Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Pemberdayaan masyarakat melalui pembuatan eco-enzyme dari sampah organik sebagai cairan multifungsi bagi masyarakat Desa Batu Belah, Kecamatan Kampar Chairul Chairul; Silvia Reni Yenti; Evelyn Evelyn; Maria Peratenta Sembiring; Yusnimar Yusnimar; Komalasari Komalasari; Desi Heltina; M. Iwan Fermi; Deviona Deviona; Alhabsy Affif; Annisa Ulhasanah; Aqilla Cahyani; Fitri Zulva Hasanah; Hasby Herdinasrul; Nurul Azizah; Misrulina Misrulina; Rahmi Adisti; Rizaldi Saputra; Sherly Fitri Rahmadhani
Unri Conference Series: Community Engagement Vol 4 (2022): Seminar Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/unricsce.4.300-307

Abstract

The Community Service Team of the Faculty of Engineering of Riau University together with students of the Riau University 2022 Kukerta team in Batu Belah Village, Kampar District provided assistance and demonstrations on how to make eco-enzyme solution from organic waste as a multifunctional solution. The eco-enzyme solution is a liquid resulting from the fermentation of organic waste in the form of fruit and vegetable waste which is added brown sugar and water in a ratio of 3:1:10 for 90 days. The purpose of this community service activity was to provide knowledge to the community and housewives group of Batu Belah Village, Kampar District to utilize organic waste into eco-enzyme solution and the benefits of eco-enzyme for various functions. In the implementation of community service activities, several stages were carried out including the stage of meeting with village officials and recording enthusiasts who wanted to take part in the training, then from the results of the participant data, the socialization stage and demonstration of training materials for making eco-enzyme solutions. The last stage to see the achievement of the training results is monitoring the level of understanding and enthusiasm of the participants. The results of the service showed that the Batu Belah Village community was very enthusiastic about participating in the socialization of making eco-enzyme from organic waste and was willing to practice it in their respective homes with an understanding level of 93.3%.
EKSTRAKSI UNSUR FERRUM DARI LIMBAH PADAT PABRIK PULP DAN KERTAS Sembiring, Maria Peratenta; Heltina, Desi; Chairul, Chairul; Zulfansyah, Zulfansyah
JURNAL KIMIA SAINTEK DAN PENDIDIKAN Vol. 6 No. 1 (2022): JURNAL KIMIA SAINTEK DAN PENDIDIKAN
Publisher : Program Studi Kimia - Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/kimia.v6i1.3012

Abstract

Functioning industrial waste as raw material or as a product is an achievement that will continue to be optimized, especially in industries where the amount of waste is significant. Pulp and paper mills produce waste in the form of solid, sludge, liquid and gas. The objective of this research is to extract the element ferrum contained in one of the solid wastes in pulp and paper mills. By using two fatty amine extractor, lauryl amine and stearyl amine with ethanol and n-hexane as solvents. The results showed that the use of stearyl amine as an extractor and n-hexane as a solvent with operating conditions of 4 hours and a dose of 5 grams gave the best results with an extraction yield of 10,964 mg/kg.
UNJUK KERJA NaOH DALAM MEREDUKSI LOGAM BERAT PADA LIMBAH ABU BOILER Sembiring, Maria Peratenta; Sri Irianty, Rozanna; Zulfansyah; Chairul
JURNAL KIMIA SAINTEK DAN PENDIDIKAN Vol. 8 No. 1 (2024): JURNAL KIMIA SAINTEK DAN PENDIDIKAN
Publisher : Program Studi Kimia - Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/kimia.v8i1.4950

Abstract

Proses pembakaran batu bara menghasilkan emisi berupa gas SO2, NO2, CO, CO2, volatile hydrocarbon (VHC), suspended particulate matter (SPM), serta residu padat berupa abu boiler. Abu boiler mengandung berbagai logam berat beracun, diantaranya tembaga (Cu), kobalt (Co), kromium (Cr), cadmium (Cd) dan timbal (Pb). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan efisiensi reduksi logam berat Cu, Co, Cr, Pb, dan total dengan melakukan ekstraksi menggunakan pelarut kimia NaOH dan mengubah logam transisi menjadi kompleks dengan Ethylene diamine tetraacetic acid (EDTA) pada rasio EDTA: abu boiler sebesar 1:2, 1:1, 2:1; durasi pengadukan sebesar 2 dan 4 jam; serta suhu ekstraksi sebesar 25 dan 60 oC. Analisis Inductively Coupled Plasma (ICP) dilakukan untuk mengetahui penurunan kadar logam berat dari ekstrak abu boiler. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi ekstraksi berupa rasio EDTA: abu boiler sebesar 2:1, durasi pengadukan sebesar 4 jam, dan suhu ekstraksi sebesar 60 oC dapat menghasilkan persentase penurunan kadar logam berat total tertinggi yang mencapai 77,2% dengan persentase penurunan kadar Co, Cr, Cu, dan Pb secara berturut-turut sebesar 75,4%, 77,9%, 74,5%, dan 81,9%. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi rekomendasi bagi penelitian selanjutnya dalam mengeksplor potensi pemanfaatan abu boiler yaitu sebagai bahan campuran aspal, pembuatan batako, dan sebagainya.
PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR DARI LIMBAH KULIT NANAS DENGAN PROSES FERMENTASI Sembiring, Maria Peratenta; Heltina, Desi; Azhari, Ayu; Zelfira, Afragenia; Tarigan, Melisa Phebeyola E.
JURNAL KIMIA SAINTEK DAN PENDIDIKAN Vol. 8 No. 2 (2024): JURNAL KIMIA SAINTEK DAN PENDIDIKAN
Publisher : Program Studi Kimia - Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/kimia.v9i2.5574

Abstract

Peningkatan produksi nanas di Indonesia menghasilkan limbah kulit nanas yang melimpah, namun belum dimanfaatkan secara optimal. Sementara itu, kebutuhan akan pupuk organik yang ramah lingkungan terus meningkat seiring dengan tren pertanian berkelanjutan. Penelitian ini mengkaji pembuatan pupuk organik cair berkualitas tinggi dari limbah kulit nanas melalui proses fermentasi. Tujuannya adalah mengevaluasi kualitas pupuk berdasarkan rasio C/N dan menganalisis pengaruh variasi nutrisi, konsentrasi EM-4, serta waktu fermentasi terhadap kandungan unsur hara. Metode yang digunakan melibatkan fermentasi 100 gram kulit nanas dalam 200 ml akuades dengan variasi rasio EM-4 (4, 8, 12 ml), jenis nutrisi (kombinasi gula merah, air kelapa, air cucian beras), dan waktu fermentasi (5, 10, 15, 20 hari). Hasil terbaik diperoleh pada kombinasi nutrisi gula merah:air kelapa:air cucian beras, konsentrasi EM-4 12%, dan waktu fermentasi 20 hari. Pupuk ini mengandung 0,28% nitrogen, 0,14% fosfor, 0,2% kalium, rasio C/N 1:10,06, 13,7 ppm besi, dan 8,71 ppm boron. Penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan waktu fermentasi dan konsentrasi EM-4 mengoptimalkan dekomposisi, menghasilkan pupuk organik cair dengan kandungan nutrisi yang lebih baik. Temuan ini membuka peluang pemanfaatan limbah kulit nanas sebagai sumber pupuk organik cair yang efektif dan ramah lingkungan, sekaligus menawarkan solusi untuk mengurangi limbah pertaniaan.
Peningkatan Ketahanan Lingkungan Desa Batu Belah Melalui Penanaman Artocarpus integer sebagai Pencegah Banjir Sembiring, Maria Peratenta; Heltina, Desi; Irianty, Rozanna Sri; Fermi, Muhammad Iwan; Yolanda, Yogi; Suhendri, Suhendri
BATOBO: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 1: BATOBO: Juni 2025
Publisher : Jurusan Teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/batobo.3.1.31-39

Abstract

Desa Batu Belah, Kecamatan Kampar, Riau, mengembangkan strategi pencegahan banjir berkelanjutan melalui penanaman Artocarpus integer (cempedak). Tanaman ini dipilih karena akarnya yang kuat dapat menyerap air dan mencegah erosi. Selain itu, cempedak juga berpotensi sebagai sumber ekonomi lokal melalui pengolahan produk makanan. Kegiatan ini dilakukan secara gotong royong, memperkuat kebersamaan masyarakat dan meningkatkan kesadaran lingkungan. Hasilnya adalah peningkatan ketahanan lingkungan dan potensi ekonomi masyarakat. Strategi ini menunjukkan bahwa penanaman Artocarpus integer dapat menjadi solusi efektif untuk mengurangi risiko banjir dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan demikian, desa ini menjadi model bagi pengembangan masyarakat yang berkelanjutan dan peduli lingkungan, serta meningkatkan keindahan dan keamanan lingkungan.