Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Pengetahuan gizi seimbang calon pengantin di beberapa kantor urusan agama (KUA) Jakarta Barat Vitria Melani; Mury Kuswari
Darussalam Nutrition Journal Vol 3, No 1 (2019): Darussalam Nutrition Journal
Publisher : University of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/dnj.v3i1.3030

Abstract

Latar belakang. Calon pengantin (catin) merupakan kelompok yang perlu diperhatikan dalam membangun keluarga yang sehat dan berkualitas. Salah satu hal yang perlu dipahami oleh mereka adalah mengenai Pedoman Gizi Seimbang. Pengaruh kekurangan gizi pada 1000 hari pertama kehidupan (HPK) yaitu sejak janin sampai anak berumur dua tahun, tidak hanya terhadap perkembangan fisik, tetapi juga terhadap perkembangan kognitif yang nantinya berpengaruh terhadap kecerdasan dan ketangkasan berpikir serta produktivitas kerja. Kekurangan gizi pada masa ini juga dikaitkan dengan risiko terjadinya penyakit kronis pada usia dewasa, yaitu penyakit jantung, hipertensi, stroke dan diabetes. Agar tidak terjadi masalah kurang gizi pada 1000 HPK, maka calon pengantin perlu menerapkan pedoman gizi seimbang dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan. Menganalisis perbedaan pengetahuan gizi seimbang pada calon pengantin berdasarkan status sosial yang berbeda. Metode. Penelitian dilakukan di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kebon Jeruk dan Palmerah, Jakarta Barat pada bulan Agustus-Oktober 2018 dengan menggunakan desain cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah 56 calon pengantin laki-laki dan 56 calon pengantin wanita. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar calon pengantin memiliki pengetahuan gizi seimbang yang kurang dengan skor rata-rata 47.589±13.882 pada catin laki-laki dan 48.482±14.614 pada catin wanita. Hasil uji t test independen menunjukkan terdapat perbedaan pengetahuan gizi catin berdasarkan tingkat pendidikan dan pendapatan (pv ≤ 0.05). Namun tidak terdapat perbedaan pengetahuan gizi catin berdasarkan jenis kelamin (pv > 0.05). Kesimpulan. Terdapat perbedaan pengetahuan mengenai gizi seimbang berdasarkan tingkat pendidikan dan pendapatan pada calon pengantin di Kantor Urusan Agama (KUA) Kebon Jeruk dan Palmerah, Jakarta Barat.
Pembuatan stirred yogurt berbasis sari kacang merah (phaseolus vulgaris l) dan sari buah naga merah (hylocereus polyrhizus) sebagai sumber serat dan antioksidan Ratri Oktaria Jasmine; Reza Fadhilla; Vitria Melani; Putri Ronitawati; Dudung Angkasa
Darussalam Nutrition Journal Vol 4, No 2 (2020): Darussalam Nutrition Journal
Publisher : University of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/dnj.v4i2.3999

Abstract

Latar Belakang : Kurangnya asupan serat pada remaja mencapai prevalensi 10%. Salah satu upaya meningkatkan asupan serat dengan pembuatan produk yang disukai remaja, menggunakan kacang merah sebagai sumber serat dan buah naga merah yang mengandung antioksidan dalam proses fermentasi yaitu yogurt. Tujuan : Memanfaatkan kacang merah dan buah naga merah dalam pembuatan yogurt, untuk membantu memenuhi serat pada remaja. Metode Penelitian : Jenis penelitian ini adalah eksperimental. Terdapat empat jenis perlakuan dengan perbandingan sari kacang merah dan sari buah naga yaitu, 0 ml:0 ml, 90 ml : 10 ml, 80 ml : 20 ml, 70 ml : 30 ml. Penilaian organoleptik dilakukan menggunakan instrumen Visual Analog Scale (VAS). Analisis statistik perbedaan nilai gizi dan daya terima menggunakan One Way Anova dan Bonferroni pada p-value<0.05.  Hasil Penelitian : Terdapat perbedaan signifikan antara keempat formulasi pada nilai serat dan aktivitas antioksidan (p <0.05). Nilai serat pada yogurt F1 0.59 g dengan aktivitas antioksidan tinggi. Kesimpulan : Yogurt F1 dapat dijadikan makanan selingan yang dapat memenuhi 6% kebutuhan rata-rata serat pada remaja dan mengandung aktivitas antioksidan yang tinggi. Pada penelitian selanjutnya, disarankan untuk uji alergen dan daya simpan produk. Background: Lack of fiber intake in adolescents reaches a prevalence of 10%. One of the efforts to increase fiber intake is by making products that are preferred by teenagers, using red beans as a source of fiber and red dragon fruit which contains antioxidants in the fermentation process, namely yogurt. Purpose: To use red beans and red dragon fruit in making yogurt, to help meet fiber in adolescents. Research Methods: This type of research is experimental. There are four types of treatment with a ratio of red bean juice and dragon fruit juice, namely, 0 ml: 0 ml, 90 ml: 10 ml, 80 ml: 20 ml, 70 ml: 30 ml. Organoleptic assessment was carried out using the Visual Analog Scale (VAS) instrument. Statistical analysis of differences in nutritional value and acceptability used One Way Anova and Bonferroni at p-value <0.05. Results: There were significant differences between the four formulations on the value of fiber and antioxidant activity (p-value <0.05). The value of fiber in the F1 yogurt is 0.59 g with high antioxidant activity. Conclusion: F1 yogurt can be used as a snack that can meet 6% of the average requirement for fiber in adolescents and contains high antioxidant activity. In future studies, it is recommended to test for allergens and product shelf life.
PENINGKATAN PENGETAHUAN PENJAMAH MAKANAN TERKAIT PEMBINAAN KANTIN SEHAT Putri Ronitawati; Rachmanida Nuzrina; Prita Dhyani Swamilaksita; Laras Sitoayu; Vitria Melani; Nazhif Gifari
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 1 (2020): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.638 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i1.1773

Abstract

Abstrak: Universitas Esa Unggul merupakan institusi pendidikan yang memiliki fasilitas kantin yang berada dalam lingkungan kampus. Saat ini, kantin Esa Unggul dikelola oleh PT. Indonusa dan Departemen sarana prasarana Universitas Esa Unggul (UEU) belum mendapat pembinaan yang terkait tentang higiene sanitasi. Pembinaan ini membutuhkan kerjasama semua pihak baik dari Dinas Kesehatan maupun Institusi terkait dalam lingkungan Universitas Esa Unggul (UEU). Kantin UEU memiliki 12 gerai yang terdiri dari 26 penjamah makanan. Kantin memiliki peranan untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa dan pegawai Universitas Esa Unggul. Tindakan preventif dilakukan dalam upaya untuk mencegah keracunan dan bahaya lain yang terkait dengan food borne disease. Kegiatan yang telah dilakukan berupa observasi awal terkait standar sebuah kantin sehat serta edukasi mengenai kantin yang sehat, higiene sanitasi, higiene personal, menu yang sesuai dengan prinsip gizi seimbang serta perubahan setelah dilakukan kegiatan tersebut. Hasilnya menunjukkan bahwa ada perubahan yang baik terkait pengetahuan penjamah makanan serta adanya perubahan perilaku yang tercermin dengan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) yang lengkap. Abstract:  Universitas Esa Unggul is an educational institution that has canteen facilities within the campus environment. At present, the canteen managed by Pt. Indonesia and the Department of Infrastructure has not received relevant guidance on sanitization hygiene. This guidance requires cooperation off all parties, both from the Health Service and related institutions within Universitas Esa Unggul. UEU Canteen has 12 outlets consisting of 26 food handlers. The canteen has a role to meet the needs of students and employees of Universitas Esa Unggul. Preventive action is taken in an effort to prevent poisoning and other hazards associated with foodborne disease. Activities have carried out in the form of preliminary observations related to the standards of a healthy canteen as well as education about healthy canteens, hygiene sanitation, personal hygiene, menus that are in accordance with the principles of balanced nutrition and changes after the activities are carried out. The results show that there are good changes related to knowledge of food handlers as well as changes in behavior reflected by the use of personal protective equipment or PPE that is complete
LITERASI DIGITAL MENGENAI RUTIN MENIMBANG BERAT BADAN DAN MELAKUKAN AKTIVITAS FISIK PADA REMAJA SAAT PANDEMI COVID-19 Laras Sitoayu; Lintang Purwara Dewanti; Vitria Melani; Nanda Aula Rumana; Vira Herliana Putri; Putri Ronitawati
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 1 (2021): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.97 KB)

Abstract

Abstrak: Melakukan pola hidup sesuai pedoman gizi seimbang seperti rutin menimbang berat badan dan melakukan aktivitas fisik ssaat ini masih jarang dilakukan terutama oleh remaja. Kebanyakan dari mereka terbawa arus lingkungan dan kehidupan modernisasi, sehingga lebih senang jajan dan asik berseluncur dengan gadget. Hal tersebut banyak menyebabkan masalah gizi, seperti berat badan berlebih dan rendahnya aktivitas fisik dan akhirnya berisiko terhadap penyakit tidak menular diusia dewasa. Terlebih lagi dalam kondisi pandemi, dimana siswa dituntut banyak dirumah sehingga aktivitas fisik cenderung sangat menurun. Kegiatan ini bertujuan melakukan literasi digital pada siswa SMPN 220 Jakarta mengenai pentingnya rutin menimbang berat badan dan melakukan aktivitas fisik. Kegiatan dilakukan melalui WhatsApp group yang diikuti oleh 89 siswa. Literasi digital penting dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan siswa, hal ini didukung oleh penggunaan media sosial makin hari makin meningkat pada remaja karena perkembangan dan inovasi digital. Selain itu, media sosial menjadi salah satu kebutuhan pokok remaja saat ini. Hasil pre dan post-test menunjukkan ada peningkatan pengetahuan siswa sebesar 20 poin setelah mengikuti edukasi. Sehingga literasi digital perlu sering dilakukan pada remaja.Abstract:  A pattern of lifestyle according to guidelines of a balanced nutrition, such as regularly weighing and physical activity, is currently rarely done, especially by adolescents. Most of them are carried away by the current environment and modernization, so they prefer to surf with gadgets. This causes many nutritional problems, such as excess body weight and low physical activity and ultimately the risk of non-communicable diseases in adulthood. Moreover, in pandemic conditions, where many students are required to be at home so that physical activity tends to decrease. This activity aims to carry out digital literacy for students of SMPN 220 Jakarta regarding the importance of weighing and doing physical activities. Activities carried out through the WhatsApp group were attended by 89 students. Digital literacy is important to increase student knowledge, this is supported by the increasing use of social media in adolescents due to digital developments and innovations. In addition, social media is one of the basic needs of today's youth. The pre and post-test results showed an increase in students' knowledge by 20 points after attending education. So that digital literacy needs to be done frequently in adolescents.
Sistem Penyelenggaraan Makanan, Preferensi Menu dan Tingkat Kepuasan di PPLP Jawa Barat Aditya Sagara Putra; Putri Ronitawati; Laras Sitoayu; Rachmanida Nuzrina; Vitria Melani
Ghidza: Jurnal Gizi dan Kesehatan Vol 5 No 1 (2021): July
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ghidza.v5i1.152

Abstract

Preferensi konsumen menggambarkan suatu kecenderungan perilaku konsumen pada pola konsumsi dan daya tarik mereka terhadap nilai-nilai yang disediakan oleh pihak penyelenggara makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisa penyelenggaraan makanan, hubungan preferensi menu dengan tingkat kepuasan makanan di Pusat Pendidikan Latihan Pelajar (PPLP) Jawa Barat. Jenis penelitian ini adalah penelitian Cross Sectional dengan metode survey observational. Sampel sebanyak 81 responden dengan menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Analisa statistik menggunakan Uji Korelasi Pearson. Penelitan ini menunjukkan bahwa preferensi menu memiliki hubungan dengan tingkat kepuasan makanan (p=0.000), tidak ada hubungan antara variasi menu dengan tingkat kepuasan makanan (p=0.630), penampilan makanan memiliki hubungan dengan tingkat kepuasan makanan (p=0.000), dan rasa makanan memiliki hubungan dengan tingkat kepuasan makanan (p=0.000). Semakin pihak institusi memperhatikan preferensi menu atlet, maka atlet akan merasa puas dengan penyelenggaraan makanan yang disediakan institusi
COOKIES SUMBER KALIUMBERBASIS TEPUNG PISANG (Musa paradisiaca), TEPUNG MAIZENA (Zea mays), DAN KACANG HIJAU (Phaseolus radiatus L.) Vitria Melani; Intan Ali Ramadhiany; Erry Yudhya Mulyani; Putri Ronitawati
Jurnal Gizi dan Pangan Soedirman Vol 6 No 1 (2022): JURNAL GIZI DAN PANGAN SOEDIRMAN
Publisher : Program Studi Ilmu Gizi, Jurusan Kesmas Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.817 KB) | DOI: 10.20884/1.jgipas.2022.6.1.4832

Abstract

Hypertension is a condition where systolic blood pressure greater than 140 mmHg and diastolic blood pressure greater than 90 mmHg. One of the factors that can prevent hypertension is potassium deficiency. Foods that contain high potassium are bananas and mung beans. These foods can be developed as raw ingredients for making cookies for people with hypertension. In addition, cornstarch is used as a carbohydrate source which is commonly used in the making of snacks. The objective of this study is to determine the effect of adding banana flour and cornstarch to cookie’s nutritional and organoleptic content. The addition of mung beans is the same for all formulations. An experimental study with four formulations which are F0, F1, F2 and F3. This study involved 25 semi-trained panelists and 30 consumer panelists for organoleptic testing. Data analysis using ANOVA and Duncan test. Based on the ANOVA test results, there were significant differences in preference, quality and nutritional value between the four formulations. The selected cookie formulation is F2 with a ratio of 80% banana flour and 20% cornstarch which contains 442 kcal, protein 4.28 g, fat 16.82 g. 68.5 g carbohydrates, 0.25 g fiber and 4016 mg potassium per 100 g cookies.
Prevalensi dan faktor penyebab obesitas pada remaja di Wilayah Jakarta Barat Laras Sitoayu; Widya Musliha; Prita Dhyani Swamilaksita; Vitria Melani
MEDIA ILMU KESEHATAN Vol 10 No 3 (2021): Media Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30989/mik.v10i3.618

Abstract

Background: Exercise habits, body image, and stress are factors that influence obesity. Obesity is a condition of a person who has a body weight that is heavier than his ideal weight due to the accumulation of fat in his body. Currently, obesity is not only experienced by adults, but also experienced by many teenagers.Objective: This study aims to determine the relationship between exercise habits, body image, and stress with obesity in adolescents.Methods: This study used a cross-sectional research design, which was conducted in SMPN 75 Jakarta and SMPN 229 Jakarta with a sample of 97 people. Data analysis in this study using Chi-Square.Results: From the results of statistical tests showed that there was a relationship between exercise habits, body image, and stress with obesity in adolescents (p 0.05).Conclusion: Adolescents need to carry out anthropometric measurements regularly to determine their nutritional status so that they can control their nutritional status, besides those adolescents must also exercise regularly, avoid stress, and have a positive body image perception to prevent obesity, which can endanger health.
Permen Jelly Kepala Lele Dumbo dan Sari Buah Naga Tinggi Kalsium Risa Martiana; Nadiyah Nadiyah; Vitria Melani; Putri Ronitawati; Harna Harna
JURNAL NUTRISIA Vol 23 No 2 (2021): September (2021)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29238/jnutri.v23i2.234

Abstract

Latar Belakang: Konsumsi kalsium anak usia 2-12 tahun di Indonesia sangat jauh dari kebutuhan AKG per hari, kalsium merupakan mineral yang berperan dalam pertumbuhan serta menjaga kesehatan tulang dan gigi. Tulang kepala ikan lele dumbo mempunyai potensi sebagai alternatif bahan makanan kaya akan kalsium. Pangan lokal seperti buah naga dalam 100 gram memiliki vitamin C sebanyak 9,4 mg, yang dimana vitamin C berfungsi sebagai stabilitas kolagen dan pembentukan tulang. Potensi bahan tersebut ditambahkan dalam pembuatan permen jelly untuk meningkatkan asupan kalsium. Tujuan: Mengetahui kandungan gizi, uji organoleptik, dan sifat fisik permen jelly penambahan tepung kepala lele dumbo dan sari buah naga merah. Metode: Jenis penelitian ini adalah eksperimental. Terdapat empat formulasi dengan penambahan sari buah naga dan tepung kepala lele yang berbeda-beda yaitu, J0 (100:0), J1 (75:25), J2 (50:50), dan J3 (25:75). Analisis yang dilakukan meliputi proksimat, kalsium, vitamin C, total gula, sifat fisik, dan organoleptik. Analisis statistik untuk melihat perbedaan nilai gizi menggunakan One Way Anova dan uji lanjut Duncan. Hasil: Kandungan kalsium tertinggi terdapat pada J3 sebesar 2712 gram, vitamin C tertinggi terdapat pada J1 sebesar 75,44 gram. Kesimpulan: Formulasi J1 sebagai formulasi terpilih memenuhi 123% kalsium, 51,44% vitamin C per 100 gram nya.
EDUKASI HIGIENE PERSONAL PENJAMAH MAKANAN DALAM RANGKA PEMBERDAYAAN KETERAMPILAN KELOMPOK USAHA WANITA TANI DI DESA MEKARBUANA KAB. KARAWANG Putri Ronitawati; Intan Dwi Asmarani; Vitria Melani; Elistia; Siti Badriyah; Septia Rosdyaningrum
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 10: Maret 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v1i10.1604

Abstract

A women's farmer business group in Mekarbuana village, Kab. Karawang, is participating in this community service activity. In order to boost the abilities of women farmer business groups in Mekarbuana village, this project intends to provide instruction about personal cleanliness for food handlers. Women farming business groups in Mekarbuana village have limited knowledge of hygiene and food safety. As a result, women farming business groups in Mekarbuana village need to be educated on the importance of personal hygiene and food safety in food processing so that they can broaden their knowledge of food hygiene and safety and ensure that consumers feel safe when eating the resulting food. The lecture method is being used to deliver the education. It was determined from the results of this activity that knowledge increased after being educated, so it was suggested that the activity be carried out by health workers and continued with constant monitoring or observation.
PENGARUH MEDIA NUTRITION BINGO TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP GIZI SEIMBANG SERTA KEANEKARAGAMAN PANGAN PADA ANAK USIA 10-12 TAHUN DI JAKARTA TIMUR Rinanda Almira; Vitria Melani; Dudung Angkasa; Lintang P. Dewanti
Journal of Nutrition College Vol 11, No 4 (2022): Oktober
Publisher : Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jnc.v11i4.32915

Abstract

Latar belakang: Usia anak sekolah merupakan masa yang kritis untuk membentuk pola makan, jika makanan yang dikonsumsi pada masa ini terpenuhi dengan baik dapat mencegah masalah gizi dan penyakit degeneratif. pendidikan gizi pada siswa sekolah dasar memainkan peran penting dalam membentuk dan meningkatkan pengetahuan dan sikap gizi, khususnya dalam hal pemilihan jenis makanan. Salah satu modifikasi media yang dapat digunakan untuk edukasi gizi usia anak sekolah adalah media permainan ‘Nutrition Bingo’. Media ini memiliki cara bermain yang menimbulkan rasa kompetitif sehingga dapat membangkitkan semangat belajar pada anak. Selain itu, dalam permainannya Nutrition Bingo menmanfaatkan banyak indera seperti mendengarkan, melihat, ataupun berdiskusi dimana hal ini dapat membuat anak semakin banyak menerima informasi dengan baik.Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk melihat pengaruh pemberian media ‘Nutrition Bingo’ terhadap pengetahuan dan sikap gizi seimbang serta keanekaragaman pangan pada anak usia 10-12 tahun).Metode: Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimental dengan rancangan pre-test post-test control group design. Kelompok intervensi yang mendapatkan pendidikan gizi dengan Nutrition Bingo pada penelitian ini merupakan 20 anak usia 10-12 tahun di Yayasan Quantum Sejahtera dan 20 anak di Yayasan Komite Bersama Indonesia Kuat sebagai kelompok kontrol, mendapatkan pendidikan gizi dengan metode ceramah. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan Paired Sample T-test, Wilcoxon, Independent T-test dan Mann Whitney.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh pemberian media Nutrition Bingo terhadap peningkatan pengetahuan (p≤0,0001) dan sikap (p≤0,0001) mengenai gizi seimbang dan keanekaragaman pangan.Simpulan: Media Nutrition Bingo dapat digunakan menjadi salah satu media yang dapat meningkatan pengetahuan dan sikap gizi seimbang serta keanekaragaman pangan pada anak usia sekolahKata Kunci : Media permainan gizi; Nutrition bingo; Pengetahuan gizi.