Infeksi saluran pernafasan akut atau yang sering disebut dengan ispa merupakan peradangan saluran pernafasan yang disebabkan oleh bakteri yang dapat ditularkan melalui udara atau droplet yang dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya faktor perilaku seperti kebiasaan merokok didalam ruangan, penggunaan kayu bakar untuk memasak serta kurangnya kesadaran akan lingkungan yang bersih dan sehat ,ventilasi yang kurang memadai dan juga pencahayaan yang kurang. Perilaku yang kurang baik dapat meningkatkan penyebaran virus serta bakteri yang dapat menyebabkan ISPA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku pencegahan ISPA masyarakat di Puskesmas Gunung Tinggi Tahun 2023. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang menderita ISPA di Puskesmas Gunung Tinggi berjumlah 2211 orang dengan kriteria inklusi masyarakat yang terdiagnosa ISPA berobat ke puskesmas gunung tinggi dan bersedia menjadi responden. Teknik pengambilan sampel purposive sampling berjumlah 92 responden. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dengan 34 pernyataan perilaku pencegahan ISPA. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan perilaku pencegahan ISPA masyarakat secara keseluruhan menunjukkan 58, 7% sebanyak 54 responden dan kategori baik sebanyak 38 responden (41,3%) dengan domain pengetahuan pencegahan ISPA sebanyak 56,5 % baik, domain sikap pencegahan ISPA menunjukkan 60,9% kurang, dan domain tindakan pencegahan ISPA menunjukkan 76,1% kurang. Diharapkan masyarakat dapat menumbuhkan kesadaran diri akan pentingnya kesehatan melalui pencegahan ISPA dalam sikap dan juga tindakan seperti melarang keluarga merokok didalam ruangan, meningkatkan lingkungan yang bersih dan sehat. Bagi peneliti selanjutnya melakukan penelitian lanjutan tentang upaya peningkatan sikap dan tindakan masyarakat dalam mencegah ISPA dengan menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.