Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Pelatihan Budidaya Ikan dan Sayur di Dalam Ember Untuk Mendukung Sustainable Perikanan Tawar Dan Ketahan Pangan Di Desa Sungai Gantang Kecamatan Kempas Indragiri Hilir Meldha, Zuqni; Gunawan, Irfan; Ramadhan, Suci; Rahmah, Miftahur; Simbolon, Daniel Andreas; Sitompul, Kevin Pardamean; Sari, Novrita Rahma; Wulandari, Amalia Septianti; Khairunisa, Apriliana; Juliansyah, Oky; Purba, Ester Angelina
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 3, No 6 (2024): September
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.13826787

Abstract

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Riau 2024 di Desa Sungai Gantang, Kecamatan Kempas, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, berfokus pada pelatihan Budidaya Ikan dalam Ember (BUDIKDAMBER). Program ini bertujuan untuk memanfaatkan lahan pekarangan sempit guna mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan perekonomian masyarakat desa. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi, pelatihan intensif, praktik langsung, serta monitoring dan evaluasi. Kegiatan ini melibatkan Kelompok Wanita Tani (KWT) sebagai peserta utama. BUDIKDAMBER menggabungkan budidaya ikan lele (Clarias batrachus) dengan penanaman sayuran seperti kangkung dalam sistem akuaponik sederhana menggunakan ember 15 liter. Hasil menunjukkan bahwa teknik ini ramah lingkungan, mudah diterapkan, dan berpotensi memperkuat ketahanan pangan keluarga. Meskipun terdapat tantangan seperti keterbatasan jumlah ikan yang dapat dibudidayakan dan kebutuhan akan konsistensi dalam perawatan, BUDIKDAMBER terbukti menjadi solusi efektif untuk optimalisasi lahan sempit di pedesaan maupun perkotaan.
Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer Dari Daun Sirih dan Jeruk Nipis di Lingkungan RT 05 RW 18 Kelurahan Tangkerang Tengah Kecamatan Marpoyan Damai Kota Pekanbaru Muria, Sri Rezeki; Irianty, Rozanna Sri; Khairat; Hamzah, Nirwana; Meldha, Zuqni
BATOBO: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1: BATOBO: Juni 2024
Publisher : Jurusan Teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/batobo.2.1.9-16

Abstract

Masa pandemi Covid-19 saat ini yang sangat menuntut kita untuk selalu menerapkan protokol kesehatan (Prokes) dimanapun kita berada agar pandemi segera berakhir dan semua tetap sehat. Ibu-ibu rumah tangga adalah orang yang sangat penting untuk menjalani prokes didalam rumah tangga agar semua anggota keluarga tetap sehat. Tujuan kegiatan pelatihan pembuatan hand sanitizer secara alami dari daun sirih dan jeruk nipis adalah meningkatkan pengetahuan ibu-ibu rumah tangga tentang pentingnya prokes, khasiat bahan-bahan alam di sekitar, mampu membedakan hand sanitizer alami dan yang beralkohol serta terampil membuat hand sanitizer alami dirumah. Metode yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab, diskusi, dan layanan bimbingan. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa ibu-ibu rumah tangga peserta pelatihan telah memiliki keterampilan membuat hand sanitizer alami serta menghasilkan produk hand sanitizer yang siap pakai untuk digunakan didalam keluarga, tetangga dan saudara.
Sosialisasi Kompor Gasifikasi KOMAS Untuk Kebutuhan Memasak Di Desa Batu Belah Kabupaten Kampar Zulfansyah Zulfansyah; Hari Rionaldo; Zuqni Meldha; Nirwana Nirwana; Maria Peratenta; Sri Helianty
Jurnal Masyarakat Mengabdi Nusantara Vol. 2 No. 4 (2023): Desember : Jurnal Masyarakat Mengabdi Nusantara
Publisher : STIPAS Tahasak Danum Pambelum Keuskupan Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58374/jmmn.v2i4.212

Abstract

The shortage of availability and increasing prices of Liquefied Natural Gas (LPG) encourage some people to use firewood as an alternative to traditional cooking fuel. The utilization of conventional stoves for combustion results in the generation of carbon monoxide (CO) emissions which can be dangerous to human health. Gasification stoves produce less CO emissions than conventional stoves and produce thermal efficiencies up to 35%. The shortage and high expense of LPG can be avoided by using biomass waste, such as twigs, wood chips, and palm fronds, as fuel for gasification stoves instead of kerosene or LPG. The gasification stove used in the socialization was designed based on the dimensions of the Champion Stove Top-Lit Up Draft. Wood logs that have been cut to a size of 6–9 cm and a width of 1 cm are utilized as fuel. 1.5 liters of water were successfully boiled for nine minutes by KOMAS gasification stoves. This socialization activities attracted the attention community of Batu Belah Village and at the end of this socialization, the team gave gasification stoves to the local community as an effort to apply the technology.
Pelatihan Budidaya Ikan dan Sayur di Dalam Ember Untuk Mendukung Sustainable Perikanan Tawar Dan Ketahan Pangan Di Desa Sungai Gantang Kecamatan Kempas Indragiri Hilir Meldha, Zuqni; Gunawan, Irfan; Ramadhan, Suci; Rahmah, Miftahur; Simbolon, Daniel Andreas; Sitompul, Kevin Pardamean; Sari, Novrita Rahma; Wulandari, Amalia Septianti; Khairunisa, Apriliana; Juliansyah, Oky; Purba, Ester Angelina
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 3, No 6 (2024): September
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.13826787

Abstract

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Riau 2024 di Desa Sungai Gantang, Kecamatan Kempas, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, berfokus pada pelatihan Budidaya Ikan dalam Ember (BUDIKDAMBER). Program ini bertujuan untuk memanfaatkan lahan pekarangan sempit guna mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan perekonomian masyarakat desa. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi, pelatihan intensif, praktik langsung, serta monitoring dan evaluasi. Kegiatan ini melibatkan Kelompok Wanita Tani (KWT) sebagai peserta utama. BUDIKDAMBER menggabungkan budidaya ikan lele (Clarias batrachus) dengan penanaman sayuran seperti kangkung dalam sistem akuaponik sederhana menggunakan ember 15 liter. Hasil menunjukkan bahwa teknik ini ramah lingkungan, mudah diterapkan, dan berpotensi memperkuat ketahanan pangan keluarga. Meskipun terdapat tantangan seperti keterbatasan jumlah ikan yang dapat dibudidayakan dan kebutuhan akan konsistensi dalam perawatan, BUDIKDAMBER terbukti menjadi solusi efektif untuk optimalisasi lahan sempit di pedesaan maupun perkotaan.
Pemanfaatan Limbah Tempurung Kelapa Menjadi Briket Arang yang Bernilai Ekonomis Bagi Masyarakat Kelurahan Harapan Tani Kecamatan Kempas Indragiri Hilir Sri Djuniati; Heltina, Desi; Meldha, Zuqni; ‘Audah, Safridatul; Hidayat, Wahyu; M. Nanda Dwi Putra; Fajri Aziz, Lutvhi; Jailani, M. Fariz; Butar-Butar, Wahyu Tri Efendi
Pelita Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2025): Pelita Masyarakat, Maret
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/pelitamasyarakat.v6i2.13395

Abstract

Indragiri Hilir is one of regency in Riau Province which have the most coconut plantations. Increasing of coconut production will be in line with the waste produced. The utilization of waste from coconut plantations, especially coconut shells, has not been carried out optimally in Harapan Tani Village, Kempas District, in Indragiri Hilir Regency. This is due to the lack of knowledge about the utilization of waste from coconut shells. In fact, if the waste is processed, it can become a product with high economic value, namely charcoal briquettes. So an efforts to increase public knowledge is needed to be carried out through community service activities, namely by socializing and training to produce charcoal briquettes from coconut shell waste. From the activities that have been carried out, there is a high interest from participants in participating in the training and there is an increase in participant knowledge of the benefits of coconut shell waste charcoal briquettes and participants are able to make briquettes from coconut shells independently.
Pembuatan Sabun Cair dari Minyak Sawit di Desa Batu Belah Kabupaten Kampar Zuqni Meldha; Idral Amri; Zulfansyah Zulfansyah; Hari Rionaldo; Syamsu Herman; Nirwana Nirwana; Lisa Legawati; Salma Liska; Yogi Yolanda; Yola Bertilsya Hendri; Alltop Amri Ya Habib
Jurnal Pengabdian Masyarakat Waradin Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat Waradin
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Indonesia Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56910/wrd.v5i2.643

Abstract

The demand for natural self-care products is rising as more people recognize the value of keeping healthy skin and protecting the environment. Cooking oil, which is a derivative of palm oil, is an ingredient that is easily found by people in Batu Belah Village, Kampar Regency. This material has great potential to be processed into value-added products such as liquid soap. This study focuses on the use of cooking oil as the primary ingredient for producing liquid soap, while also opening new economic opportunities for the village community. This initiative captured the interest of Batu Belah People.In an attempt to implement the technology, the community service team distribute the liquid soap to the neighborhood.
Artikel Review: Efektivitas Mikroorganisme untuk Pengomposan Tandan Kosong Sawit secara Berkelanjutan Legawati, Lisa; Maarasyid, Cici; Meldha, Zuqni; Liska, Salma; Yolanda, Yogi; Hendri, Yola Bertilsya; Ermal, Dini Aulia Sari; Elsa, Nesa Zafira
Jurnal Teknik Industri Terintegrasi (JUTIN) Vol. 8 No. 3 (2025): July
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jutin.v8i3.47603

Abstract

Empty Fruit Bunches (EFB) of oil palm are the main solid waste generated by the palm oil industry, with an increasing volume and high lignocellulosic content that can affect the decomposition process. This article aims to review the effectiveness of various microorganisms as bioactivators in EFB composting based on experimental studies and recent literature. The review results indicate that using microbial consortia such as Trichoderma spp., cellulolytic bacteria, and local microorganisms (MOL) is more effective than single microorganisms in reducing the C/N ratio to levels approaching the compost quality standard (<20). Aerobic composting methods with proper aeration management and the addition of organic materials can also accelerate decomposition. Further research is recommended to examine the interactions among microorganisms within the consortia and to conduct application trials to validate the agronomic benefits of EFB compost sustainably. 
Pengembangan Katalis Water-Gas Shift: Perspektif dari Sistem Medium Temperature Shift (MTS) Liska, Salma; Sajida, Gita Nur; Legawati, Lisa; Suhendri, Suhendri; Meldha, Zuqni; Yolanda, Yogi; Hendri, Yola Bertilsya; Rusmana, Marcela Anandita
Jurnal Teknik Industri Terintegrasi (JUTIN) Vol. 8 No. 3 (2025): July
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jutin.v8i3.48117

Abstract

The water-gas shift (WGS) reaction is a crucial process for increasing hydrogen (H₂) production by minimizing carbon monoxide (CO) content. It is widely applied in the petrochemical industry to reduce CO levels in syngas produced from hydrocarbon reforming. Conventionally, this reaction is conducted in two stages: high-temperature shift (HTS) and low-temperature shift (LTS). However, this approach presents both technical and economic limitations. To address these issues, catalysts capable of operating optimally at intermediate temperatures—referred to as medium-temperature shift (MTS)—have been developed. The scope of discussion in this article consists of catalyst development challenges such as sintering, deactivation, and side reactions. This review is intended to serve as a reference for the development of efficient WGS catalysts under MTS conditions, along with modification strategies aimed at enhancing their performance based on current research findings.
PENGURANGAN KADAR KARBONDIOKSIDA (CO2) DALAM BIOGAS DENGAN BIOFIKSASI MIKROALGA Chlorella vulgaris DAN Scenedesmus obliquus Anwar, Dedy; Panjaitan, Pestahariati; Situmorang, Ester Rina; Mirnandaulia, Meutia; Meldha, Zuqni
CHEMTAG Journal of Chemical Engineering Vol 4, No 2 (2023): CHEMTAG Journal of Chemical Engineering
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/cjce.v4i2.4432

Abstract

Biogas memiliki kandungan utama metana (CH4) sebesar 55-70% dan karbondioksida (CO2) sebesar 25-50%. Kadar CO2 yang tinggi dalam biogas dapat mengurangi nilai bakarnya. Salah satu teknik pengurangan kadar CO2 dalam biogas yaitu dengan biofiksasi menggunakan mikroalga. Biofiksasi merupakan penyerapan CO2 melalui proses fotosintesis. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat penurunan kadar CO2 melalui biofiksasi menggunakan mikroalga, mengetahui pengaruh laju alir biogas dan jenis mikroalga terhadap penyerapan kadar CO2 dan mengetahui laju pertumbuhan mikroalga dalam proses biofiksasi untuk mengurangi kadar CO2 dalam biogas. Bahan baku yang digunakan dalam produksi biogas adalah eceng gondok dan kotoran sapi. Variasi laju alir biogas yang digunakan sebagai variabel pada proses pengurangan kadar CO2 oleh mikroalga ditentukan dari biogas yang terproduksi yaitu laju alir maksimum 6,85 mL/jam dan dua kali laju alir maksimum 13,7 mL/jam. Mikroalga yang digunakan yaitu Chlorella vulgaris dan Scenedesmus obliquus. Parameter yang diamati adalah kadar CO2 dalam biogas sebelum dan setelah biofiksasi, serta laju alir biogas. Pengurangan kadar CO2 dilakukan melalui tiga tahap, dimana penggunaan Scenedesmus obliquus memberikan hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan Chlorella vulgaris. Hasil pengurangan kadar CO2 dengan laju alir dua kali maksimum yaitu sebesar 68,8% oleh Scenedesmus obliquus dan sebesar 49% oleh Chlorella vulgaris.
STRATEGIES FOR ENHANCING THE PERFORMANCE OF LI [NIXCOYMN1-X-Y] O2 CATHODE MATERIALS FOR LI-ION BATTERIES HENDRI, YOLA BERTILSYA; Heni Sugesti; Zuqni Meldha; Lisa Legawati; Salma Liska; Yogi Yolanda; Amun Amri
Jurnal Crystal : Publikasi Penelitian Kimia dan Terapannya Vol. 7 No. 2 (2025): Literasi Artikel Penelitian Kimia
Publisher : Program Studi Kimia, Fakultas MIPA, Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/jc.v7i2.6193

Abstract

Abstract Li[NixCoyMn1-x-y]O2 layered oxides Cathode Materials are among the most widely studied cathode materials for lithium-ion batteries due to their high gravimetric and volumetric energy density compared to other type cathode materials. However, the practical deployment of Ni-rich NCM materials is hindered by severe degradation mechanisms, including cation-mixing, surface reconstruction, electrolyte reactivity, transition metal dissolution, and oxygen release, which compromise cycling stability and safety. This review systematically synthesizes recent progress in advanced modification strategies designed to mitigate degradation in Li[NixCoyMn1-x-y]O2 cathodes. The discussion is structured into four major approaches: (i) surface modification, which employs protective coatings to suppress interfacial reactions and stabilize the cathode–electrolyte interphase; (ii) elemental doping, which strengthens the lattice, reduces cation mixing, and inhibits oxygen evolution; (iii) single-crystal engineering, which eliminates grain-boundary failure and improves thermal stability; and (iv) concentration-gradient architectures, which alleviate internal stress and enhance the durability of Ni-rich cathodes. Empirical evidence demonstrates that these strategies not only extend cycle life but also provide mechanistic insights into the underlying degradation pathways. By consolidating findings from recent experimental, this review highlights the necessity of integrating structural, chemical, and morphological interventions to realize the full potential of Ni-rich NCM cathodes. The insights presented offer a framework for designing safer, higher-performance, and commercially scalable lithium-ion batteries. Abstrak Li[NixCoyMn1-x-y]O2 berbasis oksida berlapis merupakan salah satu material katoda yang paling banyak dikaji dalam pengembangan baterai litium-ion. Keunggulan utamanya terletak pada kerapatan energi gravimetri dan volumetri yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis katoda lain. Namun demikian, penerapan praktis material NCM kaya nikel masih menghadapi sejumlah kendala serius akibat berbagai mekanisme degradasi, antara lain pencampuran kation, rekonstruksi permukaan, reaktivitas dengan elektrolit, pelarutan logam transisi, serta pelepasan oksigen. Mekanisme-mekanisme tersebut secara langsung menurunkan stabilitas siklus dan tingkat keselamatan baterai.Ulasan ini menyajikan sintesis sistematis mengenai perkembangan mutakhir strategi modifikasi lanjutan yang dirancang untuk menekan degradasi pada katoda Li[NixCoyMn1-x-y]O2. Terdapat empat pendekatan utama yang dibahas, yaitu: (i) modifikasi permukaan, melalui penerapan lapisan pelindung guna menekan reaksi antarmuka dan menstabilkan lapisan katoda–elektrolit; (ii) doping unsur, yang berfungsi memperkuat struktur kisi, mengurangi pencampuran kation, serta menekan evolusi oksigen; (iii) rekayasa kristal tunggal, yang mengatasi kegagalan pada batas butir sekaligus meningkatkan stabilitas termal; dan (iv) arsitektur gradien konsentrasi, yang mampu meredam tegangan internal dan memperpanjang daya tahan katoda kaya nikel. Hasil-hasil empiris menunjukkan bahwa penerapan strategi tersebut tidak hanya memperpanjang umur pakai siklus, tetapi juga memperkaya pemahaman tentang mekanisme degradasi yang mendasari. Dengan mengintegrasikan temuan-temuan eksperimental terbaru, ulasan ini menegaskan pentingnya perpaduan intervensi struktural, kimia, dan morfologis untuk mengoptimalkan kinerja katoda NCM kaya nikel. Wawasan yang dihadirkan sekaligus menawarkan kerangka konseptual bagi pengembangan baterai litium-ion yang lebih aman, berkapasitas tinggi, dan memiliki prospek komersialisasi yang luas.