Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1)Perencanaan peningkatan mutu pendidikan ini direncanakan dengan baik sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan di SDIT Cahaya Ummat. Sedangkan kelemahan dimensi ini adalah penentuan visi, misi dan tujuan perlu pembaharuan dalam jangka beberapa tahun, musyawarah tidak dapat dilakukan sewaktu-waktu; 2)Pengorganisasian, dalam pengorganisasian untuk meningkatkan mutu pendidikan di SDIT Cahaya Ummat sudah melibatkan berbagai pihak, dan dapat membagi tugas dengan proporsional sesuai dengan tupoksinya sehingga membangkitkan semangat kerja tim dalam mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan serta mengkomunikasikan tentang harapan yang tinggi dan tantangan kerja yang harus dihadapi bersama sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan di SDIT Cahaya Ummat. Kelemahan pengorganisasian adalah ada beberapa tenaga pendidik yang masih belum memaksimalkan kredibilitasnya dalam melaksanakan tugas, sehingga mengakibatkan kesenjangan dari hasil yang dicapai; 3)Pelaksanaan peningkatan mutu pendidikan, peneliti menyimpulkan bahwasanya Sekolah telah memberi perhatian kepada anggotanya untuk meningkatkan prestasi. Dengan demikian seorang bawahan yang mendapat perhatian dari sekolah akan meningkatkan kinerja dan prestasi guna mencapai visi yang diharapkan bersama. Pada akhirnya perhatian sekolah inilah salah satu yang dapat meningkatkan mutu pendidikan di SDIT Cahaya Ummat. Kelemahan dimensi ini adanya beberapa guru yang kurang loyalitasnya dengan meninggalkan sekolah karena mendaftar sebagai PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja); 4)Pengawasan pelaksanaan peningkatan mutu pendidikan, peneliti menyimpulkan bahwa pengawasan yang dilakukan berkesinambungan akan sangat berguna untuk dapat mencapai tujuan peningkatan mutu pendidikan di SDIT Cahaya Ummat. Sekolah mampu mendorong para anggotanya berpikir kreatif, dan menemukan solusi setiap terjadi masalah dalam organisasi sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan di SDIT Cahaya Ummat.