I Nyoman Murdiana
Universitas Tadulako

Published : 43 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI GRAFIK FUNGSI EKSPONEN DI KELAS X MIA 6 SMAN 4 PALU Jein Saroinsong; M. Tawil Made Ali; I Nyoman Murdiana
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 4 No. 1 (2016)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi tentang penerapan pendekatan santifik yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi grafik fungsi eksponen di kelas X MIA 6 SMAN 4 Palu. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Desain penelitian mengacu pada desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart, yakni perencanaan, tindakan dan observasi, serta refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pendekatan saintifik yang dapat meningkatkan hasil belajar pada materi grafik fungsi eksponen mengikuti langkah-langkah yaitu: (1) mengamati, (2) menanya, (3) menalar, (4) mencoba, dan (5) mengkomunikasikan. Kata Kunci: Pendekatan saintifik; hasil belajar; grafik fungsi eksponen. Abstract: This study aims to obtain a description of the application of scientific approaches that can improve student learning outcomes on the material exponential function graphic of class X MIA 6 SMAN 4 Palu. This research is in classroom action research. The research design refers to the design of research Kemmis and Mc. Taggart, namely planning, action and observation and reflection. The result showed that the application of a scientific approach can improve learning outcomes in the material exponential function graphic with the following steps: (1) observing, (2) questioning, (3) associating, (4) experimenting, and (5) networking. Keywords: Scientific approach; student learning outcomes; exponential function graphic.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN GARIS BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA PERKALIAN DAN PEMBAGIAN BILANGAN BULAT KELAS VII SMP ADVENT PALU Sang Ayu Kade Swintari; M. Tawil Made Ali; I Nyoman Murdiana
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 4 No. 1 (2016)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak : Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh deskripsi tentang penerapan garis bilangan dalam model pembelajaran kooperatif tipe STAD agar dapat meningkatkan pemahaman siswa pada perkalian dan pembagian bilangan bulat di kelas VII SMP Advent Palu. Rancangan penelitian ini mengacu pada desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart yakni (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan (4) refleksi. Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif dan data kuantitatif dengan tehnik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, catatan lapangan, dan tes. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan garis bilangan dapat meningkatkan pemahaman siswa pada perkalian dan pembagian bilangan bulat dengan mengikuti fase-fase yaitu (1) menyampaikan tujuan pembelajaran, (2) menyajikan materi berbantuan garis bilangan, (3) mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar, (4) membimbing siswa bekerja dan belajar, (5) evaluasi dan (6) penghargaan. Kata Kunci : Kooperatif, STAD, Garis Bilangan, Pemahaman, Perkalian bilangan bulat, Pembagian bilangan bulat. Abstract: the objective of this research is to obtain the description of application of the line number in the cooperative learning model type STAD in order to increase the understanding of the student on the multiplication and division of integers in class VII SMP Advent Palu. The researsch design related to the Kemmis and Mc. Taggart’s research that are (1) planning, (2) action, (3) observation, and (4) reflection. The types of data that used are qualitative and quantitative with the tehnique of data collection are observation, interview, field notes and test. This research was conducted into two cycles. The result showed that the application of the cooperative learning model type number line assisted STAD can improve the understanding of the students on the multiplication and division of integers by following these steps: (1) presenting the learning objective, (2) presenting the materials by line numbers, (3) organize students into study groups, (4) guide students at work and learn, (5) evaluation and (6) reward. Keywords: Cooperative, STAD, Line Numbers, Understanding, Multiplication, Division.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 7 PALU PADA MATERI PERSAMAAN GARIS LURUS Dewi Oktariani; Bakri Mallo; I Nyoman Murdiana
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 4 No. 3 (2017)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh deskripsi penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII D SMP Negeri 7 Palu pada materi persamaan garis lurus. Jenis peneilitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Rancangan penelitian ini mengacu pada desain penelitian Kemmis dan Mc.Taggart yang terdiri atas empat komponen, yaitu: 1) perencanaan, 2) pelaksanaan tindakan, 3) pengamatan dan 4) refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII D SMP Negeri 7 Palu berjumlah 20 orang yang terdaftar pada tahun ajaran 2016/2017 dan dipilih tiga orang sebagai informan. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data aktifitas guru dalam mengola pembelajaran, data aktifitas siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, data hasil tes awal dan data hasil tes akhir tindakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi persamaan garis lurus, dengan mengikuti tahap-tahap berikut: 1) penyampaian tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa, 2) penyampaian informasi, 3) mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok belajar, 4) membimbing kelompok dalam bekerja dan belajar, 5) evaluasi (tes individual) dan 6) penghargaan kelompok. Kata kunci: Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD, Hasil Belajar, Persamaan Garis Lurus. Abstract: The purpose of this research is to obtain a description of the application of cooperative learning model Type Students Teams Achievement Division (STAD) to improve learning outcomes of students of class VIII D SMP Negeri 7 Palu on a straight-line equation material. This type of research was the Classroom Action Research (CAR). The design of this study refers to the model Kemmis and Mc. Taggart who Consist of four components, namely: 1) planning, 2) action, 3) observation, and 4) reflection. The subjects were students of class VIII D Negeri 7 Palu were 20 people enrolled in the academic year 2016/2017 and selected three people as informants. The data collected in this study was data processing activities of teachers in teaching, student activity data in participating in learning activities, the initial test result data and the final test result data action. The results showed that the application of cooperative learning model STAD that can improve student learning outcomes in the straight-line equation material, by following the phases of the following: 1) conveying the learning objective and motivating, 2) presenting information, 3) organize the students into groups learning, 4) guide the group in working and learning, 5) evaluation (the test individually) and 6) group reward. Keyword: STAD Type of Cooperative Learning Model, Learning Outcomes, Straight-Line Equation
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LOGARITMA DI KELAS X IPA MODEL 1 SMAN 1 SIGI Niluh alfriyanti; I Nyoman Murdiana; Nurhayadi
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 4 No. 4 (2017)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh deskripsi penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa pada materi logaritma di kelas X IPA Model 1 SMAN 1 Sigi. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Desain penelitian yang dilakukan mengacu pada desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart yang terdiri dari empat komponen, yaitu (1) perencanaan, (2) tindakan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas X IPA Model 1 SMAN 1 Sigi. Dari subjek penelitian tersebut dipilih 3 orang informan dengan kemampuan tinggi, sedang dan rendah. Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif dan data kuantitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi, tes, wawancara dan catatan lapangan. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan mengikuti tahap-tahap model pembelajaran kooperatif tipe STAD, yakni: (1) penyajian kelas, (2) mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok belajar, (3) membimbing siswa belajar dan bekerja, (4) tes individual, dan (5) pemberian penghargaan. Kata Kunci: Pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions (STAD); Hasil Belajar; Logaritma. Abstract: The purpose of this research was to obtain a description of the application STAD type of cooperative learning model to improve students’ mathematics learning outcomes on the logarithm material in grade X IPA Model 1 SMAN 1 Sigi. This type of research is classroom action research (CAR). The research design refers to the design of research conducted Kemmis and Mc. Taggart is comprised by of four components: (1) planning, (2) actions, (3) observation, and (4) reflection. The subject of this research is student of class X IPA Model 1 SMAN 1 Sigi. The research subjects chosen from 3 informants with high ability, medium and low. The data of this rescares was qualitative and quantitative data. Fechnigues of data collection were observation, tests, interviews, and notes. This research was conducted in two cycles. The results showed that the application of STAD type of cooperative learning model can improve student learning outcomes by following the phases of the learning model Cooperative STAD, namely: (1) Presentation Classes, (2) organize the students into groups learning, (3) guiding students to learn and work, (4) the test individual, and (5) giving the award. Keyword: The Application of STAD Cooperative Learning; Learning Outcomes; Logarithm
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X IPA F SMA NEGERI 1 PARIGI PADA MATERI BARISAN DAN DERET I Made Sudarsana; I Nyoman Murdiana; Rita Lefrida
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 5 No. 1 (2017)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian,ini,bertujuan,untuk,mendeskripsikan,penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi barisan dan deret di kelas X IPA F SMA Negeri 1 Parigi. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Rancangan penelitian mengacu pada desain penelitian Kemmis dan Mc. Tanggart yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian,adalah siswa kelas X IPA F SMA Negeri 1 Parigi yang berjumlah 40 orang siswa. Pada penelitian ini juga dipilih 3 orang informan untuk keperluan wawancara dengan kualifikasi kemampuan tinggi, sedangdan rendah. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Data pada penelitian ini dikumpulkan melalui lembar observasi, wawancara, catatan lapangan, dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi materi barisan dan deret di kelas X IPA F SMA Negeri 1 Parigi yaitu dengan fase-fase: 1) menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa, 2) menyajikan/menyampaikan informasi, 3) mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelompok belajar, 4) membimbing kelompok bekerja dan belajar, 5) evaluasi, dan 6) memberikan penghargaan. Kata Kunci: kooperatif tipe STAD, hasil belajar, barisan dan deret. Abstract: The purpose of the research is to describe the application of cooperative learning of STAD to improve student learning outcomes in the sequence and series of material in class X IPA F SMA Negeri 1 Parigi. Kind of this research is classroom action research. The design of research refered to the Kemmis and Mc. Taggarts is planning, implementation of the acting, observating and reflecting. The subject were students of class X IPA F SMA Negeri 1 Parigi totaling 40 students. In this study also have 3 people informant for the purpose of qualifying an interview with the ability of high, medium and low. This research was conducted in two cycles. Data of this research was collected through observation sheet, interview, note fields and tes. The result of the research showed that the application of cooperative learning type STAD can improve student’s learning outcomes on sequence and series material in class X IPA F SMA Negeri 1 Parigi that is with the phases: 1) Phase outlines the objectives and motivate, 2) phases present or impart information, 3) phases of organizing students into learning groups, 4) phase guide the group work and learning, 5) an evaluation phase and, 6) the award phase groups. Keyword: cooperative STAD, student echievment, sequence and series.
PROFIL PEMECAHAN MASALAH ARITMATIKA SOSIAL SISWA KELAS VIII SMP LABSCHOOL UNTAD PALU DITINJAU DARI KEMAMPUAN MATEMATIKA Reksy Meilando; Mustamin Idris; I Nyoman Murdiana
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 5 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemecahan masalah siswa kelas VIII SMP Labschool Untad Palu dalam menyelesaikan masalah aritmatika sosial ditinjau dari kemampuan matematika. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang didasarkan pada langkah pemecahan masalah yang dikemukakan oleh Polya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek yang memiliki kemampuan matematika tinggi, sedang dan rendah dalam memecahkan masalah aritmatika sosial adalah sebagai berikut: 1) tahap memahami masalah siswa yang memiliki kemampuan matematika tinggi, sedang dan rendah melakukan pembacaan masalah secara berulang, serta menggunakan pengetahuannya tentang kalimat “pernyataan” dan kalimat “pertanyaan” dalam memahami masalah, (2) tahap membuat rencana pemecahan masalah subjek yang memiliki kemampuan matematika tinggi memiliki rencana pemecahan masalah dengan menggunakan rumus “kerugian = harga beli–harga jual”, subjek yang memiliki kemampuan sedang memiliki rencana pemecahan masalah dengan menggunakan rumus “harga beli = harga jual + kerugian”, sedangkan subjek berkemampuan matematika rendah hanya langsung “mengalikan kerugian dengan harga jual”3) tahap melaksanakan rencana pemecahan masalah subjek yang memiliki kemampuan matematika tinggi, sedang dan rendah melaksanakan sesuai rencana dan mengerjakan menggunakan kemampuannya dalam menghubungkan konsep yang berupa simbol-simbol dan mengoperasikan simbol-simbol untuk menemukan solusi dari masalah yang diberikan, 4) tahap memeriksa kembali hasil pekerjaan subjek yang memiliki kemampuan matematika tinggi melakukan pemeriksaan kembali hasil pekerjaannya sebelum dan sesudah penyelesaian akhir, sedangkan subjek yang memiliki kemampuan matematika sedang dan rendah tidak melakukan pemeriksaan kembali terhadap hasil pengerjaannya. Kata kunci: Profil pemecahan masalah aritmatika sosial; Kemampuan matematika Abstract: The objective of this research is to describe the solving problem of students class VIII SMP Labschool Untad Palu in finishing social arithmetic problem in terms of mathematical ability. This research used qualitative method based on problem solving step who proposed by Polya. The results showed that subjects who have high, medium, and low math ability in solving the social arithmetic story were as follows: 1) the step of understanding the problems of students who have high, medium, and low mathematics ability read the problem repeatedly and used their knowledge about "statement" sentence and "question" sentence in understanding the problem, (2) the step of solving problem plan of subjects who have high mathematics ability has solving problem plan by using the formula "loss = purchase price-selling price", subjects who have medium ability has a solving problem plan of completion by using the formula "purchase price = selling price + loss", while the subjects who have low math ability was only "multiply the loss with the price selling "3) the step of undertaking a solving problem plan of subjects with high, medium, and low mathematical abilities performing as planned and working out their ability to connect concepts in the form of symbols and operate the symbols to find the solutions of the problems given, 4) the step of re-examining the results of the subjects’ work who have high mathematical ability did the re-examine the results of their work before and after the final settlement, while the subjects who have medium and low mathematical ability did not do the re-examination of the results of their works. Keywords: Profile of Solving Problem of Social Arithmetic, Math Ability
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PjBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ARITMATIKA SOSIAL DI KELAS VII E SMP NEGERI 2 SIGI Azniar Arfi Arafyana; Gandung Sugita; I Nyoman Murdiana
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 5 No. 3 (2018)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi aritmatika sosial di SMPN 2 Sigi. Jenis penelitian yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Rancangan penelitian mengacu pada desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart, yaitu: 1) perencanaan, 2) pelaksanaan tindakan, 3) observasi, dan 4) refleksi. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian ialah siswa kelas VII E SMPN 2 Sigi pada tahun ajaran 2016/2017 yang berjumlah 26 siswa. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, tes, wawancara dan catatan lapangan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penerapan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII E SMP Negeri 2 Sigi, dengan mengikuti fase-fase: 1) menentukan pertanyaan mendasar, 2) mendesain pelaksanaan proyek, 3) menyusun jadwal, 4) monitoring, 5) penguji hasil, dan 6) evaluasi. Kata Kunci: model pembelajaran Project Based Learning (PjBL), hasil belajar, aritmatika sosial Abstract: This research aimed at desaribing the implementation of Project Based Learning (PjBL) to improve the student’s learning outcome in social arithmetic at SMP Negeri 2 Sigi. It was class action research (CAR) that refers to Kemmis and Mc. Taggart research design, which was divided into: (1) planning, (2) action, (3) observation and (4) reflection. This research was conducted within two cycles. The subject of this research was 26 students of class VII E at SMPN 2 Sigi academic year 2016/2017. Techniques of data collection used in this research were observation, test, interview and note-taking. The result of this indicated that the implementation of Project Based Learning (PjBL) could improve the students’ learning outcome of class VII E at SMPN 2 Sigi by following some phases: 1) started with the essential question, 2) designed a plan for the project, 3) created a Schedule, 4) monitoring, 5) assessed the outcome, and 6) evaluated the experience. Keywords: Project Based Learning (PjBL) model, learning outcomes, social arithmetic
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN ALAT PERAGA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME KUBUS SERTA BALOK DI KELAS VIIIA SMPN 3 TINOMBO SELATAN Nurvita; Muh. Hasbi; I Nyoman Murdiana
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 5 No. 4 (2018)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi luas permukaan dan volume kubus serta balok di kelas VIIIA SMPN 3 Tinombo Selatan melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan alat peraga. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Desain penelitian yang dilakukan mengacu pada desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart yang terdiri dari empat komponen, yaitu (1) perencanaan, (2) tindakan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas VIIIA SMPN 3 Tinombo Selatan.Dari subjek penelitian tersebut dipilih 3 orang informan dengan kemampuan tinggi, sedang dan rendah. Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif dan data kuantitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi, tes, wawancara dan catatan lapangan. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan alat peraga dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan mengikuti tahap-tahap model pembelajaran kooperatif tipe STAD, yakni: (1) penyajian kelas, (2) mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok belajar, (3) membimbing siswa belajar dan bekerja, (4) tes individual, dan (5) pemberian penghargaan. Kata Kunci : Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD, Alat Peraga, Hasil Belajar, Luas Permukaan Kubus dan Balok, Volume Kubus dan Balok. Abstract: The purpose of this rescareswas to improve student learning outcomes at the material surface area and volume of cube and rectangular prism in the grade VIIIA SMPN 3 Tinombo Selatan through the implementation STAD type of cooperative learning model assisted tools. This type of research is classroom action research (CAR). The research design refers to the design of research conducted Kemmis and Mc. Taggart is comprised by of four components: (1) planning, (2) actions, (3) observation, and (4) reflection. The subject of this research is student of class VIIIA SMPN 3 Tinombo Selatan. The research subjects chosen from 3 informants with high ability, medium and low. The data of this rescares was qualitative and quantitative data. Fechnigues of data collection were observation, tests, interviews, and field notes. This research was conducted in two cycles. The results showed that the application of learning models of cooperative STAD assisted tools can improve student learning outcomes by following the phases of the learning model Cooperative STAD, namely: (1) Presentation Classes, (2) organize the students into groups learning, (3) guiding students to learn and work, (4) the test individual, and (5) giving the award. Keywords: STAD type of Cooperative Learning Model, Tools, Learning Outcomes, Surface Area Cube and Rectangular Prism, Cube Volume and Rectangular Prism.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI IRISAN DAN GABUNGAN HIMPUNAN DI KELAS VIIA MTs ALKHAIRAAT TONDO Indah Hapsari; I Nyoman Murdiana; Marinus Barra Tandiayuk
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 6 No. 2 (2018)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tujuan Penelitian ini adalah untuk memperoleh deskripsi penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi irisan dan gabungan himpunan siswa kelas VIIA MTs Alkhairaat Tondo. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Desain penelitian yang mengacu pada model Kemmis dan MC. Tanggart yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas VIIA MTs Alkhairaat Tondo. Jenis data yang di gunakan adalah data kualitatif dan data kuantitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu tes, wawancara, observasi, catatan lapangan. Penelitian ini di lakukan dalam dua siklus. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi irisan dan gabungan himpunan di kelas VIIA MTs Alkhairaat Tondo mengikuti tahap-tahap yaitu (1) penyajian kelas, (2) belajar kelompok, (3) tes, (4) skor peningkatan individu, (5) penghargaan kelompok. Kata kunci: model pembelajaran kooperatif tipe STAD, hasil belajar, irisan dan gabungan himpunan. Abstrack: The objective of this research was to describe the application of cooperative learning model in type STAD to improve the learning outcomes of class VIIA studets MTs Alkhairaat Tondo in sliced and combined sets. In this case, the researcher applied Class Action Research (CAR). The research design referred to Kemmis and Mc. Taggart model which covered plainning, taking action, observation and reflection. The subjects of the study were VIIA grade students of MTs Alkhairaat Tondo. Tipe of data uses qualitative and quantitative data withing collecting data thorough test, interview,observation, written documents. This research was divided in two cycles. The results showed that the yuse STAD cooperative learning model can in prove students learning of autcomes in slices and combined sets of class VIIA at MTs Alkhairaat Tondo whinch following these steps: (1) presentation of class, (2) study group, (3) test, (4) individual increases scores, (5) group awards. Keyword: Cooperative Learning Tipe STAD, Learning Outcomes In Slinced and Combined Sets.
PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS VII A SMP KATOLIK St. PAULUS PALU PADA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT Libryani Oktavia; Abdul Hamid; I Nyoman Murdiana
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 6 No. 3 (2019)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Permasalahan utama pada penelitian ini adalah kurangnya pemahaman siswa kelas VII A SMP Katolik St. Paulus Palu pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Hal ini disebabkan karena siswa kurang percaya diri dan kurang terlibat aktif dalam pembelajaran serta pola pikir siswa yang menganggap bahwa penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat sama seperti penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah. Untuk meningkatkan pemahaman siswa pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat, maka peneliti menerapkan metode penemuan terbimbing berbantuan media kartu posinega yang ditempuh melalui beberapa langkah, yaitu (1) perumusan masalah, (2) pemprosesan data dan penyusunan konjektur, (3) pemeriksaan dan verbalisasi konjektur, dan (4) umpan balik. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana penerapan metode penemuan terbimbing untuk meningkatkan pemahaman siswa kelas VII A SMP Katolik St. Paulus Palu pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat? Untuk menjawab permasalahan tersebut, maka peneliti melakukan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Rancangan penelitian ini mengacu pada model Kemmis dan MC.Taggart yang terdiri dari empat komponen, yaitu (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan tindakan, (3) Observasi, dan (4) Refleksi. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini melalui lembar observasi, wawancara, catatan lapangan dan data hasil belajar siswa.Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk paparan naratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui penerapan metode penemuan terbimbing berbantuan media kartu posinega, pemahaman siswa dapat meningkat sesuai dengan indikator keberhasilan tindakan. Kata Kunci: Metode Penemuan Terbimbing, Pemahaman, Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat, Kartu Posinega. Abstract: The main problem in this research is student’s less understanding in class VII A SMP Katolik St. Paulus Palu on addition and substraction on integer. This is because student’s lack confidence and are less actively involved in learning and the mindset of student’s who assume that integer addition and subtraction are the same as addition and subtraction of enumeration numbers. To improve student’s understanding of the addition and subtraction of integer material, the researchers applied the guided discovery method assisted by posinega card media which was taken through several steps: (1) formulation of the problem, (2) processing and constructing conjecturs, (3) examinations and verbalization of conjectures, and (4) feedbacks. The formulation of the problem in this study is how the application of the guided discovery method to improve the understanding of class VII A SMP Katolik St. Paulus Palu on integer addition and subtraction material? To answer this problem, researcher did the classroom action research which refers to Kemmis’ and Mc. Taggart’s research design, (1) planning, (2) implementation of action, (3) observation and (4) reflection. Data collected in this study through observation sheets, interviews, field notes and student learning outcomes. The data obtained is presented in the form of narrative exposure. The results of the study show that through the application of quided discovery methods assisted by posinega card media, student’s understanding can increase according to the indicators of the success of the action. Keywoards: Guided Discovery Method, Understanding, Addition and Reduction of Round Numbers and Posinega Card.