Muh. Rizal
Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako, Palu, Sulawesi Tengah, Indonesia

Published : 46 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

PENERAPAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK PADA MATERI TRANSFORMASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS IXA SMPN 1 TANANTOVEA Tunnisa, Magfirah; Rizal, Muh; Karniman, Tegoeh S
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol 5, No 4 (2018): Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako
Publisher : Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.068 KB)

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh deskripsi tentang penerapan pendekatan pendidikan matematika realistik yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi transformasi di kelas IXA SMPN 1 Tanantovea. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Rancangan penelitian mengacu pada desain Kemmis dan Mc. Taggart yang terdiri dari empat komponen, yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan  tindakan, (3) observasi dan (4) refleksi. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IXA SMPN 1 Tanantovea yang berjumlah 22 orang siswa dan dipilih tiga siswa sebagai informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui penerapan pendekatan pendidikan matematika realistik, hasil belajar siswa meningkat dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut: (1) memahami masalah kontekstual, guru menyajikan masalah kontekstual dalam LKS dan siswa berdiskusi dalam kelompoknya untuk memahami masalah yang diberikan oleh guru, (2) menyelesaikan masalah, setiap kelompok bekerja sama dalam menyelesaikan masalah mengikuti langkah-langkah pengerjaan di LKS dan membuat kesimpulan jawaban dari setiap masalah yang diberikan, (3) membandingkan dan mendiskusikan jawaban, masing-masing perwakilan kelompok secara bergiliran mempresentasikan jawaban dari masalah yang ditentukan oleh guru dan anggota kelompok lainnya membandingkan jawaban yang mereka peroleh dengan jawaban yang dipresentasikan oleh kelompok penyaji, dan (4) menyimpulkan, siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari dibawah bimbingan oleh guru.Kata Kunci: Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik, Hasil Belajar, Transformasi.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY (CRH) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PERSAMAANLINEAR SATU VARIABEL DI KELAS VIIA SMP NEGERI 16 PALU Lusiani, Ade Afni; Rizal, Muh; Hamid, Abd
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol 6, No 2 (2018): Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako
Publisher : Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (887.348 KB)

Abstract

Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh deskripsi penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Course Review Horay (CRH) dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada persamaan linear satu variabel di kelas VIIA SMP Negeri 16 Palu. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Rancangan penelitian ini mengacu pada desain penelitian tindakan kelas  (PTK) Kemmis dan Mc. Taggart yakni (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan (4) refleksi. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Course Review Horay dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi persamaan linear satu variabel di kelas VIIA SMP Negeri 16 Palu melalui tahap-tahap sebagai berikut : (1) course, pada tahap ini guru menyampaikan teknik-teknik tertentu yang memuat cara-cara penyelesaian persamaan linear satu variabel, setelah itu siswa menyimak penyampaian guru dan memperoleh informasi untuk diterapkan pada tahap selanjutnya, (2) review, pada tahap ini guru harus memberikan LKPD, supaya terjadi diskusi antar siswa dengan siswa dalam kelompok dengan saling berbagi pengetahuan yang diperoleh dari tahap sebelumnya, (3) horay, pada tahap ini siswa menerima penghargaan yang diberikan sebagai penguatan berupa teriakan hore bagi kelompok yang memperoleh bintang emas.Kata Kunci: Model Pembelajaran Kooperatif tipe Course Review Horay, Hasil Belajar, Persamaan Linear Satu Variabel
PROFIL BERPIKIR KREATIF SISWA SMP KARUNA DIPA PALU DALAM PEMECAHAN MASALAH ALJABAR DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF Tahir, Andryanto; Idris, Mustamin; Rizal, Muh
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (539.061 KB)

Abstract

Abstrak:. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh profil berpikir kreatif siswa SMP Karuna Dipa Palu dalam memecahkan masalah Aljabar. Jenis penetian ini adalah penelitian kualitatif dengan indikator yaitu keterampilan berpikir lancar, keterampilan berpikir orisinal dan keterampilan berpikir terperinci. Subjek dalam penelitian ini adalah dua orang siswa kelas VIII SMP Karuna Dipa Palu yang bergaya kognitif FI dan FD. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa dengan gaya kognitif FI dan FD memiliki semua indikator  berpikir kreatif (berpikir lancar, berpikir orisinal dan berpikir rinci Profil berpikir kreatif siswa FI yaitu: a) siswa FI cenderung menggunakan cara yang sering digunakan terlebih dahulu dalam menyelesaikan suatu masalah yang dianggap cukup sulit, b) siswa melakukan pemeriksaan kembali terhadap hasil pekerjaannya, c) siswa mampu memberikan jawaban yang baru dan unik dengan mengembangkan pola berpikir atau pengetahuan siswa sebelumnya sehingga memunculkan jawaban yang baru dan unik, d) siswa memberikan lebih dari satu jawaban  jawaban yang relevan.. Profil berpikir kreatif siswa FD yaitu : a) siswa kesulitan membuat langkah awal dalam menyelesaikan suatu masalah,  b) siswa FD cenderung menggunakan cara yang sering digunakan terlebih dahulu dalam menyelesaikan suatu masalah yang dianggap sulit, c) siswa memberikan 2 jawaban yang relevan, d) siswa memberikan langkah-langkah yang baru dalam menyelesaikan soal. Kata Kunci : Profil Berpikir Kreatif, Aljabar.
ANALISIS PEMECAHAN MASALAH SISWA BERKEMAMPUAN MATEMATIKA TINGGI DALAM MENYELESAIKAN MASALAH SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DI KELAS VIII SMP NEGERI 12 PALU DITINJAU BERDASARKAN JENIS KELAMIN Suhaeni; Marinus B. Tandiayuk; Muh. Rizal
Aksioma Vol. 5 No. 1 (2016)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/aksioma.v5i1.121

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pemecahan masalah siswa laki-laki dan perempuan berkemampuan matematika tinggi dalam menyelesaikan masalah SPLDV. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 12 Palu yang berkemampuan matematika tinggi. Hasil penelitian ini adalah: (1) pada tahap memahami masalah siswa laki-laki dan perempuan berkemampuan matematika tinggi dapat mengidentifikasi hal-hal yang diketahui berdasarkan kalimat pernyataan dan yang ditanyakan berdasarkan kalimat tanya, serta dapat mengubah kalimat verbal kebentuk matematika, (2) pada tahap menyusun rencana siswa laki-laki dan perempuan berkemampuan matematika tinggi dapat merencanakan pemecahan masalah, tetapi mereka melakukannya bersamaan dengan tahap memahami masalah, (3) pada tahap melaksanakan rencana penyelesaian siswa laki-laki berkemampuan matematika tinggi menentukan nilai dari masing-masing variabel menggunakan metode gabungan. Siswa perempuan berkemampuan matematika tinggi menentukan nilai masing-masing variabel menggunakan metode eliminasi, metode subtitusi dan (4) pada tahap memeriksa kembali siswa laki-laki berkemampuan matematika tinggi melakukan perhitungan ulang untuk meyakini jawabannya dengan cara mensubstitusi hasil yang diperoleh ke hal yang diketahui dan siswa perempuan berkemampuan matematika tinggi melakukan pemeriksaan kembali ditahap ketiga pemecahan masalah serta melakukan perhitungan ulang dengan cara mengerjakan kembali soal tersebut dengan menggunakan metode yang berbeda. Kata kunci: Analisis pemecahan masalah, sistem persamaan linear dua variabel, tahap Polya, jenis kelamin Abstract:. The Objective of this research was to obtain the descriptionhow male student and female student in problem solving of system of linear equations of two variables. This Researcher did the qualitative research. The subject in this research are class VIII SMP Negeri 12 Palu students with male and female gender who has hig. The results of this study were (1) to understand the problem and the high ability students are identifying information on the issue by involving knowledge of the phrase "statement" and the phrase "question", while the low-ability students can not understand the problem; (2) in stage the devising a plan of high ability students are richer than the settlement plan other subjects with a tendency to use a combined method; (3) at the stage of carrying out the plan of high-ability students and is implementing a plan by involving knowledge of equations, similar tribes, operating on the algebra and integer operations and (4) on stage to looking back the work of high-ability students do a re-examination of the third ditahap solving the problem, then do a recalculation to believe the answer by way of substituting the results obtained for the unknown, the same way as is done by the students capable of being. Keyword: Analysis of problem solving, systems of linear equations of two variables, steps Polya
PETA PENGETAHUAN SISWA SMP NEGERI 13 PALU KELAS IX DALAM MENYELESAIKAN SOAL LUAS PERMUKAAN BALOK DITINJAU DARI JENIS KELAMIN Wayan Sri Purnami; Muh. Rizal; Anggraini
Aksioma Vol. 5 No. 1 (2016)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/aksioma.v5i1.123

Abstract

Abstrak: Permasalahan yang akan diselesaikan pada penelitian ini ialah luas permukaan balok. Permasalahan ini merupakan materi matematika yang diajarkan pada tingkat sekolah menengah pertama. Agar pembelajaran bermakna bagi siswa, guru seharusnya mengetahui peta pengetahuan siswa. Peta pengetahuan siswa sangat efektif dalam melihat kemampuan yang dimiliki oleh siswa. Selain itu, peta pengetahuan juga dapat digunakan guru untuk mengetahui kemampuan awal yang dimiliki oleh siswa, aspek-aspek yang telah diketahui dan belum diketahui oleh siswa. Rumusan masalah pada penelitian ini bagaimana peta pengetahuan siswa SMP Negeri 13 Palu dalam menyelesaikan soal luas permukaan balok ditinjau dari jenis kelamin? Menjawab permasalahan tersebut, penulis melakukan penelitian kualitatif menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan teknik wawancara mendalam dan observasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa untuk menyelesaikan soal luas permukaan balok, subjek laki-laki melibatkan pengetahuan mengenai bangun datar dan subjek perempuan melibatkan pengetahuan mengenai balok. Peta pengetahuan subjek laki-laki lebih kompleks yaitu lebih banyak mengaitkan pengetahuan-pengetahuan yang diterima sebelumnya untuk menyelesaikan masalah yang diberikan. Selain itu langkah-langkah pengerjaan juga jelas dan akurat dibandingkan subjek perempuan. Kata kunci: peta pengetahuan, balok, gender Abstrack: The problem which will be solved at this research is surface area of cuboid. This problem is mathematics material that learn on junior high school. The teacher necessarily know student’s knowledge map that learning wherewith for student. Beside it knowledge map can also utilize teacher to know startup ability has be student, aspect already being known and was known student. Problem statement at this research that how student’s knowledge map at SMP Negeri 13 Palu to solve the question about surface area of cuboid is sighted from genders? To answer this problem research does kualitatif’s research with descriptive approaching. Data collecting in this research did by visceral interview and observation. The result of this research show that to solve the question about surface area of cuboid, the male involving knowledge about wake up flat and female involving knowledge about cuboid. Male’s knowledge map more complex is more associate knowledge received previously to resolve a given problem in addition, sleps work well clear and accurate than female. Key word: knowledge map, cuboid, genders
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD’S TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL DI KELAS VII SMPN 12 PALU Suherni; Muh. Rizal; Evie Awuy
Aksioma Vol. 5 No. 2 (2016)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/aksioma.v5i2.129

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pertidaksamaan linear satu variabel di kelas VII SMPN 12 Palu. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Rancangan penelitian ini mengacu pada desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII SMPN 12 Palu yang berjumlah 20 siswa. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Data pada penelitian ini dikumpulkan melalui lembar observasi, wawancara, catatan lapangan, dan data hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pertidaksamaan linear satu variabel di kelas VII SMPN 12 Palu yaitu dengan mengikuti fase-fase sebagai berikut: 1) fase penyampaian tujuan dan pemotivasian siswa, 2) fase penyajian informasi, 3) fase pengorganisasian kelompok belajar dan penomoran, 4) fase pengajuan pertanyaan atau masalah, 5) fase berpikir bersama, 6) fase pemberian jawaban, 7) fase pemberian penghargaan. Kata Kunci: Numbered Head’s Togther, hasil belajar, pertidaksamaan linear satu variabel. Abstract: This research aim to obtain a description about implementation of applying Cooperative Learning Type Numbered Head’s Together that can improve student’s learning out comes on linier inequality with one variable material in Class VII SMPN 12 Palu. Kind of this research is classroom action research. The design of this research refers to research design and Mc. Kemmis Taggart. The subject were students of class VIIA SMPN 12 Palu totaling twenty students. This research was conducted in two cycles. Data of this research was collected through observation sheet, interview, note fields, and data of student’s learning outcomes. The results of the research showed that the application of Cooperative Learning Type NHT can improve student’s learning outcomes on linier inequality with one variable material in Class VII SMPN 12 Palu. it follow the phases: 1) conveying the learning objective and motivating, 2) presenting information, 3) organizing study group and numbering, 4) questioning or probleming, 5) heads together, 6) answering, 7) giving appreciation. Keywords: Number Head’s Together, Learning out comes, linier inequality with one varible
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 19 PALU DALAM MATERI HUBUNGAN ANTAR GARIS DAN SUDUT Ufi; Muh Rizal; Ibnu Hadjar
Aksioma Vol. 6 No. 1 (2017)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/aksioma.v6i1.144

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh deskripsi penerapan model pembelajaran penemuan terbimbing pada materi hubungan antar garis dan sudut untuk meningkatkan hasil belajar siswa di kelas VII SMP Negeri 19 Palu. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang mengacu pada desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart, yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII yang terdaftar pada tahun ajaran 2015/2016 sebanyak 20 orang siswa, dan dipilih beberapa informan dengan kualifikasi kemampuan yang berbeda (berkemampuan tinggi, sedang, dan rendah). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran penemuan terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan mengikuti an sebagai berikut: 1) perumusan masalah, 2) pemrosesan data dan penyusunan konjektur, 3) pemeriksaan konjektur, 4) verbalisasi konjektur, 5) umpan balik. Kata kunci: penemuan terbimbing, hasil belajar, hubungan garis dan sudut. Abstract: The purpose of this study was to obtain a description of the application of guided discovery learning model in the material relationships between the lines and angles to improve student learning outcomes in class VII SMP Negeri 19 Palu. This research is a class act that refers to the study design Kemmis and Mc. Taggart, namely planning, action, observation and reflection. This study was conducted in two cycles. The subjects were seventh grade students enrolled in the academic year 2015/2016 as many as 20 students, and selected several informants with different abilities qualifications (capable of high, medium and low). The results showed that the application of learning models guided discovery can improve student learning outcomes by following the phases as follows: 1) formulation of the problem, 2) data processing and preparation of conjecture, 3) examination of conjecture, 4) verbalization conjecture, 5) feedback. Keywords: guided discovery, learning outcomes, the relationship lines and angles
PENERAPAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DALAM MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME LIMAS DI KELAS VIII B SMP NEGERI 1 PALU Dimas Anjar Sasmita; Evie Awuy; Muh. Rizal
Aksioma Vol. 7 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/aksioma.v7i1.179

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang penerapan pendekatan Scientific dalam model pembelajaran Inquiry yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada luas permukaan dan volume limas di kelas VIII B SMP Negeri 1 Palu. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang mengacu pada desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart, yakni perencanaan, tindakan dan observasi serta refleksi. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII B SMP Negeri 1 Palu yang terdaftar pada tahun ajaran 2016/2017. Subjek penelitian ini sebanyak 26 siswa dan dipilih tiga siswa sebagai informan. Pada penelitian ini diterapkan pendekatan pembelajaran Scientific dengan mengikuti fase-fase pendekatan pembelajaran Scientific sebagai berikut: (1) Mengamati, siswa mengamati fakta berupa objek yang terdapat pada LKPD maupun alat peraga yang telah disediakan (2) Menanya, siswa mengajukan pertanyaan terkait hal yang diamati (3) Menalar, melalui serangkaian kegiatan siswa bersama kelompoknya berusaha menemukan jawaban dari LKPD (4) Mencoba, setelah menemukan jawaban tersebut siswa mencoba mengaplikasikannya dengan mengerjakan soal terkait materi tersebut (5) Mengkomunikasikan, perwakilan dari masing-masing kelompok mempresentasikan kesimpulan yang telah mereka temukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pendekatan pembelajaran Scientific dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada luas permukaan dan volume limas di kelas VIII B SMP Negeri 1 Palu. Kata Kunci: Pendekatan pembelajaran Scientific; Hasil Belajar; Luas Permukaan dan Volume Limas. Abstract: This study aims to describe the application of Scientific approach in Inquiry learning model that can improve student learning outcomes on the area and volume of pyramids in class VIII B SMP Negeri 1 Palu. This research is a Classroom Action Research (PTK) which is on Kemmis and Mc research design. Taggart, being planning, action and observation and reflection. This study was conducted in two cycles. The subjects of this study are students of grade VIII B SMP Negeri 1 Palu registered in the academic year 2016/2017. The subjects of this study were 26 students and selected three students as informants. In this research, the learning of Scientific learning is as follows: (1) Observing, the students of the existing theories in LKPD or teaching aids that have been provided (2) Questioning, students raise questions related to the thing being observed (3) Analyzing, through the activities of students together (4) Eksperimenting, after finding the answer the student tried to apply it by working on the related matter (5) Communicate, each of each group presented the results they had made find. The results showed the results of learning Scientific learning can improve student learning outcomes on the area and volume of pyramid in class VIII B SMP Negeri 1 Palu Keywords: Scientific approach, learning outcomes, surface area and pyramid volume.
PENERAPAN METODE DRILL DALAM MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PERKALIAN DAN PEMBAGIAN BENTUK ALJABAR DI KELAS VII A SMP LABSCHOOL UNTAD PALU Dwiyanto A. Sondi; Muh. Rizal; Linawati
Aksioma Vol. 7 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/aksioma.v7i1.184

Abstract

Abstrak: Permasalahan pada penelitian (PTK) ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada materi perkalian dan pembagian bentuk aljabar di Kelas VII A SMP Labschool UNTAD Palu. Dalam upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi perkalian dan pembagian bentuk aljabar, dilakukan pembelajaran dengan menerapkan metode drill dalam model pembelajaran discovery learning. Penerapan metode dimaksud, agar siswa dapat menemukan sendiri melalui latihan-latihan soal sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna dan berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa. Rancangan penelitian ini mengacu pada desain penelitian tindakan kelas (PTK) Kemmis dan Mc. Taggart yakni (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan (4) refleksi. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus melalui langkah-langkah sebagai berikut: (1) stimulation, (2) problem statement, (3) data collection, (4) data processing, (5) verification, (6) generalization. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode drill dalam model pembelajaran discovery learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi perkalian dan pembagian bentuk aljabar. Kata Kunci: Metode Drill; Model Pembelajaran Discovery Learning; Hasil Belajar; perkalian dan pembagian bentuk aljabar. Abstract: The problems in this research (PTK) is the low student learning outcomes on multiplication materials and algebraic divisions in Class VII A SMP Labschool UNTAD Palu. In an effort to improve student learning outcomes on multiplication and division of algebraic expression, learning is done by applying the drill method in discovery learning model. Implementation of the intended method, so that students can find themselves through the exercise questions so that learning becomes more meaningful and impact on improving student learning outcomes. The design of this study refers to the design of classroom action research (PTK) Kemmis and Mc. Taggart ie (1) planning, (2) implementation of action, (3) observation and (4) reflection. This research was conducted in two cycles through the following steps: (1) stimulation, (2) problem statement, (3) data collection, (4) data processing, (5) verification, (6) generalization. The results showed that the application of drill method in learning discovery learning model can improve student learning outcomes in multiplication and division of algebraic expression.. Key Words: Drill Method; Discovery Learning Model; Learning Outcomes; Multiplication and Division of Algebraic Expression.
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI FUNGSI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DIKELAS VIII SMP NEGERI 3 MEPANGA Masruri; Mustamin Idris; Muh. Rizal
Aksioma Vol. 7 No. 2 (2018)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/aksioma.v7i2.192

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah 1). Untuk memperoleh perbedaan hasil belajar siswa pada materi fungsi menggunakan model pembelajaran PBL dan model pembelajaran langsung di Kelas VIII SMP Negeri 3 Mepanga. 2) Untuk memperoleh model pembelajaran yang memberikan hasil belajar siswa yang lebih baik antara model pembelajaran PBL dan model pembelajaran langsung pada materi fungsi di kelas VIII siswa SMP Negeri 3 Mepanga. Uji hipotesis menggunkan uji t pihak kanan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif eksperimen dengan rancangan penelitian menggunakan One-Shot Case Study Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Mepanga yang terdaftar pada tahun ajaran 2017/2018 dan terdiri dari 4 kelas yang berjumlah 111 siswa. ­Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan simple random sampling. Kelas yang menjadi sampel penelitian adalah siswa kelas VIIIA sebagai kelas PBL yang berjumlah 28 orang dan siswa kelas VIIID sebagai kelas pembelajaran langsung yang berjumlah 28 orang. Hasil analisis data diperoleh nilai rata-rata kelas VIIIA 71,07 dengan standar deviasi 15,08 dan kelas VIIID 63,04 dengan standar deviasi 13,61. Berdasarkan perhitungan untuk uji hipotesis pihak kanan diperoleh thitung = 2,09 dan ttabel = 1,681 pada taraf signifikan 0,05, karena nilai thitung > ttabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Sehingga untuk hipotesis pihak kanan dapat disimpulkan model pembelajaran problem based learning memberikan hasil belajar siswa lebih baik pada materi fungsi kelas VIII SMP Negeri 3 Mepanga daripada model pembelajaran langsung. Kata Kunci: Model pembelajaran problem based learning, model pembelajaran langsung, hasil belajar. Abstract: The purpose of this study is 1). To obtain differences in student learning outcomes on functional materials using PBL learning model and direct learning model in Class VIII SMP Negeri 3 Mepanga. 2) To obtain a learning model that provides better student learning outcomes between the PBL learning model and the direct learning model on the functional material in class VIII students of SMP Negeri 3 Mepanga. Hypothesis test using right side t test. This research is a quantitative research experiment with research design using One-Shot Case Study Design. The population of this study is all students of class VIII SMP Negeri 3 Mepanga registered in the academic year 2017/2018 and consists of 4 classes amounting to 111 students. Teknik sampling technique is done by simple random sampling. The class that is the research sample is the students of class VIIIA as the PBL class which is 28 people and the students of class VIIID as the direct learning class which is 28 people. The result of data analysis obtained the average value of class VIIIA 71,07 with standard deviation 15,08 and class VIIID 63,04 with standard deviation 13,61. Based on the calculation for right side hypothesis test obtained thitung = 2.09 and ttable = 1.681 at significant level 0.05, because tcount> ttable, then H0 is rejected and H1 accepted. So for the right-handed hypothesis can be concluded that the learning-based model of learning-based learning gives better learning outcomes of students on the subject matter of class VIII SMP Negeri 3 Mepanga than the direct learning model. Keywords: Problem-based learning model, direct learning model, learning outcomes.