Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pengembangan desain becak listrik sebagai upaya pelestarian transportasi becak di kota Yogyakarta Laurensius Windy Octanio Haryanto; Imam Damar Djati; Dwinita Larasati
Jurnal Sosioteknologi Vol. 19 No. 2 (2020)
Publisher : Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/sostek.itbj.2020.19.2.7

Abstract

Yogyakarta city in the era of globalization has been developing without losing its historical and cultural values, which are owned as regional identity. This identity makes Yogyakarta city has a tourist attraction value both for domestic and international tourists. Electric pedicab is one of alternative transportations in Yogyakarta that is able to support tourism activities. In the development of city transportation, electric pedicab is the result of the transformation of traditional pedicab, one of the cultural heritages in Yogyakarta. The purpose of transformation effort is to preserve pedicab transportation and to respond issues related to sustainability threat. Design has also become one of the aspects that needs to be considered in developing pedicab transportation. This study reviews and analyzes various factors that can influence the design of an electric pedicab, so that it can be a reference in further design development. This research use qualitative approach and supported by observation and purposive sampling interviews. The result of this study is a new electric pedicab design concept, without losing the design characteristics of the traditional Yogyakarta pedicab.Keywords: electric pedicab, transportation, tourism, Yogyakarta
Motivasi Wisatawan dalam Membeli Produk Kemasan Plastik di Tempat Kawasan Wisata Pantai rahmania rahmania; Laurensius Windy Octanio Haryanto; Ahmad Rieskha Harseno
JURNAL Dasarrupa: Desain dan Seni Rupa Vol 5 No 1 (2023): Vol 5 No 1 (2023): Jurnal dasarrupa Vol 5 no 1 April 2023
Publisher : UNIVERSITAS NUSA PUTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52005/dasarrupa.v5i1.140

Abstract

Seseorang melakukan wisata umumnya untuk mendapatkan kesenangan, namun seringkali destinasi wisata tidak seperti yang diharapkan. Salah satu destinasi wisata yang sering dikunjungi adalah pantai. Sebagai destinasi wisata yang memanfaatkan potensi alam, pantai memiliki permasalahan terkait dengan kebersihan lingkungan. Kebersihan destinasi wisata dipengaruhi oleh perilaku wisatawan saat berada di lokasi dan peran para pelaku usaha dalam menjual produknya. Salah satu perilaku wisatawan yang membuat destinasi menjadi tidak indah yaitu membuang sampah secara sembarang. Penelitian ini menggunakan studi literatur untuk menemukan berbagai faktor yang mempengaruhi perilaku wisatawan dalam membuang sampah. Terdapat sembilan faktor penyebab wisatawan membuang sampah sembarangan. Selain itu pengaruh dari pelaku usaha yang menawarkan produk dengan kemasan plastik atau produk instan kepada wisatawan menyebabkan timbulan sampah dari produk yang terjual. Keterkaitan antara pelaku usaha dan wisatawan menjadi faktor yang menyebabkan banyaknya sampah anorganik di tempat destinasi wisata. Faktor harga dan kemudahan untuk mendapatkan produk menentukan keputusan wisatawan dalam memilih antara produk plastik dengan ramah lingkungan. Penyampaian informasi dan edukasi kepada masyarakat dibutuhkan untuk dapat menanggulangi dan mengurangi sampah plastik yang dapat merusak lingkungan.
PELATIHAN TEKNIK DECOUPAGE PADA SISWA SMA DALAM PEMBUATAN PHONE HOLDER Dwi Candra Purnamasari; Emmareta Fauziah; Agatha Dinarah Sri Rumestri; Laurensius Windy Octanio Haryanto
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 6, No 2 (2023): Mei 2023
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/ja.v6i2.891

Abstract

Kegiatan Pengabdian pelatihan pada Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan membuat phone holder dengan teknik decoupage pada siswa Banglimascakeb (Kab. Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, Kebumen). Metode kegiatan menggunakan metode ceramah, demonstrasi, tanya jawab serta pelatihan pembuatan phone holder dengan aplikasi teknik decoupage . Pelatihan ini melibatkan dosen Program Studi Desain Produk Institut Teknologi Telkom Purwokerto, yang mengundang siswa-siswi asal Banglimascakeb sebagai peserta pelatihan. Kegiatan workshop pembuatan phone holder dengan teknik decoupage berjalan dengan baik dan berjalan lancar. Siswa mengaplikasikan decoupage pada kayu balsa yang sudah dibentuk pola phone holder . Peserta melaksanakan kegiatan mulai dari memotong, mengaplikasikan lem, decoupage gambar hingga melakukan finishing. Keberhasilan dalam pelatihan ini dilakukan dengan pengamatan secara langsung melalui hasil kinerja dan hasil produk siswa dalam proses persiapan, pelaksanaan pengerjaan, tahap pendampingan dan tahap evaluasi dalam kegiatan pembuatan phone holder . Hasil Kuisioner peserta menyatakan merasa puas dengan adanya kegiatan ini.
UPAYA PENCEGAHAN KEKERASAN SEKSUAL PADA PEREMPUAN MELALUI FILM OMNIBUS: “DON’T JUST SHUT UP” Gusnita Linda; Riri Irma Suryani; Laurensius Windy Octanio Haryanto; Emmareta Fauziah
DESKOVI : Art and Design Journal Vol. 7 No. 1 (2024): JUNI 2024
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/deskovi.v7i1.2028

Abstract

Berbagai laporan dari lembaga terkait mencatat peningkatan kasus kekerasan seksual terhadap anak dan perempuan setiap tahunnya. Kekerasan seksual nyatanya dapat terjadi di mana saja. Lingkungan yang tadinya terlihat aman dan nyaman, seperti rumah, sekolah, dan tempat kerja nyatanya tak dapat memberikan jaminan keamanan. Urgensi terhadap edukasi dan kampanye yang aktif mendukung pencegahan dan penanganan kekerasan seksual sangat diperlukan terutama menggunakan media yang cukup dekat dengan masyarakat, yaitu media film bercerita. Untuk itu penelitian ini merancang film omnibus yang diberi judul “Don’t Just Shut Up” dengan tiga sasaran utama.  Yaitu sebagai media kampanye pencegahan dan penanggulangan kekerasan seksual terhadap anak, remaja, dan orang dewasa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan memanfaatkan data studi pustaka terkait studi kampanye pencegahan dan penanggulangan kekerasan seksual. Pada tahap pelaksanaannya, pembuatan video menggunakan tiga tahap produksi, yaitu proses Pra Produksi, Produksi, dan Pasca Produksi. Tahapan pra produksi ini merupakan tahapan awal dari sebuah produksi video. Tahap kedua, proses produksi berisikan tahapan perekaman gambar, baik secara indoor maupun outdoor. Tahap pasca produksi merupakan tahapan proses editing hasil perekaman gambar (shooting), evaluasi hasil editing dan finalisasi karya. Sehingga hasil akhir penelitian ini nantinya berupa video film pendek omnibus sebagai media kampanye, pencegahan, dan penanggulangan kekerasan seksual bagi anak, remaja, dan orang dewasa. Various reports from relevant institutions recorded an increase in cases of sexual violence against children and women every year. Sexual violence can actually occur anywhere. Environments that previously looked safe and comfortable, such as homes, schools, and workplaces, in fact cannot provide security guarantees. The urgency of education and campaigns that actively support the prevention and handling of sexual violence is very necessary, especially using media that is quite close to the community, namely the medium of storytelling films. This design is in the form of short film video content consisting of three main targets or called omnibus films. Namely as a campaign media for the prevention and control of sexual violence against children, adolescents, and adults. This research uses a descriptive qualitative method by utilizing literature study data related to the study of sexual violence prevention and countermeasures campaign. At the implementation stage, video creation uses three stages, namely the Pre-Production, Production, and Post-Production processes. This pre-production stage is the initial stage of a video production. The second stage, the production process contains the stages of image recording, both indoors and outdoors. The post-production stage is the stage of the process of editing the results of recording images (shooting), evaluating the results of editing and presenting works. So that the final results of this study will be in the form of omnibus short film videos as a medium for campaigning, prevention, and countermeasures of sexual violence for children, adolescents, and adults.
Pemanfaatan Batok Kelapa sebagai Desain Kemasan Jenang Jaket Khas Banyumas Fauziah, Emmareta; Mooduto, Krishnanda Raditya; Nursanti, Rizna Eka; Haryanto, Laurensius Windy Octanio
Jurnal Desain Vol 10, No 1 (2022): Jurnal Desain
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jd.v10i1.13241

Abstract

Kemasan merupakan daya tarik yang berperan penting dalam sebuah produk makanan. Masalah yang sering muncul pada usaha kecil menengah (UKM) oleh-oleh makanan di Kota Purwokerto adalah kemasan. Inovasi terhadap kemasan berdampak sangat signifikan bagi usaha oleh-oleh makanan contohnya besek yang digunakan untuk dodol Garut. Sejauh ini pemanfaatan batok kelapa sebagai kemasan jarang sekali dilakukan padahal material ini sangat berlimpah dan mudah ditemukan terutama di Purwokerto sama halnya dengan besek. Merancang kemasan makanan oleh-oleh yang inovatif untuk kemasan khas Banyumas yakni Jenang Jaket dirasa perlu dilakukan. Pemilihan material batok kelapa dalam perancangan kemasan juga didasari oleh salah satu bahan dasar Jenang Jaket yaitu gula kelapa asli. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara dan observasi yang dilakukan berdasarkan sudut pandang penulis dengan metode kualitatif. Data yang dikumpulkan kemudian menjadi acuan dalam perancangan kemasan batok kelapa. Perancangan diawali dengan membuat moodboard produk, melakukan positioning terhadap produk, membuat sketsa desain dan hingga hasil akhir pada penelitian ini adalah berupa purwarupa (prototype) kemasan. Setelah diperoleh purwarupa disadari bahwa masih perlu adanya studi lebih lanjut mengenai desain kemasan yang dirancang untuk mengetahui secara aplikatif dampak terhadap peningkatan nilai produk tersebut.
Implementasi Katalog Produk UMKM Organik sebagai Alat Pemasaran pada Program Biorama di Purwokerto Purbaya, Muhammad Eka; Fahreza , Ahmad; Haryanto, Laurensius Windy Octanio; Linda, Gusnita; Ramadhan, Gilang
JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol. 5 No. 3 (2024)
Publisher : Politeknik Piksi Ganesha Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37339/jurpikat.v5i3.1885

Abstract

UMKM organik di Purwokerto menghadapi tantangan dalam mengakses pasar yang luas dan efektif. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan mengimplementasikan katalog produk UMKM organik sebagai alat pemasaran dalam Program BIORAMA. Metode yang digunakan meliputi identifikasi dan inventarisasi UMKM, pengembangan prototipe katalog cetak dan digital, pelatihan dan pendampingan, serta evaluasi dan monitoring. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa penggunaan katalog berhasil meningkatkan visibilitas dan penjualan produk secara signifikan, dengan peningkatan pendapatan sebesar 121.64% dari program BIORAMA 5 dan 6 ke BIORAMA 7, 8, dan 9. Katalog yang didesain dengan baik menarik perhatian konsumen baru dan memperluas jangkauan pasar UMKM organik. Pelatihan dan pendampingan meningkatkan keterampilan dan kepercayaan diri pelaku UMKM dalam memasarkan produk mereka. Langkah selanjutnya meliputi penyempurnaan katalog berdasarkan feedback, penguatan platform digital seperti website biorama.id, serta program pelatihan dan pendampingan berkelanjutan. Program BIORAMA dapat menjadi model bagi daerah lain dalam memanfaatkan katalog produk sebagai alat pemasaran efektif untuk UMKM organik.
Peningkatan Manajemen Produksi dan Strategi Pemasaran Industri Sepatu Kulit “Bintang Sepatu Purwokerto” Banyumas Hidayatuloh, Syarif; Laurensius Windy Octanio Haryanto; Aminatus Sa’adah
JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : Politeknik Piksi Ganesha Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37339/jurpikat.v6i1.2026

Abstract

Industri sepatu merupakan salah satu industri kreatif yang kerap berkembang. Bintang Sepatu Purwokerto yang merupakan industri kecil menengah di bidang produksi sepatu yang di Banyumas. Dua permasalahan utama yang dihadapi mitra yaitu pada bidang pemasaran digital dan manajemen produksi serta logistik. Oleh karena itu, tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah melakukan pendampingan dalam membuat website manajemen sistem informasi dan pemasaran digital. Metode yang dilakukan dengan cara melakukan observasi, pendampingan dan evaluasi. Hasil pengabdian menunjukkan tim telah membantu membuat website manajemen sistem informasi, pembuatan desain kemasan baru yang lebih sesuai dengan kebutuhan mitra, pengadaan alat mesin press otomatis, serta pelatihan digital marketing. Hasil pengabdian ini diharapkan dapat meningkatkan jangkauan pemasaran produk Bintang Sepatu Purwokerto agar tidak hanya terbatas di pasar lokal.
Rekomendasi desain sarana berdagang pada Pedagang Kaki Lima (PKL) berdasarkan persepsi konsumen Haryanto, Laurensius Windy Octanio; Almira, Rahmania
Jurnal Desain Vol 12, No 3 (2025): Jurnal Desain
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jd.v12i3.28838

Abstract

Pedagang kaki lima merupakan pelaku usaha secara informal tetapi memiliki peran besar dalam penyediaan barang atau jasa dengan harga terjangkau serta meningkatkan perekonomian rakyat. Seiring dengan perkembangan zaman, terdapat berbagai jenis sarana dagang yang umumnya digunakan oleh para pedagang kaki lima yaitu gerobak, warung semi-permanen, kios, gelaran atau alas, jongko atau meja, dan food truck. Penelitian ini membahas tentang faktor-faktor yang mampu memengaruhi persepsi konsumen dalam memilih tempat untuk berbelanja berdasarkan jenis sarana berdagang kaki lima, sehingga dihasilkan rekomendasi desain berupa sarana berdagang yang baik berdasarkan persepsi tersebut. Faktor yang dibahas meliputi penampilan fisik, kebersihan, pengorganisasian, harga menu, dan layanan ke konsumen. Metode penelitian menggunakan double diamond dengan tahapan meliputi discover, define, develop, dan deliver. Penelitian membuktikan bahwa food truck memiliki penampilan paling menarik, rapi, bersih, kualitas layanan baik tetapi memiliki harga menu lebih tinggi dibandingkan jenis sarana berdagang lain. Dibutuhkan pengembangan desain pada sarana berdagang PKL berupa kios, gerobak, warung semi-permanen, jongko atau meja, dan gelaran atau alas. Rekomendasi desain yang diberikan meliputi pengembangan desain tampilan, kebersihan, dan pengorganisasian sarana. Penelitian ini dapat digunakan sebagai rekomendasi untuk penelitian lanjutan terkait perancangan sarana berdagang untuk PKL.