Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Pengukuran Kinerja Rantai Pasok Industri Batik Tipe MTO Menggunakan SCOR 12.0 Dan AHP Syarif Hidayatuloh; Nabila Noor Qisthani
JRSI (Jurnal Rekayasa Sistem dan Industri) Vol 7 No 02 (2020): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2020
Publisher : School of Industrial and System Engineering, Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/jrsi.v7i2.436

Abstract

Batik merupakan kerajinan melukis menggunakan media kain. Salah satu jenis batik yang digemari yaitu batik Pekalongan yang mempunyai kekhasan menggunakan hingga delapan jenis warna. Kendala yang dialami IKM Batik Kraton bahwa perilaku konsumen yang berubah-ubah mempengaruhi permintaan produk batik dan secara langsung dapat mempengaruhi proses produksi batik. Perusahaan harus memperhatikan manajemen rantai pasoknya untuk menghasilkan rantai pasok yang bagus. Pengukuran kinerja rantai pasok akan dilakukan untuk mengetahui apakah rantai pasok industri tersebut unggul atau tidak dalam mengelola rantai pasok. Pengukuran kinerja akan melibatkan proses-proses rantai pasok dan metrik indikator. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Model SCOR 12.0 dan Analytical Hierarchy Process yang mana untuk tipe proses produksinya yaitu make to order. Hasil dari pengukuran kinerja rantai pasok menunjukan rata-rata nilai 69,39 di mana nilai tersebut termasuk ke dalam kategori average atau sedang. Masing-masing nilai kinerja proses inti, yaitu plan, source, make, deliver, return, dan enable adalah 87,05; 94,25; 68,13; 79,79; 75,47; 11,66. Diketahui bahwa nilai kinerja proses yang tertinggi yaitu source dan yang terendah adalah enable. Indikator-indikator ini menginformasikan bahwa proses rantai pasok di IKM Batik Kraton masih memerlukan perbaikan di beberapa sektor.
Improved Warehousing Performance Using the Frazelle Model in Pharmacies During a Covid-19 Pandemic Syarif Hidayatuloh; Atik Febriani; Guntur Samodro; Titi Indarwati
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol. 21, No. 1, June 2022
Publisher : Department of Industrial Engineering Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jiti.v21i1.17182

Abstract

In order for warehousing performance to remain at the standard, it is necessary to monitor the performance in the warehousing area, such as utilization and quality of goods in the warehouse, to increase the value of a company. Several drug retailers in Indonesia, especially in the Yogyakarta area, have not yet measured the performance of their warehousing activities, so it is not clear what improvements need to be made. With a comprehensive monitoring activity of warehousing activities, it can support the company to obtain helpful information that can help improve the performance of ongoing operations. This study was conducted to determine the performance position using the Frazelle model during the covid 19 pandemic in a drug retail business or pharmacy so that researchers can provide recommendations for improvements that can improve warehouse performance. The performance for the warehouse has a warehouse performance value of 55.60 and is included in the Average category. This recommendation can also be used as a benchmarking reference for other industries.
Analisis Risiko Dampak Wabah Pandemi Covid-19 Terhadap Rantai Pasok IKM Batik Keraton Nabila Noor Qisthani; Syarif Hidayatuloh
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol. 11 No. 1 (2021): VOLUME 11 NO 1 MARET 2021
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Indusri Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (541.315 KB) | DOI: 10.25105/jti.v11i1.9664

Abstract

Intisari— Indonesia merupakan salah satu negara yang terdampak covid-19 diberbagai sektor perekonomian, salah satunya adalah Usaha Mikro Kecil Menegah (UMKM). Ketidakstabilan rantai pasok mengakibatkan banyak UMKM tidak dapat menjalankan aktivitas bisnis seperti biasa. Terjadinya wabah pandemi covid-19 pada rantai pasok merupakan contoh dari distruption risk yaitu risiko yang tidak sering terjadi namun memiliki dampak yang besar terhadap rantai pasok. Salah satu UMKM yang terdampak covid-19 adalah IKM Batik Keraton yang merupakan salah satu industri penghasil batik yang terletak di Kota Pekalongan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kejadian risiko dan agen risiko yang dapat terjadi pada aliran rantai pasok IKM Batik Keraton yang diakibatkan pandemi Covid-19. Hasil dari penelitian ini menunjukkan ada 26 potensi risiko dan 36 agen risiko yang berhasil teridentifikasi. Terdapat beberapa agen risiko yang muncul akibat dampak pandemi covid-19 yaitu agen risiko A27, A32, A33, A34 dan A35. Dengan pemetaan menggunakan House of Risk dan diagram pareto didapatkan 3 agen risiko yang menjadi prioritas untuk dilakukan strategi penanganan risiko dengan nilai ARP terbesar yaitu kestidakseimbangan lintasan produksi (A3), pekerja yang kurang kompten dibidangnya (A10) dan kelalaian tenaga kerja A29. Abstract— Indonesia is one of the countries affected by Covid-19 in various economic sectors, one of which is Small and Medium Enterprises (MSMEs). Supply chain instability has resulted in many MSMEs unable to carry out business activities as usual. The occurrence of the Covid-19 pandemic outbreak in the supply chain is an example of distruption risk, which is a risk that does not occur frequently but has a large impact on the supply chain. One of the MSMEs affected by covid-19 is the IKM Batik Keraton, which is one of the batik-producing industries located in Pekalongan City. This study aims to analyze the risk events and risk agents that can occur in the supply chain for the IKM Batik Keraton caused by the Covid-19 pandemic. The results of this study indicate that there are 26 potential risks and 36 risk agents identified. There are several risk agents that have emerged due to the impact of the covid-19 pandemic, namely risk agents A27, A32, A33, A34 and A35. By mapping using the House of Risk and Pareto diagram, there are 3 risk agents that are prioritized for risk management strategies with the largest ARP value, namely imbalance in the production line (A3), workers who are less competent in their fields (A10) and negligence of labor A29.
Pelatihan Strategi Pemasaran Berbasis E-Commerce Pada Industri Kecil Menengah (IKM) Kerajinan Kemuning Di Tegal Jawa Tengah Nabila Noor Qisthani; Arry Darmawan; Emmareta Fauziah; Syarif Hidayatuloh
Indonesian Journal of Community Service and Innovation (IJCOSIN) Vol 1 No 1 (2021): Juli 2021
Publisher : LPPM IT Telkom Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.354 KB) | DOI: 10.20895/ijcosin.v1i1.271

Abstract

Pandemi Covid-19 telah mempengaruhi berbagai bidang usaha, salah satunya Industri Kecil Menengah (IKM). Beberapa masalah yang dihadapi oleh IKM saat ini adalah menurunnya permintaan produk yang diakibatkan daya beli konsumen yang juga ikut menurun. Salah satu IKM yang menjadi objek dalam pengabdian masyarakat ini adalah IKM Kerajinan Kemuning yang berada di desa Muarareja, Tegal Barat, di Kecamatan Tegal, Provinsi Jawa Tengah. IKM ini memproduksi produk kerajinan dengan bahan baku utama dari limbah kerang laut dengan memanfaatkan potensi lokal yang sangat melimpah. Limbah kerang laut banyak ditemui dari daerah sekitar pantai Muarareja. Permasalahan yang dihadapi oleh mitra penelitian adalah kurang optimalnya penjualan yang mereka lakukan karena mereka masih menggunakan strategi pemasaran tradisional seperti menjual produk mereka di warung-warung sekitar Pantai Muarareja. Hal inilah yang mendorong untuk dilakukannya pengabdian masyarakat di IKM mitra agar dapat meningkatkan penjualan mereka dengan melakukan pelatihan pemasaran produk dengan e-commerce.
Re-branding, Pendampingan Pendaftaran Merek dan Pengelolaan Sosial Media pada IKM Batik Keraton Pekalongan Nabila Noor Qisthani; Syarif Hidayatuloh; Luqman Wahyudi; Miftahol Arifin
I-Com: Indonesian Community Journal Vol 3 No 2 (2023): I-Com: Indonesian Community Journal (Juni 2023)
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (670.212 KB) | DOI: 10.33379/icom.v3i2.2617

Abstract

Batik sebagai karya adi luhung bangsa Indonesia dan diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya perlu terus dilestarikan. Salah satu wujudnya adalah melakukan rebranding dan promosi penjualan secara online untuk meningkatan penjualan batik. Salah satu industri batik yang memiliki permasalah dalam pemasaran produk adalah Industri Kecil Menengah (IKM) Batik Keraton Pekalongan. Berdasarkan hasil wawancara dengan pemilik usaha, maka permasalahan yang ada adalah (1) susahnya menemukan merek dagang untuk dapat memasarkan produk secara lebih luas (2) belum memanfaatkan sosial media untuk menjual produk. Sehingga program pengabdian kepada masyarakat ini memiliki tujuan (1) pembuatan Brand Guidline (2) Pendampingan Pendaftaran merek dagang dan (3) pelatihan dan pendampingan pembuatan dan pemanfaatan sosial media untuk menjual produk. Metode pelaksanaan yang digunakan adalah pendampingan pembuatan brand baru, pelatihan dan pendaftaran merek dagang. Program ini terbukti efektif dalam menyelesaikan persoalan yang dihadapi oleh mitra berdasarkan hasil kuisioner yang telah dibagikan ke mitra. Pendampingan lebih lanjut akan terus dilakukan khususnya terkait pendaftaran merek dagang hingga sertifikat merk dagang terbit. 
Inventory Optimization in Pharmacy Using Inventory Simulation-Based Model During the Covid-19 Pandemic Syarif Hidayatuloh; Famila Dwi Winati; Guntur Samodro; Nabila Noor Qisthani; Yulinda Uswatun Kasanah
Jurnal INTECH Teknik Industri Universitas Serang Raya Vol. 9 No. 2 (2023): Desember
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/intech.v9i2.5820

Abstract

The problem that often occurs in raw material inventory is overstock or stockout conditions. The healthcare industry, including pharmaceuticals, has been experiencing uncertainty since the Covid-19 pandemic. Then impacts panic buying and stockpiling, which can lead to unpredictable spikes in demand, stockouts, and disruptions to the inventory system. The research was conducted at ABC Pharmacy in Yogyakarta, which experienced this problem. In this study, optimization of drug supply was carried out by measuring ware­house capacity, and safety stock, increasing the number of orders and reorder points using the Min-Max and the economic order quantity models. A simulation of inventory optimi­zation planning was carried out using Monte Carlo to see inventory projections for the next three months. Overall, the EOQ model simulation shows the most optimal results by showing the average total inventory cost of Rp. 103,579, where this number represents the lowest number of total inventory costs when compared to other simulation models. It also shows that the EOQ model is 86% more efficient in inventory cost than the Min-Max model. Comparison of the total cost of inventory The results of the three methods are calcu­lated according to current demand and simulation of the EOQ method, which produces the minimum total inventory cost, followed by the company's initial model and the Min Max inventory method.
Analysis of Beef Halal Critical Points with Halal Logistics Approach and Risk Management Nabila Noor Qisthani; Syarif Hidayatuloh; Yulinda Uswatun Kasanah
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol. 22, No. 1, June 2023
Publisher : Department of Industrial Engineering Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jiti.v22i1.20617

Abstract

The increase in the number of certified halal products shows the Indonesian people's increasing level of awareness of the halalness of a product. In addition, people are also increasingly curious about all the activities involved along the supply chain to ensure whether the products they buy are genuinely halal. One of the consumer products that need to be traced to the halal supply chain is beef products because there is a risk of contamination throughout the supply chain from raw materials, production processes, distribution, storage and handling. Calculation of risk in this study will use the House of Risk (HOR) method. This research focuses on the process of inbound and outbound logistics and the beef slaughtering process at the Purwokerto Slaughterhouse. The results of this study obtained 26 risk events and 28 risk agents. Based on risk mapping using phase 1 and Pareto HOR diagrams, 11 risks are prioritized based on the highest ARP values, namely A15, A25, A19, A7, A5, A28, A6, A2, A16, A17, and A21. Moreover, it made 14 recommendations for mitigation actions that the company can apply to control these risks.
Pengukuran Green Supply Chain Pada UMKM Produsen Ayam Potong dan Distribusi Ayam Broiler Syarif Hidayatuloh; Yulinda Uswatun Kasanah; Ratih Windu Arini
Jurnal INTECH Teknik Industri Universitas Serang Raya Vol. 10 No. 1 (2024): Juni
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/intech.v10i1.7826

Abstract

Setelah pandemi covid berbagai jenis industri berusaha mempertahankan operasional perusahaannya. Salah satunya industri yang bergerak dalam suplai pangan seperti distributor unggas. Kegiatan usaha ayam potong pada tingkat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) masih kesulitan mempertahankan kegiatan operasional produksi daging ayam akibat dari fluktuasi ekonomi akhir-akhir ini. Selain itu, harga dari daging ayam yang cenderung fluktuatif apabila dibandingkan dengan sebelum pandemi. Untuk itu perlu dilakukan pengukuran kinerja rantai pasok untuk mengetahui tingkat kinerja rantai pasoknya sehingga dapat mengetahui akar permasalahan yang terjadi dan perbaikan yang harus dilakukan. Penelitian ini mengangkat topik manajemen rantai pasok dengan pendekatan green pada UMKM Mitra Unggas Mandiri. Selain itu juga mengukur kinerja rantai pasok hijau dengan menggunakan pendekatan model SCOR 12.0 dan AHP. Hasilnya yaitu ada 19 KPI yang digunakan, dimana empat KPI termasuk dalam aspek green sebagai pengukuran rantai pasok hijau. Total skor pengukuran adalah 75.017, dimana nilai ini termasuk kedalam kategori Good. Hal ini menunjukkan secara keseluruhan proses rantai pasok hijau pada UMKM Mitra Unggas Mandiri sudah berjalan dengan baik.
Rekomendasi Pembaruan Tata Letak Pergudangan Dengan Model Dedicated Storage Pada Area Gudang Finished Goods di PT. ABC Hidayatuloh, Syarif; Zaky, Muhammad
Jurnal TRINISTIK: Jurnal Teknik Industri, Bisnis Digital, dan Teknik Logistik Vol 2 No 2 (2023): September 2023
Publisher : nter of Execellence (COE) ICT Infrastructure, Smart Manufacture and Digital Supply Chain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/trinistik.v2i2.1323

Abstract

ABC adalah perusahaan yang berfokus pada layanan logistik, termasuk penyediaan fasilitas pergudangan untuk bahan baku dan produk jadi. Gudang adalah unsur yang sangat penting dalam operasional perusahaan ini, karena berfungsi sebagai tempat penyimpanan sebagian besar kebutuhan dan aset perusahaan. PT. ABC saat ini menerapkan model penyimpanan acak, yang memerlukan ruang penyimpanan yang luas dan tidak memiliki lokasi tetap untuk setiap barang. Akibatnya, barang-barang dapat tercampur, menyulitkan proses pencarian dan memperpanjang waktu yang dibutuhkan. Dalam penelitian ini, model penyimpanan yang ditetapkan (dedicate storage) diharapkan dapat mengatasi masalah ini dengan memberikan lokasi tetap untuk setiap produk, mengurangi jarak perjalanan yang diperlukan. Hasil penelitian menunjukkan penurunan jarak perjalanan sebesar 8%, yang secara signifikan meningkatkan efisiensi waktu perjalanan dalam gudang.
ANALYSIS OF DELIVERY DELAYS USING STATISTICAL PROCESS CONTROL AT 3PL COMPANY Tarigan, Jenni Br; Hidayatuloh, Syarif; Qisthani, Nabila Noor; Kasanah, Yulinda Uswatun
Citizen : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia Vol. 4 No. 4 (2024): CITIZEN: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia
Publisher : DAS Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53866/jimi.v4i4.654

Abstract

This study aims to analyze the causes of delivery delays at PT XYZ. Delivery delays have become a critical issue as they can affect customer trust and result in potential losses for the company. The study identifies two main causes of delivery delays: shipping schedules and the aging (storage time) of goods in the warehouse. The method used in this research is Statistical Process Control, which involves several analytical tools such as P-chart, Pareto diagram, fishbone diagram, histogram, and scatter plot. The analysis results show that shipping schedules have a significant impact on delivery delays, with several delivery periods falling outside the upper control limit and lower control limit. Additionally, goods aging exceeding seven days also contribute to delays. Other influencing factors include human aspects (data entry errors), environmental factors (bad weather and changes in shipping schedules), methods (schedule mismatches), and measurements (inaccurate stock data). The study recommends several improvements to enhance delivery efficiency, including optimizing stock recording processes, strengthening work discipline, and improving human resource quality through operational training.