Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta

Analisis Penurunan Tekanan Aliran Udara Pada Pipa Bertekanan Erlanda Augupta Pane; Ismail Ismail; Febrian Dwi Yudhanto; Budhi Suyitno
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta Volume V Nomor 2, Oktober 2019
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/fwl.v1i1.3111

Abstract

Penurunan tekanan pada sistem pemipaan bertekanan merupakan hal yang sangat berpengaruh terhadap pengaturan unit operasional kompresor dan air dryer pada area power house dalam mensuplai aliran udara ke dalam area welding dan area dieshop dikarenakan kerugian yang ditimbulkan, akibat tidak termanfaatkannya tekanan aliran udara secara maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang menjadi penyebab kerugian penurunan tekanan pada sistem pipa bertekanan di unit area welding, power house, dan dieshop dengan menggunakan metode analisis besaran nilai kerugian yang terbagi menjadi dua sub bagian yaitu kerugian mayor (Mayor Pressure Loses) dan kerugian minor (Minor Pressure Losses) berdasarkan metode French dengan mengacu pada studi lapangan komponen pipa bertekan. Hasil dari penelitian dapat diketahui bahwa penurunan tekanan mayor pipa bertekan (hgs) sebesar 525.21 Pa atau memiliki persentase sebesar 51.61 %, sedangkan penurunan tekanan minor pipa (hL) sebesar 471.9 Pa atau persentase sebesar 46.37%. Persentase penurunan tekanan udara total maksimum berdasarkan lokasi ketiga area yaitu area welding, powerhouse, dan dieshop secara berurutan dapat diketahui yaitu 0.025%, 0.055%, dan 0.061%. Kondisi penurunan tekanan pipa tertinggi terdapat di area dieshop dengan nilai sebesar 719558.9 Pa, dimana ukuran tersebut kurang dari ukuran suplai laju aliran udara dari pipa bertekanan yang berasal dari kompresor dengan tekanan standar sebesar 720000 Pa, hal ini disebabkan sistem instalasi pipa bertekanan yang tidak mengikuti kondisi standar dan ukuran dimensi pipa yang kurang tepat.
Pengaruh Proses Penuaan untuk Meningkatkan Kekerasan Material Komposit Matriks Aluminium Erlanda Augupta Pane; Hendri Sukma; Dwi Rahmalina; Aditya Gantina
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta Volume IV Nomor 1, April 2018
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1375.985 KB) | DOI: 10.36055/fwl.v1i1.3098

Abstract

Komposit matriks aluminium berpenguat partikel keramik telah banyak dikembangkan untuk berbagai aplikasi komponen, karena ringan dan mempunyai sifat mekanis yang baik. Peningkatan sifat mekanis komposit, khususnya kekerasan, dapat dilakukan dengan proses perlakuan panas dengan pengaturan parameter proses penuaan yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh parameter proses penuaan yang tepat sehingga dapat menghasilkan peningkatan kekerasan pada material komposit matriks aluminium berpenguat alumina (Al2O3). Komposit dibuat dalam bentuk plat melalui proses pengecoran squeeze casting, dengan material matriks Al-3Si-9Zn-6Mg berpenguat partikel alumina (Al2O3) dengan fraksi volume alumina 10 %. Proses perlakuan panas diawali dengan proses laku pelarutan dan dilanjutkan dengan proses penuaan (aging) dengan memvariasikan temperatur dan waktu. Proses penuaan dilakukan pada temperatur 140⁰C, 180⁰C dan 200⁰C, selama 2 jam, 4 jam dan 6 jam.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekerasan komposit matriks aluminium berpenguat alumina sangat tergantung pada temperatur dan waktu aging.Temperatur aging 180⁰C dan waktu aging 6 jam menghasilkan nilai kekerasan yang paling tinggi yaitu sebesar 74 HRB.