Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Pemanfaatan Precipitated Calsium Carbonate (PCC) Dari Limbah Cangkang Kerang Darah (Anadara Granosa) Sebagai Adsorben Pengolahan Air Gambut Dini Aulia Sari Ermal; Shinta Elystia; Yelmida Aziz
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Teknik dan Sains Vol 3, No 2 (2016): Wisuda Oktober Tahun 2016
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Teknik dan Sains

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peat water is surface water which has a dark brown to black, has a very high organic content, and acidic. There are negative effects if used directly and continuously without processing. This is because in the peat water was found humic acidcompound that makes the peat water has these characteristics. One effort to decrease the concentration of humic acid is through adsorption method. The adsorbent that usded was precipitated Calisum Carbonate (PCC) which originate from waste shellsblood.Variable that was given in this research consisted by mass variation PCC 1, 3, 5, and 7, the stirring speed of 50, 100, and 150 rpm and a contact time of 15, 30, 45 and 60 minutes. The maximum state was reached on the mass of PCC 5 grams, stirring speed of 150 rpm, and a contact time of 30 minutes with the adsorption efficiency of 99.86% . Decreasing concentration of adsorption of organic substances (humic acid) of 1450 mg / L to 2,07 mg / L. From this research PCC is able to adsorborganic substances (humic acid) so that the results that was obtained accordingly with some parameters PERMENKES 416 / Menkes / PER / IX / 1990.Keywords: Adsorptiodn, Peat Water, Shells of mussels blood, PCC
Penyisihan Logam Fe Pada Air Gambut Menggunakan Membran Chitosan Sebagai Adsorben: Removal of Fe From Peat Water Using Chitosan Membrane As Adsorbent Khadijah Lestari Lubis; Shinta Elystia; Dini Aulia Sari Ermal; Zultiniar Zultiniar
JURNAL SAINS TEKNOLOGI & LINGKUNGAN Vol. 8 No. 1 (2022): JURNAL SAINS TEKNOLOGI & LINGKUNGAN
Publisher : LPPM Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jstl.v8i1.298

Abstract

Peat water in terms of quality cannot be used as a source of clean water or drinking water, so it needs to be processed. One alternative treatment that can be used is the adsorption process with a column system using a chitosan membrane (the content of amine groups contained in the chitosan membrane has a good ability to absorb metals). This study aims to remove Fe metal in peat water. Variations carried out were Fe concentrations of 2, 3 and 4 mg/L and flow rates of 2, 3, 4 and 5 mL/minute. The results obtained are the best Fe metal removal efficiency of 92.20% with a final concentration of 0.312 mg/L at an Fe concentration of 4 mg/L and a flow rate of 2 mL/minute. The results of the study have met the quality standards set by the Minister of Health of the Republic of Indonesia Number 32 of 2017 concerning Sanitary Hygiene
PENYISIHAN LOGAM CR (VI) DARI LIMBAH CAIR ELEKTROPLATING MENGGUNAKAN ADSORBEN BEADS KOMPOSIT CHITOSAN-CLAY Putri Fatihah Zuhrah; Shinta Elystia; Zultiniar Zultiniar; Dini Aulia Sari Ermal
Jurnal Sains dan Teknologi: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknologi Industri Vol 22, No 2 (2022): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Industri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36275/stsp.v22i2.513

Abstract

Water pollution by heavy metals is a serious problem. One of the dangerous parameters that contaminate waters is heavy metals that come from metal industrial waste. Electroplating wastewater contains heavy metals that are harmful and toxic to the environment. Alternative treatment that can be used is the adsorption process with a column system using chitosan-clay beads. Chitosan has amine and hydroxyl groups which have ability to absorb heavy metals. The results of the characterization by FTIR (Fourier Transform Infrared) test on chitosan produced contained a chitosan functional group and obtained a DD value of 80.97%. This study aims to remove Cr (VI) in electroplating wastewater. The variations carried out were variations in the ratio of the composition of chitosan-clay beads (w/w) (1.5:1), (2:1), (2.5:1) and a flow rate 3 mL/minute; 3.5 mL/min; and 4.5 mL/min. The results of the water absorption test (DSA) obtained for each variation of chitosan-clay beads were 609.52%; 628.27%; 658.04%, and the results of the compressive strength test are 22.491; 10,653; 3,015 Kgf. The results obtained are the best Cr (VI) removal efficiency of 95.46% with concentration of Cr (VI) 1.1566 mg/L at the ratio of chitosan-clay beads composition (2,5:1) (w/w) and flow rate 3 mL/min.
Penyuluhan Pemanfaatan Limbah Organik Sisa Dapur menjadi Eco Enzyme dengan Teknik Persuasif kepada Masyarakat di Perumahan Griya Rumaisha Tenayan Raya Dini Aulia Sari Ermal; Dwi Annisa Fithry; Israyandi; Hadi Purwanto; Jusnita; Cici Maarasyid; Lisa Legawati; Rozar Rayendra; Suchy Arum Fitri; Suci Aderiani
Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI Vol 7 No 1 (2023): Pengabdian Untuk Mu negeRI
Publisher : LPPM UMRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jpumri.v7i1.4639

Abstract

Jenis dan variasi sampah dapat menunjukkan jumlah dan tingkat perekonomian penghuninya. Tingginya timbulan dan variasi sampah sering menjadi masalah pada beberapa perumahan. Kondisi rumah yang berdekatan, lahan kosong yang sedikit, kondisi TPS yang terbuka serta pengelolaan sampah yang kurang menjadi permasalahan bagi penghuni yang tinggal di perumahan tersebut. Kondisi ini dapat menjadi penyebab munculnya penyakit, bau busuk, serta lingkungan yang tidak sedap dipandang. Berdasarkan hal tersebut, maka perlu dilakukan kegiatan penyuluhan. Kegiatan penyuluhan ini bermaksud untuk memberikan informasi tentang sampah hasil rumah tangga, jenis pengelolaan yang sesuai, serta hasil pengelolaan jika sampah tersebut dapat diolah dan menjadi income. Teknik yang digunakan pada kegiatan pengabdian ini adalah pendekatan persuasif dalam pemilahan, pewadahan, dan pengumpulan sampah dari sumbernya. Fokus kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Perumahan Griya Rumaisha yang melibatkan ibu-ibu perumahan tersebut. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan ibu-ibu mengenai pengelolaan sampah yang dibuktikan dengan adanya perubahan di lingkungan perumahan Griya Rumaisha. Hasil pengelolaan ini juga nantinya dimanfaatkan sebagai pendapatan baru di pemukiman tersebut dengan membuat cairan eco enzyme
Review dalam Pembuatan Arang Aktif Berbasis Limbah Pertanian Dengan Microwave Dwi Annisa Fithry; Jusnita Jusnita; Lisa Legawati; Dini Aulia Sari Ermal; Hidayat Prayogo
Jurnal Teknik Industri Terintegrasi (JUTIN) Vol. 6 No. 1 (2023): April 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jutin.v6i1.15632

Abstract

Conventional handling of biomass waste, such as burning biomass, can cause other problems, and is not effective. Another common handling method is utilizing biomass waste. Second, conventional handling does not significantly reduce the amount of biomass waste. Microwave heating uses several power parameters and activation time to determine the effect of power and activation time on iodine number and surface area [25]. Activated charcoal is used as a raw material because it is hard charcoal and has good quality, and microwaves are used because it saves energy and time. Microwave treatment to study the effect of concentration and time of microwave irradiation separately on iodine number and adsorption capacity. The results of the FTIR spectra show that activated carbon has an –OH group. The results of the adsorption test showed that the activated carbon that had been prepared was able to absorb ions at the optimum concentration. Adsorption isotherm studies were carried out using the Langmuir equation. Microwave irradiation time also has a significant effect on the quality of activated carbon in the microwave irradiation time range
IDENTIFIKASI LEDAKAN DAN KEBAKARAN PT X SIAK DENGAN METODE Lean-FMEA, RCA, DAN KUANTIFIKASI MENGGUNAKAN DIAGRAM PARETO Dini Aulia Sari Ermal; Herto Dwi Ariesyady; Fatma Lestari; Zultiniar Zultiniar
Jurnal Sains dan Teknologi: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknologi Industri Vol 23, No 1 (2023): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Industri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36275/stsp.v23i1.526

Abstract

Ledakan dan kebekaran merupakan kegagalan proses yang tidak diinginkan apabila terjadi pada industri minyak. Kegagalan tersebut disinyalir dapat terjadi akibat kurangnya maintanance alat dan kelalaian kerja. Perlu adanya identifikasi serta pengecekkan pada setiap alur proses pengolahan minyak, guna membantu menentukan titik terbesar kemungkinan terjadinya kegagalan tersebut. Pada penelitian ini titik lokasi identifikasi berada pada area pengumpul minyak mentah di industri X (Gathering Station). Penelitian ini dilakukan karena terdapat area produksi minyak mentah (on shore) sehingga perlu dilakukannya proses identifikasi yang akurat. Metode identifikasi yang dipilih untuk diaplikasikan dalam menemukan kegagalan ini adalah metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dengan pengembangan konsep lean-waste serta dibantu dengan analisis penyebab kegagalan menggunakan Root Cause Analysis (RCA), serta pemberian data secara kuantitatif dengan menambahkan metoda diagram Pareto untuk memperoleh persentase kegagalan yang terjadi. Berdasarkan hasil identifikasi, diperoleh 2 jenis waste yaitu Defect dan Inappropriate processing. Defect waste terjadi pada penyambung pipa utama bocor dengan nilai Risk Priority Number (RPN) tertinggi yaitu 170,02 dan persentase Pareto adalah 17,9%, sedangkan Innapropriate processing waste terjadi pada arus listrik pendek di shipping tank dengan nilai RPN tertinggi 131,63 dan persentase Pareto sebesar 17,8%.
Upaya Menciptakan Rasa Kepedulian Lingkungan Sejak Dini Dengan Melakukan Penghijauan dan Pengelolaan Limbah Dini Aulia Sari Ermal; Cici Maarasyid
Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI Vol 7 No 2 (2023): Pengabdian Untuk Mu negeRI
Publisher : LPPM UMRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jpumri.v7i2.5844

Abstract

Penghijauan adalah sebuah kegiatan yang penting untuk dilakukan dalam menangani permasalahan lingkungan. Desa Sidomulyo, Kec. Lirik, Kab. Indragiri Hulu merupakan salah satu desa yang dikelilingin perusahaan – perusahaan besar sehingga menyebabkan desa ini menjadi gersang, tandus, udara panas Upaya penghijauan merupakan sebuah salah satu upaya dalam mengatasi suatu masalah lingkungan yang terjadi di sebuah daerah.Untuk fasilitas penghijauan di desa ini cukup memadai tetapi masyarakat yang masih kurang mengoptimalkan lahan yang ada untuk melakukan penghijauan. Melalui keterangan dari kepala desa setempat dari hasil survey yang telah dilakukan bahwa masyarakat desa sidomulyo masih minim kepedulian terhadap kebersihan lingkungan dengan terbuktinya masih banyak masyarakat yang membuang sampah sembarangan seperti di lahan kosong dan dikebun sawit. Maka dari itu diperlukannya kesadaran bagi masyarakat untuk lebih memperhatikan lingkungan desa tersebut dengan melakukan membuat tong sampah dan pemanfaatan tanaman toga / tanaman obat keluarga yang merupakan hasil budidaya rumahan yang memiliki khasiat sebagai obat.
Thermogravimetric Analysis of Eucalyptus Leaves as An Alternative Fuel for Rural Areas Maarasyid, Cici; Idayu, Ida; Zulfansyah, Zulfansyah; Israyandi, Israyandi; Legawati, Lisa; Ermal, Dini Aulia Sari; Fithry, Dwi Annisa
Semesta Teknika Vol 27, No 1 (2024): MEI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/st.v27i1.20002

Abstract

The utilization of biomass waste as a substitute for conventional energy sources has gained popularity, and one possible source is the litter generated by eucalyptus plantations. The present study used thermogravimetric analysis (TGA) gain insight into the thermochemical characteristics of eucalyptus leaves. It was identified by heating the sample in a nitrogen environment from ambient temperature to 850oC at a rate of 10 oC/minute. Eucalyptus leaves have a high volatile matter (VM) content and a calorific value (CV) of 17.26 MJ/kg, according to the ultimate and proximate analysis. Additionally, the TGA results showed that eucalyptus leaves had a lower ignition temperature than other biomasses. Eucalyptus leaves began to devolatilize at 119 oC, reaching a peak temperature of 326 oC, and losing 68% of their weight as a result.
Pemanfaatan Tulang Ikan Patin (Pangasius sp.) sebagai Adsorben untuk Penjernihan Air Gambut Ermal, Dini Aulia Sari; Yayan Satria; Lisa Legawati; Cici Maarasyid; Israyandi, Israyandi; Dwi Annisa Fithry; Viona Aulia Rahmi; Delvina Sari
JURNAL SURYA TEKNIKA Vol. 11 No. 2 (2024): JURNAL SURYA TEKNIKA
Publisher : Fakultas Teknik UMRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jst.v11i2.8331

Abstract

Peat water is raw water which is used as a source of clean water by the people of Pekanbaru. However, after testing according to the Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia for clean water standards No. 416/MENKES/PER/IX/1990 the results of measuring the color and turbidity value of peat water are above the quality standards, namely 219 TCU and 15.1 NTU. This value is very far from the color and turbidity quality standards with respective concentrations of 15 TCU and 5 NTU. Therefore, in this research, an adsorption process was carried out using an adsorbent from Patin bone waste (Pangasius sp.) typical of Riau province by utilizing a physical activation process to open pores and help facilitate absorption. The variable used in this research were adsorbent mass and stirring speed. For adsorbent mass there was a variation of 0.1; 0.3; 0.5; and 0.7 grams while the stirring speed was 50, 100, and 150 rpm with a stirring time of 120 minutes and each sample had a particle size of 100 mesh. The results of this adsorption process obtain the best efficiency value at Patin bone mass of 0.7 grams with a stirring speed of 100 rpm. The color reduction efficiency reached 96.35%, namely 8 TCU, while the turbidity reduction efficiency at Patin bone mass of 0.7 grams with a stirring speed of 100 rpm reached 92.72%, namely 1.1 NTU.
Identifikasi kemungkinan terjadinya Kebakaran di Kantin Instansi X, dengan Metode Failure Mode Anlysis (FMEA) dan Fault Tree Analysis (FTA) Ermal, Dini Aulia Sari; Legawati, Lisa; Maarasyid, Cici; Annisa Fithry, Dwi; Rawadi, Mhd Raihan; Gusmita Putri, Messy; Aderiani, Suci; Alva Dela, Gita
JURNAL SURYA TEKNIKA Vol. 10 No. 1 (2023): JURNAL SURYA TEKNIKA
Publisher : Fakultas Teknik UMRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jst.v10i1.4917

Abstract

Kebakaran adalah salah satu masalah yang tidak terduga. Kerugian yang ditimbulkan tidak hanya dirasakan oleh pemilik kantin, melainkan seluruh aktivitas di sekitar kantin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja yang mengakibatkan terjadinya kebakaran pada kantin di instansi X. Pada penelitian ini proses identifikasi dan survey langsung dilakukan di lapangan, kemudian dilanjutkan dengan penerapan bantuan menggunakan FMEA (failure mode and effect analysis) dalam menentukan efek dan dampak yang muncul, menghasilkan nilai RPN. Hasil penilaian akan dideskripsikan dengan menggunakan metode FTA (fault tree analysis). Hasil survey dan identifikasi di lapangan ditemukan 3 penyebab utama kegagalan yaitu kondisi instalasi listrik, kondisi peralatan memasak yang tidak layak, dan kondisi kerja di kantin. Dari ketiga kategori tersebut diperoleh nilai RPN tertinggi yaitu kondisi instalasi listrik dengan nilai RPN 125 dan penyebab kegagalan dijelaskan dengan metode FTA.