Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Elektro dan Teknologi Informasi

ANALISIS PERBANDINGAN DESAIN PEMBANGKIT TEGANGAN SYSTEM DC TO DC CONVERTER DAN KONVENSIONAL: Muhammad Amir Maruf, Muh Amirudin, Margono Muhammad Amir Maruf; Muh Amirudin; Margono Margono
JETI (Jurnal Elektro dan Teknologi Informasi) Vol. 2 No. 2 (2023): OKTOBER
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jeti.v2i2.310

Abstract

Terkait perkembanganya terdapat dua system yang digunakan sebagai pembangkit listrik DC yaitu system konvensional dan DC to DC converter, dari permasalah tersebut yang menjadi latar belakang dibuatnya analisis perbandingan desain pembangkit tegangan antara kedua system. Pengujian dilakukan pada Output keluaran masing-masing system pada tegangan 200 Volt DC, dengan pengujian beban 200 Ohm hingga 10 kOhm, system DC to DC converter mengunakan inverter dengan output 20KHz, dan system konvensional mengunakan transformator daya. Kesimpulan dari study kasus didapatkan bahwa system DC to DC converter memiliki efisiensi lebih bagus 59% dengan ripple tak tampak sedangkan konvensional memiliki efisiensi 31% dengan ripple tegangan 0,8%.
PLTS MODULE DESIGN USING BATTERY MANAGEMENT SYSTEM ON LI-ION BATTERY Muhamad Muhamad Syariful Wafa; Adhi Kusmantoro; Margono Margono
JETI (Jurnal Elektro dan Teknologi Informasi) Vol. 2 No. 2 (2023): OKTOBER
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jeti.v2i2.317

Abstract

Abstrak— Energi listrik saat ini masih menggunakan bahan bakar fosil. Indonesia merupakan negara tropis sehingga mempunyai kelebihan sinar matahari. Pemanfaatan sinar matahari dapat digunakan untuk pembangkit listrik tenaga surya, pembangkit listrik tenaga surya merupakan salah satu energi terbarukan dimana pemanfaatan cahaya matahari bisa diubah menjadi energi listrik. Intensitas cahaya matahari dan keadaan cuaca dapat mempengaruhi tegangan dan arus listrik yang dihasilkan dari panel surya.. Alat yang digunakan disini adalah sel surya, karena dapat mengkonversikan langsung radiasi sinar matahari menjadi energi listrik (proses photovoltaic). Agar energi surya dapat digunakan pada malam hari, maka pada siang hari energi listrik yang dihasilkan disimpan terlebih dahulu ke baterai yang dikontrol oleh SCC. Berkembangnya kebutuhan akan penyimpanan energi menyebabkan kebutuhan baterai semakin meningkat misalnya pada penggunaan baterai litium hal tersebut dikarenakan baterai litium ion memiliki banyak kelebihan mulai dari kerapatan energi yang tinggi hingga perawatanya yang mudah. Baterai lithium ion yang dihubungkan secara seri memberikan masalah teknis berupa ketidak seimbangan tegangan yang terjadi pada battery pack. Pada penelitian ini dibuat sistem penyeimbangan tegangan sel baterai dengan menggunakan topologi flyback converter arsitektur pack to cell, dimana energi pada pack yang memiliki tegangan paling tinggi akan ditransfer ke sel untuk menyeimbangkan tegangan antar sel. Battery pack yang digunakan memiliki konfigurasi 3S 5P, pada BMS yang dirancang memiliki tiga fitur utama yaitu monitoring, balancing, dan proteksi. Hasil pengujian menunjukan performa BMS untuk monitoring nilai tegangan dan nilai arus memiliki akurasi sebesar 99,99% dan 91,7%. Pada fitur balancing lama waktu yang dibutuhkan untuk melakukan penyeimbangan tegangan baterai bergantung pada besarnya perbedaan tegangan antar baterai dan banyaknya baterai yang memiliki nilai tegangan yang berbeda. Pada fitur proteksi dapat melakukan kinerja yang baik saat mengatasi masalah overcharge. Kata kunci : Panel Surya, Photovoltaic, PLTS, BMS, Baterai Pack Li - ion