Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENGARUH PERASAN LIDAH BUAYA (Aloe vera) TERHADAP PERTUMBUHAN Staphylococcus aureus Azizah, Fitrotin
THE JOURNAL OF MUHAMMADIYAH MEDICAL LABORATORY TECHNOLOGIST Edisi 3: The Journal of Muhammadiyah Medical Laboratory Technologist
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PENGARUH PERASAN LIDAH BUAYA (Aloe vera) TERHADAP PERTUMBUHAN  Staphylococcus aureusFitrotin Azizah, SSTAkademi Analis Kesehatan UNMUH Surabaya Abstract                                                                                     Lidah buaya (Aloe vera) is one efficacious medicinal plants to cure various diseases. Extract Lidah Buaya (Aloe vera) has various activities such as antibacterial against Staphylococcus aureus, Klebsiella pneumoniae, Mycobacterium tuberculosis. Staphylococcus aureus can cause an infection, it is necessary to research on antibacterial effect of aloe vera on the growth of Staphylococcus aureus. This type of research is experimental in order to determine the concentration of the smallest on Aloe vera juice can inhibit the growth of Staphylococcus aureus bacteria. The study design used is the Experimental Design posttest only. Based on the study, the concentration of aloe vera juice 100%, 90%, 80%, 70%, 60%, 50%, and 40% can inhibit the growth of Staphylococcus aureus. While the concentration of Aloe vera juice 30%, 20%, 10%, and 0% growth of Staphylococcus aureus occurs. The results Aloe vera juice 40%, 50%, 60%, 70%, 80%, 90%, and 100% showed no growth of Staphylococcus aureus occurs. Whereas at a concentration of 0%, 10%, 20% and 30% showed growth of germs. There is the influence of the concentration of aloe vera juice (Aloe vera) on the growth of Staphylococcus aureus.Keyword : Aloe vera, Staphylococcus aureus
Nilai Rasio Neutrofil Limfosit (NLR) Terhadap Komorbid Hipertensi Pada Pasien Covid-19 Maulidiyanti, Ellies Tunjung Sari; Azizah, Fitrotin; Hidayat, Mariza; Purwaningsih, Nur Vita; Widiyastuti, Rahma
Camellia : Clinical, Pharmaceutical, Analytical and Pharmacy Community Journal Vol 2 No 1 (2023): Camellia (Clinical, Pharmaceutical, Analytical, and Pharmacy Community Journal)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/cam.v2i1.18806

Abstract

Tingkat kematian pasien Covid-19 lebih tinggi pada pasien yang memiliki komorbid dibandingkan dengan pasien tanpa komorbid dikarenakan imunitas yang lebih rendah. Kondisi dan tingkat keparahan infeksi dapat terjadi akibat peningkatan ikatan virus dengan sel target yang memanfaatkan ACE-2. Disfungsi endotel vascular pada pasien Covid-19 dengan komorbid hipertensi dapat meningkatkan keparahan infeksi hingga beresiko kematian. Hal itu terjadi karena pada pasien yang menderita hipertensi dapat meningkatkan ekspresi reseptor ACE-2 akibat disfungsi pada sel endotel vascular. Parameter pemeriksaan hematologi yang dapat digunakan untuk pemeriksaan adalah Nilai Rasio Limfosit/ Neutrophil Lymphocyte Ratio (NLR). NLR dapat digunakan untuk melihat dan memantau status inflamasi atau prediksi tingkat keparahan yang terjadi sebagai faktor resiko Covid-19. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai NLR (Neutrophil Lymphocyte Ratio) pada pasien Covid-19 dengan komorbid hipertensi. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif, dengan sampel penelitian sebanyak 50 data pasien dalam kurun waktu 1 tahun (Desember 2020 - Desember 2021). Didapatkan hasil dari 50 data pasien yaitu sebanyak 26 pasien (52%) memiliki nilai NLR normal (<3,13) dan 24 pasien (48%) memiliki nilai NLR diatas nilai normal (>3,13), serta rata-rata nilai NLR dari 50 pasien Covid-19 dengan komorbid hipertensi adalah 4,13.
Perbedaan Frekuensi Aplikasi Handsanitizer Terhadap Jumlah Total Bakteri Telapak Tangan Artanti, Dita; Eka Sispita Sari, Yeti; Vita Purwaningsih, Nur; Riesti Retno Arimurti, Anindita; Azizah, Fitrotin; Rohmayani, Vella
Camellia : Clinical, Pharmaceutical, Analytical and Pharmacy Community Journal Vol 3 No 1 (2024): Camellia (Clinical, Pharmaceutical, Analytical, and Pharmacy Community Journal)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/cam.v3i1.22920

Abstract

Virus Corona 2019, juga dikenal sebagai COVID-19, menyebar antar manusia melalui droplet atau cairan yang dikeluarkan saat batuk dan bersin dan menempel pada hal-hal di sekitarnya. Pandemi ini telah menjadi pandemi di seluruh dunia. Oleh karena itu, untuk mencegah penyebaran virus tersebut, setiap orang sekarang menjadi kebiasaan menggunakan sabun tangan. Hand sanitizer adalah antiseptik yang mengandung etil alkohol antara 60 dan 95 persen, dengan alkohol 70% yang paling umum digunakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh frekuensi aplikasi cuci tangan menggunakan hand sanitizer terhadap jumlah total bakteri pada telapak tangan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah total bakteri pada telapak tangan yang diperiksa di Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya dengan sampel yang diambil sebanyak 21 swab telapak tangan dan dibagi menjadi 4 perlakuan (30 menit, 1 jam, 2 jam, dan 3 jam) dengan 1 kontrol. Hasil penelitian menunjukkan waktu aplikasi 30 menit pertumbuhan bakteri sebesar 970000 CFU, 1 jam sebesar 1410000 CFU, 2 jam sebesar 4788 CFU, 3 jam sebesar 18002 CFU. Waktu semprot yang paling efektif adalah penggunaan hand sanitizer dengan waktu penyemprotan yaitu 2 jam sekali dengan hasil 4786 CFU. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji kruskall-wellis hasil probabilitas menunjukkan nilai signifikansi ρ= 0.754. Jadi terdapat pengaruh yang signifikan dalam pengaruh frekuensi aplikasi cuci tangan menggunakan hand sanitizer terhadap total bakteri pada telapak tangan.
Mewujudkan Decent Work: Menyorot Perlindungan Sosial untuk Pekerja Rumah Tangga di Indonesia dengan Praktik Baik dari Brasil dan Italia Prasetyo, Kanyadibya Cendana; Azizah, Fitrotin
Jurnal Jamsostek Vol. 2 No. 2 (2024): Desember
Publisher : BPJS Ketenagakerjaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61626/jamsostek.v2i2.60

Abstract

Pekerjaan Rumah Tangga (PRT) merupakan salah satu pekerjaan rentan (vulnerable) serta memiliki ketimpangan gender dan kelas sosial yang tinggi. Terdapat sekitar 4 juta PRT di Indonesia yang membutuhkan perlindungan hukum dan jaminan sosial yang layak untuk mencapai pekerjaan layak (decent work) sesuai skema ILO. Namun, hingga tahun 2023 Indonesia belum meratifikasi Konvensi ILO No. 189 tentang pekerjaan layak untuk PRT. Selain itu, draf RUU Perlindungan PRT juga masih belum disahkan oleh DPR. Penulis mengidentifikasi gap tentang pentingnya perluasan perlindungan sosial bagi para PRT, yang sebagian besar bekerja tanpa terdaftar dalam skema jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan, karena berada di sektor informal. Penulis menggunakan studi kasus Brasil dan Italia untuk mempelajari praktik-praktik baik yang telah dilakukan dua negara tersebut dalam memberikan jaminan sosial bagi pekerja, khususnya PRT yang rentan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Indonesia telah memiliki berbagai skema perlindungan sosial untuk pekerja, tetapi masih terdapat berbagai tantangan untuk memperluas cakupan ke PRT, antara lain tantangan perlindungan dan penegakan hukum serta tantangan edukasi dan sosialisasi. Tulisan ini diharapkan mampu menggambarkan kondisi perlindungan sosial untuk PRT di tingkat global dan nasional serta mengidentifikasi peluang dan tantangan bagi perlindungan sosial untuk semua sesuai pilar decent work ILO.
Identifikasi Bakteri Makanan Ringan Kiloan Yang Dijual Di Pasar Tradisional Dengan Metode Angka Lempeng Total Sispita Sari, Yeti Eka; Azizah, Fitrotin; Retno Arimurti, Anindita Riesti; Artanti, Dita; Rohmayani, Vella; Ainutajriani, Ainutajriani; Saputro, Tri Ade
Indonesian Academia Health Sciences Journal Vol 4 No 1 (2023): Indonesian Academia Health Sciences Journal
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The rise in food poisoning incidents lately has made researchers want to know if there is bacterial contamination in kilo snacks which are always the top choice for serving and serving at certain events such as celebrations, recitations, thanksgiving, weddings, and other events because the prices are cheaper and the taste is better. not inferior to packaged snacks. Many places selling kilo snacks are found in traditional markets which generally have low environmental conditions of air circulation and high humidity, so they can become breeding grounds for harmful microbes, one of which is bacteria that can pollute the environment and reduce the cleanliness of indoor air. The aim is to find out the bacterial contamination of kilo snacks sold in traditional markets. The population in this study was a total of 5 types of kilo snacks in traditional markets. The sample in this study were 30 samples of 5 types of kilo snacks were tested using the Total Plate Number method. No samples of kilo snacks were found that did not meet the Indonesian National Standard (SNI). Kilo snacks sold in traditional markets meet the requirements of the Indonesian National Standard (SNI) Number 7388 of 2009
Gambaran Angka Lempeng Total (ALT) pada Ikan Laut yang Diawetkan dengan Formulasi Cuka Kulit Nanas dan NaCl Febrianti, Icha; Azizah, Fitrotin; Mardiyah, Siti; Ariana, Diah
Sainteks Vol. 21 No. 2 (2024): Oktober
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/sainteks.v21i2.23617

Abstract

Ikan laut memiliki kandungan protein yang relatif tinggi, berkisar 15 sampai 25%. Untuk menjaga kesegaran kualitas ikan nelayan mengawetkan dengan cara tradisional yang membutuhkan waktu lama. Untuk meminimalkan potensi risiko penggunaan bahan kimia, maka digunakan bahan pengawet alami yang mudah, praktis, dan efektif yaitu cuka kulit nanas yang di kombinasi dengan NaCl. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran Angka Lempeng Total (ALT) pada ikan tongkol segar yang direndam dengan cuka kulit nanas dan NaCl. Jenis penelitian ini deskriptif. Populasi penelitian adalah ikan tongkol segar yang dikelompokkan menjadi 3 kelompok pengawetan yaitu  aquades, formalin dan cuka kulit nanas dan NaCl. Metode pengumpulan data menggunakan teknik observasi. Analisis data dilakukan dengan menghitung persentase jumlah sampel pada masing-masing kelompok pengawetan yang memiliki  nilai ALT sesuai dengan SNI. Hasil prosentase kesesuaian nilai ALT dengan SNI pada penelitian ini menunjukkan bahwa pada kelompok ikan yang tidak diawetkan, persentase ikan cod yang tidak memenuhi standar adalah 60% dan yang memenuhi standar SNI adalah 40%. Di pemandian formalin, persentase ikan cod yang tidak memenuhi standar SNI adalah 10% dan ikan yang memenuhi standar adalah 90%. Dalam pengawetan cuka kulit nanas-NaCl, persentase ikan yang memenuhi standar SNI adalah 100%. Hal itu membuktikan cuka kulit nanas dan NaCl berpotensi sebagai pengawet alami pada ikan yang tidak memberikan dampak negatif pada kesehatan.
Kadar HbA1c dan Jumlah Trombosit Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe I Dan Tipe II Widyastuti, Rahma; Azizah, Fitrotin; Maulidiyanti, Ellies Tunjung Sari; Purwaningsih, Nur Vita; Saputro, Tri Ade
Camellia : Clinical, Pharmaceutical, Analytical and Pharmacy Community Journal Vol 4 No 1 (2025): Camellia (Clinical, Pharmaceutical, Analytical, and Pharmacy Community Journal)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/cam.v4i1.26452

Abstract

Pasien yang memiliki kadar HbA1c >7% akan berisiko 2 kali lebih tinggi untuk mengalami komplikasi. Keadaaan hiperglikemia pada pasien diabetes melitus menyebabkan gangguan pembuluh darah dan pengeluaran Trombosit tinggi sehingga dapat menyebabkan pembekuan darah yang berlebihan, meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, atau penyumbatan pembuluh darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kadar HbA1c dan jumlah trombosit pada pasien diabetes mellitus tipe I dan tipe II. Kadar HbA1c yang tinggi pada DM tipe 1 sebesar 78,78% dan tipe II sebesar 21,21% dan jumlah trombosit yang tinggi pada DM tipe 1 sebesar 80,76%, tipe II sebesar 19,23%. Sedangkan kadar HbA1c dan jumlah trombosit tinggi sebesar 67,56%, dan kadar HbA1c tinggi dengan jumlah trombosit normal sebesar 29,72%, dan kadar HbA1c normal dengan jumlah trombosit normal sbesar 10,81%. Hasil ini menunjukan betapa pentingnya pemeriksaan HbA1c dan jumlah tombosit paa pasien diabetes mellitus
Identifikasi Jamur Penyebab Infeksi Kulit Pada Sela Jari Kaki Pekerja Migran Indonesia (PMII) di Malaysia Azizah, Fitrotin; Artanti, Dita; Arimurti, Anindita Riesti Retno; Sari, Yety Eka Sispita; Ali, Nur Azeera Mohd; Juniawan, Mulya Fitrah; Daesusi, Ruspeni
Jurnal Pengabdian Meambo Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MEAMBO
Publisher : PROMISE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56742/jpm.v4i2.146

Abstract

Pekerja Migran Indonesia yang bekerja pada sektor kontruksi, perkebunan dan perindustrian merupakan kelompok rentan terhadap infeksi jamur kulit. Kondisi kaki yang lembap, kebersihan diri yang kurang optimal serta penggunaan alas kaki yang tidak memadai menjadi faktor utama terhadap munculnya infeksi jamur pada sela jari kaki. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini yaitu mengetahui jenis jamur penyebab infeksi kulit di sela jari kaki, memberikan edukasi tentang kebersihan kulit dan pencegahan terhadap infeksi jamur, serta rekomendasi penanganan awal untuk mengurangi angka kejadian infeksi jamur. Pengabdian ini dilakukan dari bulan Agustus sampai dengan September 2024. Metode yang dilakukan pada kegiatan pengabdian ini yaitu metode koordinasi dengan penanggung jawab setempat, penyampaian rencana kegiatan secara langsung kepada peserta, serta pelaksaan pemeriksaan swab sela jari kaki. Hasil yang diperoleh yaitu dari 26 swab sela jari kaki PMI, yang terinfeksi yeast sebanyak 16 orang (61.5%), Aspergillus niger 7 orang (27%), Aspergillus fumigatus 2 orang (7.7%), Mallasezia furfur 1 orang (3.8%). Kesimpulan dari hasil kegiatan pengabdian ini yaitu kondisi lingkungan yang lembap dan hangat, serta didukung dari jenis pekerjaan dari para PMI yang bervariasi mengharuskan untuk selalu menggunakan penutup kaki, menjadikan tingkat infeksi jamur kulit tinggi. Langkah pencegahan yang efektif terhadap infeksi jamur kulit kaki dengan edukasi mengenai kebersihan kaki dan kontrol lingkungan
EDUKASI DAN PELAYANAN KARYAWAN DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA MELALUI KONSUMSI BAKTERI ASAM LAKTAT UNTUK PENINGKATAN SISTEM IMUN DI COVID-19 Artanti, Dita; Purwaningsih, Nur Vita; Sari, Yeti Eka Sispita; Azizah, Fitrotin; Samsudin, Rinza Rahmawati; Rohmayani, Vella; Arimurti, Anindita Riesti Retno; Juniawan, Mulya Fitrah
Humanism : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 2 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/hm.v3i2.14354

Abstract

Pada tahun 2020 seluruh dunia sedang mengalami kondisi pandemik akibat infeksi virus. Virus SARS-CoV-2 yang dapat menyebabkan penyakit COVID-19. Kondisi ini mengakibatkan “Panic Buying”, karena semua orang mencoba untuk menghindari penyebaran dan penularan penyakit COVID-19 dengan melakukan berbagai cara, salah satunya dengan mengambil tambahan suplemen seperti vitamin C dan suplemen probiotik. Probiotik merupakan kelompok bakteri asam laktat, jika dikonsumsi dalam jumlah yang cukup dapat memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh. Bakteri asam laktat memiliki fungsi sebagai imunomodulator atau meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga dapat mencegah infeksi penyakit pada hewan dan manusia. Kegiatan edukasi dan pelayanan dilakukan melalui poster dan penyampaian langsung dengan metode door to door. Sehingga karyawan di Universitas Muhammadiyah Surabaya lebih mudah memahami terkait konsumsi bakteri asam laktat untuk peningkatan sistem imun di COVID-19. Para karyawan sangat antusias dengan kegiatan edukasi yang dilakukan, mereka juga menjadi lebih disiplis untuk menghindari penularan dan pencegahan penyakit COVID-19.Kata Kunci: edukasi dan pelayanan karyawan, COVID-19, Bakteri Asam Laktat, dan sistem imun.Â