana pertumbuhan dan perkembangan berjalan sangat cepat dan penting, namun tidak dapat dipungkiri adanya masalah keterlambatan setiap perkembangan bayi. Kurangnya stimulasi dini pada bayi merupakan salah satu penyebab keterlambatan dalam proses tumbuh kembang bayi. Hal ini bisa disebabkan karena ibu yang kurang paham pentingnya stimulasi yang dapat dilakukan sendiri dirumah sehingga lebih efektif dan efisien serta kurang memahami pentingnya perkembangan anak yang sesuai usianya. Ibu bayi lebih banyak mementingkan pertumbuhan namun tidak pada perkembangan bayi. Dengan demikian institusi pendidikan melakukan kegiatan pengabdian masyarakat yaitu Baby Swim untuk meningkatkan perkembangan motorik kasar yang dilaksanakan pada semua bayi usia 9 bulan yang mengalami keterlambatan perkembangan motorik kasarnya di Desa Tambak Rejo Jombang.kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Maret-April 2024. Sehingga ibu nantinya dapat memberikan stimulasi Baby Swim sendiri di rumah sehingga perkembangan motorik kasar dapat meningkatkan. Pada pengabdian masyarakat ini menggunakan metode berenang untuk bayi, kegiatan berenang dilakukan setiap 2 kali seminggu selama 4 minggu dan berkesinambungan dilakukan dirumah dengan keluarga. Hasil dari pengabdian masyarakat didapatkan setelah dilakukan Baby Swim selama 4 minggu menunjukkan bahwa sebagian besar bayi mengalami peningkatan perkembangan motorik kasar sebanyak 12 bayi (80%). Treatment Baby Swim merupakan alternatif yang menyenangkan namun efektif dan efisien dalam upaya meningkatkan motorik kasar bayi.
Pelatihan Baby Massage Untuk Mencegah Penyakit Ringan Purwanti, Tri; Setiyaningsih, Fera Yuli; Dewi, Ratna Sari
Jurnal Abdi Medika Vol 4 No 2 (2024): Jurnal Abdi Medika Desember 2024
Publisher : INSTITUT TEKNOLOGI SAINS DAN KESEHATAN INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jam.v4i2.1412

Abstract

Pijat bayi merupakan terapi tradisional turun – temurun yang masih digunakan sampai saat ini, terapi sentuh pada kulit yang memberikan rasa aman dan nyaman pada bayi. Jika dilakukan secara teratur mampu meningkatkan hormon katekolamin (epinefrin dan norepinefrin) sehingga terjadi peningkatan pertumbuhan dan perkembangan sekaligus menjadi terapi saat bayi/balita sakit. Salah satunya ketika terjadi penyakit ringan yang sering dialami bayi/balita yaitu commond cold (batuk dan pilek). Masalah batuk pilek pada balita sering dijumpai, dikarenakan sistem imun balita yang masih belum terbentuk sempurna, sehingga sangat rentan terjangkit virus. Persepsi orangtua tentang batuk pilek adalah hal yang wajar terjadi pada balit menyebabkan penanganan kurang cepat dan tepat terhadap batuk pilek.. Pijat common cold terapi pijat dapat dilakukan secara mandiri oleh ibu. Banyak ibu yang tidak mengetahui cara pijat bayi commond cold. Kegiatan pengabdian ini dilakukan di Posyandu Desa Tambak Rejo untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu tentang batuk pilek yang bisa di obati tidak hanya dengan cara farmakologi tetapi juga non farmakologi yaitu dengan cara terapi common cold. Peserta kegiatan ini adalah ibu yang mempunyai bayi/balita di Posyandu Desa Tambak Rejo Kecamatan Jombang Kabupaten Jombang sejumlah 19 orang. Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi dan demonstrasi. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pengetahuan dari presentase 21 % (pre test) meningkat menjadi 94,8% (post test). Diharapkan ibu dapat mempraktikkan pijat bayi saat bayi/balitanya mengalami common cold
Edukasi Manfaat Seduhan Jahe Sebagai Terapi Non Farmakologis dalam Mengatasi Mual dan Muntah Pada Kehamilan Trimester I Setiyaningsih, Fera Yuli; Isro'aini, Any; Purwanti, Tri; Sulistyawati, Henny; Permatasari, Ratna Dewi; Mildiana, Yana Eka; Nawangsari, Harnanik; Nufus, Hidayatun
Jurnal Abdi Medika Vol 4 No 2 (2024): Jurnal Abdi Medika Desember 2024
Publisher : INSTITUT TEKNOLOGI SAINS DAN KESEHATAN INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jam.v4i2.1413

Abstract

Kehamilan merupakan masa yang dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Normalnya kehamilan berlangsung selama 280 hari. Kehamilan ini dibagi atas 3 semester yaitu kehamilan trimester pertama 0-14 minggu, kehamilan trimester kedua mulai 14-28 minggu, dan kehamilan trimester ke tiga mulai 28-42 minggu. Mual muntah dimulai pada trimester 1 pada umur sekitar 6-8 minggu, mencapai puncaknya diumur kehamilan Sembilan minggu dan menetap sekitar 12 minggu. Sebagian kecil ibu hamil tetap merasakan mual muntah diumur kehamilan 20 minggu. Ketidaknyamanan ini akan dirasakan oleh ibu hamil berkitar 50-80% ibu hamil mengalami ketidaknyamanan ini. Data menyebutkan bahwa mual muntah pada trimester 1 50%-90% ibu terjadi pada kehamilan. Mual muntah yang dirasakan oleh ibu hamil bisa diatasi dengan pemberian terap non farmakologis menggunakan bahan herbal yang ada disekitar ibu misalnya jahe, madu. Jahe memiliki efek farmakologis yaitu anti emetic. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan kepada ibu hamil di Desa Tambakrejo diketahui bahwa selama ini ketika mengalami mual dan muntah ibu hamil mengkonsumsi obat yang diberikan oleh bidan atau dokter. Ibu hamil belum pernah mencoba menggunakan terapi nonfarmakologis salah satunya adalah seduhan minuman jahe. Kegiatan Pengabdian Masyarakat akan dilaksanakan di Desa Tambakrejo. Jumlah KK di Desa Tambakrejo 1.324 KK, dengan jumlah ibu hamil sebanyak 23 ibu hamil. Kegiatan yang akan dilakukan adalah memberikan penyuluhan tentang manfaat seduhan jahe untuk mengurangi mual muntah
Pelatihan Pijat I Love You (ILU) Pada Ibu Yang Mempunyai Bayi Usia 0-1 Tahun Untuk Mengatasi Perut Kembung Di Wilayah Kerja Puskesmas Tambakrejo Sulistyawati, Henny; Permatasari, Ratna Dewi; Mildiana, Yana Eka; Isro'aini, Any; Setiyaningsih, Fera Yuli
Jurnal Abdi Medika Vol 4 No 2 (2024): Jurnal Abdi Medika Desember 2024
Publisher : INSTITUT TEKNOLOGI SAINS DAN KESEHATAN INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jam.v4i2.1418

Abstract

Sentuhan pijat pada jaringan otot, peredaran darah bisa menjadi lebih lancar dan pada akhirnya dapat memaksimalkan fungsi organ. Salah satu organ yang bisa dimaksimalkan adalah organ pencernaan, dimana dengan pemijatan maka motilitas usus akan meningkat dan akan memperbaiki penyerapan zat makanan oleh tubuh dan meningkatkan nafsu makan. Pijat bayi dapat membuat terjalinnya ikatan kejiwaan atau hubungan batin ibu dan anak. Sistem kekebalan tubuh lebih kuat terhadap infeksi dan masalah kesehatan lain. Pencernaan lebih baik, jarang sembelit maupun diare. Memperlancar peredaran darah dan otot-otot bayi lebih kuat. Pijat I Love You (ILU) adalah cara memijat dengan pola huruf I-L-U di badan bayi, manfaatnya diantaranya yaitu untuk mengatasi sembelit, melancarkan sirkulasi darah di area perut, membuat bayi rileks dan nyaman, menciptakan bounding ibu dan bayi, serta meredakan batuk pilek. Pelatihan pijat I Love You (ILU) pada ibu yang mempunyai bayi usia 0-1 tahun untuk mengatasi perut kembung, yang diberikan pelatihan pada semua ibu yang mempunyai bayi usia 0-1 tahun agar bisa melakukan pijat ILU secara mandiri dirumah. Metode pendekatan pelatihan tentang Pijat I Love You (ILU) untuk mengatasi perut kembung pada bayi, kemudian dilanjutkan kegiatan pendampingan praktik pijat bayi. Yang dihadiri 17 responden. Pengabdian kepada masyarakat ini menunjukkan pengetahuan ibu sebelum dilakukan pelatihan paling banyak 10 orang (58,9%) berpengetahuan cukup, dan masih ada 5 orang (29,4%) berpengetahuan kurang. Setelah diberikan pelatihan hasil meningkat 100% berpengetahuan baik.