Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Integrated STEM-Problem Based learning Model: Its Effect on Students' Critical Thinking Nurazmi Nurazmi; Hartono Bancong
Kasuari: Physics Education Journal (KPEJ) Vol 4, No 2 (2021): December 2021
Publisher : Universitas Papua, Jurusan Pendidikan Fisika FKIP Unipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37891/kpej.v4i2.219

Abstract

This study aims to find out: 1) the level of students' critical thinking skills in solving physics problems after implementing the integrated STEM-Problem-based Learning model, 2) the level of students' critical thinking skills in solving physics problems after implementing conventional learning model, and 3) the difference between students' critical thinking skills in solving physics problems when taught by using the integrated STEM-PBL model and the conventional learning model. Being a true experimental research with Pretest-Posttest Control Group Design, this research involved the students of class X MIA 1 and X MIA 2 at SMAN 4 Takalar, consisting of 35 students each. A test of critical thinking skills was used to collect the data needed. Based on the results of analysis, it can be concluded that most of the students’ scores in the experimental class taught by using the integrated STEM-problem-based learning model are in the high category (71.43%), while the rest (28.57%) performed very high category scores. In the control class, taught by using conventional learning, almost all the students’ scores (82.86%) are in medium category, and the rest (17.14%) scored high. Therefore, it can be concluded that there is a significant difference between the critical thinking skills of students who were taught using the integrated STEM-PBL model and the conventional learning model. 
PENGARUH PEMBELAJARAN MULTI-REPRESENTASI TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP FISIKA DITINJAU DARI LOCUS OF CONTROL Nurazmi Nurazmi
JPF (Jurnal Pendidikan Fisika) Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar Vol 7 No 2 (2019): September
Publisher : Pendidikan Fisika UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (659.249 KB) | DOI: 10.24252/jpf.v7i2.9771

Abstract

Abstrak Penelitian ini merupakan penelitian Quasi eksperiment menggunakan desain penelitian nonequivalent control group design dan rancangan faktorial 2×2 bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan pemahaman konsep fisika yang signifikan antara yang diajar melalui pembelajaran multi-representasi dan yang diajar secara konvensional baik kelompok yang memiliki locus of control tinggi atau locus of control rendah, dan ada tidaknya interaksi antara pembelajaran (multi-representasi dan konvensional) dengan locus of control dalam pencapaian pemahaman konsep fisika. Populasi dalam penulisan ini adalah seluruh peserta didik kelas XI SMA Negeri 1 Galesong Utara Kabupaten Takalar, terdiri atas enam kelas dengan jumlah keseluruhan peserta didik 252 orang, dengan sampel kelas XI IPA 3 sebagai kelas eksperimen dan XI IPA 2 sebagai kelas kontrol, jumlah sampel masing-masing terdiri dari 40 orang. Hasil penelitian menunjukkan. (i) Terdapat perbedaan pemahaman konsep fisika yang signifikan antara yang diajar melalui pembelajaran multi-representasi dan yang diajar secara konvensional. (ii) Terdapat perbedaan pemahaman konsep fisika antara yang diajar dengan pembelajaran multi-representasi dan yang diajar secara konvensional kelompok yang memiliki locus of control tinggi. (iii) Terdapat perbedaan pemahaman konsep fisika antara yang diajar dengan pembelajaran multi-representasi dan yang diajar secara konvensional kelompok yang memiliki locus of control rendah. (iv) Tidak terjadi interaksi antara pembelajaran (multi-representasi dan konvensional) dengan locus of control dalam pencapaian pemahaman konsep fisika.Kata kunci:      Pembelajaran Multi-representasi; Pembelajaran Konvensional; Locus of Control; Pemahaman Konsep Fisika.
MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING: APA PENGARUHNYA TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK? Nurazmi Nurazmi; Linawati Linawati; Khaeruddin Khaeruddin
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 10, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22611/jpf.v10i1.25595

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar hasil belajar fisika peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI SMA Negeri 1 Binongko. Sampel dipilih secara simple random sampling. Sampel yang terpilih adalah kelas XI IPA 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPA 2 sebagai kelas kontrol. Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis yang dilakukan, menunjukan bahwa (1) penggunaan model pembelajaran inkuiri terbimbing di kelas XI IPA 1 menunjukkan hasil belajar fisika peserta didik pada ketegori tinggi, yaitu dengan skor rata-rata 22,2 (2) penggunaan model pembelajaran konvensional di kelas XI IPA 2 menunjukkan hasil belajar fisika peserta didik pada ketegori sedang dengan skor rata-rata 19,0. (3) terdapat perbedaan hasil belajar fisika peserta didik kelas XI IPA 1 yang diajar rmenggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan peserta didik kelas XI IPA 2  yang diajar dengan model pembelajaran konvensional
Developing Physics History Teaching Material through Yakin Enggak Sulit (SERFIS YES) Based on Graphic Learning Media for the Students at Physics Department of Unismuh Makassar Salwa Rufaida; Izatul Mubarokah; Ishaq Ishaq; Nurazmi Nurazmi
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 7, No 1 (2019): PENDIDIKAN FISIKA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (787.183 KB) | DOI: 10.26618/jpf.v7i1.1739

Abstract

The general objective of the research was to provide a resolution of thinking for lectures who were lecturers of the courses so that they can convince students that the material in the history of physicswas understood easly when presented with the appropriate teaching materials and instructional media. As for the specific purpose of the study was to determine the response of students to instructional material History Of  Physics Teaching Material (SERFIS YES) based graphical learning medium for students of physics education studies Unismuh Makassar. This type of research was categorized as research and development with research design refers to the development of the 4D model. The research will be condusted at the University of Muhammadiyah Makassar, South Sulawesi especially those in physics education studies program as FKIP Unismuh Makassar. As for the process of research and development of teaching material was done starting from the stage of defining, designing, validating, testing materials and analyzed descriptively qualitative indicators based on student responses that have been developed previously. The result showed that the development of teaching material was done by combining the material with graphic design into a teaching material like comic. It made the students interested in reading the history of the development of physics, so expect the achievement of learning outcomes course the history of physics can be achived to tha maximum.Keywords: Development of Teaching Material, Physics History is Not Sure  (SERFIS  YES), Graphic Learning MediaTujuan umum dari penelitian ini adalah memberikan resolusi pemikiran bagi para dosen pengampuh mata kuliah agar mampu meyakinkan mahasiswa bahwa materi pada mata kuliah sejarah fisika lebih mudah dipahami apabila disajikan dengan bahan ajar dan media pembelajaran yang tepat. Adapun tujuan khusus dalam penelitian ini adalah mengetahui respon mahasiswa terhadap bahan ajar Sejarah Fisika Yakin Enggak Sulit (SERFIS YES) berbasis media pembelajaran grafis bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika Unismuh Makassar. Jenis penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian dan pengembangan (research and development) dengan desain penelitian mengacu pada pengembangan model 4D. Penelitian ini akan dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Makassar Sulawesi Selatan terkhusus pada Prodi Pendidikan Fisika FKIP Unismuh Makassar. Adapun proses penelitian dan pengembangan bahan ajar yang dilakukan dimulai dari tahap pendefinisian, perancangan, validasi, hingga uji coba bahan ajar dan selanjutnya dianalisis secara deskriptif kualitatif berdasarkan indikator respon mahasiswayang telah dikembangkan sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan bahan ajar dilakukan dengan mengkombinasikan materi dengan desaian grafis menjadi sebuah bahan ajar layaknya komik. Hal ini membuat mahasiswa tertarik untuk membaca sejarah perkembangan ilmu fisika, sehingga diharapkan pencapaian capaian pembelajaran mata kuliah sejarah fisika dapat tercapai secara maksimalKata kunci: Pengembangan Bahan Ajar, Sejarah Fisika Yakin Enggak Sulit (SERFIS YES), Media Pembelajaran Grafis
An Analysis of Retention Viewed from Physics Outcomes of Students in Class XI MIPA SMA Negeri 1 Takalar Rini Rini; Nurazmi Nurazmi; Ma'ruf Ma'ruf
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 8, No 2 (2020): PENDIDIKAN FISIKA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.741 KB) | DOI: 10.26618/jpf.v8i2.3384

Abstract

This study aims to describe how much the physics learning outcomes of Class XI MIPA students in SMA Negeri 1 Takalar and to analyze the retention profile of XI MIPA students at SMA Negeri 1 Takalar. This research was conducted in September to October 2019. The type of research used was descriptive research. Samples were taken using simple random sampling technique, namely by drawing a class that will be used as a research class. The research instrument used was a test instrument in the form of descriptive questions. Data from test instruments, analyzed by descriptive test. The results showed that the physics learning outcomes of MIPA XI grade students at SsMA Negeri 1 Takalar were in the high category with an average score of 67.27 and the retention power of students at XI MIPA class at SMA Negeri 1 Takalar included in the category with a sufficient percentage of 30%. 
Development of Virtual Laboratory System Using EWB and Zoom Cloud in Dynamic Electricity Practicum as a Learning Solution in the Covid-19 Pandemic I Gede Purwana Edi Saputra; Andri Estining Sejati; Nurazmi Nurazmi
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 9, No 3 (2021): PENDIDIKAN FISIKA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jpf.v9i3.6066

Abstract

Covid-19 Pandemic has changed our education system, especially on practicum activity. This study aims at developing a virtual laboratory system using EWB and Zoom Cloud applications in a valid, practical and effective dynamic electricity practicum as a practical solution during the Covid-19 pandemic. The method used in this study is a modified Research and Development (RD) method consisting of identification of potential and problems, data collection, data for development, product design (draft I), validation, design revision, draft II, limited scale trial, product revision 1, draft III, broad-scale trial, product revision 2, and the final product. The trial sample in this study was class X students of SMK Negeri 2 Kendari in the Electrical Power Installation Engineering department the eligibility criteria with an internal consistency coefficient of 0.92 for the material and 0.84 for the media. After going through a validation test, the product developed is then tested on a limited and wide scale. From the results of trials on a limited scale, is was obtained that regarding the practicality value of the product 54.55% students’ responded “very support” and the rest 45.45% responded “support”, while in a large-scale trial of 77.50% students agreed on "very support” response, and 22.50% gave a “support” response. The effectiveness of the product is seen from the student's response and the classical completeness score where 100% of the students gained a practicum score of 75. Therefore, it can be concluded that Virtual Laboratory can be utilized as a learning solution during the COVID-19 pandemic at SMK Negeri 2 Kendari.
An Analysis on the Relationship between the Number of Particles and the Volume by Using the Gas Kinetic Theory Model Nurazmi Nurazmi; A. Taufik Hidayat Prayuda; Nurul Ainun Maudil Khawair; Harni Harni; Surya Sutriana; Riska Riska
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 8, No 1 (2020): PENDIDIKAN FISIKA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.395 KB) | DOI: 10.26618/jpf.v8i1.3110

Abstract

This study aims at finding out the relationship between the number of particles and the volume by using the gas kinetic theory model. In this study, the data collection was conducted three times employing different particle numbers, namely 10 particles, 20 particles and 30 particles group. During the data collection process, the scale reading of the load height was done when the load collision has been going on for 20 seconds. Based on the observations, it can be obtained that the more the number of particles, the greater the volume. The graph analysis also reveals that the slope of the three graphs varies. Graph 4.1 and graph 4.2 share the same slope that is 0.1, while the slope of graph 4.3 is 0.095. The slope of the graph illustrates that once the number of  particle increases, the position of the piston will also go up. In other words, it can be said that the changes in the position of the piston (v) is directly proportional to the number of particles (n).Keywords: Kinetic Theory Of Gases, Volume, Piston Position, ParticlePenelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan jumlah partikel dengan volume menggunakan model teori kinetic gas. Pada penelitian ini, pengambilan data dilakukan sebanyak tiga kali dengan jumlah partikel yang berbeda-beda yaitu 10 partikel, 20 partikel dan 30 partikel. Pada proses pengambilan data yang dilakukan, pembacaan skala ketinggian beban dilakukan ketika penumbukan beban telah berlangsung selama 20 detik. Berdasarkan hasil pengamatan diperoleh bahwa semakin banyak jumlah partikel maka volumenya akan semakin besar pula. Dari hasil analisis grafik diperoleh kemiringan pada grafik 4.1 yaitu 0,1, grafik 4.2 diperoleh kemiringan 0,1 dan grafik 4.3 diperoleh kemiringan 0,095. Kemiringan grafik menggambarkan bahwa setiap pertambahan partikel bertambah pula kedudukan piston atau dapat dikatakan hubungan antara perubahan kedudukan piston (v) berbanding lurus dengan jumlah partikel (n).Kata kunci: Teori Kinetik Gas, Volume, Kedudukan Piston, Partikel
PELATIHAN BAHAN AJAR DIGITAL BERBASIS REAL LIFE BAGI GURU-GURU SMA Nurfadilah Nurfadilah; Riskawati Riskawati; Nurazmi Nurazmi; Dewi Hikmah Marisda; Ana Dhiqfaini Sultan; Nurlina Nurlina
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 3 (2023): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i3.14081

Abstract

Abstrak: Kurangnya pemahaman dan keterampilan dalam menyusun bahan ajar pada guru-guru SMA N 4 Takalar, sehingga masih kesulitan dalam menyiapkan dan menyusun bahan ajar digital yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik. Solusi untuk mengatasi masalah tersebut adalah Pelatihan dan pendampingan pembuatan bahan ajar digital berbasis real life bagi guru-guru SMA Negeri 4 Takalar. Dengan tujuan yaitu (1) guru-guru di SMA Negeri 4 Takalar menghasilkan 1 bahan ajar digital berbasis real life sesuai bidang masing-masing; dan (2) guru-guru SMA Negeri 4 Takalar mampu menyusun bahan ajar digital berbasis real life. Metode pelaksanaan yang ditawarkan yaitu pendekatan partisipatori dan solusi. Partisipatori merupakan pendekatan yang melibatkan secara proaktif pihak tim pengusul dan mitra. Dengan mitra guru SMA Negeri 4 Takalar yang dihadiri oleh 18 orang guru. Sedangkan untuk pendekatan solusi digunakan pelatihan dan pendampingan. Hasil yang diperoleh berdasarkan uji greogory diperoleh nilai R 0,95 yang berarti bahan ajar yang telah disusun layak digunakan sehingga dapat disimpulkan bahwa guru-guru SMA Negeri 4 Takalar mampu menyusun dan menghasilkan bahan ajar digital berbasis real life sesuai dengan bidang masing-masing.Abstract: Lack of understanding and skills in compiling teaching materials for SMA N 4 Takalar teachers, so it is still difficult to prepare and compile digital teaching materials tailored to the needs of students. The solution to overcome this problem is training and assistance in making digital teaching materials based on real life for teachers of SMA Negeri 4 Takalar. With the aim that (1) teachers at SMA Negeri 4 Takalar produce 1 digital teaching material based on real life according to their respective fields; and (2) SMA Negeri 4 Takalar teachers are able to compile digital teaching materials based on real life, the implementation method offered is a participatory approach and solution. With partner teacher at SMA Negeri 4 Takalarwhich was attended by 18 teachers. Participatory is an approach that proactively involves the proposing team and partners. As for the solution approach, training and mentoring are used. The results based on the greogory test obtained an R value of 0.95 which means that the teaching materials that have been prepared are suitable for use so that it can be concluded that SMA Negeri 4 Takalar teachers are able to compile and produce real life-based digital teaching materials in accordance with their respective fields.
PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS PREZI BAGI GURU Nurazmi Nurazmi; Ardiana Ardiana; Ariana Ariana
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 3 (2023): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i3.14277

Abstract

Abstrak: Penggunaan media pembelajaran yang baik menjadi salah satu pilar yang mendukung keberhasilan pembelajaran. Prezi merupakan salah satu media yang menonjolkan fitur-fitur presentasi yang berbeda dari aplikasi lainnya dengan tujuan membuat pembelajaran menjadi lebih menarik. Kegiatan pengabdian ini difokuskan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan guru-guru dalam mengembangkan media pembelajaran berbasis Prezi. Metode pengabdian yang digunakan adalah pelatihan dan pendampingan yang diberikan kepada 16 guru di MTs Muhammadiyah Mandalle secara luring. Tingkat keberhasilan pelatihan dilihat dari kemampuan peserta untuk menghasilkan produk berupa media presentasi interaktif menggunakan aplikasi Prezi, serta persepsi peserta terhadap pelatihan yang diperoleh melalui angket yang dibagikan di akhir pelatihan. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa 15 dari 16 peserta atau 93.75% guru telah mampu mengembangkan media pembelajaran interaktif dengan memanfaatkan fitur-fitur yang ditawarkan dalam aplikasi Prezi. Selain itu, peserta pelatihan memberikan persepsi yang sangat baik terhadap jalannya pelatihan ini. Pelatihan semacam ini diharapkan lebih banyak dilaksanakan agar guru dapat terus meningkatkan kompetensi mengajarnya dengan mengintegrasikan teknologi ke dalam pembelajaran di kelas.Abstract: The use of good learning media is one of the pillars that supports successful learning. Prezi is a media that highlights presentation features that are different from other applications with the aim of making learning more interesting. This community service activity focuses on providing teachers with knowledge and skills in developing Prezi-based learning media according. The method used is workshop and mentoring given to 16 teachers at MTs Muhammadiyah Mandalle offline. The success of the training can be seen from the ability of the participants to produce an interactive presentation product using the Prezi application, as well as the participants' perceptions of the training which is obtained through a questionnaire distributed to the participants at the end of the training. The results show that 15 out of 16 trainees or 93.75% of the teachers have been able to develop interactive learning media by utilizing the features offered in the Prezi application. In addition, the training participants gave a very good perception of the course of this training. It is hoped that more training of this kind will be carried out in the future so that teachers can continue to improve their teaching competence by integrating technology into classroom learning.
Pelatihan dan Pendampingan dalam Mendesain Augmented Reality bagi Kelompok Guru IPA Hartono Bancong; Nurazmi Nurazmi; Dian Pramana Putra; Amrullah Mansida; Muhammad Muzaini
Jurnal SOLMA Vol. 12 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v12i2.12599

Abstract

Background: Pelaksanaan praktikum di sekolah sangat penting dalam rangka mendukung pembelajaran dan memberikan penekanan pada aspek proses khususnya mata pelajaran IPA. Akan tetapi, terdapat permasalahan yang dialami oleh mitra sehingga tidak dapat melaksanakan praktikum, diantaranya: keterbatasan alat dan bahan praktikum dan belum memiliki keterampilan dalam mendesain kegiatan praktikum dengan menggunakan aplikasi. Tujuan pengabdian ini adalah untuk melatih dan mendampingi guru-guru IPA di Bulu Cenrana dalam mendesain dan melaksanakan praktikum secara virtual dengan menggunakan augmented reality. Metode: Metode yang digunakan dalam pelaksanaan program adalah melalui pendekatan partisipatori dalam artian bahwa tim pengusul dan mitra secara proaktif terlibat dalam setiap kegiatan. Program pelatihan dan pendampingan dalam mendesain augmented reality (AR) bagi kelompok guru IPA dilaksanakan di Kecamatan Pitu Riawa, Kabupaten Sidrap. Pihak-pihak yang terlibat dalam pengabdian masyarakat ini adalah dosen pelaksana program sebanyak 4 orang dan mitra  kelompok guru IPA Bulu Cenrana Kabupaten Sidrap sebanyak 20 orang. Selain dosen, mahasiswa sebanyak 5 orang juga terlibat di dalam program ini. Langkah-langkah pelaksanaan program terdiri dari (1) perijinan, (2) sosialisasi, (3) pengadaan peralatan, (4) pelatihan dan pendampingan, (5) evaluasi. Hasil: Hasil respon peserta terhadap materi pelatihan secara rata-rata adalah 91,37%. Kemudian respon peserta terhadap instruktur dan media augmented reality secara berturut-turut adalah 90,55% dan 87,72%. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian ini adalah Pelatihan dan Pendampingan bagi Kelompok Guru IPA dalam Mendesain Media Augmented Reality di Kabupaten Sidrap telah berjalan dengan baik.