Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Pelatihan Pembuatan Interactive Learning Media 交互式学习媒体 Bagi Guru-Guru Bahasa Mandarin Se-Malang Raya Sakti, Karina Fefi Laksana; Putri, Amira Eza Febrian; Ventivani, Aiga; Muyassaroh, Lukluk Ul
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 8 No. 3 (2025): Agustus
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppm.v8i3.9444

Abstract

Penggunaan alat bantu atau media pembelajaran yang tepat menjadi salah satu faktor yang mendukung berlangsungnya pembelajaran efektif dan menyenangkan. Media pembelajaran Bahasa Mandarin saat ini masih terbatas yang sebagian besar hanya tersedia dalam Bahasa Mandarin. Tujuan umum pelatihan ini adalah untuk mengatasi kendala media pembelajaran bahasa Mandarin yang sangat terbatas dan menambah referensi media belajar bahasa Mandarin dengan cara melatih guru-guru Bahasa Mandarin untuk merancang dan merancang sebuah media interactive learning交互式学习媒体untuk mendukung pembelajaran Bahasa Mandarin di sekolah-sekolah se-Malang Raya. Metode pelaksanaan yang digunakan yaitu metode pembimbingan dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Berdasahkan hasik dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa pelatihan pembuatan media interactive learning 交互式学习媒体berjalan lancar dan pelatihan ini sangat diperlukan untuk meningkatkan keterampilan guru dalam merancang bahan ajar digital.
IMPLEMENTATION OF THE '数字素养 (SHÙZÌ SÙYǍNG)' INSTRUMENT TO MEASURE THE DIGITAL LITERACY LEVEL OF MANDARIN LANGUAGE EDUCATION STUDENTS Ventivani, Aiga; Muyassaroh, Lukluk Ul; Laksana Sakti, Karina Fefi; Masrur, Muhammad Farhan
Jurnal Teknologi Pendidikan : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pembelajaran Vol. 10 No. 3 (2025): Juli
Publisher : UNDIKMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jtp.v10i3.15695

Abstract

The current presence of the internet undeniably facilitates and accelerates individuals' ability to access and disseminate information, even leading to an information explosion. To manage this situation, digital competence is required to face the 6.0 era. The world's shift toward complete digitalization pushes humans to quickly adapt to digital infrastructure and digital services. To address this, humans need skills referred to as digital literacy. This research emphasizes the measurement of primary data, specifically objective digital literacy levels, using numerical data and statistical analysis. The study aims to determine the digital literacy level of Mandarin language students using the "æ•°å­—ç´ å…»" (Digital Literacy) instrument. The results of this study indicate that the digital literacy level of Mandarin students is at a fairly good level, with an overall average score of 3.25. The Digital Literacy Index across all dimensions falls into the advanced category (81.25%). Among the eight dimensions, two are categorized as "good," namely the Collaboration Dimension (3.45) and Social-Cultural Understanding (3.41). The other six dimensions fall into the "fairly good" category, with scores ranging from 3.11 to 3.40, including Functional Skills (3.40), Creativity (3.22), Communication (3.19), Information Searching and Selection Ability (3.11), Critical Thinking (3.15), and Digital Safety (3.14).
Peningkatan Kemampuan 听说 (Tīng Shuō) Bahasa Mandarin Level Basic bagi Karyawan PT. Sorini Agro Asia Corporindo Tbk. Pasuruan Firdaus, Dhevy Olivia; Putri, Amira Eza Febrian; Muyassaroh, Lukluk Ul; Usadani, Galuh Bunga
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 8 No. 3 (2025): Agustus
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppm.v8i3.9851

Abstract

Kemampuan komunikasi dalam bahasa Mandarin menjadi kebutuhan penting bagi perusahaan yang menjalin kerja sama dengan mitra bisnis dari Tiongkok. PT. Sorini Agro Asia Corporindo Tbk. Pasuruan menghadapi tantangan dalam komunikasi internasional akibat keterbatasan karyawan dalam memahami dan menggunakan bahasa Mandarin, khususnya pada aspek menyimak (tīng) dan berbicara (shuō). Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dilakukan program pelatihan Bahasa Mandarin Bisnis Dasar dengan pendekatan interaktif dan praktik langsung, seperti simulasi percakapan dan role-playing. Kegiatan pelatihan dilaksanakan dalam lima pertemuan dengan materi: perkenalan diri, informasi pekerjaan, instruksi kerja, penjadwalan pertemuan, dan negosiasi bisnis. Metode pelaksanaan meliputi lima tahapan: persiapan, perancangan, pelaksanaan dan evaluasi. Evaluasi dilakukan melalui tes keterampilan serta umpan balik peserta via Google Form. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan kemampuan peserta dalam memahami dan menggunakan bahasa Mandarin dasar dalam konteks bisnis, serta meningkatnya kepercayaan diri peserta dalam berkomunikasi. Pelatihan ini dinilai berhasil meningkatkan kompetensi dasar komunikasi internasional dan direkomendasikan untuk dikembangkan secara berkelanjutan.
Pengaruh Interaksi Mahasiswa dengan Dosen Penutur Asli Bahasa Mandarin terhadap Kemampuan Berbicara Novita, Hesi Rahma; Muyassaroh, Lukluk Ul; Rosyidah
Singular: Journal of Pedagogical Language, Literature, and Cultural Studies Vol. 2 No. 2 (2025): Singular: Journal of Pedagogical Language, Literature, and Cultural Studies
Publisher : Nexus Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63011/js.v2i2.29

Abstract

Mandarin Chinese is considered one of the most influential languages in the world due to its significant role across various do-mains, including education, business, and culture. However, learners, particularly university students, often face challenges in mastering pronunciation, tones, and the complex Hanzi characters. Direct interaction with native-speaking instructors has proven to be an effective method for enhancing students' speaking abilities. This study aims to examine the impact of student interactions with native Mandarin-speaking lecturers on their speaking proficiency. Employing a quantitative approach, the study utilized Pearson correlation analysis and simple linear regression. The findings revealed a Pearson correlation coefficient of 0.943 and a significance level of <0.05 in the regression analysis, indicating a strong, positive, and significant relationship between the two variables. The more frequent and intensive the interaction, the greater the improvement observed in students' vocabulary mastery, pronunciation accuracy, intonation, and confidence. Furthermore, native-speaking instructors offer authentic learning experiences and broader cultural insights. Therefore, the involvement of native Mandarin-speaking lecturers is crucial in enhancing students’ Mandarin speaking skills.
Hermeneutic Interpretation of Confucian Wisdom in 孔子说 Kǒngzǐ Shuō: Philosophical Study and Contemporary Relevance Usadani, Galuh Bunga; Muyassaroh, Lukluk Ul; Putri, Amira Eza Febrian; Firdaus, Dhevy Olivia; Octavia, Nurila Shanti
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 11 No. 4 (2025): Penulis dari 3 negara (Indonesia, Jerman dan Turki)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v11i4.7087

Abstract

This study explores the philosophical and contemporary relevance of Confucian ethics through a hermeneutic interpretation of Shen Qiguo’s Kǒngzǐ Shuō: Nǐhǎo! (孔子说:你好!). Employing a qualitative philosophical–hermeneutic method, the research examines nine quotations reflecting the five Confucian virtues—仁 (Ren, humanity), 义 (Yi, righteousness), 礼 (Li, propriety), 智 (Zhi, wisdom), and 信 (Xin, integrity)—and focuses in depth on four key quotations: empathy (Ren), filial devotion (Li), learning (Zhi), and self-reflection (Yi/Zhi). Each quotation is analyzed through three interpretive stages: historical understanding, dialogical interpretation, and contemporary relevance. The findings reveal that these maxims form a cyclical ethical structure where empathy nurtures devotion, devotion fosters humility in learning, and learning culminates in self-reflection, which in turn reinforces empathy. This ethical circle demonstrates that Confucian values are dynamic, dialogical, and adaptable to modern contexts such as education, character formation, professional ethics, and organizational culture. The study highlights how hermeneutic engagement with classical Chinese philosophy can provide culturally grounded insights for contemporary moral education and leadership development.