Pekerja Migran Indonesia (PMI) merupakan kelompok rentan terhadap masalah kesehatan akibat beban kerja tinggi, pola hidup tidak sehat, dan keterbatasan akses layanan kesehatan. Salah satu masalah yang sering dialami adalah peningkatan kadar asam urat (hyperuricemia) yang dapat memicu komplikasi seperti gout arthritis dan gangguan ginjal. Pengabdian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kadar asam urat pada PMI di Malaysia dan meningkatkan kesadaran mereka terhadap pentingnya deteksi dini penyakit metabolik. Metode yang digunakan meliputi pengambilan sampel darah kapiler menggunakan alat portable uric acid test dan edukasi kesehatan tentang pencegahan asam urat. Kegiatan dilaksanakan di lingkungan PCIM Malaysia pada 27 Agustus 2024. Tahap persiapan mencakup koordinasi dan perizinan dengan pihak terkait. Sebanyak 26 peserta mengikuti pemeriksaan, terdiri dari 10 laki-laki dan 16 perempuan. Hasil menunjukkan bahwa 13 peserta (50%) memiliki kadar asam urat di atas normal, dengan proporsi tertinggi pada kelompok perempuan. Kesimpulan pengabdian menunjukkan faktor risiko yang dominan adalah pola makan tinggi purin dan kurangnya aktivitas fisik. Hasil ini menunjukkan perlunya intervensi edukatif dan pemeriksaan berkala pada kelompok PMI.