Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

STRATEGI NAFKAH DAN KEMISKINAN DI KEPULAUAN TANIMBAR (STUDI KASUS RUMAH TANGGA PETANI DI DESA LELINGLUAN KECAMATAN TANIMBAR UTARA KABUPATEN KEPULAUAN TANIMBAR Teriola, Etha Wulandari; Girsang, Wardis; Wenno, Noviar F
Agrilan : Jurnal Agribisnis Kepulauan Vol 6, No 2 (2018): AGRILAN : Jurnal Agribisnis Kepulauan
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/agrilan.v6i2.805

Abstract

Umumnya aktivitas atau usaha masyarakat di suatu daerah yang banyak dilakukan adalah disektor pertanian. Rumah tangga petani pada umumnya bekerja sebagai petani dan bertahan hidup dari hasil pertanian, namun pendapatan dari sektor pertanian belum bisa memenuhi kebutuhan hidup rumah tangga mereka, sehingga mereka melakukan aktivitas (pekerjaan) lain di luar sektor pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sumber nafkah rumah tangga petani serta tingkat kemiskinan rumah tangga petani. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa sumber nafkah rumah tangga petani berasal dari sektor pertanian dan non pertanian dan tingkat kemiskinan pada rumah tangga petani di Desa Lelingluan berdasarkan kriteria BPS 23 persen tergolong miskin dan kriteria sayogyo 0 persen tergolong miskin.
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PETERNAKAN AYAM BROILER TERINTEGRASI DENGAN DUSUNG (STUDI KASUS DI NEGERI LEAHARI, KECAMATAN LEITIMUR SELATAN KOTA AMBON) Makatita, Sri Anggasari; Girsang, Wardis; Sahusilawane, Aphrodite M
Agrilan : Jurnal Agribisnis Kepulauan Vol 9, No 3 (2021): AGRILAN : JURNAL AGRIBISNIS KEPULAUAN
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/agrilan.v9i3.1218

Abstract

Tujuan penelitian adalah (1). Mengidentifikasi jenis-jenis usaha dan sumber-sumber pendapatan baik dari usaha pertanian maupun luar pertanian di Negeri Leahari Kecamatan Leitimur Selatan. (2). Merumuskan strategi pengembangan usaha ternak ayam broiler terintegrasi dengan dusung di Negeri Leahari Kecamatan Leitimur Selatan. Unit pengamatan terkecil yang diamati pada penelitian ini adalah jenis-jenis usaha dan pemilik usaha yang mengintegrasikan usaha ternak ayam broiler dengan dusung. Hasil penelitian menunjukan  : (1). Sumber-sumber pendapatan usaha di Negeri Leahari terbagi menjadi tiga jenis yaitu: Ternak, dusung, dan Ikan.  Jenis usaha 1 Memiliki pendapatan dari ternak Rp. 40,139,643/tahun. dan dusung Rp. 50.543.050/tahun. Jenis usaha 2 memiliki pendapatan dari ternak Rp. 98.932.780/tahun, dan dusung sebesar Rp. 8.638.000 /Tahun., Jenis usaha 3 memiliki pendapatan, dari ternak sebesar Rp. 154,337,842/Tahun, dusung sebesar Rp. 17.977.000/tahun, dan ikan sebesar Rp. 58.990. 667/tahun. Strategi untuk mengembangkan usaha peternakan ayam ras di Negeri Leahari adalah dengan SO Strategi, WO Strategi, ST Strategi dan WT Strategi  Kombinasi usaha yang baik digunakan untuk meningkatkan pendapatan pemilik usaha adalah kombinasi antara ternak-dusung-ikan.
Strategi Pengentasan Kemiskinan di Pulau Kecil di Propinsi Maluku Wardis Girsang
Agrikultura Vol 20, No 3 (2009): Desember, 2009
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.515 KB) | DOI: 10.24198/agrikultura.v20i3.951

Abstract

Kemiskinan masih menjadi salah satu persoalan serius di Indonesia walaupun angka kemiskinan cenderung menurun dari 39 juta pada tahun 2006 menjadi 33 juta atau 15.5 % pada tahun 2008. Bagian terbesar dari penduduk miskin itu adalah petani, khususnya petani tanaman pangan. Di Maluku, angka kemiskinan hampir dua kali lipat dibanding angka kemiskinan nasional yakni sekitar 29 %. Data penelitian telah dikumpulkan dari sejumlah rumah tangga petani melalui survai dan kelompok diskusi fokus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa petani miskin yang aktif secara ekonomi tersebar di pulau-pulau kecil. Mereka memiliki pola usahatani subsisten dan berpendapatan rendah serta kurang mampu memenuhi kebutuhan dasar. Kajian ini merekomendasikan untuk mengentaskan kemiskinan melalui pengembangan agribisnis komoditi unggulan di tiap pulau yang didukung subsidi input produksi, fasilitasi akses terhadap pasar serta revitalisasi atau penguatan kapasitas kelembagaan kelompok produktif di pedesaan.
ANALISIS PERALATAN DAN METODE KERJA BERBASIS ERGONOMI PADA PENYULINGAN MINYAK KAYU PUTIH TRADISIONAL SEBAGAI PRODUK ANDALAN DI AMBON Robert Hutagalung; Wardis Girsang; Amos Kilay; D. B. Paillin
ARIKA Vol 11 No 2 (2017): ARIKA
Publisher : Industrial Engineering Study Program, Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (133.289 KB) | DOI: 10.30598/arika.2017.11.2.147

Abstract

Penyulingan minyak kayu putih adalah salah satu industri tradisional masyarakat di Maluku, khususnya pulau Ambon, Buru dan Seram. Kegiatan ini dilakukan lebih dari 8 jam/hari tanpa menggunakan konsep ergonomi, seperti: waktu istirahat, nutrisi, peralatan kerja dan ruang produksi. Faktor lain seperti: paparan panas, asap dan kondisi lingkungan kerja yang tidak ergonomis ikut memberikan beban tambahan. Untuk mengatasi kondisi tersebut, perlu dilakukan desain peralatan dan metode kerja guna memperbaiki sikap yang tidak alamiah serta memberikan kesempatan kepada para pekerja melakukan istirahat aktif dan mengubah sistem statis menjadi dinamis. Tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah menurunkan keluhan muskuloskeletal, beban kerja serta meningkatkan produktivitas setelah desain peralatan dan metode kerja berbasis ergonomi. Luaran yang ditargetkan adalah peralatan dan metode kerja baru berbasis ergonomi yakni sistem kerja, ruang produksi, ketel penyulingan, tungku, lemari, tempat duduk/tidur, sistem pendingin, perpipaan dan corong asap, serta produktivitas meningkat 15%. Hasil penelitian sementara ini memberikan kesimpulan sebagai berikut: 1. Pengaruh keluhan musculoskeletal dan kelelahan yang tinggi sebagai kontribusi juga dari aspek lingkungan kerja yang kurang ergonomis memicu pekerja untuk bekerja pada kemampuan belum wajar untuk memberikan hasil yang maksimal; 2. Perbedaan material pipa pendingin (stanless steel, tembaga dan aluminium) untuk proses kondensasi uap minyak kayu putih, dapat berkontribusi pada karakteristik produk dan jumlah produksi; 3. Setelah intervensi ergonomi dalam desain metode dan peralatan kerja maka terjadi penurunan dari target penelitian (10%) sebesar 56,2% untuk tingkat keluhan musculoskeletal, 57,8% untuk keluhan kelelahan dan 19,3% untuk beban kerja, sedangkan untuk produktivitas kerja pengolah minyak kayu putih tradisional naik 24,3% dari target penelitian sebesar 15%.
The Effect of Implementing 12/14 Day Harvest Rotation on FFB Production and Harvest Employee Income: Case Study at PT Nusaina Agro Kobi Manise Memem, Jusri; Girsang, Wardis; Damanik, Inta PN
International Journal of Multidisciplinary: Applied Business and Education Research Vol. 5 No. 5 (2024): International Journal of Multidisciplinary: Applied Business and Education Rese
Publisher : Future Science / FSH-PH Publications

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11594/ijmaber.05.05.15

Abstract

The policy regarding crop rotation is relatively new. However, this policy is still being debated, because it is not yet known that a consistent harvest rotation pattern has a significant effect on harvest premiums, FFB production and harvest employee income at PT Nusaina Agro Kobi Manise. This research aims to analyze the effect of 12/14 day harvest rotation and harvest premiums on FFB production and harvest employee income. This research uses quantitative descriptive methods. Data were analyzed using SmartPLS 3.0 Software. The results of the research show the effect of implementing 12/14 day harvest rotation and harvest premiums on FFB production and harvest employee income. It is clear that implementing 12/14 day harvest rotation does not have a direct influence on FFB production and harvest employee income but the implementation of 12/14 day harvest rotation days have an indirect influence through harvest premiums on production and harvest employee income. The t-calculated path coefficient value of 12.140 is greater than the t-table value of 1.96 with a p-value of 0.00 which is smaller than 0.05 so that the variable implementing 12/14 day harvest rotation has a significant effect on the harvest premium variable. The specific indirect effect value of implementing a 12/14 day harvest rotation has an effect on the harvest premium and in turn has an effect on FFB production with a calculated t-value of 2.500 which is greater than the t-table value of 1.96 and with a p-value of 0.013 which is smaller than 0.05 so can be said to have a significant effect.
EFEKTIVITAS PROGRAM UPSUS PADI TERHADAP KEBERHASILAN RUMAH TANGGA PETANI (Studi Kasus Di Desa Waiketam Baru Kecamatan Bula Barat Kabupaten Seram Bagian Timur) Rumadaul, Asis; Girsang, Wardis; Timisela, Natelda R
JURNAL AGRICA Vol. 17 No. 1 (2024): JURNAL AGRICA
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Pajale Special Efforts Program (Upsus) is intended to achieve food self-sufficiency by increasing the production of rice, corn and soybeans in the centers producing these three commodities. Through the UPSUS Pajale program, there is a huge opportunity to overcome the problem of food security.This research aims to analyze the level of production and income of farmers from the UPSUS Pajale program and the factors that influence it. The research took place in Waiketan Baru Village, West Bula District, Eastern Seram Regency. The research location was determined using purposive sampling, on the grounds that farmers in the location were very intensive in carrying out the UPSUS rice program and there was an increase in production and income. The total sample of farmers was 100 respondents. Research data analysis uses production and income analysis, regression analysis to analyze factors that influence farmers' production and income. The research results show that the average lowland rice production in Waiketam Baru village is 4608 kg/ha or 4,608 toh/ha. The total income from rice farming is Rp. 4,092,751/MT. The results of the regression analysis show that the factors that influence production include the amount of urea fertilizer, the amount of NPK fertilizer, medicines, the number of dependents and the number of workers per year have a significant effect on production. The results of the regression analysis show that factors that influence income include the price of urea fertilizer, production quantity, depreciation costs and labor costs that influence farmer income. The results of the index number analysis show that the effectiveness of implementing the Upsus Pajale program for urea fertilizer with an index number of 75.74; NPK fertilizer was 72.34 and seeds were 72.8. The index number value above is in the high category, meaning that the implementation of the Upsus Pajale program really helps farmers in increasing their income and welfare.
PENGARUH PREMI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEKERJA HARIAN LEPAS (PHL) PERKEBUNAN KELAPA SAWIT (STUDI KASUS PT. NUSAINA AGRO KOBI MANISE AFDELING V) Siregar, Maria C.A; Girsang, Wardis; Simanjorang, Tienni M.
Agrilan : Jurnal Agribisnis Kepulauan Vol 12, No 1 (2024): AGRILAN : JURNAL AGRIBISNIS KEPULAUAN
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/agrilan.v12i1.1967

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi dampak premi dan motivasi terhadap kinerja Pekerja Harian Lepas (PHL) di PT. Nusaina Agro Kobi Manise Afdeling V. Metode penelitian yang diterapkan melibatkan survei dan studi kasus. Sampel penelitian dipilih secara sensus, mencakup seluruh tenaga panen dan perawatan yang berjumlah 44 orang. Analisis penelitian menggunakan SEM-PLS dengan bantuan perangkat lunak SmartPLS 4.0. Variabel yang diamati melibatkan premi dan motivasi sebagai variabel independen, sementara kinerja pekerja sebagai variabel dependen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi memiliki pengaruh langsung terhadap kinerja, dengan nilai P-Value = 0,03 < 0,05. Premi juga memiliki pengaruh langsung terhadap motivasi, dengan nilai P-Value = 0,001 < 0,05. Namun, premi tidak memiliki pengaruh langsung terhadap kinerja, dengan nilai P-Value 0,231>0.005.
ANALISIS TINGKAT KEMISKINAN PEKERJA HARIAN LEPAS (PHL) PERKEBUNAN KELAPA SAWIT (STUDI KASUS PT. NUSAINA AGRO KOBI MANISE AFDELING VI) Situmorang, Hesti Flora; Girsang, Wardis; Turukay, Martha
Agrilan : Jurnal Agribisnis Kepulauan Vol 12, No 1 (2024): AGRILAN : JURNAL AGRIBISNIS KEPULAUAN
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/agrilan.v12i1.1969

Abstract

Investasi perkebunan kelapa sawit oleh PT.Nusaina Agro Kobi Manise Afdeling VI diharapkan meningkatkan kesempatan kerja dan pendapatan serta menurunkan kemiskinan pekerja harian lepas. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis struktur pengeluaran, tingkat kemiskinan, dan faktor-faktor yang berhubungan nyata dengan kemiskinan. Sampel penelitian adalah semua pekerja panen dan perawatan yakni 40 orang kepala keluarga. Data dianalisis dengan menggunakan analisis kualitatif deskriptif dan analisis korelasi Spearman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengeluaran pangan lebih besar dari non pangan, masing-masing 60% dan 40%. Berdasarkan berdasarkan pendekatan ukuran pendapatan dan pengeluaran maka tingkat kemiskinan, masing-masing 27,5% dan 32,5%. Faktor-faktor yang berkorelasi nyata terhadap kemiskinan adalah jumlah beban tanggungan, umur, lama kerja dan pendapatan rumah tangga.
KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA PETANI PADI SAWAH: (STUDI KASUS di DESA WAIHATU KECAMATAN KAIRATU BARAT KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT) Zariah, Yuyun; Girsang, Wardis; Adam, Felecia P
Agrilan : Jurnal Agribisnis Kepulauan Vol 11, No 3 (2023): AGRILAN : JURNAL AGRIBISNIS KEPULAUAN
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/agrilan.v11i3.1880

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pendapatan terhadap ketahanan pangan rumah tangga petani padi. Lokasi penelitian berada di Desa Waihatu, Kecamatan Kairatu Barat, Kabupaten Seram Barat. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah responden sebanyak 30 orang sebagai petani padi sawah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa petani yang berstatus sewa mempunyai tingkat pendapatan lebih rendah dibandingkan petani pemilik, begitu pula sebaliknya pendapatan petani pemilik lebih tinggi. Pendapatan rata-rata dari usahatani padi sawah adalah 47%. Rata-rata konsumsi energi dan protein rumah tangga petani padi sawah sebesar 916 kkal/orang/hari dan 54 gram/orang/hari, kondisi ketahanan pangan rumah tangga petani padi sawah 93% rentan pangan, tergolong aman pangan sebesar 7%.
ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS MINYAK KAYU PUTIH DI KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT Hitimala, Yudin; Girsang, Wardis; Puttileihalat, Paulus M
Agrilan : Jurnal Agribisnis Kepulauan Vol 11, No 2 (2023): AGRILAN : JURNAL AGRIBISNIS KEPULAUAN
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/agrilan.v11i2.1856

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pengembangan agribisnis minyak kayu putih di Kabupaten Seram Bagian Barat. Penelitian ini terfokus pada kecamatan yang memiliki usaha pengelolaan minyak kayu putih di Kabupaten Seram Bagian Barat yaitu Kecamatan Huamual Belakang, Kecamatan Seram Barat, Kecamatan Kepulauan Manipa, Kecamatan Kairatu, Kecamatan Huamual dan Kecamatan Taniwel. Data dianalisis dengan menggunakan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pengembangan agribisnis minyak kayu putih di Kabupaten Seram Bagian Barat yaitu mempertahankan mutu serta menggunakan kemasan yang menarik; perluasan lahan tanaman kayu putih dan penyediaan sarana produksi secara lokal; pemanfaatan teknologi informasi dalam upaya pemasaran dan promosi; peningkatan kualitas sumberdaya manusia dalam memanfaatkan inovasi-inovasi pengolahan minyak kayu putih; serta pembentukan kelembagaan. Adapun faktor yang mempengaruhi strategi pengembangan agribisnis minyak kayu putih di Kabupaten Seram Bagian Barat diantaranya: inovasi pengolahan minyak kayu putih yang belum berkembang; belum adanya kelembagaan serta branded produk minyak kayu putih; ketersediaan bahan penolong produksi yang terbatas serta isu pencemaran lingkungan akibat adanya pengolahan minyak kayu putih.