Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Pelatihan Pembuatan Suvenir dengan Teknik Sablon sebagai Produk Kreatif Kawasan Wisata Kota Tua Padang Erniwati Erniwati; Zul Asri; Yelda Syafrina; Zulfa Saumia
Jurnal Halaqah Vol 2 No 2 (2020): JURNAL HALAQAH, Publishing April 2020
Publisher : RC-INSTITUT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.3754051

Abstract

Padang Old Town area is one of the assets of cultural and historical tourism that must be developed. In the framework of developing the Old Town area along with the economic prospects, it is necessary to initiate a creative economic program that raises local values. For this reason, the campus community needs to take initiative and build synergies with the community in the Old Town area for the development of the creative economy. Through the partnership program that carries out screen printing training activities for souvenirs, it is hoped that products will emerge as new attractions for visitors to the Old Town area and entrepreneurs from the UNP students and the community will emerge.
Fase Dalam Gerakan Pembaharuan Islam di Minangkabau: Dari Reformis ke Modernis Yelda Syafrina
Jurnal Tamaddun : Jurnal Sejarah dan Kebudayaan Islam Vol 9, No 2 (2021)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/tamaddun.v9i2.9039

Abstract

AbstrakArtikel ini membahas tentang gerakan pembaharuan Islam di Minangkabau. Gerakan pembaharuan Islam di Minangkabau terjadi dalam tiga fase yakni fase pertama pada abad ke-18 yang dipelopori oleh Tuanku Nan Tuo dari Koto Tua,   fase kedua pada abad ke-19 yang digerakkan oleh tiga Haji berfaham Wahabi dan fase ketiga awal abad ke-20 oleh pemuka-pemuka agama berfaham modernis yang melakukan berbagai upaya pembaharuan atau modernisasi ke dalam institusi Pendidikan Islam. Artikel ini menggunakan metode sejarah mulai dari proses Heuristik (pengumpulan Sumber), Kritik terhadap sumber-sumber tertulis baik primer maupun sekunder, interpretasi dan penulisan. Artikel ini menyimpulkan bahwa (1), fase pertama gerakan pembaharuan yang dipelopori oleh Tuanku Nan Tuo dari Koto Tuo dilakukan dengan cara-cara yang persuasif dengan tujuan mengubah perilaku jahiliah Minangkabau, (2) Fase gerakan pembaharuan yang kedua terjadi lewat sejumlah tindakan kekerasan, bersifat memaksa dan berujung konflik antara kaum adat dan kaum Padri, dimana tujuan utamanya memurnikan ajaran Islam (3) fase ketiga bertujuan untuk mengubah berbagai perilaku bid’ah yang masih dipraktekkan dan pembaharuan ditempuh dengan melakukan modernisasi dalam sistem Pendidikan Islam. Tiga fase ini berperan penting dalam proses masuknya Islam sebagai identitas khas Minangkabau yang sangat identik dengan Islam dan masih dipertahankan hingga saat ini.Kata Kunci; Minangkabau, Gerakan Pembaharuan Islam, Identitas
Implementasi model PjBL dengan pemanfaatan biografi (autobiografi) tokoh sejarah dalam kelas pergerakan kebangsaan Indonesia Yelda Syafrina; Ridho Bayu Yefterson; Uun Lionar; E Erniwati; Khairul Fahmi
AGASTYA: JURNAL SEJARAH DAN PEMBELAJARANNYA Vol 13, No 1 (2023)
Publisher : UNIVERITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/ajsp.v13i1.14273

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan potensi biografi atau autobiografi tokoh lokal dalam mata kuliah sejarah Indonesia Baru III, dan menganalisis kemampuan mahasiswa sejarah dalam pendalaman materi organisasi pergerakan kebangsaan 1908-1935 dengan pendekatan tokoh. Penelitian ini bersifat naturalistik inkuiri dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Sumber data diperoleh melalui observasi terhadap aktivitas belajar, wawancara tentang pengalaman belajar, dokumen aktivitas dan tugas-tugas terstuktur yang dikerjakan mahasiswa selama 10 kali pertemuan. Data diperoleh dari mahasiwa yang mengambil mata kuliah sejarah Indonesia baru III di departemen sejarah Universitas Negeri Padang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa memiliki pengalaman membaca dan mengolah informasi sejarah dari sumber berupa biografi dan autobiografi, kemudian mereka dapat menjelaskan dengan baik latar belakang serta kiprah organisasi pergerakan dari sudut pandang tokoh yang menjadi kekuatan serta ruh dari organisi seperti sarekat islam, perhimpunan Indonesia, PNI, PNI baru dan muhammadiyah. Sehingga model PjBL membuat proses pembelajaran dalam kelas pergerakan kebangsaan Indonesia lebih terencana, terkontrol dan berbasis luaran, yakni naskah tulisan yang layak dipublikasikan menjadi langkah baru dalam upaya peningkatan jumlah publikasi mahasiswa.
BANJIR DI KOTA BENGKULU: SEBUAH TINJAUAN HISTORIS Penadi Kurniawan; Yelda Syafrina
Puteri Hijau : Jurnal Pendidikan Sejarah Vol 8 (2023): Puteri Hijau: Jurnal Pendidikan Sejarah (Special Issues)
Publisher : Department of History Education, Faculty of Social Science, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ph.v8iX.46412

Abstract

This research discusses floods in the city of Bengkulu as an initial overview. The cosmology of Bengkulu is closely related to myths about rivers. Rivers are believed to have both negative and positive impacts on human activities, one of which is in the form of flood disasters. Bengkulu is a river-crossing city, which increases the level of flood danger. This study aims to explain the cosmological views of the Bengkulu community regarding the water environment and analyze several factors that have caused sustained floods in Bengkulu from 2008 to the present. This research is a qualitative study using historical methods. Qualitative research produces in-depth descriptive data. The historical research process involves four stages: heuristic (data search and collection), source criticism, interpretation (interpretation of historical facts or evidence), and historiography (historical writing). The data collection techniques used include archival studies and literature reviews. The results of the research show that the Bengkulu community has a number of local wisdom regarding how to maintain harmony with nature and the consequences/warnings of environmental destruction. The research also found that geographical factors in Bengkulu are the main cause of floods, while the utilization of natural resources (coal mining and deforestation) and population growth have resulted in the increasing intensity and impact of periodic floods.
TARI TOGA DARI NAGARI SIGUNTUR DHARMASRAYA: EKSISTENSI DAN PELESTARIAN 1990–2022 Naldi, Hendra; Syafrina, Yelda; Nengsi, Diana Putri; Erniwati, Erniwati
Paradigma: Jurnal Kajian Budaya Vol. 13, No. 1
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This article report the study of traditional dance in Siguntur Dharmasraya, West Sumatra. Marhasnida, a cultural activist from Nagari Siguntur, created the toga dance. This article explains how the dance was created, developed, and performed from stage to stage and passed on to the younger generation for preservation. This historical research observed and analyzed the actions of an individual closely related to the development of toga dance. Data were obtained through observation, interviews, and tracing of personal archives pertaining to various aspects of the dance, including its history and movements. This research found (1) that Marhasnida has been involved in the preservation of toga dance since 1990; (2) that toga dance has been performed in various local, national, and international performances; and (3) that toga dance preservation involves educational institutions and students at the school where Marhasnida teaches, which also serves as a forum for fostering young dancers who will preserve the dance. Findings indicate that traditional activities are not only preserved and passed on to the millennials by formal institutions established by the government, but also by an individual who is also a local activist and culture expert. However, this study also shows that the involvement of formal institutions such as schools is quite effective for attracting young talents to preserve and practice regional arts. However, not all art activists are teachers and have access to formal education. For this reason, an educational curriculum that can stimulate actions to explore cultural values and local wisdom by providing flexibility for teachers to create, innovate, and collaborate with practitioners is a commendable measure.
Pasang Surut Usaha Peternakan Ayam Ras Petelur Di Nagari Sungai Antuan Kecamatan Mungka Tahun 1981-2022 Ummul Adillah; Yelda Syafrina
Jurnal Kronologi Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Kronologi
Publisher : Jurusan Sejarah FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jk.v5i2.692

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh berkembangnya Kecamatan Mungka sebagai salah satu daerah sentra produksi telur ayam ras di Sumatra Barat. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pasang surut usaha ayam ras petelur di Nagari Sungai Antuan selama 42 tahun. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang terdiri dari beberapa tahapan yaitu heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat empat fase yaitu fase pertama, usaha ayam ras petelur belum stabil karena pemeliharaanya seperti pembibitan masih sederhana, mengakibatkan populasi dan produksi ayam ras rendah. Rendahnya jumlah produksi mempengaruhi lingkup pemasarannya ; pasar di Kabupaten 50 kota dan Padang. Kondisi ini membuat peternak memikirkan keuntungan yang lebih besar, dan terjadilah penggabungan usaha ayam ras dengan ikan dan perpindahan lahan dari perkebunan ke persawahan. Fase kedua terjadi kelangkaan pakan ayam ras di Sungai Antuan, sehingga mengakibatkan banyaknya pengusaha yang gulung tikar, yang bertahan hanya pemilik modal yang besar. Kondisinya semakin parah ketika dilanda krisis moneter. Kemudian perekonomian kembali pulih, terjadi peningkatan pada pengusaha ayam ras petelur. Fase ketiga, munculnya wabah flu burung sebagai malapetaka bagi usaha ayam ras, sebab timbulnya ketakutan masyarakat untuk mengkonsumsi telur. Setelah hilang, populasi ayam ras mengalami peningkatan drastis. Fase keempat, munculnya wabah covid-19 menimbulkan kerugian besar bagi pengusaha sebab harga jual telur murah, sedangkan harga pakan tetap mahal. Tetapi setelah itu harga telur kembali naik 2 kali lipat, jumlah produksi semakin tinggi, dan pemasarannya sudah ke seluruh pulau Sumatera bahkan sampai pulau Jawa.
Semarak Bisnis Ritel Di Kota Padang: Perubahan Gaya Hidup Tahun 1990-an Ririn Pradita Tania; Yelda Syafrina
Jurnal Kronologi Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Kronologi
Publisher : Jurusan Sejarah FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jk.v5i2.712

Abstract

ABSTRACT This study examines the Lively Retail Business in the City of Padang: Changes in the Lifestyle of City People in the 1990s. The purpose of this research is first to reveal the early history of the emergence of the retail business until it reaches the very rapid development it is today. The second explains the changes in the lifestyle of the people of Padang City in the 1990s as an important factor in the development of the retail business in the city of Padang. This study uses historical research methods covering four stages, namely heuristics (searching for and collecting data), source criticism, interpretation (interpreting or giving meaning to historical facts or evidence) and historiography (history writing). The primary source was obtained from the Perindagtanben Office in the form of documents. The results of the study show that the initial appearance of the retail business in the city of Padang came from the initiative of local entrepreneurs who saw significant opportunities in this business. In addition, this study also found that in the early 1990s the people of Padang were very familiar with modern retail. Keywords : Retail, Lifestyle Changes, Padang City ABSTRAK Penelitian ini mengkaji tentang Semarak Bisnis Ritel Di Kota Padang: Perubahan Gaya Hidup Masyarakat Kota Tahun 1996-an. Tujuan penelitian ini pertama yaitu ingin mengungkap sejarah awal kemunculan bisnis ritel hingga mencapai perkembangan yang sangat pesat seperti sekarang. Kedua menjelaskan perubahan gaya hidup masyarakat Kota Padang tahun 1990-an sebagai faktor penting berkembangnya bisnis ritel di kota Kota Padang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah meliputi empat tahap yaitu heuristik (mencari dan mengumpulkan data), kritik sumber, interpretasi (menafsirkan atau memberi makna fakta-fakta atau bukti sejarah) dan historiografi (penulisan sejarah). Sumber primer didapatkan dari Dinas Perindagtanben berupa dokumen. Hasil penelitian menunjukan bahwa kemunculan awal bisnis ritel di kota Padang berasal dari inisiatif pengusaha lokal yang melihat peluang dari usaha ini cukup signifikan. Selain itu penelitian ini juga menemukan bahwa di awal tahun 1990-an masyarakat kota Padang sudah sangat familiar dengan ritel modern. Kata Kunci : Ritel, Perubahan Gaya Hidup, Kota Padang
The Monument of Heroic Events and Students’ Historical Imagination in Padang Yefterson, Ridho Bayu; Syafrina, Yelda; Lionar, Uun
Paramita: Historical Studies Journal Vol 33, No 1 (2023): Social and Religious Aspect in History
Publisher : History Department, Semarang State University and Historian Society of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/paramita.v33i1.37089

Abstract

Nowadays, history teachers are challenged to present exciting and meaningful history learning for students. To achieve that, being a creative teacher is a demand and a challenge for history teachers must do. This study aims to explain the use of historical relics in the form of monuments as sources and media for learning history. This study uses a qualitative approach, with data collection techniques, namely, field observations on the historical menu, interviews with history teachers, and literature studies on relevant historical works. The findings of this study indicate that the City of Padang has many historical monuments applicable to history learning materials. The monument was built to commemorate important events around the independence revolution in Padang, which teachers still need to optimize as sources and media for learning history. Monuments can be used as sources and media for education history, which aims to provide students with a better understanding and description of the events of the revolution and teach students to interact directly with historical sources. Collingwood’s approach to the importance of imagination in historical reconstruction can be adopted in the learning process. The teacher can develop students’ historical imagination by creating a learning atmosphere that makes monuments and monuments the object of their imagination of historical events. Thus, students are expected to appreciate better the fighters’ struggle in the war in Padang to defend independence. In addition, students are also likely to assess inspiration and values that can be used as motivation and role models in the life of the nation and state.Keywords: Monument, independence revolution, historical imaginationSaat ini, guru sejarah memiliki tantangan untuk menghadirkan pembelajaran sejarah yang menarik sekaligus bermakna bagi para siswa. Kreativitas guru menjadi tuntutan dan tantangan yang harus yang mesti dipenuhi oleh guru sejarah. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana benda peninggalan sejarah berupa monumen dapat dimanfaatkan sebagai sumber dan media pembelajaran sejarah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan kunjungan lapangan, wawancara, dan studi pustaka terhadap karya-karya sejarah yang relevan. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa Kota Padang memiliki banyak monumen bersejarah. Monumen tersebut dibangun untuk mengenang peristiwa-peristiwa penting sekitar revolusi kemerdekaan di Kota Padang yang selama ini belum dioptimalkan oleh guru sebagai sumber dan media belajar sejarah. Monumen dapat dijadikan sebagai sumber dan media pembelajaran sejarah yang bertujuan untuk memberikan pemahaman dan gambaran yang lebih baik kepada siswa mengenai peristiwa revolusi. Imajinasi sejarah siswa dapat diciptakan dengan menghadirkan siswa langsung di tempat monumen tersebut berada kemudian dikolaborasikan dengan kemampuan guru dalam mendeskripsikan konteks dari peristiwa yang terjadi. Dengan demikian, siswa diharapkan dapat lebih mengapresiasi perjuangan para pejuang di Kota Padang serta membuat penilaian sendiri tentang inspirasi dan nilai yang bisa dijadikan motivasi dan role model dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dalam perang kemerdekaan. Kata Kunci: Monumen, revolusi kemerdekaan, historical imagination 
Koperasi Solok Radjo: Geliat Petani Kopi Arabika Di Air Dingin Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok 2012-2023 Sri Rahayu Sukma; Yelda Syafrina
Jurnal Kronologi Vol 5 No 3 (2023): Jurnal Kronologi
Publisher : Jurusan Sejarah FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jk.v5i3.748

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang kemunculan koperasi di Air Dingin yang berdampak pada petani kopi dari tahun 2012- 2023. Penelitin ini memiliki tujuan untuk menganalisis munculnya Koperasi Solok Radjo di Air Dingin serta menjelaskan persebaran petani anggota dan petani binaan koperasi Solok Radjo dalam usaha budidaya tanaman kopi. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang terdiri dari empat tahapan yaitu heuristic, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwasanya Koperasi Solok Radjo berdiri atas inisiatif seorang pemuda yang berlatar belakang sebagai seorang petani kopi, hal ini didasari akibat rendahnya harga kopi ditingakat petani yang tidak sesuai dengan harga pasaran yang berdampak pada jumlah petani kopi, selain itu budidaya kopi yang dilakukan petani memiliki produktifitas yang rendah akibat dari kualitas tanaman kopi yang dibudidayakan serta perawatan yang dilakukan oleh petani tidak maksimal. Munculnya Koperasi Solok Radjo pada tahun 2012 memberikan perubahan terhadap kestabilan harga kopi di kalangan petani kopi di Air Dingin. Dengan adanya kegiatan edukasi, pendampingan serta program-program yang dilakukan koperasi kepada petani berpengaruh terhadap perkembangan serta kemampuan petani dalam budidaya tanaman kopi serta meningkatnya jumlah persebaran petani dan budidaya tanaman kopi Arabika di Air Dingin. Koperasi Solok Radjo memberikan dampak terhadap cara pandang serta pola budidaya tanaman kopi petani di Air Dingin bahwasanya kopi merupakan tanaman yang juga memiliki harga ekonomis seperti jenis tanaman perkebunan lainya.
THE CHANGES AND SPREAD OF SETTLEMENTS OF CHINESE PADANG, INDONESIA Erniwati Erniwati; Arie Yulfa; Yelda Syafrina; Zulfa Saumia; Hendra Naldi; Surtani Surtani; Khairul Nizam
Indonesian Journal of Geography Vol 55, No 2 (2023): Indonesian Journal of Geography
Publisher : Faculty of Geography, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/ijg.73459

Abstract

This article discusses the changes and distribution of Chinese settlements in Padang before and after 1945. This article aims to explain the process of change and distribution of Chinese settlements and identify the underlying factors. This article uses a historical approach by utilizing document and oral data by conducting FGDs. A field survey was conducted with a high-resolution satellite and processed with Geographical Information System (GIS). This article concludes; (1) During Dutch East Indies Government, the Chinese did not strictly isolated,  their settlement was found outside of the Chinese camp; (2) The distribution of Chinese settlements became more intense through expansion of the city and the development of settlements since the 1980s. (3) The 2009 Padang earthquake had a significant impact on the changes and distribution of Chinese settlements; (4) Currently, Chinese settlements are scattered in almost all city areas in form of lot and cluster housing with various types.