Claim Missing Document
Check
Articles

PENERAPAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION (RME) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BENTUK ALJABAR DI KELAS VII SMP NEGERI 2 MARAWOLA Maryam; Baharuddin Paloloang
Aksioma Vol. 4 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/aksioma.v4i1.54

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi tentang penerapan pendekatan Realitic Mathematic Education (RME) yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar di kelas VII SMP Negeri 2 Marawola. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan mengacu pada desain penelitian Kemmis dan McTaggart, yaitu: perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) dapat meningkatkan hasil belajar siswa melalui tahap-tahap RME: (1) memahami masalah kontekstual, (2) menyelesaikan masalah kontekstual, (3) membandingkan, (4) mendiskusikan jawaban serta menyimpulkan. Kata Kunci:Realistic Mathematic Education(RME), hasil belajar, penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar.
PROFIL KEMAMPUAN SISWA MENENTUKAN JARAK DUA BIDANG DI RUANG DIMENSI TIGA BERDASARKAN TINGKAT KEMAMPUAN MENYELESAIKAN TRY OUT UJIAN NASIONAL MATEMATIKA DI SMA AL-AZHAR PALU Rian Bariansyah; Baharuddin Paloloang; Baso Amri
Aksioma Vol. 5 No. 1 (2016)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/aksioma.v5i1.120

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah jarak dua bidang di ruang dimensi tiga berdasarkan tingkat kemampuan menyelesaikan try out ujian nasional matematika di SMA Al-Azhar Palu. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subjek penelitian ini dipilih dengan menggunakan Pedoman Acuan Normatif. Subjek penelitian ini sebanyak tiga siswa yang dipilih dari kelas XII IPA yaitu masing-masing satu siswa berkemampuan matematika tinggi, sedang dan rendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pada tahap memahami masalah subjek berkemampuan matematika tinggi, sedang, dan rendah menyajikan hal yang diketahui dan ditanyakan soal. (2) tahap merencanakan pemecahan masalah subjek berkemampuan matematika tinggi adalah menyajikan masalah ke dalam bentuk gambar dan menentukan jarak yang merupakan garis yang tegak lurus antara bidang AFH dan BGD. Sedangkan subjek berkemampuan matematika sedang dan rendah hanya menyajikan masalah ke dalam bentuk gambar. (3) pada tahap melaksanakan rencana pemecahan masalah subjek berkemampuan matematika tinggi mampu melaksanakan rencana pemecahan masalah sesuai dengan rencana yang telah dipaparkan. Sedangkan subjek berkemampuan matematika sedang dan rendah tidak mampu memecahkan masalah yang diberikan. (4) pada tahap memeriksa kembali, subjek berkemampuan matematika tinggi memeriksa langkah-langkah pengerjaannya. Sedangkan subjek berkemampuan matematika sedang dan rendah tidak memeriksa kembali jawaban karena tidak menemukan jawaban dari permasalahan yang diberikan. Kata Kunci: Kemampuan pemecahan masalah, Jarak dua bidang di ruang dimensi tiga Abstrack: This research aimed at describing the ability of students to solve problems within the two fields in three-dimensional space Based on the Result of the National Mathematics Examination Try Out at SMA Al-Azhar Palu. The levels are high, medium and low proficiencies. This research is a qualitative research. The subject was chosen by using Normative Guidelines. The subject used in this research was three students who are represent each of the three levels of mathematic proficiency taken from grade XII IPA. The results show that the subject with high proficiency were (1) at the stage of understanding the subject matter of mathematics capable of high, medium and low presents what is known and questioned about. (2) planning stage capable subject math problem solving high is presenting problems in the form of images and determines the distance that a line perpendicular to the field of AFH and BGD. While the subject of medium and low math ability only present a problem in the form of images. (3) at the stage of implementing a plan subject problem solving ability capable of executing high math problem-solving plan in accordance with the plans that have been presented. While the subject of medium and low math ability was not able to solve the given problem. (4) at the stage of checking back, a subject capable of high mathematics checking measures workmanship. While the subject of medium and low math ability did not check back the answer because they do not find the answer to the problems given. Keywords: Problem Solving Ability, Distance of Two Areas in Three-Dementional Space
PROFIL BERPIKIR SISWA KELAS VIII SMP DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA ALJABAR BERPANDU PADA TAKSONOMI SOLO DITINJAU DARI TINGKAT MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA Meriyana; Marinus B. Tandiayuk; Baharuddin Paloloang
Aksioma Vol. 5 No. 2 (2016)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/aksioma.v5i2.130

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan profil berpikir siswa kelas VIII SMP dalam menyelesaikan soal cerita aljabar berpandu pada taksonomi SOLO ditinjau dari tingkat motivasi belajar matematika tinggi dan rendah. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Tombusabora. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian diambil dua siswa dari 20 siswa kelas VIII yang mengikuti tes skala motivasi belajar matematika kemudian mengerjakan tes superitem. Siswa dikelompokkan dalam dua yakni siswa motivasi belajar matematika tinggi dan rendah. Setiap tingkat motivasi belajar matematika diwakili oleh satu siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan metode tes dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profil berpikir subjek dengan motivasi belajar matematika tinggi berada pada level berpikir unistruktural, multistruktural, relasional dan abstrak yang diperluas. Sedangkan profil berpikir subjek dengan motivasi belajar matematika rendah berada pada level berpikir unistruktural, multistruktural dan relasional. Kata kunci: Profil berpikir, soal cerita aljabar, taksonomi SOLO, motivasi belajar matematika. Abstract: This research aims to explain thinking profile of the VIII graders of SMP in finishing story aljabar exercises based on taksonomi solo, considerated of the level of students’ motivation to learn math in high and low category. The subjects were students of class VIII SMP Negeri 1 Tombusabora.The kind of this research is descriptive research with qualitatif approach. The subject of this research was taken two of twenty students who joined the test. The students were classified in two categories, those were students who high motivation and students who low motivation in learning math. Every category was represented by one student. The result of this research shows that thinking profile of the subject with high motivation in learning math be on unistructural, multistructural, relational and abstract level which expanded. While thinking profile subject with low motivation be on unistructural thinking, multistructural, and relational level. Keywords: Profile of thinking, story algebra exercise, SOLO taxonomy, motivation in learning math.
PROFIL KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI MODEL TERPADU MADANI PALU DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BALOK I Made Agus Sutriadi; Baharuddin Paloloang; Sudarman Bennu
Aksioma Vol. 6 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/aksioma.v6i2.149

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi kemampuan berpikir kritis siswa kelas VIII SMP Negeri Model Terpadu Madani Palu dalam menyelesaikan soal cerita luas permukaan dan volume balok berdasarkan tingkat kemampuan matematika siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII Taufik Ismail SMP Negeri Model Terpadu Madani Palu yang berkemampuan matematika tinggi, sedang dan rendah. Data dikumpulkan dengan cara metode tes dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa subjek berkemampuan matematika tinggi, yaitu SN dapat mengklarifikasi, mengasesmen, menginferensi, dan men-strategi permasalahan. Subjek berkemampuan matematika sedang, yaitu DW hanya dapat mengklarifikasi dan mengasesmen permasalahan, dan subjek berkemampuan matematika rendah, yaitu NK hanya dapat mengklarifikasi permasalahan. Kata Kunci: Profil, Berpikir Kritis, Luas Permukaan dan Volume Balok. Abstrack: This research aims to obtain a description of students critical thinking ability of class VIII Students of SMP Negeri Model Terpadu Madani Palu in solving the story of surface area and volume of a rectangular prism based on the level of mathematical ability of the students. The type of this research is qualitative research. The subject of this research is the students of class VIII Taufik Ismail SMP Negeri Model Terpadu Madani Palu who have high, medium and low math ability. Data were collected by test method and interview. The results of this study indicate that subjects with high math ability, namely SN can clarify, assess, inference, and problem-solving strategies. Subjects with medium math ability, namely DW can only clarify and assess problems, and the subject of low math ability, namely NK can only clarify the problem. Keywords: Profile, Critical thinking, Surface Area and Rectangular Prism Volume.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA UNTUNG DAN RUGI DI KELAS VII SMP NEGERI 2 TANANTOVEA Triana Meida Sari; Mustamin Idris; Baharuddin Paloloang
Aksioma Vol. 7 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/aksioma.v7i1.186

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh deskripsi penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write (TTW) dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 2 Tanantovea dalam menyelesaikan soal cerita untung dan rugi. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Rancangan penelitian ini mengacu pada desain penelitian tindakan kelas Kemmis dan Mc. Taggart yakni (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan (4) refleksi. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 2 Tanantovea pada materi untung dan rugi melalui tahap-tahap sebagai berikut : (1) Think, pada tahap ini guru memberikan soal dalam bentuk cerita mengenai materi untung dan rugi. Setelah itu siswa membaca dan memahami isi soal dalam LKPD, kemudian membuat catatan kecil secara individu sebagai panduan mempermudah diskusi pada tahap berikutnya; (2) Talk, pada tahap ini siswa mengerjakan soal dalam LKPD secara berkelompok, siswa berdiskusi dengan teman kelompoknya membahas isi catatan kecil yang dibuatnya pada tahap think, sehingga dapat menghasilkan solusi atas soal yang diberikan; (3) Write, pada tahap ini siswa diarahkan untuk membuat kesimpulan dari hasil diskusi ke dalam bentuk tulisan. Siswa menuliskan kesimpulan hasil diskusi dari tahap talk. Kata Kunci: Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write; Hasil Belajar; Untung dan Rugi. Abstract: The objective of this research is to get a description of the appliction of cooperative learning model Think Talk Write (TTW) type in an effort to improve the learning outcomes of student of VII 2 Junior High School Tanantovea in solving the story of profit and loss. This type of research is a classroom action research. This research program is refers to the design of classroom action research from Kemmis and Mc. Taggart model that is (1) planning, (2) implementation of action, (3) observation and (4) reflection. This study was conducted in two cycles. The results of this research indicate the application of cooperative learning model Think Talk Write (TTW) type can improve student learning outcomes class VII 2 Junior High School Tanantovea in the material profit and loss through the stage as follows: (1) Think, at this stage the teacher gives the problem in the from of stories about the material profit and loss. Afterwards the student read and understand the content of the questions in LKPD, then make individual notes as a guide to facilitate discussion at a latter stage; (2) Talk, at this stage students work on questions in LKPD in groups, students discuss with their group friends discuss the contents of small notes made at the stage think, so it can produce solutions to the problem given; (3) Write, at this stage student are directed to draw conclusions from the results of discussion into written from. Student writes the conclusions of the discussion result from the talk stage. Keywords: Cooperative Learning Model Type Think Talk write; Learning Outcomes; Profit and Loss.
KEMAMPUAN GURU MATEMATIKA DALAM MERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI 3 PALU Herdawati Herdawati; Sutji Rochaminah; Baharuddin Paloloang
Aksioma Vol. 8 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/aksioma.v8i1.204

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh deskripsi kemampuan guru matematika dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran di SMA Negeri 3 Palu. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Untuk memperoleh data penelitian digunakan tiga teknik pengumpulan data yaitu rekaman video, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan perencanaan pelaksanaan pembelajaran sudah sesuai dengan pedoman pembuatan RPP yang di keluarkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Menengah yang di dalamnya terdapat komponen RPP yaitu identitas sekolah, identitas mata pelajaran, kelas/semester, materi pokok, alokasi waktu, KD, indikator, tujuan pembelajaran, metode, kegiatan pembelajaran, media, sumber, dan penilaian, sedangkan pada pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan oleh kedua guru matematika yang menjadi subjek penelitian yaitu terdiri dari pendahuluan, inti, dan penutup. Kata kunci: Kemampuan guru, merencanakan, melaksanakan pembelajaran Abstract: The purpose of this study is to obtain a description of the ability of mathematics teachers in planning and implementing learning in SMA Negeri 3 Palu. The type of research used is qualitative research. To obtain research data used three techniques of data collection ie video recording, interviews, and documentation. The result of the research shows that the planning of learning implementation is in accordance with the guidance of making RPP which is issued by the Ministry of Education and Culture of Learning on Primary and Secondary Education in which there are RPP components namely school identity, subject identity, class / semester, subject matter, , KD, indicators, learning objectives, methods, learning activities, media, sources, and assessments. While on the implementation of learning conducted by both teachers of mathematics who became the subject of research that consists of the introduction, core, and cover. Key words: Teacher ability, planning, implementing learning
ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN DI KELAS VII SMPN MODEL TERPADU MADANI Ramlah Ramlah; Sudarman Bennu; Baharuddin Paloloang
JIPMat Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jipmat.v1i2.1245

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan jenis-jenis kesalahan yang dilakukan oleh siswa di kelas VII SMPN Model Terpadu Madani dalam menyelesaikan soal penjumlahan dan pengurangan pecahan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subjek penelitian ini adalah 3 siswa yang diambil dari 25 siswa kelas VII Lamalonda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesalahan-kesalahan siswa yaitu kesalahan konseptual dan kesalahan prosedural. Kesalahan konseptual yang dilakukan oleh siswa meliputi (1) kesalahan  konsep yaitu kesalahan  mengubah bentuk bilangan bulat menjadi pecahan dan kesalahan menjabarkan pecahan negatif; (2) kesalahan fakta yaitu kesalahan tidak menuliskan tanda negatif pada hasil pengurangan yang seharusnya bernilai nagatif dan kesalahan penulisan operasi hitung dan (3) kesalahan prinsip yaitu kesalahan menentukan pecahan senilai dan kesalahan menjumlah atau mengurangkan bilangan bulat dengan pecahan. Sedangkan kesalahan prosedural yang dilakukan oleh siswa meliputi (1) kesalahan operasi hitung; (2) kesalahan menyederhanakan pecahan; (3) kesalahan prosedur tidak lengkap dan (4) kesalahan mengerjakan sembarang.
PENGGUNAAN GARIS BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI KELAS V SD INPRES 3 BESUSU Sitti Adha; Baharuddin Paloloang; Akina Akib
Jurnal Dikdas Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (790.791 KB)

Abstract

Penelitian ini membahas tentang peningkatan hasil belajar siswa pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat pada siswa kelas V SD Inpres 3 Besusu Palu melalui penggunaan garis bilangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.Untuk menjawab permasalahan di atas, peneliti melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari 4 langkah yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Inpres 3 Besusu sebanyak 26 siswa yang terdiri dari laki-laki 14 orang dan perempuan 12 orang. Tehnik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar pengamatan/observasi siswa dan guru, serta evaluasi tes yang akan diajarkan pada setiap siklus. Kemudian data dianalisis secara kuantitatif dan kualitataif. Indikator kinerja secara klasikal adalah minimal 80% dan secara individu minimal 70. Jika sudah mencapai target yang direncanakan dianggap berhasil dan selesai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar matematika pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat yaitu peningkatan pada aktivitas belajar siswa dengan perolehan nilai siklus I yaitu 62,50% pada siklus II naik menjadi 72,50%. Kemudian daya serap klasikal pada siklus I sebesar 70,38% pada siklus II naik menjadi 81,92%. Serta ketuntasan klasikal pada siklus I sebesar 69,23% kemudian pada siklus II naik menjadi 84,62%. Hasil lembar observasi berdasarkan perolehan hasil penelitian tindakan kelas ini, dapat disimpulkan bahwa penggunaan garis bilangan dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat pada siswa kelas V SDN Inpres 3 Besusu. Kata Kunci: Garis Bilangan, Hasil Belajar, Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat
PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBANTUAN GEOGEBRA DAN AUGMENTED REALITY BAGI GURU MGMP MATEMATIKA SMP DI KOTA PALU Welli Meinarni; Dasa Ismaimuza; Baharuddin Paloloang; Ibnu Hadjar; Muhammad Fachri B. Paloloang
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023): Volume 4 Nomor 4 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i4.19326

Abstract

Kegiatan pengabdian   ini   merupakan   pelatihan   pembuatan   media   pembelajaran berbantuan GeoGebra dan Augmented Reality bagi guru MGMP matematika SMP di kota palu. Berdasarkan permasalahan yang dialami kelompok sasaran yang telah dibahas pada bab sebelumnya, ternyata sebagian guru belum optimal dalam memanfaatkan penggunaan teknologi informasi dalam kegiatan pembelajaran. Pengetahuan tentang teknologi informasi yang belum memadai menjadikan kemampuan guru dalam membuat media pembelajaran berbantuan GeoGebra dan Augemented Reality perlu ditingkatkan. Kurangnya narasumber yang bisa ditempati bertanya jika guru mengalami kesulitan untuk membuat media pembelajaran berbantuan GeoGebra dan Augemented Reality perlu ditingkatkan. Solusi yang tim pengabdian kami berikan adalah akan melaksanakan kegiatan pelatihan pembuatan media pembelajaran berbantuan GeoGebra dan Augmented Reality. Dalam pelaksanaan program pengabdian pada masyarakat ini, kelompok sasaran akan terlibat dalam proses penyediaan peralatan dan bahan yang diperlukan yang tersedia di lokasi sasaran, menyediakan data-data yang diperlukan dalam pembuatan media pembelajaran berbantuan GeoGebra dan Augemented Reality. Peserta juga hadir pada kegiatan pelatihan dari awal sampai akhir kegiatan sehingga setelah kegiatan pengabdian selesai, peserta dapat membuat media pembelajaran berbantuan GeoGebra dan Augemented Reality secara mandiri.
HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 PALU Ramadhani; Baharuddin Paloloang; Sukayasa
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 3 No. 3 (2016)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional untuk melihat hubungan antara kecerdasan emosional dengan hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 2 Palu. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Palu yang terdiri dari 12 kelas. Penentuan sampel menggunakan teknik cluster random sampling (randomisasi kelompok). Diperoleh tiga kelas sampel penelitian yaitu kelas VII C, VII F, dan VII H. Jumlah siswa yang menjadi sampel adalah sebanyak 73 orang. Pengumpulan data menggunakan dua intrumen yaitu, data kecerdasan emosional dengan kuisioner kecerdasan emosional dan data hasil belajar diperoleh dari nilai raport. Hasil analisis data diperoleh nilai korelasi . Nilai untuk dengan taraf signifikansi 5% diperoleh . Nilai maka diputuskan menerima hipotesis awal (H0) dan menolak hipotesis alternativ (H1). Artinya, tidak terdapat hubungan antara kecerdasan emosional dengan hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 2 Palu. Kata kunci: Kecerdasan Emosional, Hasil Belajar Abstract: This was a correlational quantitative research to see the relation between emotional inteligence with mathematics achievement of student Class VII SMP Negeri 2 Palu. The population of these research was all students of Class VII SMP Negeri 2 Palu which was consisted of 12 class. Sample was determined by using cluster random sampling technique then obtained three sample classes which were Class VII C, VII F and VII H. The total number of students that were became sample was 73. Data was collected by using two instruments that are emotional inteligence questionnaire for emotional inteligence data and students’ report card for mathematics achievement data. The result of data analysis showed the correlation number r = −0,05. The for N=73 with significant number of 5% obtained rtabel = 0,235. Value of rhitung (-0,05) rtabel (0,235). Thus, it was concluded to receive hypothesis (H0) and reject the alternative hypothesis (H1). This means that there’s no relation between emotional inteligence with mathematics achievement of student Class VII SMP Negeri 2 Palu. Keywords: Emotional Inteligence, achievement.