Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Pelatihan dan Pendampingan dalam Mendesain Augmented Reality bagi Kelompok Guru IPA Hartono Bancong; Nurazmi Nurazmi; Dian Pramana Putra; Amrullah Mansida; Muhammad Muzaini
Jurnal SOLMA Vol. 12 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v12i2.12599

Abstract

Background: Pelaksanaan praktikum di sekolah sangat penting dalam rangka mendukung pembelajaran dan memberikan penekanan pada aspek proses khususnya mata pelajaran IPA. Akan tetapi, terdapat permasalahan yang dialami oleh mitra sehingga tidak dapat melaksanakan praktikum, diantaranya: keterbatasan alat dan bahan praktikum dan belum memiliki keterampilan dalam mendesain kegiatan praktikum dengan menggunakan aplikasi. Tujuan pengabdian ini adalah untuk melatih dan mendampingi guru-guru IPA di Bulu Cenrana dalam mendesain dan melaksanakan praktikum secara virtual dengan menggunakan augmented reality. Metode: Metode yang digunakan dalam pelaksanaan program adalah melalui pendekatan partisipatori dalam artian bahwa tim pengusul dan mitra secara proaktif terlibat dalam setiap kegiatan. Program pelatihan dan pendampingan dalam mendesain augmented reality (AR) bagi kelompok guru IPA dilaksanakan di Kecamatan Pitu Riawa, Kabupaten Sidrap. Pihak-pihak yang terlibat dalam pengabdian masyarakat ini adalah dosen pelaksana program sebanyak 4 orang dan mitra  kelompok guru IPA Bulu Cenrana Kabupaten Sidrap sebanyak 20 orang. Selain dosen, mahasiswa sebanyak 5 orang juga terlibat di dalam program ini. Langkah-langkah pelaksanaan program terdiri dari (1) perijinan, (2) sosialisasi, (3) pengadaan peralatan, (4) pelatihan dan pendampingan, (5) evaluasi. Hasil: Hasil respon peserta terhadap materi pelatihan secara rata-rata adalah 91,37%. Kemudian respon peserta terhadap instruktur dan media augmented reality secara berturut-turut adalah 90,55% dan 87,72%. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian ini adalah Pelatihan dan Pendampingan bagi Kelompok Guru IPA dalam Mendesain Media Augmented Reality di Kabupaten Sidrap telah berjalan dengan baik.
Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Sebagai Upaya Meningkatkan Potensi Sumber Daya dan Kemandirian Masyarakat Desa Tompotanah dalam Mewujudkan Desa Maritim Unggul Dian Pramana Putra; Sabriani Sabriani; Roslinda Roslinda; Wawan Anggara; Mirwan Mirwan; Muh. Anwar
Madaniya Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.1146

Abstract

Desa Tompotanah merupakan wilayah pesisir yang memiliki banyak potensi. Namun, potensi yang dimiliki masih belum dikelola dengan baik oleh masyarakat, seperti belum adanya pengolahan ikan yang variatif dari masyarakat pulau Tanakeke utamanya di Desa Tompotanah yang dapat meningkatkan harga jual ikan dan meningkatkan pendapatan masyarakat nelayan melalui pengolahan ikan, selain itu penebangan hutan mangrove secara terus menerus juga dilakukan untuk dijadikan kayu bakar atau arang yang membuat mangrove perlahan berkurang, kurangnya kesadaran anak-anak desa Tompotanah akan pentingnya sekolah, serta layanan kesehatan yang belum memadai. Berdasarkan permasalahan tersebut, terdapat beberapa potensi yang dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat di Desa Tompotanah. Dalam aspek ekonomi, hasil tangkapan ikan nelayan dan keberadaan rumput laut jenis Sargassum sp. yang melimpah dapat berpotensi meningkatkan perekonomian masyarakat dengan penciptaan nilai tambah dari potensi dasar (mentah) tersebut menjadi produk jadi yang lebih menguntungkan. Adapun sistem pemberdayaan yang diterapkan adalah menggunakan metode Asset Based Communities Development (ABCD). Metode ini sesuai dengan pertimbangan kondisi masyarakat Desa Tompotanah dimana model pemberdayaan ABCD menekankan pada pemanfaatan potensi atau aset yang dimiliki dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakatnya. Aset yang dimaksud dalam metode ini, meliputi aset sumber daya manusia, aset sumber daya laut, aset fisik atau infrastruktur serta aset sosial formal informal, seperti kelompok nelayan dan kelompok PKK. Hasil yang diperoleh dalam program pemberdayaan ini, yakni: 1) Peningkatan pendapatan masyarakat nelayan desa Tompotanah melalui pengembangan produk wirausaha sambal juku; 2) Akses informasi beasiswa dan informasi pendidikan di perguruan tinggi yang tersedia dan dapat dijangkau dengan mudah; 3) Peningkatan pengetahuan literasi digital masyarakat desa Tompotanah; 4) Berkurangnya sampah plastik di lingkungan rumah masyarakat dengan adanya pengolahan sampah dengan metode ecobrick; dan 5) Kemudahan dalam memperoleh tanaman sayuran dengan adanya penanaman dengan metode hydroponic wick system.