I Nyoman Murdiana
Universitas Tadulako

Published : 43 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

PEMBELAJARAN PEMECAHAN MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA I Nyoman Murdiana
Aksioma Vol. 4 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/aksioma.v4i1.43

Abstract

Abstrak: Kehidupan manusia tidak terlepas dari berbagai masalah. Masalah-masalah tersebut harus dapat diselesaikan dengan baik dan benar. Oleh karena itu kemampuan pemecahan masalah merupakan kemampuan yang sangat esensial yang harus dimiliki oleh setiap siswa. Pembelajaran matematika pada semua level pendidikan, seharusnya memberikan kesempatan berlangsungnya kegiatan pemecahan masalah. Pemecahan masalah memiliki banyak manfaat bagi siswa, antara lain, (1) meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang telah dipelajari, (2) meningkatkan kemampuan siswa menggunakan konsep-konsep yang telah dipelajari dalam berbagai situasi real, (3) meningkatkan kemampuan analisis dan sintesis, (4) meningkatkan kecerdasan bahasa dan logika, dan (5) meningkatkan transfer pengetahuan. Langkah-langkah yang umum digunakan dalam memecahkan masalah matematika yaitu (1) memamahi masalah, (2) merencanakan penyelesaian, (3) melaksanakan rencana, dan (4) mengecek kembali jawaban. Sedangkan pembelajaran pemecahan masalah matematika dapat dilakukan melalui lima fase, yaitu (1) read and think, (2). Explore and plan, (3) Select a strategy, (4) Find an Answer dan (5) Reflect and Extend. Kata Kunci: pemechan masalah dan pembelajaran matematika
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI HITUNG BENTUK ALJABAR DI KELAS VIIIA SMP NEGERI 2 SINDUE Megawati Risky M. Djamali; I Nyoman Murdiana; Evie Awuy
Aksioma Vol. 6 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/aksioma.v6i2.156

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) pada materi operasi hitung bentuk aljabar di kelas VIIIA SMP Negeri 2 Sindue. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang mengacu pada model Kemmis dan Mc. Taggart. Penelitian dilakukan dalam dua siklus, subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas VIIIA SMP Negeri 2 Sindue sebanyak 21 orang serta informan yang dipilih pada penelitian ini sebanyak 3 orang dengan tingkat kemampuan yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada materi operasi hitung bentuk aljabar dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIIIA SMP Negeri 2 Sindue, yaitu dengan mengikuti fase-fase sebagai berikut: 1) menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa, guru menyampaikan tujuan pembelajaran kemudian memberikan apersepsi dengan mengingatkan materi yang dipelajari sebelumnya, dan memotivasi siswa untuk semangat serta terlibat aktif dalam pembelajaran, 2) menyajikan informasi, guru mendeskripsikan secara singkat mengenai fase-fase model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan menyampaikan pokok-pokok materi pelajaran dengan tanya jawab, 3) penomoran, guru mengarahkan siswa untuk bergabung dalam kelompoknya, membagikan nomor dan meminta siswa duduk berdasarkan urutan nomor dalam kelompoknya, 4) pengajuan pertanyaan, guru membagikan bahan ajar dan LKS pada masing-masing kelompok, 5) berpikir bersama, guru meminta siswa mengerjakan LKS secara berkelompok untuk memperoleh jawaban yang tepat, 6) pemberian jawaban/evaluasi, siswa yang nomornya diperoleh dari hasil pengundian berdiri di kelompoknya dan maju mempresentasikan hasil kerja kelompoknya, siswa yang bernomor sama menanggapi jawaban yang dipresentasikan, dan 7) pemberian penghargaan, guru memberikan penghargaan kepada kelompok dalam bentuk tepuk tangan dan pujian. Kata Kunci: Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT, Hasil Belajar, Operasi Hitung Bentuk Aljabar. Abstract: The objectives of this research is to obtain the description about application of cooperative learning of Numbered Heads Together (NHT) of Operation Arithmetic Algebraic form to Improve Student’s Learning outcomes in class VIIIA SMP Negeri 2 Sindue. This research is classroom action research that refers to Kemmis’ and Mc.Taggart’s research design. This research consist of two cycles. The subjects of this research is all students of class VIIIA SMP Negeri 2 Sindue at least 21 people and informants selected in this study as many as three people with different ability levels. The results of the research showed that the application of cooperative learning type NHT of Operation Arithmetic Algebraic form can improve student’s learning outcomes in grade VIIIA SMP Negeri 2 Sindue with following the phases, those are: 1) conveying the learning objective and motivating, teachers verbally conveying learning objectives, giving apperception with reminding items learned previously and motivate students to get excited and be actively involved in learning, 2) presenting information, teachers describe briefly about the phases of cooperative learning type NHT and conveying specifics of lesson items with question and answer, 3) numbering, teachers instructing student to merge into its group, alloting number and ask the student sit pursuant to number sequence in its group, 4) questioning, teachers distribute teaching materials and LKS in each group, 5) heads together, teachers asking the students to do LKS as teaming to get the right answer 6) answering/evaluating, students whose number obtained from the lottery raised his hand and presented the group's work forward, student which have same number receive to presented answer and 7) giving appreciation, teacher give the appreciation to group in the form of applause and praise. Keywords: Cooperative Learning of NHT, Learning Outcomes, Operation Arithmetic Algebraic form.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PERSEORANGAN DAN KELOMPOK KECIL (PPKK) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII A MTs NEGERI I TOLITOLI PADA MATERI PERSENTASE UNTUNG DAN RUGI Susanti; I Nyoman Murdiana; Abd. Hamid
Aksioma Vol. 7 No. 2 (2018)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/aksioma.v7i2.189

Abstract

Abstrak: Tujuan utama dari Penerapan Model Pembelajaran Perseorangan dan Kelompok Kecil (PPKK) ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIIA MTs Negeri I Tolitoli pada materi persentase untung dan rugi. Rancangan penelitian mengacu pada model Kemmis dan Mc. Taggart, yang terdiri dari empat komponen, yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan (4) refleksi. Data yang dikumpulkan berupa data aktivitas guru dan siswa melalui lembar observasi, hasil wawancara, hasil catatan lapangan dan tes akhir tindakan. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan model pembelajaran perseorangan dan kelompok kecil (PPKK) dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut: : (1) pembukaan, (2) aktivitas perseorangan, (3) aktivitas kelompok, (4) kuis evaluasi (tes akhir tindakan) dan, (5) penutup. Dari hasil analisis tes akhir tindakan siklus I dan siklus II yang diikuti oleh seluruh siswa kelas VII A yang berjumlah 25 orang menunjukkan bahwa pada siklus I siswa masih kurang memahami materi persentase untung dan rugi sehingga ketuntasan klasikalnya mencapai 80%, kemudian pada siklus II mengalami peningkatan dengan ketuntasan klasikalnya mencapai 92%. Hal ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan hasil belajar dari siklus I ke siklus II yang telah berhasil mencapai persentase ketuntasan klasikal yang diharapkan yaitu ≥ 70%. Pada aktivitas guru dan siswa pada siklus I berada dalam ketegori baik, sedangkan pada siklus II berada dalam kategori sangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan pada aktivitas guru dan siswa dari siklus I ke siklus II yang telah berhasil mencapai kategori yang diharapkan yaitu dari baik ke sangat baik. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa penerapan model Pembelajaran Perseorangan dan Kelompok Kecil (PPKK) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi persentase untung dan rugi di Kelas VII A MTs Negeri I Tolitoli. Kata Kunci: Model Pembelajaran Perseorangan dan Kelompok Kecil (PPKK), Hasil Belajar, Persentase Untung dan Rugi. Abstract: The main purpose of the Implementation of Individual and Small-Scale Learning Model (PPKK) is to improve students' learning outcomes at grade VIIA MTs Negeri I Tolitoli on percentage material profit and loss. The study design refers to the Kemmis and Mc model. Taggart, which consists of four components, namely: (1) planning, (2) implementation of action, (3) observation and (4) reflection. Data collected were teacher and student activity data through observation sheet, interview result, field note result and final test of action. The study was conducted using individual and small group learning model (PPKK) by following steps: (1) opening, (2) individual activity, (3) group activity, (4) quiz evaluation (final test of action) and, (5) cover. From result of analysis of final test of action of cycle I and cycle II that followed by all student of class VII A which amounted to 25 people indicate that in cycle I student still less comprehend material percentage of profit and loss so that its classical completeness reach 80%, then in cycle II have improvement with classical completeness reaching 92%. This shows that there is an increase of learning outcomes from cycle I to cycle II which has succeeded to reach the expected percentage of classical thoroughness that is ≥ 70%. In the activity of teachers and students in cycle I are in good category, while in cycle II is in very good category. This indicates that there is an increase in the activity of teachers and students from cycle I to cycle II who have successfully achieved the expected category that is from good to very good. Based on these results, it can be concluded that the application of Individual and Small-group Learning Model (PPKK) can improve student learning outcomes on the material percentage of profit and loss in Class VII A MTs Negeri I Tolitoli. Keywords: Individual and Small Group Learning Model (PPKK), Learning Outcomes, Profit and Loss Percentage.
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA (STUDI EKSPERIMEN PADA PERBANDINGAN TRIGONOMETRI SUDUT ISTIMEWA DI KELAS X MIA 1 SMA NEGERI 3 PALU Heni Novianti; Nurhayadi Nurhayadi; I Nyoman Murdiana
Aksioma Vol. 8 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/aksioma.v8i1.203

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) terhadap hasil belajar matematika pada perbandingan trigonometri sudut istimewa di kelas X MIA SMA Negeri 3 Palu. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) efektif terhadap hasil belajar matematika pada perbandingan trigonometri sudut istimewa di kelas X MIA SMA Negeri 3 Palu. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif eksperimen dengan rancangan penelitian menggunakan The One Group Pretest-Posttest Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MIA SMA Negeri 3 Palu yang terdaftar pada tahun ajaran 2018/2019 dan terdiri dari 7 kelas. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan Nonprobability sampling. Kelas yang menjadi sampel penelitian adalah kelas X MIA 1 yang berjumlah 30 siswa. Hasil analisis data dari post-test diperoleh persentase ketuntasan siswa sebanyak 80%. Berdasarkan perhitungan uji hipotesis dengan menggunakan data post-test siswa diperoleh zhitung = 1,73 dan ztabel = 1,65 pada taraf signifikan 0,05, hal tersebut menunjukkan zhitung > ztabel yang artinya tolak H0 dan terima Ha. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) efektif terhadap hasil belajar matematika pada perbandingan trigonometri sudut istimewa di kelas X MIA SMA Negeri 3 Palu. Kata kunci: Efektivitas Pembelajaran, Realistic Mathematics Education, Hasil Belajar. Abstract: The purpose of this research is to know the effectiveness of Realistic Mathematics Education (RME) on mathematics learning outcomes on trigonometric ratios of special angles in class X MIA of SMA Negeri 3 Palu. The hypothesis of this research is the effectiveness of Realistic Mathematics Education (RME) on mathematics learning outcomes on a trigonometric ratios of special angles in class X MIA of SMA Negeri 3 Palu. This research is quantitative research experiment with a research design by using The One Group Pretest-Posttest Design. The population of this research was all of class X MIA in SMA Negeri 3 Palu which register in the 2018/2019 school year and consisted of 7 classes. The sampling technique was done by Nonprobability sampling. The class that became the sample of the research was class X MIA 1 that consisted of 30 students. The results of the post-test data analysis obtained a percentage of students’ completeness as much as 80%. Based on the calculation of testing hypothesis by using the students’ post-test then got the zcounted = 1,73 and ztable = 1,65 with level of significant 0,05, it shows that the zcounted>ztable which means H0 rejected and Ha accepted. So, it can be concluded that Realistic Mathematics Education (RME) learning is effective on mathematics learning outcomes on trigonometric ratios of special angles in class X MIA of SMA Negeri 3 Palu. Keywords: Learning Effectiveness, Realistic Mathematics Education, Learning Outcomes.
PROFIL PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF FIELD INDEPENDENT (FI) DAN FIELD DEPENDENT (FD) Ni Hayah; Bakri Mallo; I Nyoman Murdiana
Aksioma Vol. 8 No. 2 (2019)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/aksioma.v8i2.210

Abstract

abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemahaman konsep matematika siswa kelas XI SMA Negeri 2 Dampelas dalam menyelesaikan soal pada subpokok bahasan parabola ditinjau dari gaya kognitif Field Independent (FI) dan Field Dependent (FD). Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari satu siswa yang bergaya kognitif FI dan satu siswa yang bergaya kognitif FD. Hasil dari penelitian ini yaitu saat menyajikan masalah, subjek FI dan FD menuliskan hal-hal yang diketahui dan ditanyakan. Selanjutnya dalam mengklasifikasi unsur-unsur parabola, subjek FI mengelompokkan unsur-unsur parabola menurut bentuk parabolanya yaitu parabola horizontal terbuka ke kanan. Kemudian dalam memberi contoh dan non-contoh pada setiap unsur-unsur parabola, subjek FI memberikan contoh dan non-contoh dari setiap unsur-unsur parabola yang diberikan. Kemudian menyajikan masalah persamaan parabola dalam representasi matematis, subjek FI dan subjek FD menyajikan persamaan parabola kedalam bentuk persamaan umum parabola. Kemudian menggunakan, memanfaatkan dan memilih prosedur tertentu dalam menentukan persamaan parabola, subjek FI menggunakan dan memilih persamaan umum parabola horizontal dan subjek FD menggunakan persamaan umum parabola walaupun subjek tidak mengetahui jenis persamaan umum parabola yang digunakan. Kemudian subjek FI menjelaskan kembali prosedur yang digunakan serta memberikan alasannya dengan menggunakan bahasanya sendiri dan subjek FD menjelaskan kembali prosedur yang digunakan walaupun dalam proses penyelesaiannya siswa belum memahami dengan baik langkah-langkah yang harus digunakan. Kata Kunci: Profil; Pemahaman konsep matematika; Parabola; abstract: This study aims to describe the understanding of mathematical concepts of class XI students of SMA 2 Dampelas in solving problems on the subject of the parabolic discussion reviewed from cognitive style of the Independent Field (FI) and Field Dependent (FD). This type of research is qualitative research. The subjects in this study consisted of one student who was in the cognitive style of FI and one student in the cognitive style of FD. The results of this study are when presenting a problem, FI and FD subject write things that are known and asked. Furthermore, in classifying parabolic elements, FI subjects classify parabolic elements according to their parabolic forms, namely horizontal parabola open to the right. Then in giving examples and non-examples of each parabolic element, the FI subject gives examples and non-examples of each parabolic element given. Then presenting the problem of parabolic equations in mathematical representations, the subject FI and subject FD present the parabolic equation in the form of a general parabolic equation. Then using, utilizing and selecting a particular procedure in determining the parabolic equation, FI subject uses and selects the general horizontal parabolic equation and the FD subject uses the general parabolic equation even though the subject does not know the type of general parabolic equation used. Then the FI subject explains the procedure used again and gives the reason using its own language and the FD subject explains the procedure used even though in the process of completion students do not understand the steps that must be used properly. Keywords: Profile; Understanding of mathematical concepts; Parabolic
PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI HUBUNGAN ANTAR GARIS DAN SUDUT Firmansyah Firmansyah; Maxinus Jaeng; I Nyoman Murdiana
Aksioma Vol. 9 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/aksioma.v9i2.519

Abstract

Abstrak: The purpose of this study is to describe the application of guided discovery method that can improve student learning outcomes VII A grade SMPN 18 Palu on the material connection between lines and angles. The type of research used is classroom action research (CAR). The research design refers to the research design of Kemmis and Mc. Taggart consists of four components: 1) planning, 2) action, 3) observation and 4) reflection. The type of data used is qualitative data and quantitative data with data collection techniques are observation, interviews, field notes and tests. This research was conducted in two cycles. The results showed that the application of guided discovery learning methods can improve student learning outcomes by following the steps of guided discovery methods are: 1) the formulation of the problem, the researcher explains the subject matter regarding the relationship between lines and angles, the researcher distributes student activity sheet which contains questions concerning the material relations between lines and angles that must be completed by students. 2) data processing and constructing conjectures, students process data in the student activity sheet and arrange conjectures. 3) Examining the conjecture, the researcher examines the conjectures that have been prepared by students and provides guidance as needed if there is an error in compiling the conjecture. 4) verbalizing the conjecture, student representatives from each group present the results of the conjecture obtained and the researcher guides students to make correct conclusions about the material relations between lines and angles. 5) feedback, giving practice questions about the material of relationships between lines and angles to students. The results of this study indicate that classical learning completeness students in the cycle I is 50% and increased in the cycle II is 77%.
Profil Pemahaman Konsep Siswa dalam Menyelesaikan Soal Integral Tak Tentu Fungsi Aljabar Ditinjau dari Jenis Kelamin Nurviani Alamanda; Rita Lefrida; I Nyoman Murdiana; Bakri M Bakri M
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 7 No 2 (2023): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika Volume 7 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v7i2.2362

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi pemahaman konsep kelas XII IPA 1 MAN 2 Kota Palu dalam menyelesaikan soal integral tak tentu fungsi aljabar ditinjau dari jenis kelamin. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data dikumpul melalui tugas tertulis dan wawancara. Subjek terdiri dari satu siswa laki-laki berkemampuan tinggi dan satu siswa perempuan berkemampuan tinggi. Teknik analisis digunakan dalam penelitian ini adalah data condensation, data display, dan conclusion drawing/verification. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemahaman konsep pada materi integral tak tentu fungsi aljabar siswa perempuan sangat baik. siswa perempuan mampu memenuhi 4 indikator pemahaman konsep yaitu: (1) menyatakan ulang konsep yang; (2) mengidentifikasi contoh dan bukan contoh; (3) mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup dari suatu konsep; (4) menerapkan atau mengaplikasikan konsep secara algoritma. Siswa laki-laki baik dalam 3 indiktor pemahaman konsep yaitu: (1) menyatakan ulang konsep yang; (2) mengidentifikasi contoh dan bukan contoh; (3) mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup dari suatu konsep. Namun, siswa laki-laki kurang pada indikator keempat yaitu, menerapkan atau mengaplikasikan konsep secara algoritma. Siswa laki-laki Pada langkah-langkah penyelesaian soal indikator keempat tidak menghilangkan tanda integral dan tidak menambahkan konstanta C pada hasil integrasi serta melakukan kesalahan dalam perhitungan akhir.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN VAN HIELE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KELILING DAN LUAS DAERAH LAYANG-LAYANG DI KELAS VII SMP NEGERI 12 PALU I Putu Nadiat Mika; I Nyoman Murdiana; Sukayasa
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 3 No. 3 (2016)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi tentang penerapan model pembelajaran Van Hiele yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi keliling dan luas daerah layang-layang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Desain penelitian ini mengacu pada desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan (4) refleksi. Penelitian ini di-laksanakan dalam dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui penerapan model pembelajaran Van Hiele dapat meningkatkan hasil belajar siswa, dengan mengikuti langkah-langkah, yaitu: (1) fase informasi, (2) fase orientasi terarah, (3) fase penegasan, (4) fase orientasi bebas dan (5) fase integrasi. Kata kunci: Model Pembelajaran Van Hiele, Hasil Belajar, Keliling dan Luas Daerah Layang- layang Abstrack: This research aims to obtain a description of the application Van Hiele model of learning can improve student learning outcomes in the material of perimeter and area of kite. Kind of this research was classroom action research. Design of research was refers to the design of study by Kemmis and Mc. Taggart that is (1) planning, (2) action, (3) observation and (4) reflection. This research was conducted in two cycles. The results showed that through the application Van Hiele model of learning can improve student learning outcomes, by following these steps: (1) information, (2) directed orientation, (3) explication, (4) free orientation and (5) integration. Keywords: Van Hiele Model of Learning, Learning Outcomes, Perimeter and Area of Kite.
PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI TEOREMA PYTHAGORAS DI KELAS VIII SMP NEGERI 9 PALU I Ketut Catur Suwitra; I Nyoman Murdiana; Gandung Sugita
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 3 No. 4 (2016)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK: Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan penerapan metode penemuan terbimbing yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Teorema Pythagoras di kelas VIII B SMP Negeri 9 Palu. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 9 Palu. Desain penelitian ini mengacu pada model Kemmis dan Mc. Taggart yang terdiri dari empat komponen, yaitu (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan tindakan, (3) Observasi, dan (4) Refleksi. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode penemuan terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 9 Palu pada materi Teorema Pythagoras melalui langkah-langkah sebagai berikut: (1) perumusan masalah, guru memberikan informasi pokok-pokok materi dan memberikan LKS kepada siswa; (2) pemrosesan data dan penyusunan konjektur, siswa mengamati, menalar dan mencoba mengerjakan LKS secara berkelompok serta menyusun konjektur dari LKS yang dikerjakan; (3) pemeriksaan konjektur, guru memeriksa hasil konjektur siswa dan memberikan alasan terhadap konjektur siswa yang melakukan kesalahan; (4) verbalisasi konjektur, siswa mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di depan kelas; dan (5) umpan balik, guru memberikan soal latihan kepada siswa. Kata Kunci; metode penemuan terbimbing, hasil belajar, Teorema Pythagoras. ABSTRACT: The purpose of this study is to describe the application of guided discovery method which can improve students’ learning results in the Pythagorean theorem material at class VIII SMP Negeri 9 Palu. Subjects in this study were students VIII SMP Negeri 9 Palu. This research design refers to the model Kemmis and Mc. Taggart which consists of four components: (1) Planning, (2) Implementation of the action, (3) Observation, and (4) Reflection. This research was conducted in two cycles. The research results showed that the applying the guided discovery method can improve students learning outcomes in the Pythagorean theorem material at Class VIII SMP Negeri 9 Palu through the following steps: (1) formulation of the problem, teachers provide information points materials and worksheets to students; (2) data processing and preparation of conjecture, students observe, reason and try to do the worksheets in groups and formulate a conjecture of worksheets is done; (3) examination conjecture, teachers examine the results of a conjecture of students and provide a reason to conjecture that students make mistakes; (4) verbalization conjecture, students presented the results of group work in front of the class; and (5) feedback, teachers give practice questions to students. Keyword; method guided discovery, learning results, the Pythagorean theorem.
PENERAPAN LANGKAH-LANGKAH POLYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SOAL CERITA SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DI KELAS VIII SMP NEGERI 19 PALU Resky Yuliani Putri; Abdul Hamid; I Nyoman Murdiana
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 4 No. 1 (2016)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh deskripsi penerapan langkah-langkah Polya yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi soal cerita sistem persamaan linear dua variabel di kelas VIII SMP Negeri 19 Palu. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Rancangan penelitian ini mengacu pada desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart yakni (1)perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan (4) refleksi. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran, data aktivitas guru dalam mengelolah pembelajaran dan data hasil tes akhir tindakan. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus dan masing-masing siklus dilaksanakan dalam dua kali pertemuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan langkah-langkah Polya dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi sistem persamaan linear dua variabel di kelas VIII SMP Negeri 19 Palu melalui beberapa langkah yaitu: (1) memahami masalah, (2) membuat perencanaan, (3) melaksanakan perencanaan dan (4) melakukan pengecekkan kembali dari hasil yang diperoleh. Kata Kunci: Langkah-langkah Polya, hasil belajar, soal cerita,sistem persamaan linear dua variabel. Abstrack: The aim of this research was to obtain a description applying of Polya steps to improve students’ learning outcomes to the Equal System Linear Two Variabels of story question in class VIII SMP Negeri 19 Palu. The type of research is classroom action research (CAR). The design of this research refered to the kemmis and Mc. Taggart’s research design, those are (1) planning, (2) action, (3) observation and (4)reflection. This research collects data about student’s activities while attent learning, data about teacher’s activities while manage learning and testing after action. This research was conducted in two cycles and each cycle was conducted in two sessions. The result of this research is the applying of Polya steps can improve the student’s learning outcomes to the Equal System Linear Two Variabels of story question in class VIII SMP Negeri 19 Palu through some steps, those are: (1) problem understanding (2) plan making, (3) plan doing, and (4) rechecking result. Keywords: Polya steps,learning outcomes, problem story, equal system linear two variabels