Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Determination of Salicylic Acid in Anti Acne Cream which Circulated Around Bandung City Using Ultra Violet Spectrophotometry Method Ginayanti Hadisoebroto; Senadi Budiman
Jurnal Kartika Kimia Vol 2 No 1 (2019): Jurnal Kartika Kimia
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Sciences and Informatics, Jenderal Achmad Yani University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.689 KB) | DOI: 10.26874/jkk.v2i1.20

Abstract

Salicylic acid is an anti-acne as well as keratolytic which is commonly given topically. The purpose of this study was to determine the levels of salicylic acid in anti-acne creams circulating in traditional markets, supermarkets, and skin care in Bandung, and to compare the levels of salicylic acid in samples with the maximum salicylic acid content limit determined by the Center for Drug and Food Control (BPOM). Qualitative analysis using the thin layer chromatography (TLC) method with the toluene mobile phase: acetic acid (4: 1) and color test using FeCl3 reagent. While the quantitative analysis of salicylic acid in anti-acne cream using ethanol solvent and measured by a UV spectrophotometer. Method validation to prove that the method used has reached the requirement. Salicylic acid levels in sample G were 2.33%, C 1.54%, B 0.71%, R 0.85%, and I 0.82%. Samples C, B, R and standard sample set by BPOM which is no more than 2%. Sample G does not unqualified because the level is more than 2%.
Validasi Penambatan Molekuler (Docking) (Zingiber Officinale) dan (Cymbopogon citratus) Sebagai Ligan Aktif Reseptor Pparγ Okta Nursanti; Isna Wardani; Ginayanti Hadisoebroto
Jurnal Farmasi Higea Vol 14, No 1 (2022)
Publisher : STIFARM Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52689/higea.v14i1.469

Abstract

Jahe dan sereh merupakan tanaman yang berkhasiat salah satunya yaitu sebagai anti diabetes tipe 2, senyawa jahe dan sereh yang berkhasiat sebagai antidiabetes antara lain cineol, farnesol, geraniol, linalool, limonen, pinen, terpineol dan zingeron. Tujuan dari penelitian ini adalah identifiikasi senyawa metabolit sekunder yang mempunyai aktivitas anti diabetes yang aman serta melihat interaksi asam amino yang terbentuk antara molekul senyawa dari tanaman jahe dan sereh dengan sisi aktif protein PPARγ hasil penambatan molekul. Penelitian ini dilakukan dengan metode insilico. Untuk pencarian ligan uji menggunakan ChEBI, pencarian struktur reseptor menggunakan Protein Data Bank, penambatan molekul menggunakan Arguslab dan visualisasi menggunakan Discovery Studio. Dari hasil penelitian uji toksisitas, farmakokinetik ke delapan senyawa yang ada pada jahe dan sereh mempunyai aktivitas antidiabetes yang aman. Dari hasil molekular docking senyawa yang mempunyai skor binding energi lebih rendah dari ligan pembanding adalah cineol, farnesol, geraniol, linalool, limonen, pinen, terpineol maka dapat disimpulkan bahwa senyawa tersebut dapat bersaing untuk berikatan dengan reseptor PPARγ.
MOLEKULER DOCKING TERHADAP RESEPTOR PEROXISOME PROLIFERATOR-ACTIVED RECEPTOR-GAMMA (PPAR-y) SEBAGAI ANTIDIABETES: MOLECULAR DOCKING ON PEROXISOME PROLIFERATOR-ACTIVED RECEPTOR-GAMMA (PPAR-y) RECEPTORS AS ANTIDIABETIC Okta Nursanti; Dayu Liandra; Ginayanti Hadisoebroto; Dytha Andri Deswati
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 8 No 1 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v8i1.521

Abstract

Diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit kronik yang muncul baik ketika pancreas tidak mampu memproduksi cukup insulin ataupun ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang diproduksi secara efektif tanaman atau tumbuhan telah banyak digunakan oleh masyarakat sebagai pencegah serta pengobatan penyakit diabetes dan juga sebagai suplemen kesehatan. Di dalam nya terkandung senyawa-senyawa yang dapat berperan sebagai obat antidiabetes. Salah satu reseptor yang berperan dalam pengobatan diabetes adalah Peroxisome Proliferator-Actived Receptor-Gamma (PPAR-y) yang bertanggung jawab terhadap sensitisasi insulin dalam jaringan adiposa. Dalam penelitian ini, interaksi antara senyawa-senyawa dalam tanaman paitan (Tithonia diversifolia), klabet (Trigonella foenum-graecum Linn), daun salam (Syzygium polyanthum), mengkudu (Morinda citrifolia, L), dan lidah buaya (Aloe vera) sebagai ligan, dengan PPAR-y diamati menggunakan perangkat lunak Arguslab, merupakan suatu program yang dapat menambatkan molekul ligan pada makromolekul reseptor. Perangkat lunak penambatan molekul yang digunakan adalah Arguslab versi 4.0.1 Dari hasil penambatan molekul (Molecular Docking) menunjukan bahwa  senyawa-senyawa digunakan aman dan lolos dari uji ADMET, Binding Energy delapan ligan tersebut lebih besar dibandingkan ligan alami pioglitazone pada RMSD < 2 Angstrom, tetapi ada satu ligan yang binding energy nya mendekati pioglitazone yaitu lycine dengan nilai binding energy  -7.34728 Kcal/mol. Kata kunci : Diabetes, PPAR-y, Penambatan molekul, Arguslab, Daun paitan
Efektivitas Adsorpsi Karbon Aktif Kulit Nangka Sebagai Bioadsorben Logam Pb dari Limbah Industri Farmasi Ginayanti Hadisoebroto; Lisna Dewi; Hesty Nuur Hanifah
Jurnal Ilmu Alam dan Lingkungan Vol. 14 No. 1 (2023): Jurnal Ilmu Alam dan Lingkungan
Publisher : Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jal.v14i1.26204

Abstract

Limbah cair industri farmasi mengandung senyawa organik dan senyawa anorganik. Salah satu pencemar anorganik yang terkadung dalam air limbah industri farmasi adalah logam berat timbal (Pb). Logam Pb dapat merusak ekosistem pada lingkungan dan menimbulkan berbagai penyakit berbahaya. Salah satu cara untuk mengolah limbah Pb adalah dengan proses adsorbsi menggunakan adsorben. Karbon aktif merupakan adsorben yang banyak digunakan karena memiliki keserbagunaan dan keunggulan, seperti luas permukaan yang tinggi, porositas dan terdapat gugus fungsi permukaan dalam jumlah yang besar. Limbah kulit buah dapat dimanfaatkan sebagai bioadsorben karbon aktif karena memiliki kandungan selulosa, lignin maupun pektin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan efektivitas adsorpsi karbon aktif kulit nangka melalui penentuan pH optimum, waktu kontak optimum dan massa optimum. Selain itu juga dilakukan karakterisasi bioadsorben karbon aktif diantaranya analisis kadar air, daya serap terhadap methylene blue, serta pemeriksaan ukuran pori-pori dan kandungan kimia oleh alat SEM-EDS. Penetapan kadar Pb dilakukan menggunakan alat Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) pada panjang gelombang 283.3 nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa karbon aktif dari kulit nangka mempunyai efektivitas adsorpsi terbesar yaitu 96.07 %. Disimpulkan bahwa karbon kulit buah nangka dapat digunakan sebagai bioadsorben logam berat Pb dari limbah industri farmasi karena memiliki efektivitas adsorpsi yang tinggi dan hasil karakterisasinya memenuhi standar yang ditetapkan oleh SNI.
Prediksi Toksisitas dan Farmakokinetika untuk mendapatkan Kandidat Obat Analgesik Okta Nursanti; Abdul Aziz; Ginayanti Hadisoebroto
JOURNAL OF NONCOMMUNICABLE DISEASES Vol 3, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52365/jond.v3i1.654

Abstract

Salah satu upaya penemuan obat baru untuk mengobati nyeri yang sering terjadi di masyarakat adalah dengan penapisan senyawa bioaktif yang berasal dari alam. Flavonoid merupakan salah senyawa bioaktif alami yang memiliki berbagai khasiat dalam pengobatan seperti sebagai antibakteri, antijamur, antivirus, antioksidan, antiinflamasi, antialergi, antinyeri dan antitumor. Senyawa bioaktif yang terdapat di flavonoid yang memiliki aktivitas sebagai antinyeri seperti gingerol, linalool, limonen, zingeron, zingiberol, anthocyanin, dan melatonin. Untuk mengetahui besarnya interaksi senyawa bioaktif dengan target dilakukan dengan penapisan virtual melalui Protox II Web Server untuk mengetahui toksisitas dan PkCSM untuk mengetahui ADMET. Dari penelitian ini diperoleh seluruh senyawa uji sangat aman, terbukti dengan hasil dari toksisitas, kesamaan dan organ target.One of the efforts to find new drugs to treat pain that often occurs in the community is by screening bioactive compounds derived from nature. Flavonoids are natural bioactive compounds that have various medicinal properties such as antibacterial, antifungal, antiviral, antioxidant, anti-inflammatory, antiallergic, anti-pain, and antitumor properties. Bioactive compounds contained in flavonoids that have anti-pain activity, such as gingerol, linalool, limonen, zingeron, zingiberol, anthocyanins, and melatonin, To determine the magnitude of the interaction of bioactive compounds with targets, virtual screening was carried out through the Protox II Web Server to determine toxicity and PkCSM to determine ADMET. From this research, it was determined that all test compounds were very safe, as evidenced by the results of toxicity, similarity, and target organs.
UJI EFEKTIVITAS ADSORPSI BIOADSORBEN SERBUK KULIT BUAH SUKUN (Artocarpus atilis) TERHADAP LOGAM BERAT SENG (Zn) PADA LIMBAH LABORATORIUM INDUSTRI FARMASI Siti Nurmalah Riskiyani Hayati; Hesty Nuur Hanifah; Ginayanti Hadisoebroto
Jurnal Sabdariffarma Vol 11, No 1 (2023): SABDARIFFARMA
Publisher : Prodi Farmasi - Universitas Al Ghifari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53675/jsfar.v11i1.1119

Abstract

ABSTRAKKulit buah sukun memiliki banyak kandungan kimia seperti hidrokoloid polisakarida, saponin, polifenol, asam hidrosianat, asetilkolin, tanin, riboflavin, flavonoid dan selulosa. Kulit  buah sukun mengandung selulosa dengan kadar 17,59%. Selulosa merupakan polisakarida yang mengandung gugus –OH sehingga dapat digunakan sebagai adsorben untuk logam berat seperti logam Zn. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efektivitas kulit buah sukun sebagai adsorben terhadap penyerapan logam Zn pada kondisi pH, waktu kontak dan massa optimumnya, serta untuk mengetahui model kinetika adsorpsi yang tepat pada penyerapan logam Zn yang terdapat pada limbah cair industri farmasi. Proses optimasi pH, waktu kontak dan massa ditentukan menggunakan desain uji faktorial dengan aplikasi Design Expert. Penentuan kadar Zn pada sampel dilakukan menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa % efektivitas penyerapan Zn tertinggi yaitu 94,29% pada pH 8, waktu kontak 45 menit dan massa adsorben 125 mg. Kinetika adsorpsi penyerapan logam Zn pada 100, 125 dan 150 mg mengikuti model kinetika orde 0.Kata kunci : Adsorpsi, Serbuk, Kulit Buah Sukun, Efektivitas, Kinetika AdsorpsiABSTRACTBreadfruit peel has many chemical constituents such as hydrocolloid polysaccharides, saponins, polyphenols, hydrocyanic acid, acetylcholine, tannins, riboflavin, flavonoids and cellulose. Breadfruit peel contains 17.59% cellulose. Cellulose is a polysaccharide that contains –OH groups so that it can be used as an adsorbent for heavy metals such as Zn metals. The purpose of this study was to determine the effectiveness of breadfruit peel as an adsorbent for the absorption of Zn metals at optimum conditions of pH, contact time and mass, and to determine the appropriate adsorption kinetics model for the absorption of Zn metals found in pharmaceutical industrial wastewater. The process of optimizing pH, contact time and mass is determined using a factorial test design with the Design Expert application. Determination of Zn levels in the samples was carried out using Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS).The results showed that the highest % effective absorption of Zn metal absorption was 94.29% at pH 8, contact time of 45 minutes and adsorbent mass of 125 mg. The adsorption kinetics of Zn metal absorption at 100, 125 and 150 mg followed the 0-order kinetics model.Keywords : Adsorption, Powder, Breadfruit Peel, Effectiveness, Adsorption Kinetics
Kadar Fenolik Total, Kadar Flavonoid, dan Aktivitas Antioksidan Dari Ekstrak Kulit Buah Nanas (Ananas comosus (L.) Merr.) Varietas Pemalang Novi Irwan Fauzi; Irma Erika Herawati; Ginayanti Hadisoebroto
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 9 No. 2 (2023): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v9i2.413

Abstract

Nanas (Ananas comosus (L.) Merr. varietas Pemalang merupakan buah yang dapat dikonsumsi dalam bentuk segar maupun olahannya. Nanas yang terdapat di Indonesia sangat bervariasi, salah satunya adalah varietas Pemalang. Nanas varietas Pemalang memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan buah nanas lainnya. Buah nanas memiliki bagian yang dapat dibuang seperti kulit dan menjadikannya sebagai limbah. Kulit nanas diketahui mengandung senyawa metabolit sekunder yang bermanfaat seperti vitamin C, karotenoid, dan flavonoid. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memanfaatkan limbah kulit buah nanas dan mengetahui kadar fenolik total, flavonoid, dan aktivitas antioksidannya. Kulit buah nanas diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 70%, penetapan kadar fenolik total menggunakan pembanding asam galat, sedangkan penetapan kadar flavonoid menggunakan pembanding kuersetin, Uji aktivitas antioksidan menggunakan metode penghambatan radikal bebas DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil). Metode Folin-Ciocalteu digunakan untuk menentukan kadar fenolik, sementara metode Chang digunakan untuk menentukan kadar flavonoid. Kadar fenolik total dan flavonoid dari penelitian ini berturut-turut adalah 63,44 mg GAE/g; 50,43 mg QE/g. Sementara nilai IC50 untuk aktivitas antioksidan dari ekstrak kulit buah nanas sebesar 296,97 ppm yang termasuk ke dalam kategori sangat lemah.
MOLEKULER DOCKING TERHADAP RESEPTOR PEROXISOME PROLIFERATOR-ACTIVED RECEPTOR-GAMMA (PPAR-y) SEBAGAI ANTIDIABETES: MOLECULAR DOCKING ON PEROXISOME PROLIFERATOR-ACTIVED RECEPTOR-GAMMA (PPAR-y) RECEPTORS AS ANTIDIABETIC Okta Nursanti; Dayu Liandra; Ginayanti Hadisoebroto; Dytha Andri Deswati
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 8 No 1 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v8i1.521

Abstract

Diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit kronik yang muncul baik ketika pancreas tidak mampu memproduksi cukup insulin ataupun ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang diproduksi secara efektif tanaman atau tumbuhan telah banyak digunakan oleh masyarakat sebagai pencegah serta pengobatan penyakit diabetes dan juga sebagai suplemen kesehatan. Di dalam nya terkandung senyawa-senyawa yang dapat berperan sebagai obat antidiabetes. Salah satu reseptor yang berperan dalam pengobatan diabetes adalah Peroxisome Proliferator-Actived Receptor-Gamma (PPAR-y) yang bertanggung jawab terhadap sensitisasi insulin dalam jaringan adiposa. Dalam penelitian ini, interaksi antara senyawa-senyawa dalam tanaman paitan (Tithonia diversifolia), klabet (Trigonella foenum-graecum Linn), daun salam (Syzygium polyanthum), mengkudu (Morinda citrifolia, L), dan lidah buaya (Aloe vera) sebagai ligan, dengan PPAR-y diamati menggunakan perangkat lunak Arguslab, merupakan suatu program yang dapat menambatkan molekul ligan pada makromolekul reseptor. Perangkat lunak penambatan molekul yang digunakan adalah Arguslab versi 4.0.1 Dari hasil penambatan molekul (Molecular Docking) menunjukan bahwa  senyawa-senyawa digunakan aman dan lolos dari uji ADMET, Binding Energy delapan ligan tersebut lebih besar dibandingkan ligan alami pioglitazone pada RMSD < 2 Angstrom, tetapi ada satu ligan yang binding energy nya mendekati pioglitazone yaitu lycine dengan nilai binding energy  -7.34728 Kcal/mol. Kata kunci : Diabetes, PPAR-y, Penambatan molekul, Arguslab, Daun paitan
Efektivitas Biokoagulan Cangkang Telur Ayam Ras dan Kulit Pisang Kepok (Musa Balbisiana ABB) dalam Menurunkan Turbiditas, TDS, dan TSS dari Limbah Cair Industri Farmasi Hesty Nuur Hanifah; Ginayanti Hadisoebroto; Turyati Turyati; Ineu Sintia Anggraeni
al Kimiya: Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan Vol 7, No 1 (2020): al Kimiya: Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ak.v7i1.6615

Abstract

Koagulasi merupakan tahap awal dalam proses pengolahan limbah cair. Salah satu industri yang berpotensi untuk menimbulkan pencemaran air bila limbah cairnya tidak dikelola dengan baik adalah industri farmasi. Cangkang telur ayam ras dan kulit pisang kepok merupakan limbah padat yang belum termanfaatkan, padahal kedua bahan tersebut mengandung zat-zat yang bisa membantu dalam proses koagulasi. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mengembangkan biokoagulan dari cangkang telur ayam ras dan kulit pisang kepok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dari cangkang telur ayam ras dan kulit pisang kepok sebagai biokoagulan dalam menurunkan nilai turbiditas, TDS (Total Disolved Solid) dan TSS (Total Suspended Solid) dari limbah cair industri farmasi. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah jartest. Sampel air limbah yang digunakan dalam percobaan ini yaitu sampel air limbah industri farmasi dari PT Sinkona Indonesia Lestari. Berdasarkan hasil penelitian  menunjukkan bahwa biokoagulan cangkang telur ayam mempunyai dosis optimum yaitu 50 g/500 mL dan pada pH optimum 8 terjadi penurunan turbiditas sebesar 81,18%, TDS sebesar 24,3% dan TSS sebesar 82,05%. Sedangkan  biokoagulan kulit pisang kepok mempunyai dosis optimum 5 g/500 ml dan pada pH optimum 2 terjadi penurunan  turbiditas sebesar   94,9%, TDS 51,3% dan TSS  83,2%. Dari data tersebut bisa disimpulkan bahwa cangkang telur ayam ras dan kulit pisang kepok bisa dimanfaatkan sebagai biokoagulan untuk pengolahan limbah cair dari industri farmasi.
Studi In Silico Senyawa dari Herba Sambiloto (Andrographis paniculata) terhadap Protein Dihydrofolate Reductase (4KM2) pada Mycobacterium tuberculosis Inayah, Ita; Hadisoebroto, Ginayanti; Aini, Fauziyyah Nur
Jurnal Sabdariffarma: Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 12, No 1 (2024): SABDARIFFARMA
Publisher : Prodi Farmasi - Universitas Al Ghifari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53675/jsfar.v12i1.1317

Abstract

Tuberculosis merupakan satu dari 10 penyebab kematian  yang  merupakan  penyebab  utama  dari  agen infeksi  tunggal. Tuberculosis (TB) adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Dihydrofolate reductase (DHFR) adalah salah satu protein yang berperan penting dalam biosintesis nukleotida dan disetujui sebagai target obat antibakteri dan antikanker. Penelitian ini bertujuan untuk mencari senyawa dalam tanaman sambiloto yang paling berpotensi sebagai antituberkulosis. Penelitian ini dilakukan secara in silico, tahapan awal dari metode in silico adalah pengujian toksisitas dan pengujian ADME secara virtual melalui web server pro tox II dan web server pkCSM, proses molecular docking senyawa uji terhadap protein Dihydrofolate reductase menggunakan software autodock tools yang dilakukan melalui beberapa tahap yaitu preparasi senyawa uji dan reseptor, validasi metode docking dan visualisasi docking senyawa uji dengan reseptor menggunakan software discovery studio. Hasil molecular docking menunjukkan senyawa 7-O-methylwogonin, wogonin dan apigenin merupakan senyawa yang paling berpotensi sebagai obat antituberkulosis dengan nilai Binding affinity berturut-turut sebesar -6,59 kkal/mol, -6,49 kkal/mol, -5,80 kkal/mol dan nilai konstanta inhibsi berturut-turut sebesar 14,84 μm, 17,53 μm, 55,87 μm. Selain itu ketiga senyawa tersebut memiliki sisi ikatan dan jenis ikatan yang hampir sama dengan trimethoprim sehingga dapat diprediksikan menjadi kandidat obat antibakteri dan dapat menghambat reseptor Dihydrofolate reductase.